MAKALAH
DISUSUSUN OLEH :
KELOMPOK : 4
ANGGOTA :
1. Siti Fauziah Rosyidah (230330121160)
2. Intan Lusiana Dewi (230330121132)
3. Salsa Sumindo Utama (230330121005)
Mata Kuliah : Pendidikan Pancalisa dan Kewarganegaraan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini kami susun
sebagai tugas dari Pak Dosen M. Irfan Nur’Arif SE., MM. mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan judul “ Geopolitik dan Geostrategi Indonesia”.
Demikianlah tugas ini susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri
kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah
ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 5
A. Geopolitik........................................................................................................................................... 5
1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara ........................................................... 5
1. Faktor Wilayah ............................................................................................................................... 5
2. Faktor Geostrategi .......................................................................................................................... 6
3. Penerapan Geopolitik (Wawasan Nusantara) .............................................................................. 6
B. Geostrategi .......................................................................................................................................... 6
1). Pengertian Geostrategi ...................................................................................................................... 6
2). Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia ................................................ 7
1.1. Pengertian Ketahanan Nasional ................................................................................................. 7
1.2. Kedudukan Dan Fungsi Ketahanan Nasional ........................................................................... 7
a. Kedudukan ...................................................................................................................................... 7
b. Fungsi ............................................................................................................................................... 7
C. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional ................................................................ 7
D. Hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi .................................................................................... 8
BAB III......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................................ 9
Kesimpulan .......................................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Geopolitik
1). Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik”
berasaldari bahasa yunani politeia berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan
teia berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia politik dalam arti politics mempunyai
makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
territorial dalam arti luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung kepada system politik suatu negara. Salah satu pedoman bangsa
Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
sehingga disebut dengan wawasan nusantara. wawasan nusantara adalah geopolitik
Indonesia. Hal ini dipahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara
terkandung konsepsi geopolitik Indonesia yaitu, unsur ruang yang kini berkembang
tidak saja secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara keseluruhan.
1. Faktor Wilayah
Faktor wilayah atau geografi yang memengaruhi wawasan nusantara meliputi:
Asas Kepulauan
Asas kepulauan merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau yang ada di
dalamnya.
Asas kepulauan atau Archipelagic Principle dapat diartikan sebagai pulau-pulau yang
selalu menempatkan kesatuan yang utuh.
Sementara wilayah perairan antarpulau berfungsi sebagai penghubung antarpulau,
bukan sebagai pemisah.
5
Konsepsi Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional, ada beberapa penggunaan dan
pemilikan wilayah laut:
a. Res Cimmunis, yaitu laut adalah milik masyarakat dunia karena itu tidak bisa dimiliki
oleh setiap negara.
b. Res Nullius, yaitu laut tidak ada pemiliknya.
c. Mare Liberum, yaitu wilayah laut adalah wilayah yang bebas bagi semua bangsa.
d. Archipelagic State Principles, yaitu menjadi dasar dalam Konvensi PBB mengenai
hukum laut.
e. Mare Clausum, yaitu laut yang dimiliki oleh suatu negara hanya sepanjang laut dari
daratan atau kira-kira 3 mil.
Wilayah Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia serta
dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia memiliki total hampir 17.508
pulau, baik pulau kecil maupun pulau besar dengan 6.044 pulaunya sudah memiliki
nama. Sementara luas wilayah Indonesia secara keseluruhan adalah 5.193.250 km2
dengan luas wilayah daratan Indonesia sangat luas jika dibandingkan dengan negara
Asia Tenggara lain.
2. Faktor Geostrategi
Strategi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan sesuai keinginan politik. Sementara geostrategi adalah bentuk usaha yang
dilakukan dengan menggunakan berbagai kemampuan atau sumber daya.
“Geostrategi Indonesia berasal dari kesadaran untuk membentuk bangsa Indonesia
yang heterogen dan majemuk”.
Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa sebangsa dan setanah air, senasib
sepenanggunan dengan asas pancasila. Penerapan Wawasan Nusantara di bidang
pertahanan keamanan terlihat padakesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui
Sistem Pertahan keamanan Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman
bangsa dan Negara.
B. Geostrategi
6
Geostrategi Indonesia secara umum adalah metode yang digunakan untuk
menganalisa bentuk, luas dan lokasi negara dengan memanfaatkan segenap konstelasi
geografi Negara Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dalam menentukan
kebijakan, arahan serta sarana- sarana dalam mencapai tujuan nasional Indonesia.
a. Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan
secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b. Fungsi
Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter –
sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam
cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional.Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
7
D. Hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi
Kajian geopolitik akan mempunyai nilai yang lebih penting apabila disandingkan
dengan geostrategi yang memuat beragam cara untuk mengelola unsur-unsur
penting geopolitik suatu negara dalam menghadapi isu tertentu (Sulistyo 2017).
Hubungan antara geopolitik dan geostrategi yaitu geopolitik sebagai landasan
awal saat akan melakukan perluasan politik dengan mempertimbangkan faktor
geografisnya melalui geostrategi yang melihat bermacam-macam potensi yang dimiliki
suatu negara. Upaya yang dilakukan untuk memperluas kekuasaan melahirkan empat
konsep dasar geopolitik, yaitu time, people, space, dan struggle (O Thuathail 1998).
Time sendiri merupakan unsur yang menjelaskan waktu dari suatu
fenomena, people merupakan aktor-aktor yang terlibat; Space merupakan cakupan ruang,
teritorial, atau objektif statis dari suatu fenomena (Sulistyo 2017), dan Struggle yang
merujuk pada usaha dan interaksi dari para aktor untuk mencapai tujuannya.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Geopolitik merupakan suatu sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi system dalam
menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.
Keadaan geografis Indonesia yang unik, menuntut sebuah konsep geopolitik
khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik
tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain
yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia,
atau Wawasan Nusantara, justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Wawasan
Nusantara merupakan sebuah konsep geopolitik yang paling tepat untuk negara Indonesia
yang memiliki belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang jutaan mil.