Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

WILAYAH,KELESTARIAN LINGKUNGAN,DAN WAWASAN NUSANTARA

Dosen pengampun

Ibu Nurlinda,M.Pd

Disusun Oleh:

1. Mella Rahmawati (209210036)

2. Siti Puspita Pinaringsih (209210043)

3. Yulanda (209210045)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

TARBIYAH DAN KEGURUAAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “WILAYAH,KELESTARIAN
LINGKUNGAN,DAN WAWASAN NUSANTARA” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca maupun
penulis.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami, dosen pengampu kami, Ibu Nurlinda,M.Pd dan juga kepada teman-teman.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah
yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Jambi, 11 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL.........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................4

1.4 Manfaat...................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa.................................................................6

2.2 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolotik Indonesia.............................................7

2.3 Kelestarian Lingkungan dan Kelangsungan Hidup Bangsa................................12

2.4 Implementasi Wawasan Nusantara......................................................................14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................17

3.2 Saran....................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, yang dimaksud dengan ruang adalah: “Wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,
dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupanya.”

Ruang sebagai salah satu tempat untuk melangsungkan kehidupan manusia, juga
sebagai sumber daya alam merupakan salah satu karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia.

3
Dengan demikian ruang wilayah Indonesia merupakan suatuaset yang harus dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia secaraterkoordinasi, terpadu dan
seefektif mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor lain seperti ekonomi, sosial, budaya,
hankam, serta kelestarian lingkunga nuntuk mendorong terciptanya pembangunan nasional
yang serasi dan seimbang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?

2. Apa yang dimaksuddengan wilayah sebagai ruang hidup bangsa?

3. Jelaskan wawasan nusantara sebagai pandangan geopolitik?

4. Apa yang dimaksud dengan implementasi wawasan nusantara?

5. Bagaimana menjaga kelestarian lingkungan?

1.3 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pendidikan
kewenegaraan (UAUD60002R2).

kelompok kami menyusun makalah ini bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai ideologi bangsa sesungguhnya
dan dengan adanya makalah ini juga diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua
.

1.4 Manfaat

Dapat memberikan pemahaman serta sebagai bacaan untuk menambah wawasan


mengenai pembahasan wilayah,kelestarian lingkungan dan wawasan nusantara.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP BANGSA

Wilayah Sebagai Ruang Hidup Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan pada aspek administratif danatau aspek fungsional (Peraturan
Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Petauntuk Penataan Ruang Wilayah
Presiden Republik Indonesia).Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah
sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa
lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya
sungai, gunung, atau laut. Sedangkansetelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat
oleh negara yang menduduki daerahtersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa,
istilah yang lebih umum digunakanadalah batas nasional.

Adapun ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruang
lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya
hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas
dan jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
pendudukmemerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari. Hal inimengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi.

5
Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran
rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan
bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan digunakansebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang harus
dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.Indonesia yang
terletak di benua Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU – 11°08’LS
dan dari 95°’BB – 141°45’BT, melintang di antara benua Asia dan Australia/Oseania serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang 3.977 mil).
Karenaletaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai
Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan
jumlah pulausebanyak 18.110 buah pulau besar dan kecil, 6000 pulau di antaranya tidak
berpenghuni,menyebar di sekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.Luas daratan
Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².

Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia
hidup. Indonesiaterdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra
dengan luas 473.606km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas
189.216 km², dan Papuadengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru
mata angin, yaitu:Utara: Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China
SelatanSelatan: Negara Australia, Timo Leste, dan Samudera HindiaBarat: Samudera Hindia
Timur: Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik Lokasi Indonesia juga
terletak di lempeng tektonik, yang berarti Indonesia rawan terkena gempa bumi dan dapat
menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salahsatu yang sangat
terkenal adalah gunung Krakatau, terletak di selat Sunda antara pulau Sumatradan
Jawa.Beberapa contoh kasus perbatasan yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah
NKRI. PulauSipadan dan Ligitan dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke
MahkamahInternasional akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara
Indonesiadan Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan ketegangan
diplomatik,militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan lainnya menjadi
kasus berikutnya.Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat ini belum selesai secara tuntas.
Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus terjadi, jika pemerintah tidak mengantisipasi sejak
dini.

2.2 WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

1. Pengertian dan Hakikat

Kata wawasan mengandung arti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi,
sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan
dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera
Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia. Untuk membina dan
menyelenggarakan kehidupan nasional, bangsa Indonesia merumuskan suatu landasan
visional yang dapat membangkitkan kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

6
lingkungannya. Landasan visional ini dikenal dengan istilah Wawasan Kebangsaan atau
Wawasan Nasional dan diberi nama Wawasan Nusantara.

Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara
pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.

2. Latar Belakang Filosofi

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkan berdasarkan latar


belakang filosofi sebagai berikut:

a. Falsafah Pancasila

Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasila yang mengandung


nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, keadilan dan keberadaban, persatuan dan kesatuan,
musyawarah untuk mencapai mufakat, serta kesejahteraan guna menciptakan suasana damai
dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia dari
generasi ke generasi.

b. Aspek Kewilayahan Nusantara

Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis, dan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain. Hal tersebut menjadi aspek yang
melatarbelakangi pengembangan Wawasan Nusantara. Kondisi objektif geografi Indonesia
mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam maupun di atas permukaan
bumi, potensi di udara dan ruang antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas
berbagai suku yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/ tradisi, dan pola
kehidupan yang beraneka ragam.

c. Aspek Sosial Budaya

Wawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi objektif bangsa Indonesia


yang beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa serta sistem masyarakat dan
organisasi kemasyarakatannya. Kepemilikan itu merupakan warisan yang diterima secara
emosional dan bersifat mengikat secara kuat ke dalam, karena itu sangat sensitive sifatnya.
Faktor-faktor negatif secara sosial-budaya dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan
bangsa secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia, oleh karenanya harus diupayakan
untuk dihilangkan.

d. Aspek Kesejarahan

Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan
semangat kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi
Budi Utomo. Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang
dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah dibangun susah

7
payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan oleh
generasi saat ini.Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas
dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan
bangsa dan negara Indonesia.

3. Kedudukan Wawasan Nusantara

a. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia diciptakan oleh bangsa


Indonesia dan dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari tingkat kedudukannya
sebagai berikut:

1) Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai landasan idiil

2) UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai landasan


konstitusional

3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional

4) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan


konsepsional

5) RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional

4. Asas Wawasan Nusantara

Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,dipelihara dan


diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa
Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama, terdiri dari:

1) Kepentingan bersama.

2) Keadilan.

3) Kejujuran 4) Solidaritas
5) Koordinasi/ kerjasama 6) Kesetiaan terhadap ikrar bersama

5. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu –


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

6. Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek


kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada

8
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan – kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau
daerah. Kepentingan – kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional
tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat
kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
konsepsi visional Wawasan Nusantara.

7. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1) Wadah

a. Wujud Wilayah

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara
dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya.

b. Tata Inti Organisasi

Sistem pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan


bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum ( Rechtsstaat) bukan Negara
kekuasaan ( Machtsstaat ).

c. Tata Kelengkapan Organisasi

Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan
organisasi

masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara.

2) Isi

Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia


Indonesia meliputi:

- Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan:

1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.

3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh


tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

3) Tata Laku

9
Tata laku Wawasan Nusantara dapat dirinci dalam dua unsur:

a. Tata laku Batiniah, yang tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses pertumbuhan
hidupnya, pengaruh keyakinan pada suatu agama/kepercayaan termasuk tuntututan bagi
budi pekerti, serta pengaruh kondisi kekuasaan yang memungkinkan berlangsungnya
kebiasaan-kebiasaan hidupnya

b. Tata laku Lahiriah, yang dituangkan ke dalam suatu pola tata laksana yang dapat dirinci
menjadi: tata perencanaan, tata pelaksanaan, dan tata pengawasan.

Penerapan dari unsur wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara dapat dikembangkan
sebagai berikut:

1) Isi NKRI berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945

2) Wadah berupa Nusantara, yang manakala diisi atau diberi isi menampakkan wujud dan
wajahnya sebagai Wawasan Nusantara

3) Tata laku NKRI berupa UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dan diterapkan berdasarkan
Wawasan Nusantara akan menghasilkan Ketahanan Nasional Indonesia

8. Arah dan Sasaran Wawasan Nusantara

1) Arah pandang ke Dalam

Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap


aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun bangsa aspek sosial. Arah pandang ke
dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah
dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulny disintegrasinya bangsa dan
harus mengupayakan tetap terbina dan terpilihnya persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan.

2) Arah pandang ke Luar

Arah pandang luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,serta kerja sama dan
saling hormat menghormati. Arah pandangan ke luar mengandung arti bahwa dalam
kehidupan internasionalnya, bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun
pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada
pembukaan UUD 1945.

2.3 KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA

1. Kelestarian lingkungan

Pada hakikatnya manusia hidup dalam sebuah kesatuan ruang yang terdiri beberapa
komponen. Ruang tersebut dikenal sebagai lingkungan hidup. Dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, lingkungan

10
hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk
hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Di mana semua hal memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup terdiri dari tiga komponen yaitu lingkungan alam, lingkungan buatan, dan
lingkungan sosial. Ketiga komponen tersebut berperan penting dalam hal pemenuhan
kebutuhan manusia. Akan tetapi, kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya seringkali
membuat manusia bertindak berlebihan. Artinya, mengeksploitasi lingkungan sebesar-
besarnya demi memenuhi kebutuhan hidup.

Dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi besar-besaran adalah kerusakan lingkungan


hidup. Kerusakan lingkungan hidup justru bakal menimbulkan dampak negatif terhadap
kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup dapat menimbulkan bencana alam seperti
banjir dan tanah longsor. Agar bencana alam tersebut tidak terjadi, maka manusia harus
berhenti mengeksploitasi lingkungan dan mulai melakukan pelestarian lingkungan hidup.

a. Definisi pelestarian lingkungan hidup

Dilansir dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan (2014) karya Arif Zulkifli, pelestarian
lingkungan hidup adalah rangkaian usaha untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan berhubungan dengan kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup yang lain.
Sedangkan daya tampung lingkungan, berhubungan dengan kemampuan lingkungan untuk
menyerap zat, energi, dan komponen lain yang masuk ke dalam lingkungan.Melakukan
pelestarian lingkungan hidup bukan berarti manusia tidak boleh memanfaatkan lingkungan.
Pelestarian lingkungan hidup berarti memanfaatkaan lingkungan secara bijak agar
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

b. Tujuan pelestarian lingkungan hidup

Pelestarian lingkungan hidup memiliki beberapa tujuan, antara lain:

 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan bijaksana.

 Mewujudkan manusia sebagai pembina dan mitra lingkungan hidup.

 Melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi


kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang.

 Mewujudkan kelestarian antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup.

2. Kelangsungan hidup bangsa

Upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dengan melakukan bela negara.

a. Bela negara

Bela Negara merupakan sebuah semangat berani berkorban demi tanah air, baik harta
bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan negara kesatuan Republik

11
Indonesia. Menurut Kaelan dam Achmad Zubaidi, Bela Negara adalah tekad, sikap dan
tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi
oleh kecintaan terhadap tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. pada
Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
landasan konstitusi negara.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menjelaskan bahwa Hari Bela
Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006.
Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah
ketika tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan
mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia. Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno
memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan
pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

Upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai nilai dasar bela
negara mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila
sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan
awal bela negara.

2.4 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Implementasi wawasan nusantara adalah penerapan wawasan nusantara yang tercermin


dalam pola pikir, sikap, hingga perbuatan dimana bisa lakukan dalam berbagai kehidupan
bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.

1) Implementasi dalam kehidupan politik

Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga


dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi wawasan
nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat,
bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di
bidang politik yakni:

Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka
meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa.
Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk
menjaga seluruh wilayah Indonesia.

12
Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di
Indonesia.

2) Implementasi dalam kehidupan ekonomi

Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan kekayaan


alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak
geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk perekonomian
negara.

Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian. Pembangunan


ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi
kemiskinan di daerah tertentu.

Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya
keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam
pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit
mikro guna mengembangkan usaha kecil.

3) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya

implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan
menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan,
suku, ras, agama hingga budaya.

Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan
menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau
nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial,
dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat.

4) Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan

Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk


sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan segala hal yang
mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta
solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir
membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah.

 Tantangan Implementasi

1) Pemberdayaan masyarakat

Kondisi pembangunan nasional secara menyeluruh belum merata sehingga menimbulkan

keterbelakangan, kemiskinan,dan kesenjangan sosial di masyarakat.

Hal ini dapat merupakan ancaman bagi tetap tegak dan utuhnya NKRI.

13
2) Globalisasi

Perkembangan IPTEK khususnya dibidang teknologi informasi, komunikasi, dan


transportasi mempengaruhi pola pikir bangsa Indonesia bahwa dunia menjadi transparan
tanpa mengenal batas negara. Dalam tingkat kwalitas sumber daya manusia di Indonesia yang
masih terbatas, pemahaman tersebut merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan.

3) Era baru kapitalisme

Era baru kapitalisme diterapkan oleh negara-negara kapitalis dengan terus berusaha
mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan negara-negara
berkembang melalui isu global yang mencakup demokrasi, hak asasi manusia, dan
lingkungan hidup demi kepentingan mereka. Hal ini dapat meruntuhkan sikap, pendirian dan
kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai falsafah Pancasila dan rasa kebangsaan.

4) Kesadaran warga negara

a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai


kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak
dapat dipisahkan.

b. Kesadaran bela negara

Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik
untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN,
menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan. Dalam
perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.

14
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan
dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya hidup
dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas dan
jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
pendudukmemerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari.

Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara
pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

Implementasi wawasan nusantara adalah penerapan wawasan nusantara yang tercermin


dalam pola pikir, sikap, hingga perbuatan dimana bisa lakukan dalam berbagai kehidupan
bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.

15
3.2 Saran

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih
baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://dosen.stie-alanwar.ac.id/file/content/2020/10/
Bab_7_WAWASAN_NUSANTARA_SEBAGAI_GEOPOLITIK_INDONESIA_nurrohman.
pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/28/170438669/pelestarian-lingkungan-hidup-
definisi-dan-tujuan

https://www.kemhan.go.id/pothan/2018/08/28/bentuk-dan-wujud-penerapan-sikap-dan-
perilaku-bela-negara.html

https://indonesiabaik.id/infografis/hak-dan-kewajiban-bela-negara

https://www.academia.edu/34715734/Konsep_Wilayah_Sebagai_Ruang_Hidup

16

Anda mungkin juga menyukai