BAB II
LANDASAN TEORI
antara sisi supply dan demand kepariwisataan yang tersedia untuk mencapai misi
yang dimiliki oleh suatu objek wisata dengan cara melakukkan pembangunan
produktivitas.
Potensi wisata menurut Mariotti dalam Yoeti (1983) adalah segala sesuatu
yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang
menata kembali berbagai potensi dan kekayaan alam dan hayati secara terpadu.
5
Pengembangan Potensi Kawasan..., Annisa Asprilianawati, FKIP UMP, 2012
6
1. Seleksi terhadap potensi, hal ini dilakukan untuk memilih dan menentukan
informasi tentang jarak antar potensi, sehingga perlu adanya peta agihan
B. Objek Wisata
potensi dan keunikan alam yang terletak di Kabupaten Tegal. Selain itu Objek
adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata. Kegiatan wisata biasanya
merupakan kegiatan yang bisa memberikan respon yang menyenangkan dan dapat
memberikan kepuasan. Oleh karena itu suatu objek wisata hendaknya dapat
segala objek yang dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk dapat
C. Pariwisata
dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan
Kabupaten Tegal) .
dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempata tinggal. Dorongan
seperti sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar (Gamal
Suwantoro, 1997:3).
bukan untuk menetap atau bekerja. Jika pada awalnya kegiatan melancong adalah
untuk kesenangan belaka, kini kegiatan tersebut menjadi sesuatu yang harus
yang oleh karena itu pariwisata kini berkembang menjadi suatu subjek
kesenangan perjalanan itu tidak dapat disebut sebagai perjalanan wisata (Oka
wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
adalah sejumlah gejala dan hubungan yang timbul, mulai dari interaksi antara
kepada wisatawan dan pemerintah serta masyarakat yang bertindak sebagai tuan
rumah dlam proses menarik dan melayani wisatawan yang dimaksud. Pada
lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. (Gamal Suwantoro, 1997:3).
kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lain seperti karena sekedar ingin
1. Pengertian Geografi
a. Lingkup Fisikal, yang meliputi aspek topologi (letak, luas ,bentuk dan
batas), aspek fisik (tanah, iklim, air), aspek biotis (manusia, hewan,
tumbuhan).
budaya).
2. Pendekatan Geografi
a. Pendekatan Keruangan
b. Pendekatan Ekologi
berlaku pada kedua bidang ilmu tersebut, berbeda satu sama lain. Tetapi
karena ada kesamaan pada objek yang digarapnya, kedua ilmu tersebut
Organisme Air
Hidup
Atmosfer
Litosfer
dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dimiliki objek tersebut dengan
1. Kelayakan Finansial
3. Layak Lingkungan
kepariwisataan juga tidak lepas dari faktor-faktor geografi baik unsur fisik
maupun non fisik (sosial, ekonomi, dan budaya). Masing-masing unsur tersebut
timbal balik). Sebagai contoh, iklim (curah hujan) menentukan pola pertanian di
daerah yang bersangkutan, udara yang sejuk juga merupakan salah satu daya tarik
yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah atau batuan untuk berdirinya
sebuah bangunan. Contoh lain adalah kajian tentang kemiringan lereng, pada
kondisi lahan yang mempunyai tingkat kemiringan lereng yang curam biasanya
sering terjadi tanah longsor, kemiringan lereng juga dapat berpengaruh terhadap
pola pertanian masyarakat sekitarnya, juga terkait dengan bentuk jalan yang
1. Lokasi
mengungkapkan berbagai hal tentang gejala yang kita pelajari. Jadi, lokasi suatu
benda atau suatu gejala geografi yang bersangkutan secara lebih jauh lagi.
Masalah atau persoalan yang berkenaan dengan asosiasi gejala dengan gejala lain,
2. Iklim
Posisi geografis suatu lahan sangat menentukan kondisi iklim yang ada
dilahan tersebut. Ketinggian suatu lahan juga mempengaruhi kondisi iklim suatu
lahan, lahan yang secara geografis terletak pada posisi geografis yang sama, akan
itu letak ketinggian dan posisi geografis suatu lahan sangat menentukan kondisi
iklim yang ada di lahan tersebut seperti temperatur rata-rata, curah hujan rata-rata,
presipitasi, kelembaban, angin dan arah angin, kabut, awan dan sebagainya
3. Hidrologi
Hidrologi yang ada dalam suatu lahan akan berpengaruh terhadap potensi
sumber daya lahan tersebut. Ketersediaan sumber daya air untuk memenuhi
kebutuhan, baik manusia maupun flora dan fauna yang berada di dalam lahan
4. Topografi
daerah dengan aneka ragam bentuk pemukaan bumi seperti gunung, sawah, sungai
topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tapi juga vegetasi dan
Noor, 2011:49).
5. Tanah
jenis tanaman apa saja yang sesuai dengan jenis tanah tersebut. Oleh karena itu
potensi suatu lahan terhadap peruntukannya sangat ditentukan oleh jenis tanah
yang menempati lahan tersebut. Disamping itu daya dukung lahan untuk
bangunan ditentukan oleh sifat-sifat keteknikan dari tanah dan batuan terhadap
6. Geologi
patahan) yang terdapat di dalam suatu lahan tersebut dan batuan. Batuan
merupakan benda padat bentukan alam yang terpadu atau tidak dan disusun oleh
satu macam mineral atau lebih. Berdasarkan hasil runtunan pembentukannya, ada
tiga golongan batuan. Ketiga golongan batuan tersebut, yaitu batuan bekuan,
fisik lainnya. Semua golongan batuan ini kalau lapuk (hancur) dan bercampur
dengan unsur organik lainnya akan berubah menjadi agregasi tanah (Soewarno
Darsoprajitno, 2002:33).
Fauna dan Flora yang terdapat di dalam suatu lahan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari sumber daya yang dimiliki oleh lahan tersebut. Berbagai
jenis binatang serta tumbuhan yang hidup secara alamiah di suatu lahan
merupakan sumber daya dari suatu lahan. Oleh karena itu peruntukan suatu lahan
dalam lahan tersebut serta untuk menjaga kelestarian fauna dan flora yang
H. Kerangka Pikir
yang menuju kearah kemajuan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Begitu
pengembangan Objek Wisata Alam Pemandian Air Panas akan cepat berhasil jika
setempat.
jika kita telah mengetahui bagaimana kondisi geografi daerah yang bersangkutan
sehingga akan dapat diketahui bagaimana potensi daerah tersebut sebagai kawasan
objek wisata. Dengan mengetahui potensi suatu daerah wisata tertentu maka kita
objek wisata.
I. Hipotesis
20%”.