Disusun Oleh:
Nama 1. Rendy Dian Fernando (152010613029)
2. Zalfa Atsila Qurrotu’aini (152010613041)
3. Nurdy Mahardika (152010613044)
4. Anggun Titis Nadya P (152010613056)
5. Tasya Dewi Antaresa (152010613057)
Kelas: Kewarganegaraan E-1.8/ Kelompok 4
Dosen Pengampu:
Dr. Miyayu Soneta Sofyan, drh., M.Vet
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Wawasan
Nusantara sebagai Geopolitik, Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi dan Arena Globalisai”
ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai
sebagai bahan materi pada makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Ujian Akir Semester pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Wawasan Nusantara
sebagai Geopolitik, Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi dan Arena Globalisai bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Miyayu, selaku dosen Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal baik dari segi cakupan materi maupun sistematika dan pemilihan bahasa yang
digunakan. Kami telah melakukan dengan semaksimal mungkin kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami bersedia menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik?
b. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi?
c. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi?
3. Tujuan
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik
b. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi
c. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Globalisasi
4. Manfaat
a. Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca dalam
memahami wawasan nusantara, ketahanan nasional dan arena globalisasi
b. Pembaca dapat mengimplementasikan hal-hal yang berkaitan dengan wawasan
nusantara, ketahanan nasional dan arena globalisasi
BAB II
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK
a. Konsep Geopolitik
Geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844 - 1904) sebagai ilmu
bumi politik (Political Geogrephy) kemudian dikembangkan dan diperluas oleh sarjana
ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)
dari Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Geopolitik
mempelajari fenomena politik dari aspek geography.
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
b. Pandangan Geopolitik
Dari sisi etimologi, kata Wawasan Nusantara berasal dari dua kata: wawasan
dan nusantara. Wawasan dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan.
Sementara kata “nusantara” merupakan gabungan kata nusa yang artinya pulau dan
antara. “antara” memiliki makna antar (antara), relasi, seberang, atau laut. Jadi,
“nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan yang diantara laut atau bangsa-bangsa
yang dihubungkan oleh laut.
Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai
budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya
dapat dinikmati oleh bangsa.
Perjalanan sejarah terus berlangsung, namun pada saat ini nilai-nilai persatuan
dan kesatuan sudah mulai perlahan-lahan ditinggalkan. Dalam praktek
penyelenggaraan pemerintahan, misalnya munculnya kebijakan otonomi daerah
disinyalir oleh banyak kalangan yang semakin meningkatkan semangat kedaerahan.
Kebijkaan ini juga mengusik ikatan emosional antar Bangsa yang dulunya
merasa senasib dan sepenanggungan sebagai satu Bangsa Indonesia. Namun, pada saat
pemberlakukan otonomi daerah saat ini rasa kebangsaan sudah hampir punah.
BAB III
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI
1. Pengertian Dasar
Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala
kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tidak
langsung membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia
3. Konsepsi Lemhanas tahun 1972 sampai sekarang
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam negeri, yang langsung atau tidak langsung, yang
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Kondisi dinamis adalah kondisi bangsa yang selalu berubah sesuai dengan
hasil pembangunan
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan dan kemauan yang dimiliki
bangsa untuk melaksanakan pembangunan
Kekuatan adalah kekuasaan, kekukuhan, keteguhan, tenaga dan daya yang
dimiliki bangsa
Keuletan adalah usaha dan kerja keras yang dilakukan secara giat dalam
menggunakan segala potensi, kemampuan dan kecakapan untuk mencapai
cita-cita dan tujuan nasional
Ketangguhan adalah kekuatan atau kemampuan yang menyebabkan setiap
orang atau bangsa mampu bertahan, kuat menderita dan kuat menanggung
beban.
Integritas adalah kesatuan dan persatuan bangsa yang bersifat menyeluruh
dalam segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah dan aspek sosial
Ancaman adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijakan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal maupun politis
Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah
kemampuan
Hambatan adalah hal atau usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar negeri yang bersifat
atau bertujuan melemahkan kehidupan bangsa dan Negara
2. Hakikat Ketahanan Nasional
2. Tujuan maksimal yaitu sebagai wahana untuk menuju kejayaan bangsa dan negara.
Implementasi tujuan Ketahanan Nasional, di satu sisi bangsa Indonesia sadar bahwa
pergaulan antar bangsa akan menentukan bagaimana pergulatan politik domestik dan
politik internasional sedang di sisi lain akan menentukan bagaimana bangsa Indonesia
memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dalam kancah
internasional. Penyelenggaraan Ketahanan Nasional Indonesia yang berda-sar
Pancasila dan UUD 1945, mengandung nilai-nilai luhur dan bersifat universal sehingga
pola pelaksanaannya tidak mengembangkan semangat kekerasan, agresi dan
ekspansionisme bangsa-bangsa.
1. Konsep Globalisasi
2. Pengaruh Globalisasi
Dampak Globalisasi di Indonesia ada yang berdampak positif dan ada yang
berdampak negative dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dampak tersebut antara lain:
Tujuan adanya makalah ini agar generasi penerus bangsa mengerti pedoman, motivasi,
dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Agar menjadi warga negara yang baik serta mampu memajukan negara
untuk menjadi yang lebih baik.
STUDI KASUS
2. Apakah menurut anda, Indonesia saat ini sudah optimal dalam menghadapi
globalisasi?
Menurut kami Indonesia merupakan salah satu negara yang belum siap secara total
untuk menghadapi era globalisasi meskipun sebenarnya pemerintah juga sudah terus
berupaya agar negara Indonesia siap untuk menghadapi derasnya arus globalisasi yang
terjadi. Kami beranggapan bahwa sebenarnya kita lah yang harus membentuk
masyarakat ini menjadi siap dan total untuk menghadapi era globalisasi dengan cara
menjadikan generasi penerus yang pintar dan cermat agar kita menjadi negara yang
optimal untuk menghadapi era globalisasi nantinya.
3. Apa saja yang termasuk dalam aspek alamiah konsep geostrategi indonesia?
Aspek alamiah (Tri Gatra) merupakan modal dasar bagi pengembangan dan
peningkatan kemampuan hidup nasional. Aspek alamiah (Tri Gatra) dalam konsep
geostategi Indonesia antara lain lokasi dan posisi geografi indonesia, keadaan dan
kekayaan alam, serta keadaan dan kemampuan penduduk (demografi) yang meliputi
jumlah populasi, komposisi persebaran dan kualitas penduduk.
4. Apakah jika kita tidak peduli dengan wawasan nusantara disebut tidak peduli
dengan bangsa Indonesia ?
Menurut kami iya karena wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap
bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dimana berfungsi
sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
harus peduli dan memahami wawasan nusantara agar perbedaan yang ada di negara
Indonesia bukan menjadi suatu masalah serta dapat memunculkan rasa nasionalisme
pada diri individu. Jika bangsa Indonesia tidak peduli dengan wawasan nusantara maka
dapat terjadi perpecahan antar bangsa Indonesia karena tidak adanya rasa nasionalisme.