NIM : B.241.20.0026
Matkul : Akuntansi Syariah
Soal :
Jawaban :
Dana yang digunakan untuk menjalankan akuntansi syariah dan konvensional pun
berbeda. Dana akuntansi konvensional terbagi menjadi dua macam, yakni modal tetap
atau aktiva tetap dan modal yang beredar atau aktiva lancar. Sedangkan, Dana yang
digunakan akuntansi syariah berupa barang-barang pokok yang dibagi menjadi harta
berupa uang dan harta berupa barang. Kemudian barang-barang pokok ini dibagi
menjadi barang milik dan barang dagang.
• Waktu Pembayaran
Perbedaan zakat dan pajak yang terakhir adalah waktu pembayaran. Waktu untuk
menunaikan zakat ada dua. Pertama adalah waktu bulan Ramadhan, sebelum bulan
Syawal. Waktu yang ditetapkan untuk membayar zakat fitrah. Kedua adalah waktu di
mana harta yang dimiliki sudah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal
harta yang dikenakan wajib zakat. Jika harta tersebut telah mencapai usia satu tahun
dimiliki, maka disebut telah mencapai haul. Jika sudah tiba waktunya, maka wajib
membayar zakat mal. Pembayaran pajak di Indonesia dibayarkan setiap tanggal 10
pada bulan berikutnya. Pembayaran pajak dikenakan setiap bulan. Jika terlambat
membayar pajak, maka akan dikenakan denda sebesar 2% per bulan. Dihitung dari
tanggal jatuh tempo hingga tanggal pembayaran.
4. Al Wakalah adalah suatu tindakan menyerahkan atau mewakilkan kuasa dirinya (al-
muwakkil) kepada orang lain (al-wakil) untuk melaksanakan sesuatu atau melakukan
tindakan-tindakan yang merupakan haknya dari jenis pekerjaan yang bisa digantikan
(an-naqbalu anniyabah) dan dapat dilakukan oleh pemberi kuasa, dengan ketentuan
pekerjaan tersebut dilaksanakan pada saat pemberi kuasa masih hidup. Istilah wakalah
berasal dari wazan wakala-yakilu-waklan yang berarti menyerahkan atau mewakilkan
urusan sedangkan wakalah adalah pekerjaan wakil. Al-wakalah dalam pengertian lain
yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang yang disebut sebagai pihak pertama
kepada orang lain sebagai pihak ke dua dalam melakukan sesuatu berdasarkan kuasa
atau wewenang yang di berikan oleh pihak pertama, akan tetapi apabila kuasa itu telah
di laksanakan sesuai yang di syaratkan atau yang telah di tentukan maka semua risiko
dan tanggung jawab atas perintah tersebut sepenuhnya menjadi pihak pertama atau
pemberi kuasa.
5. Perbedaan akad salam dan istishna yaitu akad istishna adalah akad jual beli yang
dalam prosesnya memerlukan pembuatan barang terlebih dahulu untuk memenuhi
pesanan pembeli. Sementara akad salam adalah istilah transaksi yang tidak
membutuhkan proses produksi barang dulu sebelum diserahkan.