Anda di halaman 1dari 8

BISNIS PARIWISATA

”POTENSI BISNIS PARIWISATA”

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. I Putu Tedi Pegas Pratama ( 06 / 2002622010314)
2. Ni Kadek Ayu Trisnadewi ( 19 / 2002622010327 )
3. Ni Wayan Ratna Sari Dewi ( 22 / 2002622010331 )
4. I Made Supriana ( 27 / 2002622010336 )

Akuntansi F Malam 2020

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
2023
MATERI
1. Pengertian Potensi Bisnis Pariwisata
Potensi pariwisata menurut Pitana (2009) adalah daya tarik yang terkandung pada suatu
daerah untuk dikembangkan menjadi suatu obyek wisata yang menarik sehingga dari situ
dapat menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke daerah tersebut dan biasanya masih
belum dikelola dengan baik. Sedangkan potensi bisnis pariwisata bisa diartikan sebagai
peluang bisnis yang berkaitan dengan adanya industri pariwisata.

2. Sumber – Sumber Potensi Bisnis Pariwisata


Modal atau sumber bisnis pariwisata dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu, potensi
alam, potensi kebudayaan, dan potensi manusia. Potensi-potensi tersebut dijelaskan
dibawah ini:
A. Potensi Alam, terdiri atas potensi fisik, flora dan fauna. Ketiga potensi alam
tersebut dapat menjadi atraksi wisata yang berperan sama, tetapi salah satu atraksi
dapat lebih menonjol. Pada umumnya wisatawan lebih tertarik pada alam terbuka
seperti pegunungan, hutan dan pantai.
B. Potensi Kebudayaan, yaitu kebudayaan dalam arti luas, tidak hanya meliputi
kebudayaan tinggi, tetapi juga meliputi adat istiadat dan segala kegiatan yang
hidup di tengah-tengah masyarakat.
C. Potensi Manusia, yaitu kemampuan yanga da dalam diri manusia yang dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata.

3. Komponen Yang Mempengaruhi Perkembangan Potensi Bisnis Pariwisata


A. Attraction (Atraksi)
Merupakan komponen yang signifikan dalam menarik wisatawan. Potensi suatu
daerah dapat menjadi tujuan wisata jika kondisinya mendukung untuk dikembangkan
menjadi sebuah atraksi wisata. Apa yang dikembangkan menjadi atraksi wisata itulah
yang disebut modal atau sumber kepariwisataan. Untuk menemukan potensi
kepariwisataan di suatu daerah orang harus berpedoman kepada apa yang dicari oleh
wisatawan. Modal atraksi yang menarik kedatangan wisatawan itu ada tiga, yaitu 1)
Natural Resources (alami), 2) Atraksi wisata budaya, dan 3) Atraksi buatan manusia
itu sendiri. Modal kepariwisataan itu dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata
ditempat dimana modal tersebut ditemukan.
B. Amenity (Fasilitas)
Amenity atau amenitas adalah segala macam sarana dan prasarana yang diperlukan
oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. Sarana yang dimaksud seperti:
penginapan, rumah makan, transportasi dan agen perjalanan. Dengan menggunakan
prasarana yang cocok dibangunlah sarana-sarana pariwisata seperti hotel, atraksi
wisata, marina, gedung pertunjukan, dan sebagainya. Adapun prasarana yang banyak
diperlukan untuk pembangunan sarana-sarana pariwisata ialah jalan raya, persediaan
air, tenaga listrik, tempat pembuangan sampah, bandara, pelabuhan, telepon, dan lain-
lain. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai maka potensi bisnis
pariwisata dapat dikembangkan dengan baik.
C. Accessibility (Aksesibilitas)
Accessibility merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan pariwisata. Segala
macam transportasi ataupun jasa transportasi menjadi akses penting dalam pariwisata.
Di sisi lain akses ini diidentikkan dengan transferabilitas, yaitu kemudahan untuk
bergerak dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Jika suatu daerah tidak tersedia
aksesibilitas yang baik seperti bandara, pelabuhan dan jalan raya, maka potensi bisnis
pariwisata di daerah tersebut akan terhambat. Jika suatu daerah memiliki potensi
pariwisata, maka harus disediakan aksesibilitas yang memadai sehingga daerah
tersebut dapat dikunjungi.
D. Ancilliary (Pelayanan Tambahan)
Pelayanan tambahan harus disedikan oleh Pemda dari suatu daerah tujuan wisata baik
untuk wisatawan maupun untuk pelaku pariwisata. Pelayanan yang disediakan
termasuk pemasaran, pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta, air minum, listrik,
telepon, dan lain-lain) serta mengkoordinir segala macam aktivitas dan dengan segala
peraturan perundang-undangan baik di jalan raya maupun di objek wisata. Ancilliary
juga merupakan hal–hal yang mendukung sebuah kepariwisataan, seperti lembaga
pengelolaan, Tourist Information, Travel Agent dan lain lain. Dengan adanya aspek
ancilliary ini, maka potensi bisnis pariwisata di suatu daerah akan dapat
dikembangkan dengan baik
4. Syarat-Syarat yang Mempengaruhi Potensi Bisnis Pariwisata
Potensi Bisnis Pariwisata suatu daerah dapat dijalankan dengan baik apabila memenuhi
syarat syarat potensi daya tarik wisata, diantaranya:
A. What to See (Apa yang Dapat Dilihat): Ini mencakup daftar atraksi wisata dan tempat
menarik yang dapat dikunjungi oleh pengunjung di destinasi wisata. Ini bisa berupa
situs bersejarah, pemandangan alam, museum, taman, dan sebagainya.
B. What to Do (Apa yang Dapat Dilakukan): Ini berfokus pada aktivitas dan pengalaman
yang tersedia bagi pengunjung. Ini bisa termasuk aktivitas rekreasi seperti hiking,
bersepeda, menyelam, serta kegiatan budaya atau seni seperti pertunjukan musik dan
seni, festival, dan workshop.
C. What to Buy (Apa yang Dapat Dibeli): Ini mencakup informasi tentang belanja
suvenir atau produk lokal yang dapat dibeli oleh pengunjung sebagai kenang-
kenangan dari destinasi tersebut. Ini juga bisa mencakup pasar tradisional atau toko-
toko yang menawarkan barang-barang khas daerah.
D. Where to Eat (Apa yang Dapat Dimakan): Ini berfokus pada kuliner lokal dan
makanan khas daerah yang harus dicoba oleh pengunjung. Ini termasuk restoran,
warung, atau makanan jalanan yang menawarkan hidangan khas destinasi tersebut.
E. Where to Arrive (Dimana Tiba): Ini memberikan informasi tentang opsi transportasi
dan pintu masuk utama ke destinasi. Ini mencakup bandara, stasiun kereta, terminal
bus, dan akses jalan utama.
F. Where to Stay (Dimana Menginap): Ini mencakup daftar akomodasi yang tersedia di
destinasi, termasuk hotel, vila, penginapan, atau opsi lainnya. Informasi ini membantu
pengunjung memilih tempat menginap yang sesuai dengan preferensi dan anggaran
mereka.

5. Contoh Potensi Bisnis Pariwisata


A. Destinasi Wisata yang Menarik
Salah satu elemen utama dalam potensi bisnis pariwisata adalah adanya destinasi
wisata yang menarik. Destinasi ini bisa berupa alam indah, situs sejarah, budaya yang
unik, atau aktivitas petualangan. Contoh-contoh destinasi wisata yang sukses secara
bisnis meliputi Bali di Indonesia, Machu Picchu di Peru, dan Paris di Prancis.
B. Akomodasi
Akomodasi adalah bagian penting dalam bisnis pariwisata. Hotel, vila, penginapan
adalah beberapa bentuk akomodasi yang populer. Pengembangan akomodasi yang
berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan dapat menjadi bisnis yang
sangat menguntungkan.
C. Restoran dan Kuliner
Makanan dan minuman adalah aspek penting dalam pengalaman wisatawan.
Restoran, warung makan, dan kafe yang menyajikan makanan lokal atau internasional
dapat menjadi bisnis yang sukses di daerah pariwisata.
D. Transportasi
Transportasi adalah faktor kunci dalam bisnis pariwisata. Ini mencakup maskapai
penerbangan, bus wisata, taksi, dan layanan transportasi lainnya. Penyediaan
transportasi yang andal dan nyaman dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
E. Aktivitas Rekreasi
Aktivitas rekreasi seperti tur petualangan, olahraga air, dan tur budaya juga memiliki
potensi bisnis yang signifikan. Perusahaan yang menawarkan aktivitas-aktivitas ini
dapat memperoleh pendapatan dari wisatawan yang mencari pengalaman yang unik.

6. Manfaat Ekonomi Dengan Berkembangnya Potensi Bisnis Pariwisata


Potensi bisnis pariwisata yang berkembang dengan baik memiliki dampak ekonomi yang
signifikan, termasuk:
A. Penciptaan Lapangan Kerja: Bisnis pariwisata menciptakan ribuan lapangan kerja
baik di sektor pariwisata langsung maupun sektor pendukung seperti transportasi,
makanan dan minuman, serta kerajinan lokal.
B. Peningkatan Pendapatan: Bisnis pariwisata menghasilkan pendapatan yang besar bagi
pemerintah dan pemangku kepentingan lokal melalui pajak, penerimaan masuk, dan
investasi asing.
C. Pengembangan Infrastruktur: Pendapatan dari bisnis pariwisata sering digunakan
untuk mengembangkan infrastruktur lokal, yang pada gilirannya dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
D. Pengembangan Budaya dan Warisan: Pariwisata dapat mempromosikan dan
melindungi warisan budaya dan alam, serta memberikan insentif untuk
melestarikannya.

7. Tantangan dalam Pengembangan Potensi Bisnis Pariwisata


A. Aksesibilitas yang masih terbatas ke beberapa tempat wisata dapat menjadi hambatan
untuk para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Indonesia.
B. Kurangnya promosi yang tepat juga menjadi kelemahan yang perlu diperhatikan.
Penting untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Indonesia melalui
berbagai media sosial, platform daring, dan pameran pariwisata.
C. Hambatan lainnya termasuk kurangnya konektivitas, pelayanan dasar, dan
infrastruktur untuk melayani wisatawan.
Kesimpulan
Potensi pariwisata menurut Pitana (2009) adalah daya tarik yang terkandung pada suatu daerah
untuk dikembangkan menjadi suatu obyek wisata yang menarik sehingga dari situ dapat menarik
kunjungan wisatawan untuk datang ke daerah tersebut dan biasanya masih belum dikelola
dengan baik. Sedangkan potensi bisnis pariwisata bisa diartikan sebagai peluang bisnis yang
berkaitan dengan adanya industri pariwisata. Modal atau sumber bisnis pariwisata dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu, potensi alam, potensi kebudayaan, dan potensi manusia.
Komponen yang mempengaruhi perkembangan potensi bisnis pariwisata adalah Attraction,
Amenity, Accessibility dan Ancilliary. Potensi Bisnis Pariwisata suatu daerah dapat dijalankan
dengan baik apabila memenuhi syarat syarat potensi daya tarik wisata, yaitu What to See (Apa
yang Dapat Dilihat), What to Do (Apa yang Dapat Dilakukan), What to Buy (Apa yang Dapat
Dibeli), What to Eat (Apa yang Dapat Dimakan), Where to Arrive (Dimana Tiba), Where to Stay
(Dimana Menginap).
DAFTAR PUSTAKA
Sapta dan Landra. 2018. BISNIS PARIWISATA. Diakses melalui link
https://library.unmas.ac.id/repository/EBK-00025.pdf
Joanna, Sisca. 2023. Pengertian Bisnis Pariwisata. Diakses melalui link
https://donabisnis.com/pengertian-bisnis-pariwisata/
Prodjo, Wahyu Adityo. 2016. Kembangkan Pariwisata, Ini Hambatan dan Tantangan Kemenpar.
Diakses melalui link
https://travel.kompas.com/read/2016/10/27/084100327/kembangkan.pariwisata.ini.hamba
tan.dan.tantangan.kemenpar
_______. 2020. Potensi Wisata Desa. Diakses melalui link https://kertamulya-
padalarang.desa.id/potensi/read/potensi-wisata-desa-3217082001/0
Setiawan. 2015. IDENTIFIKASI POTENSI WISATA BESERTA 4A (ATTRACTION, AMENITY,
ACCESSIBILITY, ANCILLIARY) DI DUSUN SUMBER WANGI, DESA PEMUTERAN,
KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG, BALI. Diakses melalui link
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/penelitianSimdos/
f3e2c92782684ae4ee371072d490ae74.pdf
Siti, dkk. 2021. ANALISIS POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN CIANJUR. JURNAL
GEOGRAFI. ISSN : 1412 - 6982 e-ISSN : 2443-3977

Anda mungkin juga menyukai