Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Putu Tedy Swarguna

No. : 30

Kelas. : 1A

NIM. : 2115823157

UAS TORISM

1. Biro perjalanan (travel agency)

2. Global Code Of Ethics For Tourism

3. Pariwisata berkelanjutan

4. Daya dukung lingkungan

5. Dapat berkurangnya kenyamanan masyarakat lokal dan wisatawan terhadap destinasi di


lingkungan sekitar

6. Kode Etik Pariwisata Dunia atau yang dikenal dengan Global Code of Ethics for Tourism

7. Industri pariwisata

8. Masuknya budaya asing dan berkurangnya minat masyarakat lokal pada budaya sendiri

9. Menciptakan kesenjangan ekonomi antar wilayah

10. Stakeholder

11.PUTRI

12. Alkuturasi budaya

13. Keamanan sepanjang jalan menuju ke destinasi merupakan contoh aspek non fisik para suatu
destinasi yg dalam A 4 termasuk dalam komponen aksebelitas

14. Sustainable tourism

15. Pariwisata berkelanjutan

16. Variability

17. Adalah cara wisatawan mencari info mengenai daerah tujuan wisata yang akan di kunjungi

18. Sebaiknya keberadaan wisatawan dalam suatu kawasan tujuan wisata di batasi jumlahnya, agar
konsep untuk menghormati norma, nilai,dan budaya asli komunitas lokal dapat berjalan dengan baik
dan lancar

19. Meningkatkan usaha pemerintah melakukan konpensi terhadap lingkungan alam marga satwa
dan lingkungan pertanian

20. perencanaan yang baik

B
1.-Yang berperan dalam meminimalisir konflik antara masyarakat dan wisatawan di suatu daerah
tujuan wisata adalah : Pengelola pariwisata.

-Yang dapat dilakukan adalah membuat aturan yang dapat diikuti oleh wisatawan yang berkunjung
ke destinasi itu dan selalu menjaga ketertiban wisatawan saat berada di daerah- daerah wisata

2.Dalam pengembangan wisata terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan
pengembangan pariwisata atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan 3A (Atraksi, Amenitas,
dan Aksesibilitas) 3 aspek ini merupakan syarat minimal di dalam pembangunan destinasi wisata.

Menurut pandangan saya mengapa 3A ini penting dikarenakan semua aspek ini memiliki keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya yang pertama yaitu Atraksi dimana atraksi merupakan suatu daya
tarik yang di tawarkan oleh suatu destinasi wisata yang meliputi budaya, karya seni, tradisi, maupun
kekayaan alam. Yang kedua yaitu Amenitas, amenitas sendiri merupakan fasilitas yang di berikan
pada destinasi wisata yang merupakan unsur penunjang yang di tawarkan oleh tempat-tempat
destinasi wisata seperti : hotel, restaurant, area parkir, dan akomodasi lainnya. Lalu yang ketiga
adalah Aksesibilitas dimana aksesibilitas merupakan fasilitas penunjang yang berkaitan dengan
motivasi kunjungan wisata, aksesibilitas ini meliputi penyediaan dan pengembangan sarana dan
prasarana seperti angkutan jalan, angkutan laut, dan angkutan udara, selain itu aksesibilitas ini juga
meliputi jalan atau akses untuk menuju daerah wisata tersebut. Jadi setiap komponen yang ada
dalam pengembangan wisata sangat lah berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk
meningkatkan minat dan kepuasan dari tamu yang berkunjung ketempat destinasi wisata

3. CHSE adalah sertifikasi yang diberikan kepada tempat wisata atau daerah wisata untuk
menjamin kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan wisatawan di daerah
tujuan wisata.

Kegiatan penerapan CHSE : menggunakan disinfektan, mencuci tangan, menjaga jarak (social
distancing), tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Menurut saya bisa, karena penerapan konsep CHSE di tempat wisata akan mendatangkan dampak
positif bagi lingkungan disekitar daerah wisata dan juga membuat citra daerah wisata tersebut
menjadi baik sehingga mendatangkan banyak wisatawan.

4. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mampu menjaga kelestarian budaya, alam,
lingkungan dan segala sumber daya yang sesuai dengan daya dukung yang dimiliki. Pariwisata
berkelanjutan memiliki 3 unsur penting yaitu:

1 Quality, yaitu pariwisata berkelanjutan harus menyediakan pengalaman yang berkualitas


bagi visitor, meningkatnya kualitas hidup masyarakat dan melindungi kualitas lingkungan.

2 Continuity, yaitu pariwisata berkelanjutan yang menjamin keberlanjutan sumber alam,


keberlanjutan budaya masyarakat tuan rumah, dan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.

3 Balance, yaitu pariwisata berkelanjutan harus dapat menyeimbangkan kebutuhan industri


pariwisata, pendukung lingkungan, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai