NAMA : NURYANI

NIM : 2281131066

KELAS : A22

MK : ILMU HADIST

TUGAS : RESUME HADITS SHAHIH DAN HADIST HASAN

HADITS SHAHIH DAN HADIST HASAN

A. Definisi hadits shahih dan Hadits Hasan

1. Hadist Shahih
Hadits Shahih ialah hadits yang tersambung sanadnya diriwayatkan oleh rawi yang adil
dan dhabit dari rawi yang lain yang juga adil dan dhabit juga sampai akhir sanad, hadits
yang tidak janggal dan tidak mengandung cacat (Illat).
2. Hadits Hasan
Hadis hasan adalah hadis yang sanadnya bersambung dari permulaan sampai akhir,
diceritakan oleh orang- orang yang adil tetapi ada satu rawi yang kurang dzabit, serta
tidak ada syudud dan 'illah. Adapula yang mendefenisikan hadis hasan adalah: hadis yang
sanadnya baik, yaitu setiap hadis yang diriwayatkan melalui sanad yang didalamnya
tidak terdapat rawi yang dicurigai berdusta, matan hadisnya tidak janggal, diriwayatkan
melalui sanad yang lain pula yang sederajat.

B. Macam-macam dan contoh-contoh hadits shahih dan hadits Hasan

Hadist Shahih terdiri dari 2 macam yaitu :

1. HADITS SHAHIH LI DHATIHI

Ialah hadits yang memenuhi secara lengkap syarat-syarat hadits, yaitu bersambung dengan
sanadnya, yang diriwayatkan oleh orang yang adil, yang cukup kuat ingatannya dari orang
yang seumpama juga yang berturut- turut sampai penghujung sanad dan terhindar dari hal
yang mengganjal dan cacat.

Contoh hadits shahih li dhatihi

)‫ا يدخل الجنة َم ْن كان في قلبِه مثقال ذّر ة ِم ن ِكْبٍر (رواه مسلم‬
Artinya:
Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sebiji dharrah dari
kesombongan (HR. Muslim).

2. HADITS SHAHIH LI GHOIRIHI

Ialah yang Shahih karena yang lainnya, yaitu yang jadi sah karena dikuatkan dengan jalan
sanad atau keterangan yang lain. Hadis Shahih li ghairih ialah hadis yang tingkatannya
berada dibawah tingkatan hadis Shahih li dzatihi, hadis ini menjadi Shahih karena iperkuat
 engan hadis- hadis lain. Sekiranya kalau hadis yang memperkuat itu tidak ada maka hadis
tersebut hanyalah menjadi hadis hasan.

Contoh hadits shahih li ghairihi

َ )‫ْو اَل َأْن َأُشَّق َع َلى ُأَّم ِتي ُأَلِمْر َتُهْم ِبالِّس َو اِك ِع ْنَد ُك ِّل َص اَل ٍة (رواه البخاري والترمذي‬

Seandainya aku tidak menyusahkan umatku pastilah aku perintahkan mereka untuk
bersiwak setiap akan shalat. (HR. bukhori dan At Tirmidzi)

Sedangkan Hadist Hasan terdiri dari 2 macam Yaitu :

1. HADITS HASAN LI DHATIHI

Hadis hasan li dzatih ialah hadis yang terwujud karena dirinya sendiri, yakni karena matan
dan para perawinya memenuhi syaratsyarat hadis Shahih kecuali keadaan rawi (rawinya
kurang dzabit).

Contoh Hadits hasan li dhatihi

‫َّدَث َنا ُمَح َّمُد ْبُن اْل ُمَث َّنى َح َّدَث َنا ُمَح َّمُد ْبُن َأ ِبي َعِدٍّي َعْن ُمَح َّمٍد َيْعِني اْبَن َع ْمٍرو َق اَل َح َّدَث ِني اْبُن ِشَهاٍب َعْن ُعْر َو َة ْبِن الُّز َبْيِر َعْن‬
‫َف اِط َمَة ِبْن ِت َأ ِبي ُح َبْيٍش َأ َّنَها َكاَنْت ُتْس َتَح اُض َف َقاَل َلَها الَّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َسَّلَم ِإَذ ا َك اَن َد ُم اْل َحْيَضِة َف ِإَّنُه َأ ْس َو ُد ُيْعَر ُف َف ِإَذ ا‬
‫َك اَن َذ ِلَك َفَأ ْم ِسِكي َع ِن الَّص اَل ِة َف ِإَذ ا َك اَن اآْل َخ ُر َف َتَوَّضِئي َو َص ِّلي َف ِإَّنَما ُهَو ِعْر ق‬
(Abu Dawud berkata) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsannaa (ia
berkata) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abi Adiy dari Muhammad, yaitu
bin ‘Amr ia berkata: telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab dari Urwah bin az-Zubair dari
Fathimah bintu Abi Hubaisy bahwasanya ia mengalami istihadhah. Nabi shollallahu alaihi
wasallam bersabda: Darah haid itu kehitaman sudah dikenal. Jika darahnya seperti itu
janganlah melakukan sholat. Jika ciri darahnya tidak seperti itu, berwudhu’lah dan sholatlah
karena itu adalah urat (yang terluka) (H.R Abu Dawud, dihasankan oleh Ibnul Arobiy .

2. HADITS HASAN LIGHAIRIHI

Hadis hasan li gharih ialah hadis yang menjadi hasan karena dibantu dari jalan lain. Hadis ini
berada dibawah hadis hasan li dzatih, karena ada hadis lain yang menguatkan, atau hadis
hasan li ghairih ialah hadis dho’if yang dikuatkan oleh hadis yang lain menjadi hasan.

Contoh Hadits hasan li ghairihi

‫حدثنا المّك ُي بن إبراهيم قال حدثنا يزيد بن عبيد عن سلمة قال ُكَّنا ُنَص ِّلي َم َع الَّنِبُّي صلى هللا عليه وسلم الَم ْغ ِرَب إَذ ا َتَو اَر ْت‬
‫ِبالِحَج اِب‬
Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Yazid ibnu Abu Ubaid berkata, “kami pernah shalat maghrib Bersama Nabi
SAW. Ketika matahari sudah tenggelam tidak terlihat.