Pariwisata
Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti perjalanan.
LAKUKANLAH SUATU ANALISIS TENTANG PERJALANAN WISATA YANG MUNGKIN BISA ANDA LAKUKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL BERIKUT:
TUJUAN WISATA,
BIAYA YANG DIPERLUKAN,
DAN BERAPA LAMA ANDA DAPAT MEWUJUDKANNYA
Wisatawan (tourist) yang merupakan elemen manusia yaitu orang yang
melakukan perjalanan wisata
Daerah asal wisatawan (traveller-generating regions), merupakan elemen
geografi yaitu tempat dimana wisatawan mengawali dan mengakhiri
perjalanannya.
Jalur pengangkutan (transit route) merupakan elemen geografi tempat
dimana perjalanan wisata utama berlangsung.
Daerah tujuan wisata (tourist destination region) sebagai element geografi
yaitu tempat utama yang dikunjungi wisatawan.
Industri pariwisata (tourist industry) sebagai elemen organisasi, yaitu
kumpulan dari organisasi yang bergerak pada usaha pariwisata,
bekerjasama dalam pemasaran pariwisata untuk menyediakan barang, jasa
dan fasilitas pariwisata
Dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak
dicapai/didapatkan oleh wisatawan:
Something to see, adalah di daerah tujuan wisata terdapat daya tarik khusus
disamping atraksi wisata yang menjadi interestnya.
Something to do, adalah bahwa selain banyak yang dapat disaksikan, harus
terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal di objek
itu.
Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata harus tersedia fasilitas
untuk berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.
Something to know, adalah bahwa objek wisata selain memberikan ketiga
hal diatas, juga dapat memberi nilai edukasi bagi wisatawan.
Jenis-jenis Pariwisata
(Menurutt spillane (1989))
Akomodasi
Jasa Boga
Usaha Wisata
Agen Perjalanan Wisata
Perusahaan Angkutan
Convention Organizer
Pelatihan dan Pendidikan
Produk wisata tidak dapat dipindahkan, karena wisatawan yang harus
datang untuk menikmati produk wisata
Produksi dan konsumsi terjadi pada waktu bersamaan
Pariwisata tidak mempunyai standar ukuran yang obyektif karena
pariwisata memiliki berbagai ragam jenis pariwisata
Wisatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui ataupun menguji
produk itu sebelumnya
Produk wisata mengandung risiko tinggi karena memerlukan modal
besar, sedangkan permintaannya sangat peka terhadap situasi
ekonomi, politik, sikap masyarakat, dan kesukaan wisatawan
Beberapa faktor yang menjadi penyebab
untuk melakukan perjalanan wisata:
Kondisi Lingkungan
Kondisi Sosial Budaya
Kondisi Ekonomi
Motivasi
Pengaruh Kegiatan Pariwisata Melakukan
Perjalanan
Wisata
Pemasaran
Pariwisata
H.F Stanley dalam Spillance (1989), seorang
konsultan Pasific Asia Travel Association
(PATA) membagi unsur marketing mix dalam
pariwisata menjadi:
Product Mix
Distribution Mix
Communication Mix
Service Mix
Dapat menunjang sektor lain, seperti pertanian,
peternakan, dan perkebunan
Dampak Negatif
Dampak Positif (Tidak
Manfaat Ekonomi diharapkan)
Manfaat Sosial Budaya
Harga barang/jasa pelayanan naik
Manfaat dalam Berbangsa
Penduduk mulai mengikuti budaya
dan Bernegara
luar
Manfaat Bagi Lingkungan
Pemerasan, perjudian, pencurian,
pengedaran barang terlarang
Terjadinya pengerusakan
lingkungan