a) Sifat menyeluruh
b) Kesempurnaan
c) Penyelesaian
d) Keadilan
e) Sifat hidup
f) Sifat kaya
g) Kesederhanaan
h) Keindahan
i) Keunikan
j) Sifat tanpa kesukaran
k) Sifat penuh permainan
l) Kebenaran, kejujuran, dan kenyataan
m) Sifat merasa cukup
8. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan
keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi
potensi.
D. Kebutuhan Remaja dalam Perkembangannya
Kebutuhan remaja dapat dibedakan atas dua jenis yaitu :
1. Kebutuhan Fisik
Remaja memiliki kebutuhan fisik yang relatif sama dengan orang lain yang bukan
remaja. Perbedaan kebutuhan seorang remaja dengan orang lain terletak pada
jumlah atau porsinya. Kebutuhan-kebutuhan fisik harus terpenuhi karena remaja
berada dalam pertumbuhan yang sangat pesat seperti pertumbuhan tulang, otot
dan berbagai organ tubuh lainnya. Jika kebutuhan fisik remaja tidak terpenu-hi,
maka bukan saja pertumbuhannya tidak maksimal tetapi juga kesehatan fisik dan
mentalnya dapat terganggu.
2. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan psikologis ini berupa:
a) Kebutuhan untuk mendapatkan status
Remaja membutuhkan perasaan bahwa dirinya berguna, penting, dibutuh-kan
orang lain atau memiliki kebanggaan terhadap dirinya sendiri.
b) Kebutuhan kemandirian
Remaja ingin lepas dari pembatasan atau aturan orang tua dan mencoba me-
ngarahkan atau mendisiplinkan diri sendiri.
c) Kebutuhan Berprestasi
Penilaian hasil belajar lebih ditekankan kepada usaha siswa, bukan semata-
mata menilai hasil ujian atau ulangan tanpa memperhatikan proses yang
dilakukan siswa.
d) Kebutuhan Diakrabi
Kebutuhan untuk diakrabi bagi remaja dimaksudkan agar orang lain mema-
hami ide-ide, kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan yang dihadapinya.
e) Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup
Jika filsafat hidup telah dimiliki, maka perasaan manusiawi tumbuh subur
dalam diri remaja sehingga segenap aktivitasnya diliputi perasaan aman dan
damai.
E. Konsekuensi Kebutuhan Remaja yang Tidak Terpenuhi
Apabila kebutuhan remaja tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa atau
frustasi, perasaan konflik dan kecewa dapat dipastikan terjadi pada siswa remaja yang
berupaya untuk mencapai dua tujuan yang bertentangan. Perilaku menyimpang yang
umumnya dilakukan remaja sebagai wujud dari konkesuensi dari tidak terpenuhinya
kebutuhan remaja yaitu :
Seks bebas, yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit AIDS
Penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif (NARKOBA), yang
menyebabkan kematian dan AIDS.
Perilaku delinkuensi, seperti tawuran, kabur dari rumah bahkan tindakan
kekerasan dan tindakan kriminal lainnya.
Berkendara secara ugal-ugalan.
Kenakalan remaja tersebut timbul karena adanya beberapa sebab dan tiap-tiap
sebab dapat ditanggulangi dengan cara-cara tertentu. Sebab-sebab kenakalan remaja
diantaranya adalah :
I Kelalaian orangtua dalam mendidik anak. Dalam hal ini kurangnya ajaran dan
bimbingan tentang nilai-nilai agama.
I Sikap dan perilaku orangtua yang buruk terhadap anak.
I Kehidupan keluarga yang morat marit (miskin/fakir).
I Perselisihan atau konflik orangtua (antar anggota keluarga).
I Perceraian orangtua.
F. Upaya Pemenuhan Kebutuhan dan Implikasinya bagi Pendidikan
Lingkungan keluarga dan pihak sekolah perlu melakukan berbagai usaha
membantu memenuhi kebutuhan remaja, agar tidak menimbulkan kesulitan atau
permasalahan bagi remaja. Saran yang perlu dilakukan adalah :
1. Perlu mengetahui pengalaman mereka di masa lalu.
2. Perlu mengetahui dorongan-dorongan (motives) yang menyebabkan mereka
berbuat.
3. Bersikap jujur dan terbuka kepada mereka dan jangan pura-pura.
4. Hidup bersama mereka dan bukan hidup untuk mereka.
5. Memberi kesempatan terhadap mereka untuk mengemukakan pendapat secara
bebas, penuh pengertian, dan perhatian dalam suatu komunikasi dialogis
Guru atau orang dewasa lainnya perlu melakukan berbagai usaha atau tindakan
untuk memenuhi kebutuhan remaja, misalnya:
Selain itu, pemenuhan kebutuhan fisik atau organik merupakan tugas pokok.
Kebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupakan kebutuhan untuk
mempertahan-kan kehidupannya agar tetap survival.
Sumber:
https://www.academia.edu/15280209/Perkembangan_Peserta_Didik_Kebutuhan_dan_Pemenuhan
nya