Anda di halaman 1dari 3

UTS GEOGRAFI PARIWISATA

Nama : Eva Salsa Daniar


NIM : 19040274013
Kelas : 2019 A

1. Beberapa aspek kunci dalam ekowisata sebagai berikut:


a. Jumlah pengunjung terbatas atau diatur supaya sesuai dengan daya dukung
lingkungan dan sosial-budaya masyarakat. Mengingat ekowisata merupakan
pariwisata yang menyajikan atraksi berupa alam dan lingkungan, maka
keberadaan pengunjung yang terlalu banyak akan mengganggu dan ditakutkan
merusak kondisi lingkungan tersebut.
b. Pola wisata ramah lingkungan(nilai konservasi). Salah satu tujuan dari ekowisata
selain sebagai sarana hiburan adalah sebagai area konservasi. Dengan demikian
pengelolaan ekowisata harus menerapkan pola wisata ramah lingkungan, agar
tujuan konservasi tersebut dapat dicapai.
c. Pola wisata ramah budaya dan adat setempat (nilai edukasidan wisata). Selain
menampilkan atraksi lingkungan alam, ekowisata juga didefinisikan sebagai
wisata yang menunjukkan hubungan antara wisata alam, lingkungan, dan budaya
yang saling mempengaruhi. Hubungan tersebut misalnya adalah gambaran dari
aktivitas atau kebiasaan manusia yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan
alam dan lingkungan.
d. Membantu secara langsung perekonomian masyarakat lokal (nilai ekonomi).
Pariwisata merupakan salah satu sekor bisnis yang menjanjikan. Sehingga
pembangunan ekowisata diharapkan dapat memicu tersediannya lapangan
usaha/mata pencaharian bagi masyarkat lokal di sekitar wisata tersebut.
e. Modal awal yang diperlukan untuk infrastruktur tidak besar (nilai partisipasi
masyrakat dan ekonomi). Berhubungan dengan kunci sebelumnya, bahwa
ekowisata sebagai nilai ekonomi yang dapat membantu perekonomian
masyarakat, maka seharusnya modal awal yang diperlukan untuk membangun
wisata ini juga harus diperhitungkan se efisien mungkin.
2. Dampak fisik dan non fisik yang mungkin timbul akibat jumlah wisata yang
meningkat, sebagai berikut:
a. Dampak fisik: dampak fisik yang mungkin dapat timbul dari meningkatnya
jumlah wisatawan adalah penurunan kualitas fasilitas yang ada di dalam wisata
tersebut. Pada wisata alam misalnya, bisa terjadi kerusakan-kerusakan dari
lingkungan alam tersebut. Selain itu, peningkatan jumlah pengunjung jika tidak
dibarengi dengan tenaga kerja yang cukup di dalamnya, secara fisik akan
menjadikan wisata tersebut kotor karena pengelolaan sampah yang buruk.
Banyaknya jumlah wisata akan menyulitkan petugas untuk melakukan
pengawasan dan kontrol terhadap tempat wisata tersebut.
b. Dampak non fisik: dampak non fisik yang mungkin timbul adalah berkurangnya
tingkat kenyamanan dikarenakan peningkatan jumlah pengunjung. Peningkatan
tersebut akan memicu terjadinya kepadatan pengunjung, kerumunan, dan
keramaian yang tidak dapat terkontrol. Akibatnya aktivita wisata akan terganggu.
3. Perbedaan bahan baku industri pariwisata
Bahan baku pariwisata adalah atraksi dalam berbagai macam pada tiap-tiap bentuk
objek wisata, perbedaan dari bahan baku tersebut, sebagai berikut:
a. Objek wisata alam: bahan baku utama yang digunakan dalam bentuk wisata ini
adalah menyajikan atraksi berupa pemandangan alam yang terbentuk dari
lingkungan darat, perairan, dan pantai. Misalnya wisata air terjun, pantai, biota
laut, dan sebagainya.
b. Objek wisata budaya : bahan baku dari bentuk objek wisata ini adalah kehidupan
manusia, dapat berupa adat istiadat, festival, kesenian, tarian, upacara adat, dan
sebagainya.
c. Objek wisata buatan : bahan baku dari bentuk objek wisata ini adalah atraksi yang
dihasilkan dari aktivitas dan kreativitas manusia yang sengaja dibangun untuk
tempatrekreasi. Misalnya museum, taman, alun-alun, dan sebagainya.
4. Gerakan merupakan perpindahan barang atau informasi dari tempat yang sat uke
tempat yang lain. Dalam bidang kepariwisataan, gerakan diartikan sebagai
perpindahan manusia (pengunjung) dari tempat asalnya menuju tempat wisata atau
objek wisata, maupun dari objek wisata yang satu ke objek wisata yang lain. Selain itu
juga terjadi perpindahan informasi antara objek wisata dengan wisatawan melalui
kegiatan promosi.
Dengan demikian, industry terkait konsep ini adalah industry yang bergerak di bidang
penyedia jasa layanan perjalanan wisata. Meliputi:
a. Travel agent : perusahaan biro perjalanan wisata yang menjual paket perjalanan
wisata secara langsung kepada konsumen.
b. Travel agent local : merupakan perusahan penjual paket wisata namun dengan
sekala yang lebih kecil daripada travel agent.
c. Perusahaan transportasi : merupakan perusahaan yang menyediakan jasa
pendukung transportasi wisatawan. Seperti menyewakan alat transportasi dan
mempersiapkan jenis kendaraan (darat, laut, udara) dan memberikan jadwal
perjalanan yang disusun dari berangkat hingga kembali pulang.
d. Perusahaan akomodasi : merupakan perusahaan jasa yang memberikan layanan
jasa berupa pelayanan tempat menginap atau istirahat. Bentukdari perusahaan ini
dapat berupa hotel, guest house, motel, pension, bungalow, homestay, pondok,
apartement, mess, resort, hostel, losmen, dan sebagainya.
5. Infrastruktur yang sangat penting untuk disediakan di kawasan wisata, sebagai
berikut:
a. Air bersih
Air bersih merupakan fasilitas penunjang kebersihan suatu tempat wisata. Fungsi
air bersih di sini cukup krusial, utamanya dalam bidang sanitasi. Kebersihan
fasilitas MCK juga dapat dipengaruhi dari kualitas air yang digunakan. Sehingga
kebutuhan air bersih harus selalu terpenuhi.
b. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan meupakan fasilitas yang sangat penting. Fasilitas Kesehatan
juga harus disesuaikan dengan jenis objek wisata, pemetaan usia pengunjung
objek wisata, dan lokasi wisata. Fasilitas kesehtan dapat berupa layanan penyedia
obat-obatan ringan dan umum.
c. Fasilitas keamanan
Fasilitas keamanan merupakan fasilitas yang harus disediakan untuk
mempersiapkan bahaya atau gangguan yang mungkin saja terjadi.
Pada objek wisata yang menawarkan atraksi yang berpotensi bahaya atau
menyediakan wahana ekstrem, maka jenis fasilitas yang disediakan juga harus
lengkap. Pada objek wisata yang biasa saja juga harus tetap mempersiapkan
pertolongan pertama jika terjadi hal-hal yang tidk diinginkan.
d. Tenaga listrik
Listrik dalam sebuah tempat wisata harus selalu tersedia dalam jumlah yang
cukup dan terus menerus. Hal ini berhubungan dengan kenyamanan para
pengunjung.
e. Jaringan komunikasi
Jaringan komunikasi juga merupakan fasilitas yang penting. Komunikasi yang
dilakukan oleh para pengunjung dengan dunia luar tetap harus terjaga demi
memenuhi kenyamanan pengunjung.
f. Taman dan tempat rekreasi
Fasilitas penunjang ini dapat digunakan sebagai tempat istirahat sejenak atau
sebagai tempatbertemunya wisatawan satu dengan wisatawan yang lain.
g. Sistem pembuangan limbah dan air
Fasilitas ini juga berhubungan dan mempengaruhi fasilitas Kesehatan yang sudah
disebutkan sebelumnya. Untuk menjaga kebersihan dari tempat wisata, maka
diperlukan system pembuangan limbah dan air yang baik. Jika tidak, maka dapat
menyebabkan ketidaknyamanan baik berupa munculnya bau tidak sedap maupun
pemandangan yang tidak mendukung.
h. Jalan raya
Jalan raya merupakan fasilitas yang menunjang aksesibilitas menuju tempat
wisata tersebut. Semakin mudak akses suatu tempat, maka kemungkinan tempat
tersebut ubtuk dikunjungi akan semakin besar.
i. Pendidikan
Fasilitas pendidikan diperlukan bagi karyawan dan penduduk sekitar yang terlibat
dalam kegiatan wisata. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat
meningkatakn kualitas SDM dalam hal kreatifitas an keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai