ﺧُذْ ﻣِنْ اَﻣْ َواﻟِ ِﮭ ْم ﺻَ دَ َﻗ ًﺔ ﺗُطَ ﱢﮭ ُر ُھ ْم َوﺗُزَ ﱢﻛ ْﯾ ِﮭ ْم ِﺑﮭَﺎ َوﺻَ ﱢل ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮭ ۗ ْم اِنﱠ ﺻَ ﻠٰ وﺗَكَ ﺳَ ﻛَنٌ ﻟﱠ ُﮭ ۗ ْم َو ّٰﷲُ ﺳَ ِﻣ ْﯾ ٌﻊ ﻋَ ﻠِ ْﯾ ٌم
103. Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan
mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu
(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama
Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar Jizyah (Pajak) dengan patuh
sedang mereka dalam keadaan tunduk.”
● Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 disebutkan bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Keberadaan Pajak
Bagi Umat Islam
Pajak adalah Dhariibah ( ) اﻟﺿرﯾﺑﺔyang artinya beban. Karena sifat
pajak bagi umat islam adalah kewajiban tambahan (Tathowwu’)
atas harta setelah zakat, sehingga dalam pelaksanaannya akan
dirasakan sebagai beban, sedangkan kelembagaan pajak dalam
bahasa Arab bernama maslahah ad-dharaib. Dalam sistem
ekonomi Islam pajak disebut dengan Dharibah bukan jizyah
karena jizyah lebih tepat diterjemahkan dengan upeti (pajak
kepala) yang dikenakan kepada ahli kitab (nasrani dan Yahudi)
dan Majusi.
Sejarah Munculnya Pajak
Dalam Islam
Pendapatan negara (mawarid Ad-Daulah) pada zaman pemerintahan
Rasulullah SAW (610-632 M) dan khulafaurrasyidin (632-650 M) di
klasifikasikan menjadi : Ghanimah, Fai’ dan Shodaqah serta Zakat.
Sedangkan harta Fai’ terbagai atas Kharaj, Usyr dan Jizyah.
1. Ghanimah adalah harta rampasan perang yang diperoleh dari non muslim melalui peperangan. Hal ini berdasar Q.S [8]:41.
2. Fai’ adalah harta rampasan perang yang diperoleh dari kaum muslim dari musuh tanpa terjadinya pertempuran, oleh karenanya tidak ada hak
tentara didalamnya Q.S [59]:6.
3. Kharaj adalah sewa tanah yang dipungut kepada non muslim di wilayah Islam.
4. ‘Ushr adalah biaya impor (biaya masuk) yang dikenakan kepada semua pedagang yang melintasi perbatasan negara. Wajib di bayar satu kali
dalam setahun, dengan ketentuan barang yang bernilai lebih 200 dirham. Untuk non muslim 5% dan muslim 2,5%, sehingga umat Islam yang
membayar tergolong sebagai zakat.
5. Jizyah atau upeti atau pajak kepala yang di bayarkan oleh non muslim khususnya perlindungan jiwa, properti, ibadah, dan tidak wajib militer.
6. Zakat (shodaqah) adalah kewajiban umat Islam atas harta tertentu yang telah mencapai satu nishab tertentu dan dibayar pada waktu
tertentu.
Perbedaan dan
Persamaan Antara
Zakat dan Pajak
Persamaan
1. Keduanya mengandung unsur paksaan.
Waktu
Zakat dibayarkan saat
Pembayaran harta mencapai nisah
Satu tahun pembukaan