Anda di halaman 1dari 4

Materi Kuliah tgl 17 Maret 2013

Macam Macam Hadits ditinjau dari Kuantitas Perawinya.


Ditinjau dari sisi kuantitas Perawinya,hadits dibagi menjadi 2 Macam:

1.Hadits Mutawatir

2’.Hadits Ahad.

Hadits Mutawatir

‫ما رواه جمع تحيل العادة تواطؤهم على الكذب عن مثلهم من اول السند الى منثهاه‬
Hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang banyak yang mustahil menurut
tradisi mereka bersepakat untuk berdusta dari sesame banyak dari awaql sanad sampai akhir.

Dalam definisi lain disebutkan

‫ما كان عن محسوس اخبر به جماعة بلغوا في الكثرة مبلغا تحيل العادة تواطؤهم على الكذب‬
Hadits yang didasarkan pada panca indera [dilihat atau didengar]yang diberitakan oleh segolongan
orang yang mencapai jumlah banyak yang mustahil menurut tradisi mereka bersepakat bohong.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan kriteria hadits mutawatir.

1.diriwayatkan oleh perawi dalam jumlah banyak.

2.Adanya jumlah perawi banyak itu ,pada setiap tingkatan[thabaqat] sanad.

3.Mereka sangat mustahil bersepakat bohong.

4.Sandaran beritanya pada panca indera.

Hadits mutawatir mempunyai faedah ilmu dharuri atau yaqin,yakni wajib diamalkan.

Hadits mutawatir ada tiga macam,yaitu:

a.Mutawatir lafdzi,yaitu hadits mutawatir dengan susunan redaksi yang persis sama.contoh

[‫] رواه البخاري وغيره‬ ‫من كذ ب علي متعمدا فليتبوء مقعده من النا ر‬
Menurut Abu Bakar Al Bajjar hadits tersebut diriwayatkan oleh 40 orang sahabat dengan redaksi sama.

b. Mutawatir ma’nawi,yaitu hadits mutawatir yang ma’nanya secara umum sama tertapi berbeda dalam
susunan redaksinya.

c.Mutawatir amali,yaitu hadits mutawatir yang menyangkut perbuatan Rasululloh saw yang disaksikan
dan ditiru tanpa perbedaan,kemudian diconot9oh dan dilakukan tanpa perbedaan oleh generasi-
generasi selanjutnya.

Kitab-kitab hadits mutawatir


a.Al-Azhar Al Mutanatsirah fi Al Akhbar Al-Mutawatirah karya As-Suyuthi

b.Qathf Al Azhar,karya As-Suyuthi.


c.Nazhar Al-Mutanatsir Mia Al-Hadits Al-Mutawatir,karya Muhammad bin Ja’far Al-Kattani

d. Al-Laáli Al-Mutanatsiroh Fi Al-Hadits Al-Mutawatirah,karya Muhammad bin Thulun Ad-Dimsaqy

Hadits Ahad
‫ما لم يجمع شروط المتواتر‬
Hadits Ahad adalah hadits yang tidak memenuhi persyaratan mutawatir (dalam segi jumlah
perawi/sanadnya.)

Hadits ahad member faedah ilmu Nadhari,yakni masih diperlukan penetian dan pemeriksaan terlebih
dahulu.Namun,mayoritas ulama’ menerima hadits Ahad dengan faedah dzanny (dugaan kuat,relative
kebenarannya}

Hadits Ahad ada 3 macam:

1.Hadits Masyhur.Hadits Masyhur ada 2 macam yaitu;


a.Masyhur istilahi,

‫ما رواه ثالثة فاكثر في كل طبقة من طبقة السند ما لم يبلغ حد المتواتر‬


Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih pada setiap tingkatan (thabaqah) dari beberapa
tingkatan sanad tetapi tidak mencapai criteria mutawatir.

b.Masyhur ghayr isthilahy

‫ما اشتهر على االلسنة من غير شروط تعتبر‬


Hadits yang popular pada ungkapan lisan (para ulama’ ) tanpa ada persyaratan yang definitive.

Kitab-kitab hadits masyhur

a.Al-Maqashid Al-Hasanah fima usytuhira ála Al-Alsinah ,karya As-Sakhawi.

b.Kasyfu Al-Khafa’ wa muzil Al-Ilbas fima Usytuhira min Al-Hadits ála Alsinah An-Nas,karya Al-Ajaluni

2. Hadits Aziz

‫هو الذي يكون في طبقة من طبقات السند راويان فقط‬


Yaitu Hadits yang salah satu tingkatan (thabaqah) dari beberapa tingkat sanadnya terdapat dua orang
perawi saja.contoh hadits Aziz.

‫ ال يؤمن احدكم حتي اكون احب اليه من والده وولده‬: ‫عن ابي هريرة رضي هللا عنه قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫والناس اجمعين‬

“Dari Adu Hurairah ra bahwasannya Rasulullah saw bersabda:Tidak beriman salah seorang diantara
kamu sehingga Aku lebih dicintai daripada orangtuanya,anaknya dan manusia semuanya.”

Dikalangan sahabat hadits tersebut diriwayatkan oleh du orang saja yaitu Anas dan Abu Hurairah.

3.Hadits Gharib
‫ما تفرد به راه واحد في اي طبقه من طبقه السند‬

Hadits yang bersendiri seorang perawi dimana saja tingkatan {thabaqah} dari beberapa tingkatan sanad.
Contoh hadits gharib.

‫سمعت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول انما االعمال با النيات………(رواه البخارى و‬:‫عن عمرابن الخطاب رضي هللا عنه قال‬
)‫مسلم وغيرهما‬

Dari Umar bin Al Khattab ra berkata:saya mendengar Rasulullah saw bersabda:”Sesungguhnya Amal
perbuatan itu tergantung niatnya…………………… ( HR Bukhari Muslim dan lainya)

Hadits diatas dikalangan sahabat hanya diriwayatkan oleh Umar bin Al Khattab saja,kemudian dari umar
diriwayatkan oleh Alqamah bin Waqash Al-Laitsi,kemudian diriwayatkan oleh Muhammad bin
Ibrahim ,kemudian Yahya bin Said Al-Khudri.

Kitab-kitab hadits yang diduga memuat hadits gharib.

a.Kitab Athraf al-Gharib wa al-Afrad karya Muhammad Thahir Al-Maqdisi.

b.Al Afrad karya Ad-Daruqutni

c.Al-Hadits Ash-Shihah wa Al-Gharaib karya Yusuf bin Abdurrahman Al-Mizzi Asy-Syafii.

d.Musnad Al Bazzar

e.Al-Mu’zam Al-Awsath karya Ath-Thabrani.

HADITS DITINJAU DARI KUALITAS SANAD DAN MATANNYA


1.Hadits shahih
‫هوالذي اتصل سنده بنقل العدل الضابط عن العدل الضابط الى منتهاه وال يكون شاد وال معلال‬

Hadits shahih adalah hadits yang diriwayatkan olehrawi yang adil dan dhabith dari rawi lain
yang juga adil dan dhabith sampai akhir sanad ,serta tidak mengandung janggal dan tidan
mengandung cacat(illat)

Dari definisi diatas dapat disimpulokan bahwa criteria hadits shahih itu ada 5,yaitu:

.1‫ تصل سنده ا‬, Yakni ada persambungan swanad dari seorang perawi hadits pada sanad
diatasnya sampai pada sahabat yang meriwayatkan hadits dari Rasulululloh.

2.‫ عدلة الروه‬,yakni diriwayatkan oleh rawi yang adil,kriterianya:

- istiqomah dalam menjalankannagama

-baik budi pekertinya

-tidak fasik

-Tidak melakukan cacat muruah

3. ‫(الرواه الضابط‬para perawinya Dhabith/cerdas dan kuat daya ingatnya,hafalannya,)

4 .‫ وال يكون شاذ‬,yakni tidak terjadi kejanggalan.

5. ‫والمعلل‬,tidak terjadi illat.


Hadits shahih ada dua macam,yaitu;

a.shahih lidzatihi,çontoh

‫اذا كانوا ثال ثة فال يتناجي‬:‫حدثنا عبدهللا ابن يوسوف اخبرنا مالك عن نافع عن عبدهللا ان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
(‫اثنان دون الثالث )رواه البخاري‬

Hadits diatas telah memenuhi 5 kriteria hadits shahih seperti tersebut diatas.

b. shahih li ghairihi.contoh.

(‫لوال ان اشق على امتي المرتهم بالسواك عند كل صالة )رواه البخاري و الترمذي‬

Hadits diatas melalui jalan imam bukhori dinyatakan shahih,tetapi melalui jalan tirmidzi
dinyatakan hadits hasan karena ada salah satu sanadnya yang kurang salah satu saratnya.tetapi
karena dari jalan imam bukhori tergolong hadish shahih lidzatihi,maka hadits yang melalui
imam turmudzi tersebut naik menjadi hadits shahih li ghairihi.

Hadits shahih memiliki mutu kehujjahan wajib diamalkan.

2. Hadits Hasan

‫هو ما اتصل سنده بنقل العدل الذي قل ضبطه و خال من الشذود والعلة‬

Hadits hasan ialah hadits yang bersambung sanadnya ,diriwayatkan oleh orang adil ,kurang
sedikit ke-dhabith-annya,tidak ada kejanggalan (syadz) dan tidak ada illat.

Contoh hadits hasan.

‫اعمار امتي ما بين الستين الى السبعين واقلهم من يجوز ذالك‬

“Usia ummatku sekitar antara 60 sampai 70 tahun dan sedikit sekali yang melebihi demikian itu”

Hadits hasan ada dua macam,yaitu:

a. Hasan Li dzatihi,seperti contoh hadits diatas.


b. Hasan li ghairihi
Hadits hasan dapat dijadikan hujjah,walaupun mutunya dibawah hadits shahih.
3. Hadits dhaif
‫هو ما لم يجمع صفة الصحيح والحسن‬
“Yaitu hadits yang tidak menghimpun sifat hadits shahih dan hasan.”
Jadi hadits dhaif adalah hadits yang dari segi sanad dan matannya tidak memenuhi criteria
hadits hasan dan hadits shahih.
Para ulama’hadits membolehkan penggunaan hadits dhaif dengan dua SYARAT,
1. Tidak berkaitan dengan Akidah,seperti sifat Allah swt.
2. Tidak menjelaskan hokum syara’ yang berkaitan dengan halal dan haram ,tetapi
berkaitan dengan masalah maw’idhoh,targhib wa tarhib,kisah-kisah dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai