Anda di halaman 1dari 10

ULUMUL HADITS

MENGENAL HADITS SHAHIH (LI-DZATIHI DAN LI-GHAYRIHI)


DAN HADITS HASAN (LI-DZATIHI DAN LI-GHAYRIHI)

ANGGOTA KELOMPOK 7
 Yunika Indah Permadani
 Mutiara Karan
 Yulianti
HADITS BERDASARKAN KUALITAS
SANAD

Hadits Berdasarkan
Kualitasnya

Shahih Hasan Dha’if


1.] HADITS SHAHIH

A. Pengertian Hadits Shahih

Secara Bahasa atau Etimologi Hadits Shahih berati benar atau sah atau sehat (lawan dari
sakit). Dan secara Istilah menurut Mahmud Tahhan dalam buku “ Taisir fi mustalahi al-
hadtis ” mendefinisikan:
‫عن ِم ْثلِ ِه ِ َالى ُم ْنتَ َه ُاه ِمْن َغي ِْر ُش ُذ ْو ٍذ َو َال ِعلَّ ٍة‬ َّ ‫ص َل َسنَ ُد ُه ِ بنَ ْق ِل ْا َلع ْد ِل َ ت ُّام ال‬
ْ َ ‫ضب ِْط‬ َ َّ‫َما ِات‬
“Hadits yang sambung sanadnya diriwayatkan oleh orang yang adil dan sempurna ke-
dhabitanya di semua tingkatan sanad, tidak syaz dan tidak ‘illah ”

‫سنَ ِد َغ ْي ُر ُم َعلَّ ِل َو َال َشا ٍّذ‬ َّ ‫َما َ نقَلُ ُه َع ْد ُل َ ت َّام ال‬


ِ َّ‫ض ْب ِط ُمت‬
َّ ‫ص ُل ال‬
“Hadits yang dinukil (diriwayatkan ) oleh periwayatan yang adil, sempurna ingatan,
sanadnya bersambung-sambung, tidak ber’illat dan tidak syadz ”
B. Syarat Hadits Shahih

1. Muttasil Sanadnya (bersambung mata rantai perawinya). Satu perawi mendengar


langsung dari gurunya dan begitu seterusnya hingga akhir sanad.
2. Adil Perawi-Perawinya. Adil adalah seorang muslim yang baligh tidak melakukan dosa
besar, atau melanggengkan (melakukan terus-menerus) dosa kecil, dan tidak merusakkan
muru’ahnya
3. Dhabith Sempurna (sempurna hafalan/teliti periwayatanya). Dhabith ada dua yaitu,
Dhabith Shadr (hafalanya sangat kuat sehingga kapan saja mau menyampaikan hadits, dia
bisa) dan Dhabith Kitab (teliti dalam menulis hadits yang ia dengar dan menjaga hingga
hadits tsb. Disampaikan kepada orang lain)
4. Tidak Syadz. (tidak lemah dari pada hadits lain yang bertentangan) yang perawinya
lebih Tsiqah, atau perawinya lebih banyak
5. Tidak ada Illat (penyakit). Maksudnya tidak ada yang dapat mencacatkan hadits.
C. Klasifikasi Hadits Shahih

# Shahih li-Dzatihi # Shahih li-Ghayrihi


Adalah hadits yang (asli shohih karena Adalah Hadits yang ( beberapa hadits
menetapi syarat hadits shohih) hasan li-dzatihi yang naik drajat karena
ada 1 jalur lain yang sederajat atau lebih
1. Sanadnya Muttasil (bersambung) tinggi yang dapat menguatkan)
2. Semua periwayatnya adil, sempurna
dhabith-nya dan menjaga muru’ah
3. Tidak bertentangan dengan hadits
yang diriwayatkan rijal yang lebih
Tsiqah.
4. Tidak terdapat cacat yang dapat
mengurangi ke-shahih-anya
D. Tingkatan Derajat Hadits Shahih

# Tingkatan Hadits Shahih dari segi # Tingkatan Hadits Shahih dari Segi
Matanya: Sanadnya:
1. Hadits yang diriwyatkan Bukhari dan 1. Dari silsialah Abdullah bin Umar ra.,
Muslim ( ‫)متفقعليه‬ contoh:”Malik dari Nafi’ dari ibn
2. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Umar” (silsilah yang paling Shahih)
saja 2. Dari sahabat Anas bin Malik, contoh
3. Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim “ Humad bin Salamah dari Tsabit
saja dari Anas”
4. Hadits yang diriwayatkan selain 3. Dari sahabat Abu Hurairah ra.
Bukhari Muslim tetapi sesuai syarat Contoh: “ Suhail bin Abi Shalih dari
Bukhari Muslim ( ‫)ماعلى شر ط البخريومسلم‬ ayahnya dari Abu Hurairah”
5. Hadits yang diriwayatkan selain
Bukhari tetapi sesuai syarat Bukhari(‫ما‬
‫)على شرط البخري‬
6. Hadits yang diriwayatkan selain
Muslim tetapi sesuai syarat Muslim
( ‫)ماعلى شرط مسلم‬
7. Hadits yang Shahih yang diriwayatkan
selain Bukhari Muslim dan tidak sesuai
dengan syarat keduanya.
2.] HADITS HASAN

A. Pengartian Hadits Hasan

Secara Bahasa atau Etimologi berati baik atau bagus. Sedangkan Menurut Istilah
‫الحديث الحسنهو الحديث الذيرواه عدل قليل الضيط متثل السند غير معللوال شاذ‬
“ Hadits Hasan adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil tetapi kurang dhabith,
sanadnya bersambung, tidak ber-ilat, dan tidak janggal (syadz)”

B. Sayarat Hadits Hasan

Adalah Hadits yang menetapi syarat Hadits Shahih, kecuali Pada syarat nomor 3. Perawi
Hadits Hasan, walaupun juga dhabith, tetapi tidak level sempurna seperti Hadits Shahih.
C. Klasifikasi Hadits Hasan

# Hadits Hasan li-Dzatihi # Hadits Hasan li-Ghayrihi


Adalah hadits yang (asli hasan karena Adalah hadits yang (hadits dhoif ringan
menetapi syarat hadits hasan) Ialah naik drajat karena ada jalur lain yang
Hadits yang sanadnya bersambung, sederajat atau lebih tinggi yang
diriwayatkan oleh perawi yang adil tapi menguatkan.
kurang sempurna ke-dhabith-anya, tidak
bertentangan dengan hadits yang
diriwayatkan oleh perawi yang lebih
Tsiqah, serta tidak ada cacat yang samar
yang dapat mengurangi derajat hadits.
D. Tingkatan Derajat Hadits Hasan

# Dari segi Sanad # Dari Segi matan

# Hadits yang dikatakan Shahih dan  (‫ )هذحديث صحيح اسناد‬Sanadnya muttasil


juga Hasan dan diriwayatkan oleh orang yang adil
> Diriwayatkan oleh Bahz bin Hakim dari serta sempurna ke-dhabith-anya
ayahnya dari kakeknya  (‫ ) هذاحديثحسن االسناد‬Sanadnya muttasil
> Diriwayatkan oleh Amru bin Syu’aib dan diriwayatkan oleh orang yang adil
dari ayahnya dari kakeknya. serta ringan ke-dhabith-anya
> Diriwayatkan oleh ibn Ishaq dari al-  (‫ ) حذاحديثحسن صحيح‬Jika haditsnya
Taimi memiliki dua jalur sanad, maka jalur
pertama shahih dan jalur kedua
# Hadits yang dikatakan hasan dan juga Hasan. Jika hanya memiliki satu jalur
dikatakan dhaif sanad, maka sebagian ulama
menyebut Shahih sebagian yang lain
> Diriwayatkan oleh al-Harits bin
Hasan.
Abdullah
> Diriwayatkan oleh Ahsim bin Damrah
> Diriwayatkan oleh Hujaj bin Atrah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai