Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengan Semester

Mata Kuliah Pariwisata dan Hospitality

Oleh :

Dewi Puspita Sari

NIM : 362293301095

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

2022
Nama Lengkap : Dewi Puspita Sari

NIM : 362293301095

Kelas : 1B

Semester : 1 (satu)

LEMBAR JAWABAN
1. Apakah yang di maksud dengan system kepariwisataan, sertakan contohnya!

Sistem kepariwisatan merupakan suatu sistem yang bersifat terbuka ( open


system ) karena sifat atau karakteristiknya yang multi sektor dan multi dimensi.
Contohnya : Agro, pertambangan, manufaktur, konstruksi, perdagangan, keuangan, jasa
umum. Serta keterlibatan antar dimensi seperti: spasial, bisnis , akademisi, sosial
budaya, ekonomi.

2. Sebut dan jelaskan syarat-syarat pembangunan pariwisata, sertakan contohnya masing-


masing!

a) Destinasi adalah area geografis sebagai lokasi yang dapat menarik wisatawan untuk
tinggal secara sementara yang terdiri dari berbagai produk periwisata. Contohnya
Taman nasional Baluran, Kawah Ijen, Teluk ijo, Pantai Sukamade.

b) Pemasaran merupakan suatu proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi


pariwisata setingkat nasional atau industri untuk menentukan wisatawan yang aktual
dan potensial, mengadakan komunikasi dengan mereka untuk menentukan serta
mempengaruhi keinginan, kebutuhan, motivasi dan kesukaan.

c) Industri, dalam pariwisata tentunya tidak lepas dengan industri, industri pariwisata
juga berperan penting dalam suatu daerah wisata yang mendatangkan penghasilan.

d) Kelembagaan, dalam menjalankan wisata tentunya harus ada lembaga yang


menaungi suatu wisata, agar dapat mengelola wisata dengan baik dan dapat menjadi
wisata yang berkelanjutan, contoh wisata yang memiliki pokdarwis maupun kerjasama
dengan kementrian pariwisata.
3. Sebut dan jelaskan;
a) Asas Kepariwisataan
Penyelenggaran kepariwisataan dilaksanakan berdasarkan asas:
a) Manfaat : asas manfaat dalam kepariwisataan adalah pelaksanaan
penyelenggaraan kepariwisataan harus di manfaatkan sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
b) Kekeluargaan : asas kekeluargaan dalam kepariwisataan adalah dilaksanakan untuk
mencapai cita-cita dan aspirasi bangsa yang kegiatannya dapat dilakukan oleh
seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan.
c) Adil dan merata : asas adil dan merata dalam kepariwisataan adalah hasil-hasil
kepariwisataan harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.
d) Keseimbangan : asas keseimbangan dalam kepariwisataan adalah kepariwisataan
tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga meningkatkan kehidupan
sosial budaya serta hubungan antar manusia dalam upaya meningkatkan kehidupan
berkebangsaan.
e) Kemandirian : asas kemandirian dalam kepariwisataan adalah kegiatan
penyelenggaraan kepariwisataan harus mampu membangkitkan kepercayaan dan
kemampuan dan kekuatan diri sendiri.
f) Kelestarian : asas kelestarian dalam kepariwisataan adalah setiap orang memikul
kewajiban dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan sesame dalam
satu generasi dengan melakukan upaya kelestarian daya dukung ekosistem dan
memperbaiki kualitias lingkungan.
g) Keserasian : asas keserasian dalam kepariwisataan adalah penyelanggaran
kepariwisataan harus memperhatikan berbagai aspek.
h) Parsitipatif : asas partisipatif dalam kepariwisataan adalah setiap anggota
masyarakat di dorong untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan
dalam pelaksanaan kepariwisataan baik secara langsung maupun tidak langsung.
i) Demokratis : asas demokratis dalam kepariwisataan adalah penyelenggaraan
kepariwisataan merupakan aspirasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
j) Kesatuan : asas kesatuan dalam kepariwisataan adalah penyelenggaraan
kepariwisataan di dorong untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
b) Tugas Kepariwisataan
a.memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap Wisatawan:
b. meningkatkan peran serta pelaku Usaha Pariwisata
c. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
c) Tujuan Kepariwisataan
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
c. Menghapus kemiskinan
d. Mengatasi pengangguran
e. Melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya
f. Memajukan kebudayaan
g. Mengangkat citra bangsa
h. Memupuk rasa cinta tanah air
i. Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa
j. Mempererat persahabatan antarbangsa.
4. Uraikan dengan baik dan jelas serta penerapan Sapta Pesona Pariwisata Indonesia, lengkapi
dengan contohnya masing-masing!
Sapta Pesona adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta
dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas produk pariwisata. Sapta Pesona terdiri
dari unsur-unsur Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan
Kenangan.
a. Unsur keamanan, agar para wisatawan dapat merasakan suasana aman dimanapun ia
berada selama mengadakan kunjungan, baik rasa aman yang ditimbulkan oleh karena
tidak adanya gangguan kejahatan, sikap masyarakat, sarana maupun prasarana serta
fasilitas yang terpelihara dan berfungsi dengan baik.
b. Unsur ketertiban, agar para wisatawan dapat merasakan suasana yang tertib serta
adanya kepastian pelayanan dimanapun ia berada selam a mengadakan kunjungan.
c. Unsur kebersihan, agar para wisatawan dapat menikmati suatu suasana yang bersih,
baik dalam arti hygiene dan sanitasi dimanapun ia berada selama mengadakan
kunjungan.
d. Unsur kesejukan, agar para wisatawan dapat merasakan suatu suasana yang sejuk dan
tenang yang disebabkan oleh pertamanan dan penataan lingkungan yang baik,
dimanapun ia berada selama mengadakan kunjungan.
e. Unsur keindahan, agar para wisatawan dapat menikmati suasana indah, baik dari hasil
karya manusia, penataan sarana maupun prasarana, fasilitas pelayanan masyarakat dan
keadaan alam.
f. Unsur keramahan, agar para wisatawan dapat merasakan keramah-tamahan
masyarakat, sehingga memberikan kesan bahwa wisatawan dapat diterima di
lingkungan masyarakat tersebut, terutama dari mereka yang mempunyai pelayanan
langsung terhadap kepentingan wisatawan.
g. Unsur kenangan, agar para wisatawan dapat memperoleh kenangan yang indah dan
mendalam dari tempat yang telah dikunjungi serta akomodasi yang bersih, nyaman
dengan pelayanan ramah, pertunjukan seni budaya yang tinggi nilainya, menikmati
makanan khas daerah yang lezat serta tersedianya cenderamata yang menarik dan
mudah dibawa pulang.
5. Uraikan peran pentahelix (ABCGM) pariwisata Indonesia, sertakan contohnya masing-
masing!
Dalam mengoptimalkan pengembangan pariwisata memerlukan strategi salah satunya,
yaitu merupakan strategi dalam dunia pariwisata yang melibatkan unsur- unsur masyarakat
serta lembaga non-profit untuk mewujudkan suatu inovasi didukung dengan sumberdaya dan
potensi wisata yang ada. Unsur Pentahelix ini semula berupa Triple Helix dengan unsur-unsur
Academics, Business Sector, Government, yang kemudian ditambahkan dengan satu unsur, Civil
Society (atau Communities dalam penelitian ini), menjadi Quadruple Helix, untuk
mengakomodasi perspektif masyarakat, dalam hal ini merupakan “masyarakat berbasis media
dan budaya” yang juga telah menjadi bagian menyeluruh dari inovasi di Abad-21 kini. Lebih
jauh lagi, unsur Communities membuka peluang konfigurasi dan jejaring lintas disiplin, serta
membebaskan konsep “inovasi” dari sekedar pertimbangan dan tujuan ekonomi, melainkan
juga melibatkan kreativitas sebagai bagian dari proses produksi pengetahuan dan inovasi, serta
unsur Media.
Akademisi pada model Pentahelix berperan sebagai konseptor. Seperti melakukan
identifikasi potensi serta sertifikasi produk dan ketrampilan sumber daya manusia yang
mendukung peningkatan desa wisata tersebut. Akademisi dalam hal ini merupakan sumber
pengetahuan dengan konsep, teori-teori terbaru dan relevan dengan kondisi pengembangan
desa wisata.
Sektor swasta pada model Pentahelix berperan sebagai enabler. Sektor swasta
merupakan entitas yang melakukan proses bisnis dalam menciptakan nilai tambah dan
mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Sektor swasta dapat berperan sebagai
enabler menghadirkan infrastruktur teknologi dan modal. Dengan adanya perubahan ke era
digital maka dapat membantu pengembangan potensi desa wisata menjadi lebih efektif, efisien,
dan produktif.
Komunitas pada model Pentahelix berperan sebagai akselerator. Dalam hal ini
komunitas merupakan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan relevan dengan
pengembangan desa wisata yang akan dikembangkan. Bertindak sebagai peran tara atau
menjadi penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam
keseluruhan proses dan memperlancar adopsi proses ekonomi. Selain itu, komunitas juga
memiliki peran untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki oleh lumbung
ekonomi desa.
Pemerintah harus berperan sebagai regulator sekaligus berperan sebagai kontroler yang
memiliki peraturan dan tanggung jawab dalam mengembangkan usaha. Dalam hal ini
melibatkan semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian, promosi, alokasi keuangan, perizinan, program, Undang- Undang,
pengembangan dan pengetahuan, kebijakan inovasi publik, dukungan untuk jaringan inovasi
dan kemitraan publik-swasta. Pemerintah juga memiliki peran dalam mengkoordinasi para
pemangku kepentingan yang berkontribusi pada pengembangan potensi desa.
Media harus bisa bertindak sebagai expender. Media berperan dalam mendukung
publikasi dalam promosi dan membuat brand image.
kolaborasi dalam penelitian ini adalah kerjasama antar stakeholder’s yang bersifat saling
bergantung untuk mencapai keputusan kolektif dalam mencapai tujuan bersama dimana setiap
aktor yang berkolaborasi memiliki hubungan yang lebih dekat, komunikasi yang intensif, serta
seringkali mengaburkan batas-batas organisasi.
6. Jelaskan dengan detail:
a). Quality Tourism Product
Kualitas yang dimaksud adalah kesesuaian antara spesifikasi suatu produk
dengan kebutuhan wisatawan, atau tingkat baik buruknya sebuah produk (barang atau
jasa) di mata penggunanya. Quality tourism merupakan segmen wisatawan yang
berwawasan lingkungan juga ikut menjaga kebersihan tempat wisata. Produk wisata
merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi
sebuah daerah tujuan wisata. Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta hasil
kerajinan masyarakat.
Contoh:Produk bagian Marketing Mix, manajemen pengelolaan dan tatakelola, serta
serviceability pelayanan prima dan after sales service.
b). Komunikasi Hospitality
Komunikasi yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu komunikasi partisipatif dari
beberapa industri yang mendukung. Komunikasi partisipatif adalah merupakan model
komunikasi yang melibatkan dan memberi peluang pada kelompok atau pun komunitas
masyarakat untuk mengolah informasi secara mandiri, Hospitality lebih banyak dikenal
dengan industry seperti penyedia retoran, hotel , yang berhubungan dengan
wisatawan.
Contoh penerapan Melalui strategi komunikasi pemasaran, perusahaan berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi,membujuk dan mengingatkan pesan sasaran
atas perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan bisa diterima.

Anda mungkin juga menyukai