PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSTAS NEGERI MEDAN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkatnya yang
melimpah masih dapat kita rasakan hingga saat ini, dan rahmat karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ‘GEOGRAFI REGIONAL
INDONESIA’ dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul makalah yang penulis buat
yaitu Makalah CASEMETHODE PERAIRAN INDONESIA.Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas mata kuliah ‘’
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA ‘’ penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada
ibu Rohani, S.Pd.,M.Si.
karena telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas
CASEMETHODE kami ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini tidaklah sempurna, baik
dari s egi penyusunan, bahas anya, ataupun penulis annya. O leh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulis dapat
memperbaiki hasil dari makalah. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menambah lagi pemahaman pembaca mengenai GEOGRAFI REGIONAL
INDONESIA.
KELOMPOK ENAM
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Bumi yang kita huni memiliki perairan yang lebih luas ketimbang daratan karena sebagian
besar permukaan planet bumi tertutup oleh air. Hampir dua pertiga permukaan bumi tertutup
oleh air, baik air yang ada di darat maupun air yang ada di laut. Lapisan air yang menutupi
permukaan bumi ini disebut hidrosfer.
Lapisan air yang menutupi permukaan bumi membentuk samudra, laut, rawa, danau, sungai,
tumpukan es, awan, uap dan lain-lain. Air yang terdapat di permukaan bumi dapat berbentuk
padat seperti es, glester, atau berbentuk air seperti sungai, danau dan laut, serta dalam bentuk gas
seperti awan dan uap. Berdasarkan letaknya, wilayah perairan terbagi menjadi dua yakni perairan
umum yang berada di darat atau disebut juga perairan darat dan perairan laut.
BAB II PEMBAHASAN
Kedua (Rehabilitasi). Pihak yang paling terdampak adalah Indonesia, banyak Sumber Daya
Alam di Natuna di rampas, bahkan di klaim oleh China. Oleh karena itu, diperlukan bantuan
kekuatan TNI, Polri, Bakamla, beserta jajaranya untuk menjaga kedaulatan laut di Indonesia
dengan cara:
1. Berjaga-jaga apabila China melanggar perundingan yang dibuat bersama.
2. Melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat dan penutupan kawasan konflik untuk
sementara waktu.
3. Melakukan upaya pembatasan masyarakat Natuna diluar rumah untuk periode waktu tertentu,
khususnya warga di Natuna. Agar proses pemantauan dan penjagaan oleh aparat TNI, dan Polri,
beserta jajaranya bisa berjalan dengan lancar.
4. Penyelamatan, evakuasi, identifikasi korban konflik khususnya para nelayan di Natuna, yang
kegiatan nya diganggu oleh kapal China atau Coast Goard China.
Ketiga (Rekonstruksi). Indonesia dan China merupakan mitra sekaligus sahabat dalam bidang
ekonomi. Oleh karena itu, China dan Indonesia bisa mengkaji ulang konsensus yang dibuat, agar
upaya yang dilakukan untuk reintegrasi bisa terus berjalan. Adapun konsensus- konsensus yang
harus di kaji ulang, yakni:
1. Kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama ini membahas komitmen-komitmen. Dengan cara
berkomitmen untuk saling mendukung dan memajukan perkonomian antara China dan
Indonesia.
2. Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, China memiliki
keunggulan di bidang transportasi. Karena, China berhasil menciptakan sebuah transportasi
yakni: menciptakan kereta terbanyak, terpanjang, dan tercepat di dunia.2. Pembangunan
Infrastruktur di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, China memiliki keunggulan di bidang
transportasi. Karena, China berhasil menciptakan sebuah transportasi yakni: menciptakan kereta
terbanyak, terpanjang, dan tercepat di dunia.
3. Kerjasama Mitigasi Bencana Alam. Indonesia merupakan negara yang didominasi lautan.
China bisa membantu Indonesia dalam menangani masalah-masalah secara cepat dan tuntas di
perairan, dan juga membantu tugas Basarnas dan SAR Indonesia dalam mitigasi bencana.
4.1 KESIMPULAN
menyimpulkan bahwa Klaim nine-dash line oleh Cina atas laut natuna utara merupakan
klaim sembilan garis putus-putus yang dibuatsecarasepihak oleh negara Cina di laut Cina
Selatan, klaim nine-dash line ini berdasarkan fakta sejarah kuno Cina jauh sebelum adanya
UNCLOS 1982, klaim ini secara turun temurun yang diyakini oleh masyarakat Cina sejak masa
lampau pada abad ke 2 sebelum Masehi, Hanya saja sebagai negara yang sama-sama meratifikasi
UNCLOS 1982 klaim Cina terhadap nine-dash line tidak relevan atau tidak sesuai dengan
ketentuan UNCLOS 1982, karena pada pasal 47 ayat 6 UNCLOS 1982 hanya mengatur
mengenai Traditional Fishing Rights, bahkan untuk melakukan Traditional Fishing Rights harus
ada perjanjian bilateral sementara Indonesia tidak punya perjanjian bilateral kepada Cina.
Artikel ini juga menyimpulkan bahwa sikap Indonesia terhadap klaim Nine-dash line
Negara Cina di Laut Natuna Utara terutama Indonesia mengganti nama Laut Cina Selatan
menjadi laut Natuna Utara yang Berdasarkan putusan mahkamah internasional melalui
mahkamah arbitraseinternasional pada bulan juli 2016, penamaan laut Natuna Utara sesuai
dengan konvensi PBB tentang hukum laut (UNCLOS 1982). Indonesia tidak akan pernah
mengakui klaim nine-dash line karena klaim sepihak yang telah dilakukan oleh Cina ini tidak
memiliki alasan hukum yang diakui oleh UNCLOS 1982. Maka dari itu Indonesia mengganggap
sama sekali tidak mempunyai sengketa apapun dengan Cina terkhusus sengketa wilayah.
4.2 SARAN
Kondisi alam yang berubah-ubah selalu akan terus mempe-ngaruhi letak Garis Pangkal Lurus
Kepulauan sehingga dapat jugamempengaruhi letak wilayah teritorial laut suatu negara.Agar
dapat menegaskan data Koordinat Geografis suatunegara kepulauan akibat pergeseran Garis
Pangkal LurusKepulauan yang dapat mempengaruhi letak wilayah teritorial laut.Maka demi
kepastian hukum, Konvensi Hukum Laut 1982(UNCLOS) yang mengatur perubahan letak Garis
Pangkal Lurus Kepulauan harus diatur lebih tegas. Klausula yang diatur adalah ketentuan tentang
perubahan daftar Koordinat Geografis atau peta secara berkala dan rutin. Hal tersebut untuk
menegaskan letak batas laut teritorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif dan landas
kontinen negara-negara pantai maupun negara-negara kepulauan.
DAFTAR PUSTAKA
United Nations Conventions On The Law Of The Sea 1982.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Tentang Pengesahan United Nations Convention On
TheLaw Of The Sea.
The South Cina Sea Arbitration Award About The Republic of hilippines v. The People's Republic of China.
Pemerintahan Kabupaen Natuna. https://natuna kab.go.id/sel ayang -panadang- kabupaten –natuna -
provinsikepulauan -riau/. Diakses pada tanggal 13 Juni 2020.
https://www.researchgate.net/publication/
338821361_PENYELESAIAN_SENGKETA_DI_LAUT_NATUNA_UTARA
https://ngertihukum.id/kenapa-terjadi-sengketa-di-perairan-laut-indonesia/
http://artikelmateri2.blogspot.com/2018/10/makalah-metode-penelitian-studi-kasus.html?m=1
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48103607