0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam pariwisata yang dikenal sebagai 5A, yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, aktivitas, dan layanan pendukung. Komponen-komponen tersebut merupakan faktor mendasar yang mendukung keberhasilan suatu daerah sebagai tujuan wisata. Dokumen juga menjelaskan empat tujuan utama wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam pariwisata yang dikenal sebagai 5A, yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, aktivitas, dan layanan pendukung. Komponen-komponen tersebut merupakan faktor mendasar yang mendukung keberhasilan suatu daerah sebagai tujuan wisata. Dokumen juga menjelaskan empat tujuan utama wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam pariwisata yang dikenal sebagai 5A, yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas, aktivitas, dan layanan pendukung. Komponen-komponen tersebut merupakan faktor mendasar yang mendukung keberhasilan suatu daerah sebagai tujuan wisata. Dokumen juga menjelaskan empat tujuan utama wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
KOMPONEN PARIWISATA Pariwisata tidak sekedar pelayanan jasa yang diberikan oleh para industri pariwisata (hotel, restoran, biro perjalanan wisata, dan lainnya) kepada wisatawan sebagai bentuk pemehuman mereka selama berada di destinasi wisata, tetapi terdapat faktor penting lainnya dalam mendukung keberhasilan suatu wilayah sebagai destinasi pariwisata. Faktor-faktor tersebut dikenal sebagai komponen dasar kepariwisataan atau 5A yang terdiri dari elemen daya tarik wisata (attraction), aksesibilitas (accessibility), aminitas (amenities), aktivitas (activity), dan layanan pendukung pariwisata (ancillary services). 1. Attraction
Atraksi atau daya tarik wisata (DTW) memiliki
peran dalam memotivasi dan menjadi faktor penarik utama bagi wisatawan dalam menentukan destinasi mereka. DTW tersebut didasarkan kepada sumber daya alam dan hasil buatan manusia, beberapa tersebut diantaranya: keindahan alam, tempat-tempat bersejarah, monument, kebun binatang, theme park, museum, taman nasional, desa wisata, hingga keindahan bahari. 2. Accessibility
Aksesibilitas disini diartikan sebagai sarana dalam
memudahkan wisatawan agar bisa mencapai daya tarik wisata berada. Sementara dalam artian lainnya, aksesibilitas pariwisata merupakan seperangkat layanan dan fasilitas bagi wisatawan yang memiliki kebutuhan khusus agar bisa menikmati liburan dan waktu senggangnya tanpa hambatan atau masalah tertentu. Implementasi dari aksesibilitas pariwisata diantaranya transportasi public yang aman dan nyaman, kondisi jalan raya yang memadai, fasilitas parkir di tempat wisata, integrasi antara moda transportasi dengan daya tarik wisata, ketersediaan moda transportasi darat, laut, dan udara, hingga jalur pejalanan kaki dan pesepeda. 3. Amenities
Aminitas menjadi layanan dan fasilitas dasar
bagi wisatawan saat mereka berada di destinasi pariwisata. Layanan dan fasilitas tersebut bentuknya khusus ditujukan untuk wisatawan, diantaranya akomodasi, restoran, pusat informasi wisata. 4. Activities
Selama wisatawan berada di destinasi
pariwisata, berbagai layanan kegiatan yang tersedia dan ditawarkan kepada wisatawan seperti di lingkungan bahari penyedia jasa menawarkan aktivitas menyelam, berselancar, dan berlayar. Sementara itu di taman wisat alam, penyedia menyediakan jasa pemandu wisata untuk kegiatan hiking atau bahkan sekedar melihat dan mengamati flora dan fauna. 5. Ancillary services
Layanan pendukung pariwisata menjadi
elemen yang perlu untuk diperhatikan dalam menunjang kegiatan pariwisata di suatu destinasi. Layanan tersebut secara tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi para wisatawan selama di destinasi, diantaranya bank, telekomunikasi, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan. GAMBAR KOMPONEN PARIWISATA PENJELASAN GAMBAR Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berputar-putar dan lingkup, sedangkan pariwisata adalah perjalanan. Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan (Sutrisno ,1998). Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu : 1. Harus bersifat sementara 2. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena terpaksa 3. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah atau bayaran
Pariwisata adalah kegiatan seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu
tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya. Menurut Pendit (1999) wisata dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu: Wisata Alam, yang terdiri dari wisata alam, cagar alam, buru dan argo. Wisata sosial budaya, yang meliputi peninggalan sejarah, monumen dan museum Komponen-komponen dasar dalam pariwisata adalah:
Home : komponen pariwisata yang
merupakan tempat tinggal wisatawan, yang dapat mempengaruhi terjadinya kegiatan pariwisata. Destination : komponen pariwisata yang
merupakan tujuan wisatawan untuk
bepergian menikmati obyek wisata. Trasportation : komponen pariwisata yang
merupakan pembawa (carrier) wisatawan dari
home ke destination dan sebaliknya. Dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak dicapai/didapatkan oleh wisatawan : Something to see, adalah di daerah tujuan wisata
terdapat daya tarik khusus disamping atraksi wisata
yang menjadi interestnya. Something to do, adalah bahwa selain banyak yang
dapat disaksikan, harus terdapat fasilitas rekreasi
yang membuat wisatawan betah tinggal di objek itu. Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata
harus tersedia fasilitas untuk berbelanja souvenir
atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh. Something to know, adalah bahwa objek wisata