HADIS-ILMU HADIS
3. Diriwayatkan oleh rawi yang hafal (dhabith), tetapi tingkat kehafalannya masih di
bawah hadits Shahih, Dalam tingkatan penilaian jarh ta’dil, maka rawi hasan adalah rawi
yang masuk pada kategori ta’dil saduq (tingkatan ke empat menurut Ibnu Hajar)
4. Tidak bertentangan dengan hadits dengan rawi yang tingkat dipercayanya lebih
tinggi atau Al-Qur'an,
5. Tidak terdapat cacat.
Perbedaan hadits Shahih dan hasan terletak pada kedhabithannya. Jika hadits Shahih
tingkat dhabithnya harus tinggi, maka hadits hasan tingkat kedhabithannya berada dibawahnya.
B. Macam-Macam Hadis Hasan
Sebagaimana hadis shahih, hadis hasan pun terbagi atas hasan litzatih dan hasan li ghairih.
Hadis yang memenuhi syarat-syarat hadis hasan disebut hadis hasan li dzatih, Adapun hasan li
ghairhi adalah hadis da’if yang bukan dikarenakan rawinya tidak adil. Hadis dhaif yang karena
rawinya buruk hafalannya, tidak dikenal identitasnya, menyembunyikan cacat dapat naik
derajatnya menjadi hasan li ghairih karena dibantu oleh hadis-hadis lain semisal dan semakna
atau karena banyak rawi yang meriwayatkannya.
Hadis hasan sebagai mana halnya hadis shahihadalah hadis yang maqbul, meskipun
derajatnya dibawah hadis shahih, Hadis maqbul adalah hadis yang dapat diterima dan
dipergunakan sebagai dalil atau hujjah dalam menetapkan suatu hukum atau dalam beramal. Para
ulama hadis, ulama ushul fiqih, dan fuqaha sepakat tentang kehujjahan hadis hasan.
ِ حدَّثَنَا قُتَ ْي بةُ حدَّثَنَا ج ْع َفر بْن سلَْيما َن الضُّبعِي َعن أَِِب ِعمر
ان ا ْْلَْوِِن َع ْن أَِِب بَ ْك ِر بْ ِن أَِِب ُم ْو َسي ْاْلَ ْش َع ِر ْي َْ ْ ْ َ َ ُ ُ ُ َ َ َ
ت ِظالَ ِل َ ْاب ا ْْلَن َِّة ََت ِ
َ إِ َّن أَبْ َو: ال َر ُس ْو ُل هللا ص م َ َ ق: الع ُد ِِّو يَ ُق ْو ُل ِ ْ ت أَِِب ِِب
َ ض َرة َ ُ ََِس ْع: ال َ َق
“…احلديث.. ف ِ السي و
ْ ُ ُّ
“Telah menceritakan kepada kamu qutaibah, telah menceritakan kepada kamu ja’far bin
sulaiman, dari abu imron al-jauni dari abu bakar bin abi musa al-Asy’ari ia berkata: aku
mendengar ayahku berkata ketika musuh datang : Rasulullah Saw bersabda : sesungguhnya pintu-
pintu syurga dibawah bayangan pedang…”( HR. At-Tirmidzi, Bab Abwabu Fadhailil jihadi).
Derajat hadits tersebut adalah hasan, karena semua perawi dalam hadits tersebut tsiqoh kecuali
ja’far bin sulaiman adh-dhuba’i yang mengalami penurunan kualitas kedhabitan.
E. Evaluasi