Anda di halaman 1dari 14

Pengertian

Pariwisata
Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti perjalanan.

Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila


memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan (Sutrisno, 1999),
yaitu:
 Bersifat sementara
 Bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena
terpaksa
 Tidak bertujuan untuk menghasilkan upah atau bayaran
Untuk mendukung perencanaan pengembangan pariwisata diperlukan
beberapa komponen-komponen pariwisata (Inskeep, 1991):
 Home : komponen pariwisata yang merupakan tempat tinggal wisatawan,
yang dapat mempengaruhi terjadinya kegiatan pariwisata.
 Destination : komponen pariwisata yang merupakan tujuan wisatawan untuk
bepergian menikmati obyek wisata.
 Transportation : komponen pariwisata yang merupakan pembawa (carrier)
wisatawan dari home ke destination dan sebaliknya.

HOME TRANSPORT. DESTINATION


HOME TRANSPORT. DESTINATION

LAKUKANLAH SUATU ANALISIS TENTANG PERJALANAN WISATA YANG MUNGKIN BISA ANDA LAKUKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL BERIKUT:
TUJUAN WISATA,
BIAYA YANG DIPERLUKAN,
DAN BERAPA LAMA ANDA DAPAT MEWUJUDKANNYA
 Wisatawan (tourist) yang merupakan elemen manusia yaitu orang yang
melakukan perjalanan wisata
 Daerah asal wisatawan (traveller-generating regions), merupakan elemen
geografi yaitu tempat dimana wisatawan mengawali dan mengakhiri
perjalanannya.
 Jalur pengangkutan (transit route) merupakan elemen geografi tempat
dimana perjalanan wisata utama berlangsung.
 Daerah tujuan wisata (tourist destination region) sebagai element geografi
yaitu tempat utama yang dikunjungi wisatawan.
 Industri pariwisata (tourist industry) sebagai elemen organisasi, yaitu
kumpulan dari organisasi yang bergerak pada usaha pariwisata,
bekerjasama dalam pemasaran pariwisata untuk menyediakan barang, jasa
dan fasilitas pariwisata
Dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak
dicapai/didapatkan oleh wisatawan:
 Something to see, adalah di daerah tujuan wisata terdapat daya tarik khusus
disamping atraksi wisata yang menjadi interestnya.
 Something to do, adalah bahwa selain banyak yang dapat disaksikan, harus
terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal di objek
itu.
 Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata harus tersedia fasilitas
untuk berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.
 Something to know, adalah bahwa objek wisata selain memberikan ketiga
hal diatas, juga dapat memberi nilai edukasi bagi wisatawan.
Jenis-jenis Pariwisata
(Menurutt spillane (1989))

Pleasure tourism (pariwisata menikmati


01.
perjalanan)
02. Recreation tourism (pariwisata rekreasi)
03. Cultural tourism (pariwisata budaya)
04. Sport tourism (pariwisata olahraga)
Business shopping tourism (pariwisata dagang besar-
05.
belanja)
06. Convention tourism (pariwisata konvensi)
Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan
menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan
obyek dan daya tarik wisata, sarana pariwisata dan
usaha lain yang terkait di bidang tersebut. Yang
termasuk sektor usaha pariwisata:

 Akomodasi
 Jasa Boga
 Usaha Wisata
 Agen Perjalanan Wisata
 Perusahaan Angkutan
 Convention Organizer
 Pelatihan dan Pendidikan
 Produk wisata tidak dapat dipindahkan, karena wisatawan yang harus
datang untuk menikmati produk wisata
 Produksi dan konsumsi terjadi pada waktu bersamaan
 Pariwisata tidak mempunyai standar ukuran yang obyektif karena
pariwisata memiliki berbagai ragam jenis pariwisata
 Wisatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui ataupun menguji
produk itu sebelumnya
 Produk wisata mengandung risiko tinggi karena memerlukan modal
besar, sedangkan permintaannya sangat peka terhadap situasi
ekonomi, politik, sikap masyarakat, dan kesukaan wisatawan
Beberapa faktor yang menjadi penyebab
untuk melakukan perjalanan wisata:

 Kondisi Lingkungan
 Kondisi Sosial Budaya
 Kondisi Ekonomi
Motivasi
 Pengaruh Kegiatan Pariwisata Melakukan
Perjalanan
Wisata
Pemasaran
Pariwisata
H.F Stanley dalam Spillance (1989), seorang
konsultan Pasific Asia Travel Association
(PATA) membagi unsur marketing mix dalam
pariwisata menjadi:
 Product Mix
 Distribution Mix
 Communication Mix
 Service Mix
 Dapat menunjang sektor lain, seperti pertanian,
peternakan, dan perkebunan

 Menciptakan lapangan pekerjaan

 Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti:


pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD, dll
Dampak Pembangunan Pariwisata

Dampak Negatif
Dampak Positif (Tidak
 Manfaat Ekonomi diharapkan)
 Manfaat Sosial Budaya
 Harga barang/jasa pelayanan naik
 Manfaat dalam Berbangsa
 Penduduk mulai mengikuti budaya
dan Bernegara
luar
 Manfaat Bagi Lingkungan
 Pemerasan, perjudian, pencurian,
pengedaran barang terlarang
 Terjadinya pengerusakan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai