Anda di halaman 1dari 7

Bahan Ajar Ilmu Hadis

Pertemuan ke 11

HADIS HASAN

Capaian Pembelajaran

1. Mampu menjelaskan pengertian Hadis hasan


2. Mampu mengidentifikasi kriteria Hadis hasan
3. Mampu menyebutkan macam-macam Hadis hasan
4. Mampu menganalisis kehujjahan Hadis hasan

Uraian Materi
Definisi Hadis Hasan
Hasan menurut bahasa berarti baik atau bagus.
Ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan Hadis hasan, di antaranya
adalah:
 Menurut pendapat al-Khitabi: “Hadis yang diketahui sumbernya,
periwayat-periwayatnya diterima oleh kebanyakan ulama dan matan
Hadisnya digunakan oleh umumnya ahli fiqh”
 Menurut pendapat at-Tirmidzi: “Tiap-tiap Hadis yang pada sanadnya
tidak terdapat perawi yang tertuduh dusta (pada matan-nya) tidak ada
kejanggalan (syadz) dan (Hadis tersebut) diriwayatkan pula melalui
jalan lain”.
 Menurut pendapat Ibnu Hajar, ”Hadis hasan adalah Hadis yang
dinukilkan oleh orang yang adil, yang kurang kuat ingatannya, yang
muttasil sanadnya, tidak cacat dan tidak ganjil.”
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, pendapat yang paling rajih (kuat)
adalah pendapat Ibnu hajar al-Asqalani yaitu: “Hadis ahad yang diriwayatkan oleh
orang yang adil dan lebih ringan kedzabitan rijalnya jika dibandingkan dengan rijal
al Hadis shahih, sanadnya sambung, tidak cacat dan tidak syadz”.
Dari uraian di atas maka dapat dipahami bahwa Hadis Hasan tidak
memperlihatkan kelemahan dalam sanadnya, hanya kurang kesempurnaan
hafalannya. Hadis hasan hampir sama dengan Hadis shahih, perbedaannya hanya
mengenai hafalan, di mana Hadis hasan rawinya tidak kuat hafalannya.

1
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 11

Syarat-syarat Hadis Hasan


Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi suatu Hadis untuk bisa dikategorikan
sebagai Hadis hasan, yaitu:
a. Para perawinya yang adil,
b. Derajat ke-dhabith-an perawinya di bawah perawi Hadis shahih,
c. Sanad-sanadnya bersambung,
d. Tidak terdapat kejanggalan atau syadz,
e. Tidak mengandung ‘llat.

Pembagian Hadis Hasan


Para ulama Hadis membagi Hasan menjadi dua bagian yaitu :
a. Hadis Hasan Li-dzatih
Yang dimaksud Hadis hasan Li-Dzatih adalah Hadis hasan dengan sendirinya,
yakni Hadis yang telah memenuhi persyaratan Hadis hasan yang lima.
Menurut Ibn Ash-Shalah, pada Hadis hasan li-dzatih para perawinya terkenal
kebaikannya, akan tetapi daya ingatannya atau daya kekuatan hafalan belum sampai
kepada derajat hafalan para perawi yang shahih.
Contoh Hadis Hasan li-dzatih:

‫ونّ عن أىب بكر بن أىب موسى‬ ِ َ‫الضبعي عن أىب ِعمران اجل‬


ّ ‫ح ّدثنا قُتيبة ح ّدثنا جعفر بن سليمان‬
‫ إ ّن أبواب‬:‫الع ُد ِّو يقول قال رسول هللا صلّى هللا عليو وسلّم‬ ْ َ‫ مسعت أىب ِِب‬:‫األشعري قال‬
َ ‫ضَرِة‬ ّ
) ‫ (رواه الرتمذى‬.‫السيوف‬ ّ ‫اجلنّة حتت ظالل‬
“Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya pintu surga di bawah bayang-bayang
pedang.”

Hadis ini hasan, karena sanadnya bersambung, tidak ada cacat, tidak syadz, semua
rijalul Hadis-nya adil dan dhabith. Hanya saja Ja’far bin Sulaiman Adz Dzuba’i lebih
ringan ke-dhabith-annya dibanding rijalul Hadis shahih.
Contoh lain:

2
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 11

‫سهل عن أبيو‬ ِ
ْ ‫بن عبد هللا بن جعفر ح ّدثنا َم ْع ُن بن عيسى ح ّدثنا أ ََُب بن عبّاس بن‬
ُ ‫علي‬
ّ ‫ح ّدثنا‬
) ‫ف (رواه البخارى‬
ُ ‫يب صلّى هللا عليو وسلّم يف حائطنا فرس يقال لو الل َحْي‬
ّ ّ‫ كان للن‬:‫عن ج ّده قال‬
“Diceritakan bahwa Rasulullah SAW memiliki seekor kuda, ditaruh dikandang kami
yang diberi nama al-Luhaif.”(HR. Bukhori)
Hadis ini hasan karena sanadnya bersambung, tidak ada cacat, tidak syadz,
semua rijalul Hadis-nya adil dan dhabith. Hanya saja Ubay bin Abbas lebih ringan ke-
dhabith-annya dibanding dengan rijalul Hadis shahih.

b. Hadis Hasan li-ghairih


Hadis Hasan li-ghairih adalah Hadis yang ringan ke-dha’if-annya jika ada
Hadis yang semakna dengan sanad yang berbeda, maka Hadis dha’if tersebut naik
derajat menjadi Hadis hasan li-ghairih.
Adapula yang mendefinisikan Hadis Hasan li-ghairih dengan Hadis Hasan
yang bukan dengan sendirinya, artinya Hadis yang menduduki kualitas Hasan,
karena dibantu oleh keterangan Hadis lain yang sanadnya Hasan. Jadi Hadis yang
pertama itu terangkat derajatnya oleh Hadis yang kedua, dan yang pertama itu
disebut Hadis Hasan.

Syarat-syarat Hadis hasan li-ghairih adalah:


1. Ada sanad lain satu atau lebih yang sederajat atau lebih kuat.
2. Sebab ke-dha’if-annya adalah bukan karena sebagai berikut:
a. Al-kadzib (bohong)
b. Muttaham bi al-kadzib (dianggap bohong)
c. Munkar al-Hadis ( bertentangan dengan riwayat yang lebih tsiqah )
d. Fahsy al-ghalath ( sering melakukan kesalahan yang fatal dalam
meriwayatkan Hadis )
3. Sebab ke-dha’if-annya adalah disebabkan karena berikut:
 Su’ al-hifzhi (buruk hafalannya)
 Mastur, majhul, mubham, artinya di antara rijalul Hadis-nya yang
meriwayatkan tidak dikenal identitasnya.

3
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 11

 Mudallis, artinya terdapat rijalul Hadis yang menyamarkan sanad, seperti


menyamarkan nama gurunya atau membuang rijalul Hadis yang dha’if di
antara dua thabaqah rijal yang tsiqah.
 Munqathi’ artinya rentetan rijalul Hadis-nya ada yang putus.

Contoh Hadis Hasan li-ghairih:

‫وحممد بن جعفر قالوا‬ ّ ‫مهدي‬


ّ ‫الرمحن بن‬
ّ ‫بشار ح ّدثنا حيي بن سعيد وعبد‬
ّ ‫حممد بن‬ ّ ‫ح ّدثنا‬
‫ح ّدثنا ُش ْعبَةُ عن عاصم بن عُبَ ْي ِد هللا قال مسعت عبد هللا بن عامر بن ربيعة عن أبيو أ ّن‬
‫ت من‬ ِ ‫ضي‬ِ
ْ ‫امرأة من بىن فَ َز َارَة تزوجت على نعلني فقال رسول هللا صلّى هللا عليو وسلّم أ ََر‬
) ‫نفسك ومالك بنعلني قالت نعم قال فأجازه ( رواه الرتمذى‬
Hadis yang diriwayatkan oleh at Tirmidzi ini adalah Hadis dha’if karena
‘Ashim bin Ubaidillah hafalannya buruk (su’ al-hifzhi). Namun karena ada
riwayat lain yang menguatkannya maka naik derajat menjadi hasan li ghairih.
Adapun sanad yang lain adalah:

‫ي قاال ح ّدثنا وكيع عن سفيان عن‬ ِّ ‫الس ِر‬


َّ ‫بن‬
ُ ‫َّاد‬
ُ ‫وىن‬َ ‫الض ِريْ ُر‬
َّ ‫ ح ّدثنا أبو عمر‬: ‫ قال ابن ماجو‬
‫عاصم بن عُبَ ْي ِد هللا بن عبد هللا بن عامر بن ربيعة عن أبيو‬
‫ ح ّدثنا وكيع عن سفيان عن عاصم بن عبيد هللا بن عبد هللا بن عامر‬: ‫ قال أمحد بن حنبل‬
‫بن ربيعة عن أبيو‬
Contoh lain:
‫بن احلس ِن الكويف ح ّدثنا أبو حيي إمساعيل بن إبراىيم التّيمي عن يزيد بن أَب‬
ُ ‫ح ّدثنا علي‬
‫زايد عن عبد الرمحن بن أىب ليلى عن البَ َر ِاء بن عازب قال قال رسول هللا صلّى هللا عليو‬
ِ
‫اجلمعة‬ ‫يوم‬
َ ‫حق على ادلسلمني أن يغتسلوا‬ ٌّ ‫وسلّم‬
Hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi ini adalah Hadis dha’if karena Abu
Yahya Ismail bin Ibrahim at-Taimy adalah rijalul Hadis yang pernah me-mudallas-
kan sanad (menyembunyikan cacatnya sanad). Namun karena ada riwayat lain yang
menguatkannya maka derajatnya menjadi hasan li ghairih. Adapun sanad lainnya
adalah sebagai berikut:

4
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 11

‫بن‬
ُ ‫بن انفع أخربان معاويةُ عن حيي أخربان أبو َسلَ َم َة‬ ُ ِ‫الرب‬
ُ ‫يع‬ َّ ‫ ح ّدثنا أبو تَ ْوبَ َة‬: ‫ قال أبو داود‬
‫الرمحن أ ّن أاب ىريرة أخربه أ ّن عمر بن اخلطّاب‬ ّ ‫عبد‬
‫اعي ح ّدثنا‬ ِ
ّ ‫بن ادلبارك عن األوز‬ ُ ‫ ح ّدثنا أبو بكر بن أىب َشْي بَ َة ح ّدثنا عبد هللا‬: ‫ قال ابن ماجو‬
‫بن أوس الثَّ َقفي قال‬ ِ ِ
ُ ‫أوس‬
ُ ‫بن َعطيَّةَ ح ّدثىن أبو األَ ْش َعث ح ّدثىن‬ ُ ‫حسا ُن‬
ّ
Maratib (Tingkatan derajat) Hadis Hasan:
I. Pertama: Hadis yang dikatakan shahih dan ada yang mengatakan hasan. Yaitu
yang diriwayatkan oleh :
 Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya.
 Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya
 Ibnu Ishaq dari at-Taimy
II. Kedua: Hadis yang dikatakan hasan dan ada yang mengatakan dha’if. Yaitu yang
diriwayatkan oleh:
 Al-Haris bin Abdullah
 Ashim bin Dhamrah
 Hajjaj bin Arthah

Jika ada ucapan ‫ىذا حديث صحيح اإلسناد‬ artinya sanadnya muttashil, diriwayatkan

oleh orang yang adil dan sempurna ke-dhabith-annya.

Jika ada ucapan ‫ىذا حديث حسن اإلسناد‬ artinya sanadnya muttashil, diriwayatkan

oleh orang yang adil dan ringan ke-dhabith-annya.

Jika Tirmidzi mengatakan ‫ ىذا حديث حسن صحيح‬artinya ada dua kemungkinan:
1. Jika hanya satu sanadnya, maka artinya shahih menurut satu kaum dan hasan
menurut kaum lainnya.
2. Jika sanadnya banyak maka artinya sanad satunya shahih dan sanad yang
satunya hasan.
3. Hadis tersebut dinilai Hadis hasan lidzatih dan shahih lighairih.

5
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021
Bahan Ajar Ilmu Hadis
Pertemuan ke 11

Kehujjahan Hadis Hasan


Sebagaimana Hadis Shahih, menurut para ulama ahli Hadis, bahwa Hadis
Hasan, baik Hasan li dzatih maupun Hasan li-ghairih, juga dapat dijadikan hujjah
untuk menetapkan suatu hukum, harus diamalkan. Hanya saja terdapat perbedaan
pandangan di antara mereka dalam soal penempatan rutbah (urutannya), yang
disebabkan oleh kualitasnya masing-masing.
Kedudukan Hadis hasan li daztih adalah dibawah Hadis shahih li ghairih dan
di atas Hadis hasan li ghairih.

Latihan

1. Jelaskan pengertian Hadis hasan secara bahasa dan istilah!


2. Sebutkan macam-macam Hadis hasan dan berikan contohnya!
3. Jelaskan kehujjahan Hadis hasan dalam hukum Isla

Tugas/Lembar Kerja
Disajikan contoh Hadis, mahasiswa diminta mengidentifikasi antara apakah dalam Hadis
tersebut termasuk pada tingkat hasan lidzatihi atau hasan lighairihi.
Disajikan contoh Hadis hasan, mahasiswa diminta menghafalkan lengkap matan dan
sanadnya.
Tes Formative/Kunci Jawaban (PG menggunakan googleform)
Umpan Balik/Tindak Lanjut

Umpan Balik

6
PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2021

Anda mungkin juga menyukai