Kelas : TK.D2
Matkul : Pancasila
UNIVERSITAS HAMZANWADI
FAKULTAS TEKNIK
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan menyebut nama AIIAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja daan puji syukur kita atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang pancasila dalam gerak geopolotik indonesia, yang insyallah bermanfaat bagi kita
semua atu khalayak umum
Makala ilmiah ini ini telah saya susun dengan proses analisis yg maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak serta beberapa sumber dari internet segingga
dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekueangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasanya serta isi dari makalah ini. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari bapak selaku
dosen pengampu saya agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini sehingga mendekati
kesempurnaan .
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang pancasila dalam gerak geopolitik
ini insyaallah bermanfaat terhadap kita semua
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………....2
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN..………………………………………………………………………………………………………..7
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………..….13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….14
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa geopolitik adalah penerapan geografi politik ke
dalam praktik politik negara.
Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni wawasan dan nusantara.
Wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjuan atau penelitian
inderawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas” yang berarti memandang, atau cara
melihat. Sedangkan nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau-pulau dan
“antara” yang berarti diapit diantara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia serta dua samudra yaitu samudar pasifik dan samudra hindia ).
Wawasan nusantara adalah sikap dan cara pandang warga negara indonesia yang
didasarkan pada UUD 1945 dan pancasila. Dalam menjalankan wawasan nusantara,
diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan menghargai perbedaan yang ada untuk
mencapai tujuan nasional.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan dengan profil dari
bangsa sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya, dan sudah tentu ruang hidupnya, yaitu
geografi. Kedua unsur pokok profil bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan
dalam membuat konsep geopolitik bangsa dan negara
1.2 RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Geopolitik secara etimologis berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu Geo yang
berarti bumi dan politea yang berarti politik secara kasar dapat diartikan sistem atau hal
yang berkaitan dengan perpolitikan disuatu kawasan dibumi, secara umum geopolitik
diindonesia dapat diartikan dengan pandangan masyarakat terhadap diri, lingkungan dan
negara yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
Geopolitik mendapat perhatian besar dalam masa sebelum perang dunia ke-2 dengan
tokoh Rudolf Kiellen (1864-1933) yang menganggap bahwa disamping paktor ekonomi dan
antropologi, geografi memengaruhi karakter dan kehidupan nasional dari rakyat dan karena
itu mutlak diperhitungkan dalam menyusun politik luar negri dan politik nasional, dengan
menggunakan analisis dan argumentasi geopolitik kekalahan nazi dapat diperhitungkan
seperti faktor ras,lebensraum,faktor ekonomi dan sosial.
Pemikiran Rudolf Kiellen dengan teori kekuetan mengatakan bahwa negara adalah
kesatuan politik yang menyeluruh serta satuan biologis yang memiliki intelektualisasi yang
jika dalam keindonesian adalah masyarakat heterogen dan multikultur, pendapat lain oleh
friederich ratzel dengan teori ruang mengatakan bangsa yang berbudaya tinggi akan
membutuhkan sumber daya manusia yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa
yang primitif, menurut konteks ini bisa dimaknakan bahwa manusia akan melakukan
peluasan wilayah untuk kelangsungan hidup dimana dalam masa abad pertengahan
diwujudkan dengan penaklukan, penjajahan untuk mencari wilayah baru, lebensarum nazi
juga bisa dikatakan termasuk kedalam teori ini dimana mereka mencari ruang baru untuk
tinggal dan mendesak bangsa yang menurut mereka dibawah mereka.
2.2 Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula sebagi ilmu politik, kemudian tergabung menjadi pengetahuan
tentang suatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri_khas negara yang berupa bentuk,
luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_suatu negara untuk membangun dan membina
negara. Para penyelenggara pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan politik
nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita
bangsa. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
1.wadah(contour)
2. Isi(content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam pembukuan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang dimasyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti yang disebut diatas,
bangsa indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
dan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya, dan hamkan. Isi
menyangkut dua hal esensial.
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudan pencapaian cita-
cita.
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
3. Tata Letak(conduct)
Merupakan hasil intraksi antara wadah dan isi yang terdiri dari tingkah laku
batiniyah dan lahiriyah. Tatalaku batiniyah mencerminkan jiwa semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa indonesia. Adapun tatalaku lahiriyah terdiri dari tindakan perbuatan
dan perilaku dari bangsa indonesia yang akan mencerminkan identitas jati diri atau
keperibadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki
rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme
yang tinggi semua aspek kehidupan nasional.
1.Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah indonesia, wadah,ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa,serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa.
2. Bahwa bangsa indonesia yang terdiri dari berbagi suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap tuhan
yang maha esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang selurus-
lurusnya.
3. Bahwa secara pisikologi, bangsa indonesia harus merasa satu, senasip sepenanggungan,
se-bangsa dan se-tanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
4. Bahwa pancasila adalah satu-satunya falsafah serta idiologi bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya;
5. Bahwa seluruh keputusan nusantara merupakan satu kesatuan hukum nasional yang
mengabdi kepada kepentingan sosial.
B. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan social dan budaya, dalam arti:
1. Bahwa masyarakat indonesia adalah satu, peri kehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata
dan seimbang sertaadanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2. Bahwa budaya indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dimiliki oleh bangsa.
1. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensi mapn efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata diseluruh
wilayah tanah air.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara;
2. Bahwa tiap-tiap warga negar mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan. Wawasan nusantara merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Vivi bangsa indonesia sesuai dengan
konsep wawasan nusantara menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh
pula. Wawasan nusantara juga merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka
mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Kedudukan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratipikasi
sebagai berikut:
KESIMPULAN
1. Geopolitik secara etimologis berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu Geo yang
berarti bumi dan Politea yang berarti politik secara kasar dapat diartkan sistem atau hal
yang berkaitan dengan perpolitikan disuatu kawasan di bumi, secara umum geopolitik di
indonesia dapat diartikan pandangan masyarakat terhadap diri, lingkungan dan negara yang
berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
2. Menurut etimologis wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara.
Wawasan berasal dari kata wawas ( bahasa jawa ) yang berarti pandangan, tinjuan atau
penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata wawas yang berarti memandang, meninjau
atau melihat. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat.
3. Konsepsi wawasan mengandung 3 unsur dasar, yaitu wada, isi dan tata laku.
Kelas : TK.D2
Matkul : Pancasila
UNIVERERSITAS HAMZANWADI
FAKULTAS TEKNIK