Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata merupakan sektor bisnis yang
berbasis jasa yang potensial dan strategis dalam
pengembangan perekonomian nasional dan daerah. Sektor
pariwisata memberi pengaruh pada peningkatan ekonomi di
suatu kawasan dengan cara menggerakkan sektor-sektor
industri di sekitarnya sehingga berdampak pada
pembangunan dan perputaran ekonomi. Sektor pariwisata
melibatkan komponen-komponen pendukung berupa
akomodasi penginapan, kuliner, manufaktur dan transportasi
(Khan dkk, 2020).
Adanya sektor pariwisata menjadikan kegiatan
perjalanan dengan tujuan rekreasi, pengembangan pribadi,
atau untuk mempelajari daya tarik dan keunikan suatu
tempat yang akan dikunjungi dalam jangka waktu tertentu.
Daya tarik wisata selalu memiliki keunikan, keindahan, dan
nilai berupa kanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan.
Desa Tlemang, merupakan salah satu desa yang
berada di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan yang
memiliki beberapa potensi wisata yang menarik. Beberapa
diantaranya adalah wisata religi Makam Mbah Buyut Terik,
wisata alam berupa Sendang Wedok/Keben, Sendang
Lanang/Rawu, dan Bukit Inggil. Beberapa sumber
pendapatan warga sekitar juga berpotensi untuk dijadikan
wisata edukasi, seperti prosesi pembuatan tempe,
pembuatan keripik tempe, keripik umbi-umbian, pembuatan
dawet jagung, dan UMKM lainnya. Dengan adanya potensi
wisata yang terdapat di Desa Tlemang dapat menjadikan
peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan perputaran
perekonomian di desa Tlemang.
Partisipasi masyarakat dalam mengelola potensi
wisata desa dapat diwujudkan dengan membentuk suatu
organisasi berupa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) adalah kelembagaan di
tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku
kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab
serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung
terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan
masyarakat sekitar.
Keberadaan Pokdarwis sebagai penggerak utama
kepariwisataan perlu terus didukung dan diberdayakan.
Dengan dukungan yang diberikan, Pokdarwis dapat berperan
lebih efektif dalam menggerakkan wisata yang dimiliki
sehingga dapat mendorong berkembangnya kegiatan
kepariwisataan desa. Berkembang kegiatan kepariwisataan
tersebut diharapkan dapat memberikan pengaruh pada
peningkatan perekonomian desa.
Dengan adanya Pokdarwis di Desa Tlemang
diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian
desa dari sektor pariwisata. Oleh karena itu, melalui Buku
Pedoman Pokdarwis ini disusun untuk membantu
mengarahkan Pokdarwis Desa Tlemang supaya dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat desa khususnya
dalam kelembagaan Pokdarwis dan meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap perlunya unsur pokdarwis dalam
pengelolaan dan pengembangan wisata desa.
SADAR WISATA
Sadar wisata merupakan kondisi yang menggambarkan
pertisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat
dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi
tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu
wilayah. Dengan pengertian tersebut, maka dapat
dijabarkan :
1. Gerakan untuk menumbuhkan motivasi,
kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat
dalam perannya sebagai wisatawan untuk mengenali
dan mencintai tanah air
2. Gerakan untuk menumbuhkan kesadaran dan peran
seluruh komponen masyarakat dalam perannya
sebagai tuan rumah untuk menerapkan dan
mewujudkan Sapta Pesona yang didalamnya
meliputi unsur-unsur : aman, tertib, bersih, sejuk,
indah, ramah dan kenangan.

SAPTA PESONA
Sapta pesona berkaitan dengan dukungan dan [peran
masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya menciptakan
lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong
tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, melalui
perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah
dan unsur kenangan.

1. AMAN
Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata/
daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang,
bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan
dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke
daerah tersebut. Bentuk aksi yang perlu diwujudkan,
antara lain :
a. Sikap tidak mengganggu kenyamanan
wisatawan dalam kunjungannya
b. Menolong dan melindungi wisatawan
c. Rasa bersahabat terhadap wisatawan
d. Memelihara keamanan lingkungan
e. Membantu memberi informasi kepada
wisatawan
f. Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya
penyakit menular
g. Meminimalkan resiko kecelakaan dalam
penggunaan fasilitas public

2. TERTIB
Suatu kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi
pariwisata/ daerah tujuan wisata yang
mencerminkan sikap disiplin yang tinggi dan
profesional, serta kualitas fisik dan layanan yang
teratur maupun efisien sehingga memberikan rasa
nyaman bagi wisatawan dalam melakukan
perjalanan atas kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
a. Mewujudkan budaya antri
b. Memelihara lingkungan dengan mentaati
peraturan yang berlaku
c. Disiplin waktu/tepat waktu
d. Serba teratur, rapi dan lancar
e. Semua sisi kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat yang menunjukkan
keteraturan yang tinggi

3. BERSIH
Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan
pelayanan di destinasi pariwisata/ daerah tujuan
wisata yang mencerminkan keadaan yang bersih dan
sehat/higienes sehingga memberikan rasa nyaman
dan senang bagi wisatawan dalam melakukan
perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:
a. Tidak membuang sampah/ limbah
sembarangan
b. Turut menjaga kebersihan lingkungan objek
dan daya tarik wisata serta sarana prasarana
pendukungnya
c. Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi
udara (akibat asap kendaraan atau rokok,
bau lainnya).
d. Menyiapkan sajian makanan dan minuman
yang higienis
e. Menyiapkan perlengkapan penyajian
makanan dan minuman yang bersih
f. Pakaian dan penampilan petugas bersih dan
rapi

4. SEJUK
Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata/
daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan
yang sejuk dan teduh yang akan memberikan
perasaan nyaman dan "betah" bagi wisatawan
dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke
daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
a. Melaksanakan penghijauan dengan
menanam pohon
b. Memelihara penghijauan di lingkungan
objek dan daya tarik wisata serta jalur wisata
c. Menjaga kondisi sejuk dalam area publik/
fasilitas umum. hotel. penginapan, restoran
dan sarana prasarana dan komponen/
fasilitas kepariwisataan lainnya.

5. INDAH
Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata/
daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan
yang indah dan menarik yang akan memberikan rasa
kagum dan kesan yang mendalam bagi wisatawan
dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke
daerah tersebut, sehingga mendorong promosi ke
pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi
kunjungan ulang.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:
a. Menjaga keindahan objek dan daya tarik
wisata dalam tatanan yang alami dan
harmoni
b. Menata lingkungan dan tempat tinggal
secara teratur, tertib dan serasi serta
menjaga karakter kelokalan
c. Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias
dan peneduh sebagai elemen estetika
lingkungan yang bersifat alami.

6. RAMAH - TAMAH
Suatu kondisi lingkungan dan sikap masyarakat di
destinasi pariwisata/ daerah tujuan wisata yang
mencerminkan suasana yang akrab, terbuka dan
penerimaan yang tinggi yang akan memberikan
perasaan nyaman, diterima dan "betah" (seperti di
rumah sendiri) bagi wisatawan dalam melakukan
perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:
a. Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan
rela membantu wisatawan
b. Memberi informasi tentang adat istiadat
secara sopan
c. Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi
terhadap wisatawan
d. Menampilkan senyum dan keramah-tamahan
yang tulus

7. KENANGAN
Suatu bentuk pengalaman yang berkesan yang
diperoleh wisatawan di destinasi pariwisata/ daerah
tujuan wisata yang akan memberikan rasa senang
dan kenangan indah yang membekas bagi wisatawan
dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke
daerah tersebut, sehingga mendorong promosi ke
pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi
kunjungan ulang
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:
a. Menggali dan mengangkat keunikan budaya
lokal
b. Menyajikan makanan dan minuman khas
lokal yang bersih, sehat dan menarik
c. Menyediakan cinderamata yang menarik,
unik/ khas serta mudah dibawa
A. Pengertian
Pokdarwis adalah kelembagaan di tingkat masyarakat yang
anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang
memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan
sebagai motivator, penggerak, dan komunikator dalam
mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta
Pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui
kepariwisataan yang akan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat sekitar

B. Dasar Hukum

C. Tujuan
Tujuan dari pembentukan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) diantaranya:
1. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai
pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan,
serta dapat bermitra dengan pemangku kepentingan
dalam meningkatkan kualitas perkembangan
kepariwisataan di daerah
2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan
positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui
perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi
pengembangan kepariwisataan di daerah dan
manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun
kesejahteraan masyarakat
3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan
potensi daya tarik wisata yang ada di masing-masing
daerah.
D. Fungsi dan Kedudukan
Secara umum, fungsi Pokdarwis dalam kegiatan
kepariwisataan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penggerak Sadar Wisata dan Sapta
Pesona di lingkungan destinasi wisata
2. Sebagai Mitra Pemerintah dan pemerintah
daerah (kabupaten/kota) dalam upaya
mewujudkan dan mengembangkan Sadar Wisata
di Idaerah.
Kemudian, Pokdarwis berkedudukan di
Desa/Kelurahan di sekitar destinasi pariwisata.
STRUKTUR ORGANISASI

TABEL

Fungsi dan tugas dari masing-masing pengurus


Pokdarwis adalah sebagai berikut:

1. Ketua
a. Memimpin Kelompok Sadar Wisata
b. Memberikan pengarahan kepada anggota
c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan serta
bertanggung jawab mengenai keuangan dan
pelaksanaan kegiatan
e. Memimpin pertemuan, diskusi kelompok
f. Menandatangani surat-surat
g. Berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas Pariwisata

2. Wakil Ketua
a. Membantu tugas ketua
b. Mewakili ketua dalam berbagai kegiatan apabila
ketua berhalangan hadir
c. Bertanggungjawab kepada ketua.

3. Sekretaris
a. Menyusun dan melaksanakan kegiatan
administrasi
b. Mempersiapkan bahan-bahan pertemuan
kelompok
c. Mengadakan hubungan dan koordinasi dengan
instansi atau pihak luar terkait
d. Menghimpun seluruh laporan dari anggota
e. Mencatat seluruh hasil pertemuan-pertemuan
diskusi
f. Bertanggung jawab kepada ketua.

4. Bendahara
a. Bertanggung jawab atas pendapatan dan
pengeluaran uang
b. Mengusahakan dana bantuan dari pihak lain
c. Bertanggung jawab kepada ketua.

5. Seksi Keamanan dan Ketertiban


a. Membantu upaya penciptaan ketertiban dan
keamanan di sekitar lokasi wisata
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak
keamanan
c. Bertanggung jawab kepada ketua

6 . Seksi Kebersihan dan Keindahan


o. Menyelenggarakan kegiatan kebersihan dan
keindahan
b. Mengadakan dan menyelenggarakan penghijauan
c. Menyusun program kegiatan kebersihan dan
keindahan
d. Bertanggungjawab kepada ketua

7. Seksi Daya Tarik dan Kenangan


a. Menggali, membina dan mengembangkan
berbagai potensi sumber daya wisata dan keunikan
lokal sebagai daya tarik dan unsur kenangan
setempat
b. Mempromosikan berbagai daya tarik wisata dan
keunikan lokal
c. Bertanggung jawab kepada ketua

8. Seksi Humas dan Pengembangan SDM


a. Mengembangkan publikasi kepariwisataan dan
kegiatan Pokdarwis
b. Mengembangkan kemitraan untuk kegiatan
pelatihan pariwisata bagi anggota Pokdarwis dan
masyarakat
c. Mengikutsertakan anggota kelompok dalam
penataran, ceramah,diskusi yang diselenggarakan
oleh lembaga, organisasi pariwisata
d. Mengadakan lomba keterampilan pengetahuan
kepariwisataan
e. Bertanggungjawab kepada ketus

9. Seksi Pengembangan Usaha


a. Menjalin hubungan dan kerjasama/kemitraan
dalam kaitannya dengan pengembangan usaha
kelompok
b. Membentuk koperasi untuk kepentingan
kelompok dan masyarakat
c. Bertanggungjawab kepada ketua

Anda mungkin juga menyukai