Anda di halaman 1dari 10

Manjemen Berbasis

Sekolah
Prodi Pendidikan Matematika
STKIP Gotong Royong Masohi
Manajemen Peserta Didik
• Manajemen Peserta Didik adalah layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan
layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti
pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Tujuan manajemen
peserta didik dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum manajemen peserta didik
adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agarkegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah). Adapun tujuan khusus manajemen peserta didik adalah (1)
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan psikomotor peserta didik; (2) Menyalurkan dan
mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik; (3) Menyalurkan aspirasi,
harapan, dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
• Ruang lingkup manajemen peserta didik meliputi aspek-aspek berikut: (1) Analisis kebutuhan peserta didik; (2)
Rekruitmen peserta didik; (3) Seleksi peserta didik; (4) Orientasi; (5) Penempatan peserta didik (pembagian
kelas); (6) Pembinaan dan pengembangan peserta didik; (7) Pencatatan dan pelaporan; dan (8) Kelulusan dan
alumni.
Manajemen Pendidikan & Tendik
• Manajemen tenaga kependidikan didefinisikan sebagai kegiatan menggerakkan orang lain untuk mencapai
tujuan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang pelaksanaan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
• Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan berbeda dengan manajemen sumber daya manusia pada
konteks bisnis, di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan
yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.
• Berdasarkan (Permendiknas No 8 Tahun 2005) Tugas Ditjen (Direktorat Jendral) PMPTK (Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan standarisasi
teknis di bidang peningkatan mutu pendidik dan kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.
Manajemen Fasilitas Pendidikan
• Manajemen sarana prasarana sekolah merupakan proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana sekolah secara
efektif dan efisien. Manajemen sarana prasarana sekolah merupakan suatu proses pendayagunaan yang sasarannya adalah
sarana dan prasarana pendidikan, seperti sarana dan prasarana sekolah, sarana dan prasarana perpustakaan, media pengajaran,
dan sarana dan prasarana lainnya, manajemen sarana dan prasarana sekolah itu terwujud sebagai suatu proses yang terdiri atas
langkah-langkah tertentu secara sistematis.
• Manajemen sarana prasarana pendidikan di sekolah itu meliputi analisis dan penyusunan kebutuhan, pengadaan, penyaluran,
pemakaian dan pemeliharaan, inventarisasi, dan penghapusan. Kegiatan seperti analisis dan penyusunan kebutuhan, pembelian,
penerimaan sarana dan prasarana sekolah yang pada dasarnya dilakukan oleh pengelola sarana dan prasarana pendidikan
sebagai perencanaan pengadaan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, semua kegiatan tersebut dapat dikategorikan dengan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Begitu sarana dan prasarana sekolah yang diadakan itu diterima, lalu semuanya
disimpan untuk di distribusikan kepada unit-unit yang akan memakainya. Sementara dipakai, semua sarana dan prasarana
sekolah hendaknya selalu dipelihara, sehingga secara keseluruhan dalam keadaan siap pakai. Selanjutnya secara periodik
semua sarana dan prasarana sekolah tersebut di inventarisasikan. Apabila dalam inventarisasinya ternyata ada sejumlah sarana
dan prasarana yang sudah tidak layak pakai maka perlu dilakukan penghapusan.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan
• Pembiayaan adalah kemampuan interval sistem pendidikan untuk mengelola dana-dana pendidikan secara
efisien. Pembiayaan pendidikan adalah sebagai nilai rupiah dari seluruh sumber daya (input) yang digunakan
untuk suatu kegiatan pendidikan. Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisa sumber, tetapi juga
menggunakan dana secara efisien. Semakin efisien sistem pendidikan itu semakin kurang pula dana yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuannya dan lebih banyak yang dicapai dengan anggaran yang tersedia.
• Manajemen pembiayaan pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenaan dengan penataan sumber,
penggunaan, dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Kegiatan yang
ada dalam manajemen pembiayaan meliputi tiga hal, yaitu: penyusunan anggaran, pembiayaan, pemeriksaan.
Manajemen keuangan adalah sumber daya yang diterima yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan
pendidikan. Manajemen keuangan dimaksudkan sebagai suatu manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Manajemen keuangan meliputi perencanaan financial, yaitu kegiatan mengkoordinir semua sumber daya yang
tersedia, pelaksanaan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan proses penilaian terhadap pencapaian tujuan.
Hubungan Masyarakat
• Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat
diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat dan mengupayakan
terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus
bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang
bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
• Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus selalu dipelihara dengan baik karena
sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam
mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah
mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang
diperolehnya dalam memajukan masyarakat. Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat
luas yang pesannya berupa masalah-masalah pendidikan. Jadi dalam kegiatan humas terkadang suatu kegiatan
komunikasi humas pendidikan bukan hanya terjadi pada sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua
bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan.
Tata Laksana Lembaga Pendidikan
• Tata laksana atau disebut juga tata usaha pendidikan yaitu segenap proses kegiatan menghimpun
(menerima), mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Dalam pengertian ini tata usaha bukan hanya
meliputi surat-surat saja tetapi mencakup pengeloaan semua bahan ketrangan atau informasi yang
berujud warkat. Dalam membahas pengelolaan warkat, tidak lepas dari pengelolaan arsip atau
disebut “kearsipan”.
• Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah system informasi yang berfungsi mengelola
informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi di dalam organisasi dapat diibaratkan
sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat, organisasi akan
mati. Di dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi, manajemen kontrol
maupun sebagai system pendukung pengambilan keputusan.
Kepemimpinan Pendidikan
• Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat
menentukan kemajuan sekolah. Oleh karena itu dalam pendidikan modern kepemimpinan kepala sekolah merupakan jabatan
strategis dalam mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah merupakan salah satu struktur terpenting dalam organisasi
kependidikan formal.
• Profesionalisme kepala sekolah akan memberikan dampak positif dan perubahan yang baik dalam sistem pendidikan di
sekolah (lembaga pendidikan), antara lain dari dampak positif itu yakni efektifitas kependidikan, kemepimpinan sekolah yang
kuat, pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, budaya mutu, teamwork yang kompak, cerdas, dan dinamis, kemandirian,
partisipasi warga sekolah dan masyarakat, keterukaan (transparansi) manajemen, kemauan untuk berubah (psikologis dan
fisik), evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, responsive, dan anitisipatif terhadap kebutuhan, akuntabilitas, dan sustainabilitas.
• Keberhasilan sekolah dapat dilihat dari kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin sekolah. Tanpa
kemampuan kepemimpinan yang efektif, kepala sekolah akan gagal membangun serial kegiatan di sekolah. Kemampuan
kepemimpinan kepala sekolah adalah kunci utama perubahan dan peningkatan mutu sekolah.
Absen 24 Juni 2022
• 1. Andres H. Kapitam
• 2. Ifak Talaksoru
• 3. Sharil Hatala
Kisi-kisi UAS
• BAB 6 – BAB 10
• Selesaikan Soal-soal Latihan
• 5 soal nanti yang akan diberikan pada waktu UAS

Anda mungkin juga menyukai