Anda di halaman 1dari 9

Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Dosen Pengampu : Sinda Eria Ayuni, M.H

Kelompok 4 :
Muhammad Shadiq 205060201111025
Dany Pratama B 205060201111026
Alvadro Barasa 205060201111027
Rafi Syahban 205060201111028
Khayrul Yasri 205060201111030
Ridho Firmansyah 205060201111051
Wahyu Eko Prasetyo 205060201111052
Muhammad Ghifari Akbar 205060201111054
Dean Pratama Tarigan 205060201111055
Andra Ramadhan Putra 205060201111057
DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 1
1.4 Fungsi ............................................................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

2.1 Wawasan Nusantara ......................................................................................................... 2


2.2 Geopolitik ......................................................................................................................... 3
2.3 Dasar Pemikiran Geopolitik Indonesia ............................................................................ 4
BAB 3. PENUTUP ................................................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 5
3.2 Saran ................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara konsepsional, wawasan nusantara ( wawasan ) merupakan wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut
Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia
dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada
konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan
Nusantara.jadi Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia.
Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan
bangsa.Sebagai Negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman di dalamnya, Indonesia
memiliki Wawasan Nusantara sebagai dasar pengembangan wawasan nasional. Tak hanya
faktor geografi, wawasan nusantara juga mengutamakan kepentingan masyarakat dalam
aspek lain seperti sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan, dan ekonomi.
Kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bermartabat dengan mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasional. Pemahaman dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih baik dalam
ranah kehidupan pribadi maupun kolektif serta dalam wilayah publik sangat menentukan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran warga negara dan
penyelanggara negara yang memadai didalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab.
Di tengah tekanan berbagai masalah yang menghimpit bangsa.
Hal ini merupakan bagian integral yang menjamin eksitensi bangsa dan negara dalam
mewujudkan cita-cita nasional sekaligus manifestasi cita-cita leluhur kita, dengan tetap
menghargai kebhinekaan itu sebagai anugerah Tuhan dan aset bangsa.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keterkaitan antara wawasan nusantara dan
geopolitik, penulis mencoba membahasnya melalui sebuah essay yang berjudul “ Wawasan
Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia ”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, fungsi dan tujuan wawasan nusantara?
2. Apa pengertian geopolitik ?
3. Bagaimana dasar pemikiran geopolitik Indonesia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara serta, fungsi, tujuan asas dan peran.

1
2. Untuk mengetahui pengertian geopolitik.
3. Untuk mengetahui dasar pemikiran geopolitik Indonesia.
1.4 Fungsi
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Wawasan Nusantara
Pengertian
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa jawa) yang berarti cara pandang dan cara melihat.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan.
Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua, ian yaitu benua Asia dan Australia, dan dua
samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik
Fungsi
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tujuan
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun
daerah. Kepentingan kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Asas
Asas wawasan nusantara terdiri atas: kepentingan yang bersama, tujuan yang sama,
keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan
bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
2
Peran
Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras, segenap
aspek kehidupan nasional.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan lingkungan-nya.
Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
2.2 Geopolitik
Pengertian
Kata Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi, dan “politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu
negara dan teia, berarti urusan. Dalam pengertian umum geopolitik ialah kebijakan politik
yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup dan juga potensi yang
dimiliki oleh suatu bangsa atas bentuk jati dirinya yang berguna untuk menjamin
kelangsungan kehidupan suatu negara.
Teori Geopolitik
Pandangan yang universal tentang Geopolitik adalah tidak mungkin, karena suatu teori
tentang Geopolitik sangat erat hubungannya dengan harapan-harapan yang ada pada
penyusun teori tersebut sebagai warga dari negaranya sendiri. Tetapi pada abad ke 20, mulai
timbul berbagai teori geopolitik karena pada abad itu manusia tengah mengalami
perkembangan dan perubahan besar dibidang teknologi dan industry
Macam-macam teori geopolitik
1. Teori Ruang oleh Friederich Rarzel
Frederich Ratzel ( 1844 – 1904 ) adalah orang pertama yang mengadakan pembahasan
sistematis tentang kajian geografi politik dengan dasar pandangan bahwa Negara adalah
mirip organisme atau makhluk hidup. Dia memandang Negara dari sudut konsep ruang.
Negara adalah ruang yang ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa). Bangsa dan
Negara terikat hokum alam. Jika bangsa dan Negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka
harus diberlakukan hokum ekspansi (pemekaran wilayah).
2. Teori Kekuatan Maritim oleh A,Sir Walter Raleigh
“Supremasi di lautan adalah dasar dari kekuasaan ”Anggapan ini dicetuskan oleh
Walter Raleigh pada masa berkembangnya imperialisme inggris yaitu pada abad ke 15.
Gagasannya di cetuskan untuk menghadapi persaingan Inggris, Spanyol, Portugis dan
Belanda dalam usaha memperluas jajahannya. Raleigh menyatakan ”Barang siapa menguasai

3
lautan, akan menguasai perdagangan, akan menguasai kekayaan dunia,dan akhirnya akan
menguasai dunia itu sendiri”.
3. Nocholas J. Spykman (Teori Daerah Batas/Rimland)
Teori tersebut dapat juga disebut dengan Wawasan Kombinasi, yaitu teori
menghubungkan kekuatan darat, laut dan udara, yang dalam pelaksanaannya disesuikan
kondisi dan kebutuhan. Nocholas mengatakan bahwa “siapa yang mampu mengkombinasi
kekuatan darat, laut dan udara akan menguasai daerah batas antar bangsa secara permanen
dan abadi”.
2.3 Dasar Pemikiran Geopolitik Indonesia
Dalam membentuk, membimbing dan mengembangkan wawasan nasional di dalam
bengsa indonesia seringkali bangsa indonesia melihat dan berpijak pada kondisi lingkungan
yang ada di indonesia, maka dari itu wawasan nusantara(nasional) dibentuk dan dijiwai oleh
pemahaman kekuasaan yang dilandaskan pada falsafah pancasila dan geopolitik yang
berdasarkan wilayah, kehidupan dan pemikiran di wilayah sekitar. Berikut penjelasan masing
masing dari mengembangkan dan membimbing wawasan nasional:
A.Falsafah Pancasila
Dalam pengembangan wawasan nusantara, salah satu contoh dalam pengembangannya
adalah gontonhg royong. Gontong royong bukan hanya berbicara tentang kerja sama(tolong
menolong) tetapi itu merupakan elemen koleftif dalam masyarakat. Nilai-nilai ketuhanan
juga mengarahkan kita untuk memahami Tuhan bukan yang satu, tetapi Tuhan dalam arti
mutlak yang harus diakui keberadaannya. Karena dalam ajaran agama selalu mengajarkan
kebaikan dan kedamaian. Nilai kemanusiaan Indonesia juga menjadi dasar wawasan
nusantara yang kemudian melahirkan HAM, dalam hal ini kepentingan golongan lebih
diutamakan daripada kepentingan perorangan. Pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama diusahakan melalui musyawarah mufakat. Kemakmuran yang hendak
dicapai oleh masingmasing warganya tidak merugikan orang lain.
b. Aspek Kewilayahan Nusantara
Kondisi objektif dari Negara Indonesia yang memiliki ribuan pulau memiliki kelemahan
dan keuntungan masing-masing. Berbagai ragam fauna dan flora di indonesia sangat
mendukung karakteristik warga di indonesia dengan penduduknya yang sangat besar. Tetapi
kerugian yang diterima kalau terjadi perpecahan disana. Dengan demikian secara kontekstual
kondisi geografi Indonesia mengandung keunggulan sekaligus kelemahan/kerawanan.
Kondisi ini perlu diperhitungkan dan dicermati dalam perumusan geopolitik Indonesia.

4
c. Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan adalah hal yang melekat pada masyarakat. Tidak adanya budaya maka tidak
adanya masyarakat dan juga sebaliknya. Indonesia bermacam macam suku, budaya, dan
agama. Hal ini membuat potensi konflik yang besar diantara masyarakat. Kehidupan yang
seperti ini dapat mengakibatkan hal positif dan negatif. Apalagi kesadaran masyarakat masih
relatif rendah dan jumlah masyarakat yang terdidik relatif terbatas.
d. Aspek Kesejarahan Bangsa Indonesia
Setelah berjuang untuk memerdekakan diri sendiri dan mencentuskan tujuan, cita-cita,
dasar negara, dan falsafah hidup. sejak 18 Agustus 1945 tidak lahir begitu saja, melainkan
tumbuh dan berevolusi dari bibit-bibit kerajaan yang tersebar dalam wilayah Nusantara.
Kedatuan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit adalah dua contoh manifestasi kesadaran
persatuan bangsa dalam wilayah luas Nusantara.
Konsep persatuan dalam keberbedaan misalnya muncul dan termanifestasi dalam konsep
Kerajaan Majapahit seperti tertulis dalam Negara Kartagama (dikarang oleh Empu Tantular):
Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua. Sebuah konsep bernegara yang berusaha
mengatur/mengelola perbedaan-perbedaan yang berlangsung dalam masyarakat plural dalam
sebuah persatuan. . Konsep Nusantara juga adalah konsep yang berasal dari kata Nuswantoro
yang merupakan wilayah luas taklukkan/kekuasaan majapahit yang merentang di seluruh
penjuru, seperti sekarang dikenal sebagai Nusantara itu.
Dari uraian di atas, maka wawasan nusantara (nasional Indonesia) telah diwarnai oleh
pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terpecahnya dalam lingkungan bangsa dan
negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan utuh dalam
satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional maka diperlukan suatu
paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan nusantara dan diwujudkan sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.Kesatuan wawasan
nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

5
3.2 Saran
1. Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi yaitu pemerataan ekonomi dan
pembangunan di semua daerah.
2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya yaitu
mengeksplorasi ragam budaya dengan cara mempromosikan budaya ke manca
negara.Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan
keamanan diperlukan tindakan yang tegas jika terjadi suatu ancaman daerah, misal dari
yang terkecil, yaitu mengadakan penjagaan desa secara bergilir, melakukan kerjasama
antar negara dengan cara latihan gabungan. Sehingga akan terciptanya suatu wilayah
satu kesatuan Indonesia yang utuh.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bayu Rukmana Jati, F. Y. (n.d.). GEOPOLITIK. 1-21. Retrieved from


https://www.academia.edu/30743390/Makalah_Geopolitik

Dr. I Putu Ari Astawa, S. M. (n.d.). WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK


DI INDONESIA. pp. 1-35. Retrieved from
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/9c056473bed4391fb510da1b
be51fd5f.pdf

Herta Ruminta Siahaan, L. S. (n.d.). GEOPOLITIK INDONESIA. Retrieved from


https://www.academia.edu/6770419/Makalah_pkn_geopolitik_kelompok_7

Anda mungkin juga menyukai