Perbankan
Syariah
Transaksi
Ijarah
Fakultas
Program Studi
S1 Akuntansi
Tatap Muka
13
Kode MK
DisusunOleh
84048
Abstract
Kompetensi
TRANSAKSI IJARAH
Pengertian
Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) merupakan transaksi sewa menyewa
yang diperbolehkan oleh syariah. Akad Ijarah merupakan akad yang memfasilitasi
transaksi pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu
tertentu melalui pembayran sewa/upah tanpda diikuti pemindahan kempemilikan
barang. Adapun akan IMBT memfasilitasi transaksi ijarah, yang pada akhir masa
sewa, penyewa diberi hak pilih untuk memiliki barang yang disewa dengan cara
yang disepakati oleh kedua belah pihak. Akad ijarah dalam suatu lembaga keuangan
syariah dapat digunakan untuk transaksi penyewaan suatu barang maupun
penggunaan suatu jasa yang dibutuhkan oleh nasabah.
Bagi bank syariah, transaksi ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan
dengan jenis akad lainnya yaitu:
1. Dibandingkan dengan akad murabahah, akad ijarah lebih fleksibel dalam hal
objek transaksi.
2. Dibandingkan dengan investasi, akad ijarah mengandung resiko usaha yang
lebih rendah, yaitu adanya pendapatan sewa yang relatif tetap
seseorang
untuk
membantu
pekerjaan
dalam
waktu
tertentu
(dikategorikan oleh ahli fikih dengan pekerja pribadi) atau untuk menyelesaikan satu
pekerjaan tertentu (dikategorikan oleh ahli fikih dengan pekerja umum). Adapun
penyewaan untuk fasilitas antara lain penyewaan tempat tinggal, tanah garapan atau
mobil angkutan.
Ketentuan syarI transaksi ijarah diatur dalam fatwa DSN Nomor 09 tahun 2000.
Adapun ketentuan syari transaksi ijarah untuk penggunaan jasa diatur dalam fatwa
DSN Nomor 44 tahun 2004. Sedangkan ketentuan syari IMBT diatur dalam fatwa
DSN no 27 tahun 2000.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
c. Jika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang
dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam menjaganya, ia
tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Objek Ijarah
Objek kontrak ijarah meliputi pembayaran sewa dan manfaat dari penggunaan aset.
Adapun ketentuan objek ijarah adalah sebagai berikut:
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Pembiayaan multijasa dengan skema ijarah adalah pembiayaan yang diberikan oleh
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) kepada nasabah dalam memperoleh manfaat
atas suatu jasa dengan menggunakan akad ijarah, pembiayaan multijasa hukumnya
boleh (jaiz) dengan menggunakan akad ijarah atau kafalah.
Rukun Transaksi IMBT
Berdasarkan fatwa DSN Nomor 27 Tahun 2002 disebutkan bahwa pihak yang
melakukan transaksi IMBT harus melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu. Dengan
demikian, pada akad IMBT juga berlaku semua rukun dan syarat transaksi ijarah.
Adapun akad perjanjian IMBT harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani.
Selanjutnya, pelaksanaan akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau
pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai. Berdasarkan fatwa
DSN Nomor 27 tersebut, janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad
ijarah hukumnya bersifat tidak mengikat. Oleh karena itu, apabila janji tersebut ingin
dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan
setelah masa ijarah selesai.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
OBJEK IJARAH
(Barang/Jasa)
5. Mengalihkan hak milik barang ijarah pada akhir masa sewa (khusus IMBT)
bank
syariah
sebagai
pemberi
sewa
akan
menanggung
biaya
perbaikannya.
4. Nasabah menyewa membayar fee sewa kepada bank syariah sesuai dengan
kesepakatan akad sewa.
5. Pada transaksi IMBT, setelah masa ijarah selesai, bank sebagai pemilik barang
dapat melakukan pengalihan hak milik kepada penyewa
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
: Rp 120.000.000
Masa Sewa
: 24 bulan
: Rp 2.400.000
Biaya administrasi
: Rp 480.000
Harga perolehan barang dalam hal ini merupakan nilai historis yang dikeluarkan oleh
bank syariah untuk memperoleh barang yang akan disewakan. Umur ekonomis
dihitung berdasarkan standar yang umum diterapkan terhadap kebijakan penyusutan
suatu aset. Adapun nilai sisa adalah perkiraan nilai aset setelah habisnya umur
ekonomis. Masa sewa ditentukan oleh kebutuhan nasabah dalam menggunakan
fasilitas yang akan disewa. Sewa per bulan dihitung dengan mempertimbangkan
tingkat keuntungan yang ingin diperoleh bank syariah.
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Rp 120.000.000Rp.0
=Rp . 2.000.000
60
menggunakan
201
6
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Rekening
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
5/6/XA
Db Persediaan ijarah
120.000.000
120.000.000
Rekening
Db. Aset yang diperoleh untuk ijarah
10/6/XA
Debit (Rp)
120.000.000
Kredit(Rp)
120.000.000
480.000
480.000
1
2
201
6
Tanggal
Sewa
Porsi
Porsi
Tanggal
Jumlah
Jatuh
per
Pokok
Ujroh
Pembayar
yang
Tempo
bulan
(Rp)
(Rp)
an
dibayar
10 Juli XA
(Rp)
2.400.00
10 Agt XA
0
2.400.00
2.000.000
400.00
10 Juli
(Rp)
2.400.00
2.000.000
0
400.00
XA
10 Agt
0
2.400.00
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
10 Sept XA
0
2.400.00
10 Okt XA
0
2.400.00
2.000.000
0
400.00
10 Nov XA
0
2.400.00
2.000.000
0
400.00
10 Des XA
0
2.400.00
2.000.000
0
400.00
10 Des
0
1.400.00
XA
3 Jan XA
1.000.00
2.000.000
0
400.00
XA
10 Sept
0
2.400.00
XA
10 Okt XA
0
2.400.00
5 Des XA
0
2.400.00
0
Pembayaran yang dilakukan oleh PT Namira diatas dapat diklasifikasikan dalam tiga
bentuk. Pertama, pembayaran pada saat tanggal jatuh tempo seperti pada
pembayaran bulan juli sampai dengn bulan Oktober. Kedua, pembayaran setelah
tanggal jatuh tempo seperti
pembayaran yang dilakukan sebagian pada saat jatuh tempo dan sisanya setelah
tanggal jatuh tempo seperti pada pembayaran untuk bulan Desember. Berikut akan
ditunjukkan penjurnalan untuk masing-masing klasifikasi tersebut.
(i) Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan saat jatuh tempo
Tanggal
Rekening
Debet (Rp)
10/7/XA
2.400.000
10/8/XA
10/9/XA
10/9/XA
Kredit (Rp)
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
(ii) Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
Misalkan untuk pembayaran sewa bulan Nopember, pada tanggal 10 Nopember
20XA, nasabah belum membayar sewa kepada bank. Pembayaran baru
dilakukan pada tanggal 5 Desember 20XA. Maka jurnal atas transaksi tanggal 10
Nopember dan 5 Desember tersebut adalah:
201
6
10
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Tanggal
Rekening
10/11/X
Debet
Kredit (Rp)
(Rp)
2.000.000
5/12/XA
(iii)
400.000
2.400.000
ujrah)
Db. Pendapatan ijarah akrual
Kr. Pendapatan ijarah
2.400.000
2.400.000
2.000.000
400.000
2.400.000
Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat jatuh tempo
dan sebagian lagi setelah tanggal jatuh tempo
Misalkan tanggal 10 Desember 20XA, nasabah membayar sebesar Rp
1.400.000. Sisanya dibayar kemudian pada tanggal 3 Januari 20XB. Maka jurnal
atas transaksi tanggal 10 Desember 20XA dan 3 Januari 20XB tersebut adalah
sebagai berikut:
Tanggal
10/12/X
Rekening
Db. Kas/rekening nasabah
Debet (Rp)
1.400.000
Kredit (Rp)
A
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi
03/01/X
ujrah)
Kr. Pendapatan sewa
Kr. Pendapatan sewa akrual
Db. Kas/rekening nasabah
833.333
166.667
1.400.000
1.000.000
1.000.000
B
Kr. Piutang sewa (porsi pokok)
Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi
ujrah)
Db. Pendapatan ijarah akrual
1.000.000
Kr. Pendapatan ijarah
Pengakuan Penyusutan Aset yang Diperoleh untuk Ijarah
833.333
166.667
1.000.000
201
6
11
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Tanggal
10/7/XA
Rekening
Db. Beban penyusutan aset ijarah
Kr. Akumulasi penyusutan aset
Debet (Rp)
2.000.000
Kredit (Rp)
2.000.000
ijarah
10/8/XA
2.000.000
2.000.000
ijarah
10/9/XA
2.000.000
2.000.000
ijarah
10/10/X
2.000.000
A
Kr. Akumulasi penyusutan aset
2.000.000
ijarah
10/11/X
2.000.000
A
Kr. Akumulasi penyusutan aset
2.000.000
ijarah
10/12/X
2.000.000
A
Kr. Akumulasi penyusutan aset
2.000.000
ijarah
Perlakuan Akuntansi Beban Perbaikan Dan Pemeliharaan
Berdasarkan PSAK 107, biaya perbaikan objek ijarah merupakan tanggungan
pemilik. Perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau
dilakukan oleh penyewa atas persetujuan pemilik. Pengakuan biaya perbaikan objek
ijarah diakui pada saat terjadinya :
(a). biaya perbaikan tidak rutin objek ijarah diakui pada saat terjadinya.
(b). jika penyewa melakukan perbaikan rutin objek ijarah dengan persetujuan
pemilik, maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai
beban pada saat terjadinya; dan
(c). dalam ijarah muntahiyah bitamlik melalui penjualan secara bertahap, biaya
perbaikan objek ijarah yang dimaksud dalam huruf (a) dan (b) ditanggung pemilik
201
6
12
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
500.000
ijarah
Kr. Kas/rekening
500.000
Penyajian Pada Laporan Laba Rugi Dan Laporan Perhitungan Bagi Hasil
Pendapatan sewa, dilaporkan baik pada laporan laba rugi maupun laporan
perhitungan bagi hasil. Pada kedua laporan, pendapatan yang disajikan adalah
pendapatan bersih yaitu pendapatan sewa dikurangi beban-beban yang terkait
dengan ijarah antara
perbaikan dan
pemeliharaan. Pada laperan laba rugi biasanya dibuat pada akhir tahun, sedangkan
laporan perhitungan bagi hasil biasanya disajikan setiap bulan untuk keperluan
perhitungan bagi hasil dengan pemilik dana pihak ketiga.
(i). Laporan laba rugi
Pendapatan
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Total
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
14.400.000
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
(12.000.000)
ijarah (saldo
kas + akrual)
(Beban
(2.000.000)
penyusutan)
(Beban
(500.000)
(500.000)
perbaikan)
(Beban lain)
Pendapatan
400.000
400.000
400.000
400.000
(2.000.000)
(100.000)
1. 900.000
Nopember
Desember
Total
3.800.000
13.400.000
(2.000.000)
(2.000.000)
Ijarah Bersih
Pendapatan
201
6
13
Juli
Agustus
September
Oktober
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
ijarah (saldo
kas + akrual)
(Beban
(2.000.000)
penyusutan)
(Beban
perbaikan)
(Beban lain)
Pendapatan
400.000
(2.000.000)
(2.000.000)
(2.000.000)
400.000
400.000
400.000
(2.000.000)
(2.000.000)
(12.000.000)
(500.000)
(500.000)
(2.000.000)
1.300.000
900.000
Ijarah Neto
: Rp 120.000.000
Umur barang
24 bulan
14
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Berdasarkan kasus diatas maka beban penyusutan perbulan barang IMBT adalah:
Biaya perolehan
Jumlah bulan masa sewa
Rp 120.000.000
24
= Rp
5.000.000
= 24 x Rp 6.000.000
= Rp 144.000.000
Penjurnalan transaksi IMBT
Penjurnalan transaksi IMBT pada dasarnya sama dengan penjurnalan pada
transaksi ijarah. Dengan demikan perbedaan mendasar hanya terdapat pada konsep
perhitungan penyusutan yang tidak dikaitkan dengan umur ekonomis, melainkan
dikaitkan dengan masa sewa. Dengan demikian perpindahan hak milik IMBTdapat
dilakukan dengan beberapa alternatif, yaitu melalui (1) hadiah, (2) pembayaran sisa
sewa sebelum berakhirnya masa sewa, dan (3) pembayaran sekadarnya.
Pelepasan sebagai Hadiah
Berdasarkan PSAK no 107, perpindahan kepemilikan objek ijarah dari pemilik
kepada penyewa dalam ijarah muntahiya bittamlik dengan cara:
a. hibah,
b. penjualan sebelum berakhirnya masa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah
yang disepakati,
c. penjualan setelah selesai masa akad
pada perpindahan hak milik sewa dalam IMBT melalui hibah, maka jumlah tercatat
objek ijarah diakui sebagai beban.
201
6
15
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Dalam kasus transaksi IMBT, PT Namirah di atas, sekiranya pada akhir masa sewa
(setelah bulak ke-24 dilakukan pelepasan aset ijarah oleh bank syariah dengan
menghadirkan aset tersebut kepada PT Namira. Adapun nilai buku aset di neraca
pada bulan ke-24 adalah :
penyajian di neraca (bulan ke 24)
Aset Ijarah
120.000.000
Akumulasi penyusutan
(120.000.000)
Nilai bersih
Debet (Rp)
120.000.000
Kredit (Rp)
120.000.000
120.000.000
Akumulasi penyusutan
(100.000.000)
Nilai bersih
20.000.000
16
Debet (Rp)
24.000.000
100.000.000
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Kredit (Rp)
Rekening
Kr. Aset ijarah
Kr. Keuntungan penjualan aset ijarah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
120.000.000
4.000.000
120.000.000
Akumulasi penyusutan
(100.000.000)
Nilai bersih
20.000.000
Debet (Rp)
15.000.000
100.000.000
5.000.000
Kredit (Rp)
120.000.000
120.000.000
Akumulasi penyusutan
(120.000.000)
Nilai bersih
17
Debet (Rp)
2.000.000
120.000.000
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Kredit (Rp)
Rekening
Kr. Aset ijarah
Kr. Keuntungan penjualan aset ijarah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
120.000.000
2.000.000
penyusutan/amortisasi
aset
Ijarah
disajikan
sebagai
pengurang
18
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
2. Jumlah piutang cicilan Ijarah yang akan jatuh tempo hingga dua tahun terakhir.
3. Jumlah obyek sewa berdasarkan jenis transaksi (Ijarah dan Ijarah muntahiyah
bittamlik), jenis aset dan akumulasi penyusutannya serta Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai jika ada, apabila Bank sebagai pemilik obyek sewa.
4. Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian Ijarah muntahiyah bittamlik yang
berlaku efektif pada periode Laporan Keuangan berikutnya.
5. Kebijakan
akuntansi
yang
digunakan
atas
transaksi
Muntahiyyah bittamlik.
6. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi.
DaftarPustaka
201
6
19
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si
Ijarah
dan
Ijarah
201
6
20
Perbankan Syariah
Safira, SE.Ak. M.Si