NIM : B.241.20.0026
Matkul : Akuntansi Syariah
Kata ijarah berasal dari bahasa Arab al-'Ajr yang berarti "kompensasi",
"substitusi", "pertimbangan", atau "imbalan". Dalam perbankan syariah, ijarah
adalah kontrak sewa dimana suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan
peralatan, bangunan, barang-barang dan sebagainya kepada salah satu nasabah
dengan membebankan biaya sewa yang telah ditetapkan sebelumnya secara
pasti (fixed charge).
Pengertian Ijarah
Menurut Wiku Suryomurti, ijarah adalah sebuah akad di mana pihak yang
memiliki barang (disebut dengan pemberi sewa) berkomitmen dengan
penyewa untuk menyerahkan hak guna barang tersebut dalam jangka
waktu tertentu dengan kewajiban membayar uang sewa (ujrah) oleh
pihak penyewa tanpa diikuti dengan peralihan hak milik atas barang
tersebut.
Menurut Gema Dewi, ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas
barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyah) atas barang itu sendiri.
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional, akad ijarah, yaitu akan
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam
waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Menurut Racmadi Usman, ijarah adalah akad sewa menyewa barang
antara pihak bank (muajjair) dan pihak nasabah sebagai penyewa
(musta’jir) dan setelah masa sewa berakhir, barang sewaan tersebut
akan dikembalikan kepada muajjair.
Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka pemindahan
Nama : Hernanta Dava Marizki
NIM : B.241.20.0026
Matkul : Akuntansi Syariah
hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara, ijarah adalah akad yang satu pihak bertindak sendiri
atau melalui wakilnya menyewakan hak atas suatu aset kepada pihak
lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang disepakati.
Jenis-Jenis Ijarah
‘Ayn (muthlaqah) atau ‘ala al-a’yan adalah akad sewa atas manfaat barang.
Ijarah digunakan untuk penyewaan aset dengan tujuan untuk mengambil
manfaat dari aset. Objek sewa pada ijarah ini adalah barang dan tidak ada
klausul yang memberikan pilihan kepada penyewa untuk membeli aset selama
masa sewa atau pada akhir masa sewa.
3. Muntahiya bitttamlik
4. Ijarah maushufah fi al-dzimmah
Nama : Hernanta Dava Marizki
NIM : B.241.20.0026
Matkul : Akuntansi Syariah
5. Ijarah tasyghiliyyah
Ijarah tasyghiliyyah adalah akad ijarah atas manfaat barang yang tidak disertai
dengan janji pemindahan hak milik atas barang sewa kepada penyewa.
Rukun Ijarah
Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS
sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga
dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah.
Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang
sama dengan objek kontrak.
Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat diwujudkan dalam
ukuran waktu, tempat, dan jarak.