UANG ASING
Kelompok 12
PT B merupakan importer mobil CBU pada tanggal 15 des 2020 membeli 1 unit mobil
dengan harga US$500,000. Kurs spot pada saat itu US$1 = Rp15.000. pembayaran
dilakukan pada tanggal 14 januari 2021. Mata uang fungsional B adalah rupiah yang juga
sekaligus menjadi mata uang pelporannya. Ketika transaksi tersebut terjadi, importer
membuat jurnal sebagai berikut:
15 des Purchase Rp7.500.000.000
Account Payable (US$) Rp7.500.000.000
Transaksi pembelian (impor) mobil CBU tersebut merupakan transaksi mata uang asing bagi
B, karena denominasi harga dalam US#, sedangkan mata uang fungsional B dalah rupiah.
Dengan demikian, nilai pembelian dan utang dagang diukur dalam US$. Namun alam
pembukuan buku B, transaksi tersebut dicatat dengan menggunakan akun pebelian dan
utang dagang dalam rupiah yang setara dengan US$ pada tanggal transaksi (kurs spot).
Penyesuaian Ke Nilai Wajar Pada Tanggal Pelaporan
Tanggal 31 des, perusahaan akan menyesuaiakn nilai utang usaha dengan menggunakan
kurs per 31 des untuk memuhtahirkan data nilai utang pada tanggal tersebut. Asumsi kurs
spot per 31 des adalah US#1= Rp15.200,- maka nilai utang usaha (US$500,000) setara
dengan Rp7.600.000.000. oleh karena itu, perusahaan membat jurnal penyesuaian untuk
menakui kenaikan nilai utang usaha.
31 des exchange loss Rp100.000.000
Account Payable(US$)
Rp100.000.000
PT B mengakui kenaikan nilai utang dengan mendebit kerugian selisih kurs (exchange loss)
dan mengkredit utang usaha. Aku kerugian selisih kurs dilaporakan dalam laba rugi periode
berjalan.
Penyelesaian Transaksi
Kurs spot pada tanggal penyelesaian adalah US$1 = Rp15.300, maka perusahaan akan
membayar dengan nilai uang setara dengan Rp7.650.000.000 (asumsi PT B membayar
dengan menyerahkan US$, maka nilai pembayaran =US$500,000 x Rp15.300/US$). Jurnal
yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut adalah :
15 jan account payabale (US$) Rp7.600.000.000
Exchange loss Rp 50.000.000
Cash (US$) Rp7.650.000.000
PT B mengakui kerugian tambahan sebesar Rp50.000.000 pada tanggal 15 jan diakibatkan
nilai uatang yang harys dibayar setara dengan Rp7.650.000.000, sementara saldo utang
usaha per 31 des adalah Rp7.600.000.000. atau kerugian selisih kurs dapat dihitung dengan
= US$500,000 X X(Rp15.2000/US$ - Rp15.300/U$)= - Rp50.000.000
TRANSAKSI PENJUALAN
PT rotan indah menjual furniture dengan bahan baku rotan ke inggris. Nilai penjualan pada
bulan November 2019 sebesar £1=Rp19.500. pembayaran dilakukan pada tanggal 30 jan
2020. Mata uang fungsional PT Rotan Indah adalah rupiah yang juga sekaligus menjadi
mata uang pelaporannya. Ketika transaksi terjadi, PT Rotan Indah membuat jurnal sebagai
berikut:
15 nov Account Receivable Rp58.500.000.000
Sales Rp58.500.000.000
Transaksi penjualan (ekspor) furniture berbahan baku rotan tersebut merupakan transaksi
mata uang asing bagi PT Rotan Indah, karena denominasi harga jual dalam british pound(£),
dimana mata uang fungsional PT Rotan Indah adalah rupiah. Dengan demikian, nilai piutang
dagang dan penjualan diukur dalam british pound (£). Namun dalam pembukuan PT Rotan
Indah, transaksi tersebut dicatat dengan menggunakan akun piutang dagang dan penjualan
dalam rupiah yang setara dengan british pund(£) pada tanggal transaksi (kurs spot).
Penyesuaian Ke Nilai Wajar
Tanggl 31 des, PT Rotan Indah akan menyesuaikan nilai piutang usaha dengan
menggunakan kurs per 31 des untuk memuhktahirkan data nilai piutang pada tanggal
tersebut. Asumsi kurs spot per 31 des adalah britis pound (£)1 = Rp19.200,- maka nilai
piutang usaha (£3,000,000) setara dengan Rp57.600.000.000. oleh karena itu, perusahaan
membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui penurunan nilai piutang usaha
(Rp58.500.000.000 – Rp57.600.000.000 = Rp900.000.000). atau dapat juga dihitung dengan
= £3,000,000 x (Rp19.200/£ - p19.500/£) = Rp900.000.000.
31 des exchange loss Rp900.000.000
Account Receivable Rp900.000.000
PT Rotan Indah mengakui penurunan nilai piutang dengan mendebit kerugian selisish kurs
(exchange loss) dan mengkredit poiutang usaha. Akun kerugian selisih kurs dilaporkan
dalam laba rugi periode berjalan.
Penyelesaian Transaksi
Perusahaan menggunalan kurs spot yang berlaku pada saat penyelesaian tersebut.
Melanjutkan ilustrasi di atas, kurs spot pada tanggal penyelesaian adalah £1=Rp19.450, aka
PT Rotan Indah menerima pembayaran sebesar £3,000,000 yang setara dengan
Rp58.350.000.000 (£3,000,000 x Rp19.450/£). Jurnal yag digunakan untuk mencatat
transaksi tersebut adalah :
15 jan cash (£) Rp58.350.000.000
Exchange gain Rp 750.000.000
Account receivable(£) Rp57.600.000.000
PT Rotan Indah mengakui keuntungan selisih kurs sebesar Rp750.000.000 pada tanggal 30
jan diakibatkan nilai pelunasan piutang yang diterima sebesar £3,000,000 setara dengan
Rp58.350.000.000, sementara saldo piutang usaha per 31 des adalah Rp57.600.000.000.
atau selisih nilai pembayaran yang diterima dengan saldo piutang dapat dihitung dengan =
£3,000,000 x (Rp19.450/£ - Rp19.200/£) = + Rp750.000.000. akun keuntungan selisih kurs
dilaporkan dalam laba rugi periode berjalan.
Thank you
for listening