Dosen pengampun
Ibu Nurlinda,M.Pd
Disusun Oleh:
3. Yulanda (209210045)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “WILAYAH,KELESTARIAN
LINGKUNGAN,DAN WAWASAN NUSANTARA” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca maupun
penulis.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami, dosen pengampu kami, Ibu Nurlinda,M.Pd dan juga kepada teman-teman.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah
yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................3
2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................................4
1.4 Manfaat...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang, yang dimaksud dengan ruang adalah: “Wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,
dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupanya.”
Ruang sebagai salah satu tempat untuk melangsungkan kehidupan manusia, juga
sebagai sumber daya alam merupakan salah satu karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia.
3
Dengan demikian ruang wilayah Indonesia merupakan suatuaset yang harus dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia secaraterkoordinasi, terpadu dan
seefektif mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor lain seperti ekonomi, sosial, budaya,
hankam, serta kelestarian lingkunga nuntuk mendorong terciptanya pembangunan nasional
yang serasi dan seimbang.
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pendidikan
kewenegaraan (UAUD60002R2).
kelompok kami menyusun makalah ini bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai ideologi bangsa sesungguhnya
dan dengan adanya makalah ini juga diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua
.
1.4 Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
Wilayah Sebagai Ruang Hidup Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan pada aspek administratif danatau aspek fungsional (Peraturan
Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Petauntuk Penataan Ruang Wilayah
Presiden Republik Indonesia).Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah
sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa
lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya
sungai, gunung, atau laut. Sedangkansetelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat
oleh negara yang menduduki daerahtersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa,
istilah yang lebih umum digunakanadalah batas nasional.
Adapun ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruang
lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya
hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas
dan jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
pendudukmemerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari. Hal inimengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi.
5
Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran
rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan
bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan digunakansebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang harus
dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.Indonesia yang
terletak di benua Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU – 11°08’LS
dan dari 95°’BB – 141°45’BT, melintang di antara benua Asia dan Australia/Oseania serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang 3.977 mil).
Karenaletaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai
Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan
jumlah pulausebanyak 18.110 buah pulau besar dan kecil, 6000 pulau di antaranya tidak
berpenghuni,menyebar di sekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.Luas daratan
Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia
hidup. Indonesiaterdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra
dengan luas 473.606km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas
189.216 km², dan Papuadengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru
mata angin, yaitu:Utara: Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China
SelatanSelatan: Negara Australia, Timo Leste, dan Samudera HindiaBarat: Samudera Hindia
Timur: Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik Lokasi Indonesia juga
terletak di lempeng tektonik, yang berarti Indonesia rawan terkena gempa bumi dan dapat
menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salahsatu yang sangat
terkenal adalah gunung Krakatau, terletak di selat Sunda antara pulau Sumatradan
Jawa.Beberapa contoh kasus perbatasan yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah
NKRI. PulauSipadan dan Ligitan dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke
MahkamahInternasional akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara
Indonesiadan Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan ketegangan
diplomatik,militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan lainnya menjadi
kasus berikutnya.Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat ini belum selesai secara tuntas.
Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus terjadi, jika pemerintah tidak mengantisipasi sejak
dini.
Kata wawasan mengandung arti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi,
sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan
dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera
Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia. Untuk membina dan
menyelenggarakan kehidupan nasional, bangsa Indonesia merumuskan suatu landasan
visional yang dapat membangkitkan kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
6
lingkungannya. Landasan visional ini dikenal dengan istilah Wawasan Kebangsaan atau
Wawasan Nasional dan diberi nama Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara
pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
a. Falsafah Pancasila
Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis, dan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain. Hal tersebut menjadi aspek yang
melatarbelakangi pengembangan Wawasan Nusantara. Kondisi objektif geografi Indonesia
mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam maupun di atas permukaan
bumi, potensi di udara dan ruang antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas
berbagai suku yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/ tradisi, dan pola
kehidupan yang beraneka ragam.
d. Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan
semangat kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi
Budi Utomo. Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang
dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah dibangun susah
7
payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan oleh
generasi saat ini.Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas
dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan
bangsa dan negara Indonesia.
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari tingkat kedudukannya
sebagai berikut:
1) Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai landasan idiil
5) RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional
1) Kepentingan bersama.
2) Keadilan.
3) Kejujuran 4) Solidaritas
5) Koordinasi/ kerjasama 6) Kesetiaan terhadap ikrar bersama
8
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan – kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau
daerah. Kepentingan – kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional
tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat
kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
konsepsi visional Wawasan Nusantara.
1) Wadah
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara
dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya.
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan
organisasi
2) Isi
- Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan:
3) Tata Laku
9
Tata laku Wawasan Nusantara dapat dirinci dalam dua unsur:
a. Tata laku Batiniah, yang tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses pertumbuhan
hidupnya, pengaruh keyakinan pada suatu agama/kepercayaan termasuk tuntututan bagi
budi pekerti, serta pengaruh kondisi kekuasaan yang memungkinkan berlangsungnya
kebiasaan-kebiasaan hidupnya
b. Tata laku Lahiriah, yang dituangkan ke dalam suatu pola tata laksana yang dapat dirinci
menjadi: tata perencanaan, tata pelaksanaan, dan tata pengawasan.
Penerapan dari unsur wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara dapat dikembangkan
sebagai berikut:
2) Wadah berupa Nusantara, yang manakala diisi atau diberi isi menampakkan wujud dan
wajahnya sebagai Wawasan Nusantara
3) Tata laku NKRI berupa UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dan diterapkan berdasarkan
Wawasan Nusantara akan menghasilkan Ketahanan Nasional Indonesia
Arah pandang luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,serta kerja sama dan
saling hormat menghormati. Arah pandangan ke luar mengandung arti bahwa dalam
kehidupan internasionalnya, bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun
pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada
pembukaan UUD 1945.
1. Kelestarian lingkungan
Pada hakikatnya manusia hidup dalam sebuah kesatuan ruang yang terdiri beberapa
komponen. Ruang tersebut dikenal sebagai lingkungan hidup. Dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, lingkungan
10
hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk
hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Di mana semua hal memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup terdiri dari tiga komponen yaitu lingkungan alam, lingkungan buatan, dan
lingkungan sosial. Ketiga komponen tersebut berperan penting dalam hal pemenuhan
kebutuhan manusia. Akan tetapi, kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya seringkali
membuat manusia bertindak berlebihan. Artinya, mengeksploitasi lingkungan sebesar-
besarnya demi memenuhi kebutuhan hidup.
Dilansir dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan (2014) karya Arif Zulkifli, pelestarian
lingkungan hidup adalah rangkaian usaha untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan berhubungan dengan kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup yang lain.
Sedangkan daya tampung lingkungan, berhubungan dengan kemampuan lingkungan untuk
menyerap zat, energi, dan komponen lain yang masuk ke dalam lingkungan.Melakukan
pelestarian lingkungan hidup bukan berarti manusia tidak boleh memanfaatkan lingkungan.
Pelestarian lingkungan hidup berarti memanfaatkaan lingkungan secara bijak agar
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dengan melakukan bela negara.
a. Bela negara
Bela Negara merupakan sebuah semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta
bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan Republik
11
Indonesia. Menurut Kaelan dam Achmad Zubaidi, Bela Negara adalah tekad, sikap dan
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi
oleh kecintaan terhadap tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. pada
Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
landasan konstitusi negara.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menjelaskan bahwa Hari Bela
Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006.
Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah
ketika tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan
mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia. Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno
memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan
pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
Upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai nilai dasar bela
negara mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila
sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan
awal bela negara.
Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka
meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa.
Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk
menjaga seluruh wilayah Indonesia.
12
Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di
Indonesia.
Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya
keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam
pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit
mikro guna mengembangkan usaha kecil.
implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan
menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan,
suku, ras, agama hingga budaya.
Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan
menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau
nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial,
dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tantangan Implementasi
1) Pemberdayaan masyarakat
Hal ini dapat merupakan ancaman bagi tetap tegak dan utuhnya NKRI.
13
2) Globalisasi
Era baru kapitalisme diterapkan oleh negara-negara kapitalis dengan terus berusaha
mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan negara-negara
berkembang melalui isu global yang mencakup demokrasi, hak asasi manusia, dan
lingkungan hidup demi kepentingan mereka. Hal ini dapat meruntuhkan sikap, pendirian dan
kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai falsafah Pancasila dan rasa kebangsaan.
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik
untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN,
menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan. Dalam
perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.
14
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan
dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya hidup
dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas dan
jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
pendudukmemerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari.
Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara
pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
15
3.2 Saran
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih
baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://dosen.stie-alanwar.ac.id/file/content/2020/10/
Bab_7_WAWASAN_NUSANTARA_SEBAGAI_GEOPOLITIK_INDONESIA_nurrohman.
pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/170438669/pelestarian-lingkungan-hidup-
definisi-dan-tujuan
https://www.kemhan.go.id/pothan/2018/08/28/bentuk-dan-wujud-penerapan-sikap-dan-
perilaku-bela-negara.html
https://indonesiabaik.id/infografis/hak-dan-kewajiban-bela-negara
https://www.academia.edu/34715734/Konsep_Wilayah_Sebagai_Ruang_Hidup
16