Anda di halaman 1dari 16

BAGAIMANAKAH PANDANGAN ISLAM

TENTANG ZAKAT DAN PAJAK

Setelah mengkaji bab ini, mahasiswa mampu


memahami konsep Zakat dan Pajak dalam Islam,
hukum zakat dan pajak dalam Islam, landasan AlQur’an dan
Hadits tentang zakat dan pajak,
membedakan antara Zakat dan Pajak dan dapat
menyadari bahwa pajak merupakan salah satu bentuk
kewajiban setiap warganegara dan bentuk ketaatan
kepada pemerintah, serta dapat mengaplikasikan
dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Porsi pajak sebesar 74,63% dari total penerimaan
negara dalam APBN 2016
Pengertian Zakat

• Zakat secara bahasa menurut Sayid Sabiq berasal dari kata “zaka” yang
berarti mensucikan.
• Al-Qardawi menyebutkan makna zakat secara bahasa adalah suci, tumbuh,
berkah, dan terpuji. Kata dasar dari Zakat memiliki arti berkembang (ziyadah)
dan tumbuh, menumbuhkan (numuwwun)
• Secara istilah syara’, zakat ialah kewajiban atas harta atau kewajiban atas
sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu.
• Adapun menurut Sulaiman Rasyid, zakat yaitu kadar harta tertentu yang
diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat
Landasan Hukum Zakat

- At-Taubah : 103 (Kewajiban Membayar zakat)


- At-Taubah : 60 ( Kriteria penerima zakat)
- Hadist (lihat Arbain Nawawi Hadist ke 3 dan ke 8)
- Undang-Undang tentang pengelolaan zakat disahkan melalui UU nomor 3 tahun 2011.
- Pada UU nomor 3 tahun 2011 zakat dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS)
Fungsi Zakat
• Sebagai upaya hamba dalam mensucikan harta dari cinta yang
berlebihan kpd harta dan mensucikan harta dan diri dari harta
yang kotor ataupun tercampurnya hak orang lain pd harta hamba
tsb.
• merupakan ibadah materi atau harta benda yang harus
dikeluarkan oleh orang kaya untuk dapat memberikan pertolongan
kepada orang miskin.
• Fungsi zakat bagi Muzakki (Pembayar zakat) dan bagi Mustahiq
(penerima zakat)
Pengertian Pajak
• Menurut Soemitro Pajak ialah peralihan kekayaan dari pihak
rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin
dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan
sumber utama untuk membiayai public investment.
• Menurut UU No 28 Tahun 2007, pasal 1:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Fungsi Pajak
Memiliki dua fungsi, yaitu fungsi anggaran (budgetair) dan fungsi
mengatur (regulerend).
Sebagai sumber pendapatan Negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara : Belanja Negara,
Pembangunan Insfastruktur, belanja pegawai, dll.
Di dalam fungsi anggaran, terdapat fungsi demokrasi, dimana
pajak merupakan salah satu penjelmaan dari sistem kekeluargaan
dan kegotongroyongan yang sadar akan baktinya kepada negara.
Pajak Menurut Islam (QS. AtTaubah:29)

“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak


(pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa
yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama
dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang
diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar Jizyah
(Pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.”
Keberadaan zakat bagi umat Islam
• Padanan kata yang paling tepat untuk Pajak adalah Dhariibah ( ‫لضريبة‬66‫ ) ا‬yang
artinya beban. Karena sifat pajak bagi umat islam adalah kewajiban
tambahan (Tathowwu’) atas harta setelah zakat, sehingga dalam
pelaksanaannya akan dirasakan sebagai beban, sedangkan kelembagaan
pajak dalam bahasa Arab bernama maslahah ad-dharaib.
• Dalam sistem ekonomi Islam pajak disebut dengan Dharibah bukan jizyah
karena jizyah lebih tepat diterjemahkan dengan upeti (pajak kepala) yang
dikenakan kepada ahli kitab (nasrani dan Yahudi) dan Majusi. (Lihat Imam Syafi’i
dalam kitab Al-Umm, Imam Malik dalam kitab Al-Muwatha’, Sayyid Sabiq dalam Fiqhu As-Sunnah, Sa’id Hawwa dalam
kitab Al-Islam, Ibnu Taimiyah dalam Majmu’atu Al-Fatawa dan Imam Mawardi dalam kitab Al-Ahkam As-Shulthaniyah)
• Ulama ekonomi Islam dalam berbagai literatur menyebutkan
pajak dengan padanan kata Kharaj (pajak tanah), atau
‘Ushr (bea masuk) selain Jizyah (upeti).
• Dari sisi objek pajak (dharibah) terdiri dari Jizyah (An-Nafs),
objek Kharaj adalah tanahnya (status tanah) dan objek ‘Ushr
adalah biaya masuk barang-barang (impor). Sehingga
sangat tidak sesuai dengan objek pajak (dharibah) itu
sendiri, sedangkan obek pajak yang sasaran objeknyanya
pada harta penghasilan/harta disebut Dharibah.
Nama/Sebutan Objek Subjek

Pajak (dharibah) Harta selain zakat Kaum Muslim

Jizyah Jiwa (An-Nafs) Non muslim

Kharaj Tanah taklukan Non Muslim


Sebab-Sebab Munculnya Pajak dalam
Islam
Pendapatan negara (mawarid Ad-Daulah) pada zaman pemerintahan
Rasulullah SAW (610-632 M) dan khulafaurrasyidin (632-650 M) di
klasifikasikan menjadi : Ghanimah, Fai’ dan Shodaqah serta Zakat.
Sedangkan harta Fai’ terbagai atas Kharaj, Usyr dan Jizyah.
1. Ghanimah adalah harta rampasan perang yang diperoleh dari non
muslim melalui peperangan. Hal ini berdasar Q.S [8]:41.
2. Fai’ adalah harta rampasan perang yang diperoleh dari kaum
muslim dari musuh tanpa terjadinya pertempuran, oleh karenanya
tidak ada hak tentara didalamnya Q.S [59]:6.
3. Kharaj adalah sewa tanah yang dipungut kepada non muslim di wilayah Islam.
4. ‘Ushr adalah biaya impor (biaya masuk) yang dikenakan kepada semua
pedagang yang melintasi perbatasan negara. Wajib di bayar satu kali dalam
setahun, dengan ketentuan barang yang bernilai lebih 200 dirham. Untuk non
muslim 5% dan muslim 2,5%, sehingga umat Islam yang membayar tergolong
sebagai zakat.
5. Jizyah atau upeti atau pajak kepala yang di bayarkan oleh non muslim
khususnya perlindungan jiwa, properti, ibadah, dan tidak wajib militer. Q.S [9]:29
6. zakat (shodaqah) adalah kewajiban umat Islam atas harta tertentu yang telah
mencapai satu nishab tertentu dan dibayar pada waktu tertentu.
Bahan Kajian Mahasiswa
1. Perbedaan dan Persamaan Zakat dan pajak ?
2. Kenapa umat Islam setelah membayar zakat masih harus
membayar pajak ?
Thank You!

 Free Powerpoint Templates


 Visit to: www.freepptbackgrounds.net
 Select
 Categories & Colors & Popular Templates
 Select your liked template designs
 Download free and use it your presentation.
 And Share our website.

Anda mungkin juga menyukai