KELOMPOK I
1. MESTARIAT WARUWU
2. OKTAVIANUS LAHAGU
3. NIAT HATI GULO
4. TRIMUDAYANTI GULO
5. NATALISMAN HALAWA
Sistem Pariwisata menurut Jordan (dalam Leiper,
2004:48) adalah tatanan komponen dalam industri
pariwisata dimana masing-masing komponen saling
berhubungan dan membentuk sesuatu yang bersifat
menyeluruh. Sedangkan Bertalanffy (dalam Leiper,
2004:48) mendefinisikan sistem sebagai satu kesatuan
elemen yang saling terkait satu sama lain didalamnya dan
dengan lingkungannya. Dan menurut kami sistem
kepariwisataan adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang
terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pariwisata
1. SISTEM PARIWISATA MENURUT LEIPER
Menurut Leiper elemen-elemen dari sebuah sistem
pariwisata yang sederhana menyangkut sebuah
daerah/negara asal wisatawan, sebuah daerah/negara
tujuan wisata. Ada 5 elemen pokok menurut Leiper
yaitu, traveller-generating region, departing
travellers, transit route region, tourist-destination
region, dan returning traveler. Namun demikian inti
dari kelima elemen tersebut menyangkut tiga hal
pokok, yaitu elemen wisatawan, tiga elemen
geografis (gabungan traveller generator, transit
route, tourist destination) dan elemen industri
pariwisata.
2. Sistem Pariwisata Menurut Mill dan
Morrison ( 1985)
3. Sistem Pariwisata Menurut Poon
(1993)
4. Sistem Pariwisata Menurut Burns
dan Holden (1995)
Sistem pariwisata mencakup penginapan, agen perjalanan wisata,
rumah makan, liburan, jasa pemandu, transportasi, dan atraksi
wisata. Pariwisata dipandang sebagai proses yang multidimensi yang
mencakup :
Aspek fisik, meliputi tingkat penerimaan dampak visual dan
keberdesakan,titik dimana system ekologi terjaga sebelum
terjadinya kerusakan lingkungankonservasi fauna dan flora alam,
baik di darat maupun di perairan serta tingkat penerimaan terhadap
polusi udara air dan udara.
Aspek sosial budaya, meliputi pengembangan kegiatan pariwisata
yang dapat diserap tanpa menimbulkan gejolak dan pola hidup
masyarakat serta tingkat kegiatan pariwisata yang dapat
melestarikan monument budaya, kesenian, kerajinan, system
kehidupan masyarakat, adat istiadat, dan
Aspek infrastruktur, meliputi ketersediaan fasilitas dan
pelayanan transportasi ketersediaan pelayanan utilitas seperti air
bersih, penerangan, pengelolaan sampah,dan telekomunikasi, serta
ketersediaan fasilitas dan pelayanan umum seperti fasilitas
kesehatan dan keamanan.
Sub system yang saling terkait dalam pengembangan pariwisata
yaitu
Sisi Penyelenggara (Kelembagaan) atau Organisasi yang
terdiri dari :
Pemerintah Swasta
Pusat Perhotelan
1. Transportasi saluran
Provinsi
perilaku konsumen
Kabupaten/ Kota 2. keputusan membeli produk
3. encanaan
4. pemantauan
Pemerintah