Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

GEOPOLITIK INDONESIA DALAM WUJUD


WAWASAN NUSANTARA
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
Civic Education

Dosen Pengampu :Ahmad Aji Jauhari Ma’mun

Disusun oleh : Kelompok 6

1. Anisa Rahma Hamdala (210102.4181)


2. R. Desri Pani Putri (210102.4203)
3. Lailatun Nurjannah (210102.4195)
4. Mutiara Karan (210102.4199)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NURUL IMAN
PARUNG-BOGOR
1443 H / 2022 M

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Puji syukur atas hadirat Allah SWT, karena dengan taufiq
dan hidayah serta inayah-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudulGeopolitik Indonesia dalam Wujud Wawasan
Nusantara untuk memenuhi tugas mata kuliah Civic Education.
Shalawat serta salam juga tidak henti-hentinya tercurahkan kepada suri tauladan kita yakni
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut yang selalu istiqomah di
jalan-Nya. Aamiin
Dalam penulisan makalah ini juga karena adanya dukungan dari berbagai pihak yang telah
memberikan kelancaran dan motivasi serta bantuannya kepada kami. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Semoga Allah SWT, memberikanpahala yang sesuai dengan amal dan keikhlasannya
dalam membantu penulis selama proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangundemi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah inidapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan para pembaca serta masyarakat pada Kritik dan saran, demi perbaikan dan
peningkatan kualitas untukpenulisan selanjutnya.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

C. Tujuan Pembahasan..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................5

A. Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa......................................................5

B. Wawasan Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia..............7

C. Implementasi Wawasan Nusantara.............................................................10

BAB III PENUTUP..................................................................................................12

A. Kesimpulan..................................................................................................12

B. Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara Konsepsional Wawasan Nusantara (Wawasan) merupakan wawasan


nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang
selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi politik
dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai wawasan
nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan
bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara, jadi Wawasan Nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas terdapat permasalahan sebagai berikut:


1. Wilayah sebagai ruang hidup bangsa
2. Wawasan nusantara sebagai pandangan geopolitik bangsa Indonesia
3. Implementasi wawasan nusantara

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui Wilayah sebagai ruang hidup bangsa


2. Untuk mengetahui Wawasan nusantara sebagai pandangan geopolitik bangsa
Indonesia
3. Untuk mengetahui Implementasi wawasan nusantara

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa

Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa

Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsurterkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek
administratif danatau aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang
Tingkat Ketelitian Petauntuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).

Definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai ataumenjadi
teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayahdikelilingi
oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkansetelah
masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerahtersebut,
dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakanadalah
batas nasional.

Wilayah merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi danmengorganisasi


daerah (area) di muka Bumi untuk berbagai tujuan. Suatuwilayah mempunyai karakteristik
tertentu yang memberikan ukuran-ukurankesamaan dan perbedaan dengan wilayah lain.
Contoh: perbedaan wilayah pesisirdan pedalaman.

1. Wilayah FormalWilayah

formal dicirikan oleh sesuatu yang dimiliki atau melekat padamanusia dan alam secara
umum, seperti bahasa tertentu yang digunakan penduduk, agama, kebangsaan, budaya, dan
identitas politik serta tipeiklim tertentu, bentuk lahan, dan vegetasi. Kesatuan ideologi
sepertinegara. Contoh: daerah hutan hujan tropis.

2. Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional berada di sekeliling titik pertumbuhan dan terjalindengan titik


pertumbuhan melalui sistem transportasi, sistem komunikasi,atau kelompok ekonomi, seperti
manufaktur serta perdagangan. Contoh:kota metropolitan Jakarta mendukung perkembang
daerah lain melalui jalur transportassi, jalur perdagangan dan bisnis, serta siaran radio
dantelevisi.1

Ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruanglautan dan
ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnyahidup dan
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatasdan

1
https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup

5
jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan
pendudukmemerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap
hari. Hal inimengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi.Ruang merupakan sumber
daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyatsebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa “bumidan air serta
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakansebesar-
besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelolasecara
terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.2

Menurut Ir. Soekarno di hadapan Sidang BPUPKI (Setneg, tt: 66), orang dan tempat tidak
dapat dipisahkan. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggalnya
sebagai negara, selanjutnya pengertian negara tidak hanya wilayah tempat tinggal, namun
diartikan lebih luas. Karena orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang
menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia hingga kini. Untuk dapat
mempertahankan ruang hidupnya bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang
dikenal sebagai wawasan nasional.3

Ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik. Konsep wawasan nasional
setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan erat dengan profil diri bangsa (sejarah, pandangan
hidup, ideologi, budaya) dangeografi. Kedua unsur pokok inilah yang harus diperhatikan
dalam pembuatan konsepsi geopolitik bangsa dan negara. Untuk dapat melaksanakan
wawasannya bangsa perlu menyusun konsep geostra-tegi. Dalam hal ini bangsa Indonesia
perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam
memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud
wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang
mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah,
bangsa, dan segenap aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa
dan Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang dicita-citakan.4

2
http://alvazghany.blogspot.co.id/2012/11/geopolitik-indonesia-dan-studi-kasusnya.html
3
https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup
4
https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup

6
B. Wawasan Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia

1. Pengertian Wawasan Nusantara


Pengertian Wawasan Nusantara adalah suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
diawali dari lingkunganya serta memprioritaskan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.

Wawasan Nusantara yaitu UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar sikap serta cara pandang
warga negara Indonesia. Dalam menjalankan wawasan nusantara, diprioritaskan unuk
memenuhi kesatuan wilayah dan menghargai perbedaan yang ada untuk meraih tujuan
nasional.

Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau dan banyak daerah bahkan pulau yang
masih belum berpenghuni. Banyak suku bangsa serta kebudayaan yang berbeda membuat
negara Indonesia kaya dengan bermacam asetnya. Perbedaan ini menjadikan Indonesia
sebagai negara yang luas serta mempunyai banyak keragaman dari ujung Aceh sampai Papua.

Walau berbeda, Indonesia bisa bersatu karena mempunyai Pancasila dan UUD yang dapat
menyatukan perbedaan itu hingga sikap bangsa Indonesia dapat menghargai satu sama lain.
Dengan begitu kita mesti mempunyai sikap yang toleransi yang cukup tinggi serta
menghormati tiap-tiap perbedaan yang ada.

Secara etimologis, pengertian wawsan nusantara adalah cara pandang kesatuan kepulauan
yang terdapat antara dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudra yaitu Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik.

Istilah wawasan nusantaradatang dari kata wawasan (Bahasa Jawa) yang berarti pandangan
,tinjauan atau pengeliahatan indrawi. Kemudian ditambahkan akhiran “an” hingga arti
wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara lihat.

Sedangkan kata Nusantara terbagi dalam dua kata yaitu nusayang berarti pulau atau
kesatuan kepulauan dan kata antarayang berarti: letak antara dua unsur yakni dua benua dan
dua samudra ,sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari
dua benua yakni Asia dan Australia serta dua samudra yakni Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.5

2. Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal
dari bahasa Yunani politeia, berati kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia
yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa inggris, politics adalah suatu rangkaian atas
(prinsip), keadaan, cara ,dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu. Dalam bahasa Indonesia ,politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan
umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas,prinsip, keadaan,

5
Edward Samuel Renmaur,Nur Ichsan Amin.PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN,(Yogyakarta:Pustaka Puitika,2018)

7
jalan,cara. Dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita
kehendakiSedangkan menurut para ahli Geopolitik adalah:

a. Menurut RudolfKjellen, seorang ilmuan politik Swedia, pada awal abad ke-20
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah
tertentu. Secara tradisional, istilah ini diterapkan terutama terhadap dampak geografi
pada politik, tetapi penggunaanya telah berkembang selama abad ke abad yang
mencakup konotasi yang lebih luas.
b. Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang
kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi
hubungan regional dan internasional, pemerintahan dan kenegaraan dipermukaan
bumi. Dalam geografi politik ,lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar
perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas,
seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.
c. Frederich Ratzel (1844-1904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang
hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat
(bangsa). Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur.
Makin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju.
d. Karl Haushofer (1896-9146) melanjutkan dua pandangan sebelumnya .Jika jumlah
penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan
luas wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai
ruang hidup bagi warga negara.
e. Halford Mackinder (1861-1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik,
yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ‘jantung’ dunia, sehingga pendapatnya
dikenal dengan teori Daerah Jantung6.

3. Latar Belakang Filosofi


Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkan berdasarkan latar belakang
filosofi sebagai berikut:

a. Falsafah Pancasila
Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasila yang mengandung
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, keadilan dan keberadaban, persatuan dan
kesatuan, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta kesejahteraan guna
menciptakan suasana damai dan tentram menuju keahagiaan dan kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia dari generasi ke generasi.
b. Aspek Kewilayahan Nusantara
Kondisi objek geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis, dan
memiliki karateristik yang berbeda dengan negara lain. Hal tersebut menjadi aspek
yang melatarbelakangi pengembangan Wawasan Nusantara. Kondisi objektif
geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam
maupun di atas permukaan bumi, potensi di udara dan ruang angaksa dan jumlah

6
I Putu Ari Astawa “WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI INDONESIA”Jurnal MATERI KULIAH
KEWARGANEGARAAN(2017).hlm.28-29

8
penduduk yang besar yang terdiri atas berbagai suku yang masing-masing memiliki
budaya, adat istiadat/tradisi, dan pola kehidupan yang beraneka ragam.
c. Aspek Sosial Budaya
Wawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi objektif bangsa
Indonesia yang beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa serta sistem
masyarakat dan organisasi kemasyarakatanya. Kepemilikan itu merupakan warisan
yang diterima secara emosional dan bersifat mengikat secara kuat ke dalam, karena
itu sangat sensitive sifatnya. Faktor-faktor negatif secara sosial-budaya dapat
menimbulkan disintregasi atau perpecahan bangsa secara bersama-sama oleh seluruh
rakyat Indonesia, oleh karenanya harus diupayakan untuk dihilangkan.
d. Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan
semangat kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya
Organisasi Budi Utomo. Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari
perjuangan yang dilandasi semangat tersenbut. Oleh karena itu semangat kebangsaan
yang telah dibangaun susah payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap
dipelihara dan dipertahankan oleh generasi saat ini.
Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas dasar
pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan
bangsa dan negara Indonesia7

4. Unsur-unsur Konsepsi Wawasan Nusantara


Terdapat tiga unsur dasar yaitu:

Wadah (Contour), isi (Content), dan tata laku (Conduct)

a. Wadah
Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai dalam wujud
supratuktur politik. Sementara itu wadah dalam kegiatan bermasyarakat adalah
berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur politik-supratuktur politik.
b. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
naisonal yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
c. Tata Laku
Tata laku merupakan interaksi antara wadah yang di isi yang terdiri dari tata laku
batiniah dan tata laku lahiriah.8

5. Tujuan Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau

7
Dwi Sulisworo Tri”GEOPOLITIK INDONESIA”,Jurnal Hibah Materi Pembelajaran Non Konvesional 2012,(2012),hlm.12-13
8
I Putu Ari Astawa”WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI INDONESIA”Jurnal MATERI KULIAH
KEWARGANEGARAAN,(2017).hlm.11-12

9
daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi ,selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional
tersebut merupakan pancaran dan makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat
kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan
konsepsi visional Wawasan Nusantara.9

C. Implementasi Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional Indonesia mencakup di dalamnya kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pada tahap implementasinya
wawasan nusantara bisa digunakan sarana peneguh maupun pancaran dari falsafah pancasila,
sebagai landasan pembangunan, benteng perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu-
kesatuan sosial budaya, maupun perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan keamanan.

a. Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Wawasan Nusantara sebagai sebuah cara pandang diri dan lingkungan yang menunjung
persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan bangsa tentu sangat dijiwai manifaestasi
pancaran dari pancasila. Karena, kita tahu pancasila adalah (kristalisasi) cara pandang
pandang dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, tentunya wawasan
nusantara dengan sendirinya berpangkal dan berdasar dari sila-sila dalam pancasila. Atau
dapat dikatakan bahwa wawasan nusantara merupakan aktualisasi dari falsafah pancasila.

b. Sebagai Landasan Pembangunan

Karena merupakan aktualisasi dari falsafah pancasila, maka wawasan nusantara juga
merupakan konsep dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Dalam konteks
pembanguan nasional, dapat digunakan sebagai pemersatu wilayah kepulauan nusantara
dalam pengertian sebagai kesatuan Politik, kesatuan Ekonomi, dan kesatuan sosial budaya,
serta kesatuan keamanan.

c. Kesatuan Politik

Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa
Indonesia

o Keaanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama yang dianutnya tetap
dalam kerangka kesatuan nasional.

o Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa serta pemersatu bangsa yang merupakan
panduan yang akan membimbing bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan dan cita-cita
bersama.

o Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara diatur berdasar sistem hukum nasional.

9
Dwi Sulisworo Tri”GEOPOLITIK INDONESIA”,Jurnal Hibah Materi Pembelajaran Non Konvesional 2012,(2012),hlm.15

10
o Semua kepulauan Nusantara merupakan satu-kesatuan sistem hukum nasional.

o Bangsa Indonesia bersama-sama bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luarnegeri yang bebas aktif.

d. Kesatuan Ekonomi

Kekayaan di seluruh wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, merupakan modal dan
hak milik bangsa bersama untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
adil dan merata.

o Tingkat perkembangan maupun pemerataan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh
daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki (proporsi) daerah masing-masing.

o Kehidupann ekonomi di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan berdasarkan sistem


usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan dalm sistem ekonomi rakyat untuk
kemakmuran rakyat bersama.

e. Kesatuan Sosial-Budaya

o Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi dengan
tingkat kemajuan merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa-bangsa.

o Budaya Indonesia terbentuk akulturasi keragaman budaya-budaya daerah yang ada di


Indonesia. Sungguh keberadaan dan keberagaman budaya daerah tidak menghambat
kebudayaan nasional, melainkan justru akan memperkaya dan mempertinggi kebudayaan
nasional.

o Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terbuka dengan kebudayaan-kebudayaan bangsa lain,
sejak dari dulu. Kemampuan menyerap-menyaring-menerima-memberi bangsa Indonesia
telah membuktikan daya tangguh bangsa Indonesia menghadapi tantangan-tantangan
kebedudayaan yang menggerus bangsa.

f. Kesatuan Keamanan

o Wilayah Indonesia adalah wilayah dengan bentang luas laut yang ditaburi pulau-pulau di
atasnya adalah satu-kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan, juga dalam hal keamanan.

o Ancaman terhadap salah satu wilayah Indonesia adalah merupakan ancaman

bagi bangsa Indonesia seluruhnya.

o Tiap-tiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal
mempertahankan keamanan seluruh wilayah negara dalam rangka bela negara10

10
Kaelan 2007: 139-140).

11
BAB III
A. Kesimpulan
Dengan adanya geopolitik Indonesia dalam wujud wawasan nusantara, Negara akan
terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta dalam
mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial serta mengembangkan hubungan kerja sama dan saling menghormati. Tujuan ke
dalam, yaitu menjamin persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, antara lain
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Secara Konsepsional Wawasan
Nusantara (Wawasan) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan
wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu
merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan
Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan
geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan
tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara, jadi Wawasan
Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia

B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini disusun, sebagai cacatan penutup bahwa pemakalah
menyadari akan banyaknya kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
makalah ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui kritik, saran atau masukan
yang sifatnya membangun untuk perbaikan makalah ini dari pembaca sekalian. Mohon maaf
jika sekiranya apa yang disajikan oleh pemakalah, terdapat kekurangan dan kekeliruan
didalamnya.Wallahu a’lam bis-shawwab. Semoga makalah yang sederhana ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua. Amin.

12
DARTAR PUSTAKA

I Putu Ari. (2017). WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI


INDONESIA dalam MATERI KULIAH KEWARGANEGARAAN:Astawa

Nur Ichsan Amin, Edward Samuel Ranmaur. (2018). PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:Pustaka Puitika

Tri dwi Sulisworo.(2012). GEOPOLITIK INDONESIA

Kaelan. (2007) : 139-140

https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup

http://alvazghany.blogspot.co.id/2012/11/geopolitik-indonesia-dan-studi-kasusnya.html

https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup

https://www.scribd.com/doc/217968196/Konsep-Wilayah-Sebagai-Ruang-Hidup

13

Anda mungkin juga menyukai