PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori perilaku konsumen.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
4. Untuk mengetahui apa saja sifat dari perilaku konsumen.
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen
D. MANFAAT
Adapun Manfaat yang diinginkan dari pembuatan makalah ini, adalah agar dapat
mereferensi mengenai perilaku konsumen dan juga menambah pengetahuan
mahasiswa tentang Hal-hal yang berkaitan dengan perilaku konsumen.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
manfaat dan sistematika penulisan.
BAB 2 Tinjauan Pustaka membahas tentang Pengertian Perilaku Konsumen menurut
para Ahli.
BAB 3 Pembahasan membahas tentang pengertian perilaku konsumen, macam-macam
teori perilaku konsumen, Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen, Sifat
dari Perilaku Konsumen dan Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen.
BAB 4 Kesimpulan dan Rekomendasi membahas tentang Kesimpulan dan
Rekomendasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Loudon dan Della Bitta (1993) berpendapat bahwa , Perilaku konsumen adalah
proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini
melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan
barang-barang dan jasa-jasa.
Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai upaya konsumen
untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Prasetijo dan Ihalauw John (2005 : 11) mengemukakan bahwa, Perilaku Konsumen
adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa
memenuhi kebutuhannya.
Sumarwan (2003 : 25) mengemukakan bahwa : ” Prilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini ”.
American Marketing Association yang dikutip oleh Amirullah (2002 : 2)
mendefinisikan bahwa : ” Perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai interaksi dinamis
antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita dimana manusia
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka ”.
Umar (2003 : 50) mengemukakan bahwa : “Perilaku konsumen didefenisikan sebagai
suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan
tersebut “.
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada sutau pernyataan
yang ada. Konsumen adalah seseorang atau sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang
atau jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mengkosnsumsi barang dan jasa.
Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan.
Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam mencari, menukar,
menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan
kebutuhan mereka.
1. Definisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu :
Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,
menghabiskan, produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.
Definisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan sumber dayanya yang terbatas
seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional dan Irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun
elektronik.
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas.
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestis.
(1). Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah
dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility
yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
(2). Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu
yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat
kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat
diamati secara langsung;
(3). Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-
kelas sosial dan sebagainya.
1. Faktor budaya
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui
keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling
dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai
dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-
menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial : Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang
tersebut. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan
kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok
primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan
seseorang secara terus-menerus dan informal. Orang juga menjadi anggota kelompok
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi
dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar
konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian
menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu
tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa
melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih
konsumennya.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan demikian konsumen
dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai cara.
10 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
11 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
DAFTAR PUSTAKA
http://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teori-ciri-ciri-dan-
manfaat-perilaku-konsumen/ 13 desember 2014
http://xondis.blogspot.com/2014/04/pengertian-konsep-perilaku-konsumen.html13
desember 2014
https://sites.google.com/site/wwwharmokonet/makalah-perilaku-konsumen13 desember
2014
http://amalia-puspitasari.blogspot.com/2013/04/perilaku-konsumen.html 13
desember 2014
http://baddaysp.blogspot.com/2012/10/aspek-aspek-dalam-ilmu-perilaku-
konsumen.html13 desember 2014
http://toya-lebang.blogspot.com/2013/09/tugas-perilaku-konsumen-softskill.html 13
desember 2014
http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumen-
indonesia.html13 desember 2014
12 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I