Anda di halaman 1dari 5

Soal Teori

1. Jelaskan defenisi jual beli Istishna’


Jawab:
Istishna’merupakan kontra jual beli dalam bentuk pemesana pembuatan
barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan(pembeli,mustashmi), dan penjual (pembuat, shani’).
2. Jelaskan perbedaan antara jual beli Istishna’ dengan jual beli murabahah dan jual beli
salam.
Jawab:
Murabahah, salam ,dan Istishna’ merupakan jenis pembiayaan berdasarkan
akad jual beli.inti dari pembiayaan berdasarkan pada akad jual beli adalah bahwa
nasabah yang membutuhkan suatu barang tertentu, maka akan menerima barang dari
pihak bank sebesar harga pokok ditambah keuntungan yang dikehendaki oleh bank
dan ada kesepakatan mengenai harga tersebut. Perbedaan nya kalau murabahah
merupakan jual beli dimana barangnya sudah ada, sedangkan salam dan istishna’jual
beli dengan pemesanan terlebih dahulu, perbedaan barangnya kalau salam hasil
pertanian, kalau istishna’ manufaktur.
3. Jelaskan Rukun Transaksi Istishna
Jawab:
Rukun transaksi istishna’ meliputi:
 Transaktor
transaktor terdiri atas pembeli dan penjual. Kedua transaktor diharapkan
mempunyai kompetensi berupa akil baligh dan kemampuan memilih yang
optimal seperti tidak gila tidak sedang dipaksa dan lain-lain yang sejenis.
 Objek Istishna
DSN dalam fatwanya menyatakan bahwa ada beberapa ketentuan yang
harus dipenuhi.ketentuan tersebut antara lain:
1. Harus jelas spesifikasinya
2. Penyerahannya dilaukan kemudian.
3. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
berdasarkan kesepakatan.
4. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerima.
5. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis
sesuai kesepakatan.
6. Memerlukan proses pembuatan setelah akad di sepakati.
7. Barang yang diserahkan harus sesuai dengan spesifikasi
pemesanan, bukan barang masal.
 Ijab dan kabul
Merupakan pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, dengan cara
penawaran dari penjual (bank syariah)dan penerimaan yang dinyatakan oleh
pembeli.

4. Untuk keperluan apakah transaksi istishna sangat cocok untuk digunakan


Jawab:
Istishna’ sanagt cocok digunakan untuk teknik jual beli yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari seperti menjahit di tukang jahit dan lain sebagainya.
5. Jelaskan perbedaan antara istishna dengan istishna parallel
Jawab:
Istishna’, barang ditransaksikan sebelum barang tersebut ada wujudnya. Di
perlukan kesepakatan harga dan spesifikasi barang oleh penjual dan pembeli,jika
keduanya berubah setelah kesepakatan ditanda tangani, maka kontrak istishna’ mejadi
batal. Sedangkan istishna’ paralel adalah sebuah akad istihna’ antara nasabah dan
bank syariah, kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada nasabah, Bank
syariah memerlukan pihak lain sebagai shani’.

Jawaban Soal Kasus :


1. Tanggal 2 Maret 20XA, untuk keperluan survey dan pembuatan desain bangunan yang
akan dijadikan acuan spesifikasi barang, Bank Syariah telah mengeluarkan kas hingga
Rp5.000.000,- Jurnal untuk mengakui transaksi ini adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
02/03/X Db. Beban prakad yang ditangguhkan 5.000.000
A
Kr.Kas 5.000.000

2. Tanggal 5 Maret 20XA, disepakati akad transaksi istishna pembuatan 10 unit rumah
antara bank syariah dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat akad, bahan
praakad diakui sebagai biaya istishna.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
05/03/XA Db. Biaya Istishna’ 5000.000
Kr. Beban pokok yang 5.000.000
ditangguhkan

3. Tanggal 20 Mei , PT Mentari Prima Karsa menyelesaikan 50% pembangunan dan


menagih pembayaran termin pertama sebesar Rp 280.000.000,- (50%XRp560.000.000)
kepada Bank Syariah.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/05/X Db. Aset istishna’ dalam penyesuaian 280.000.000
A
Kr. Utang istishna’ 280.000.000

4. Diakui pendapatan istishna saat penyelesaian 50%.


Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/05/X Db.Aset Istishna’ 20.000.000
A
Db harga pokok penjualan istisha’ 280.000.000
Kr. Pendapatan istishna’ 300.000.000

5. Tanggal 25 Mei 20XA, Bank Syariah membayar tagihan PT Mentari Prima Karsa
sebesar yang ditagihkan.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
25/05/XA Db. Utang istishna’ 280.000.000
Kr. Kas/rekening nasabah pemasok 280.000.000

6. Tanggal 30 Juli, PT Mentari Prima Karsa menyelesaikan 100% pembangunan dan


menagih pembayaran termin kedua sebesar Rp 280.000.000,- kepada Bank Syariah.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/07/X Db. Aset istisna dalam penyelesaian 280.000.000
A
Kr. Utang istishna’ 280.000.000

7. Diakui pendapatan istishna’ saat penyelesaian 100%


Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/07/X Db.Aset istishna’ 20.000.000
A
Db.Harga pokok Istishna’ 280.000.000
Kr. Pendapatan istishna’ 300.000.000

8. Tanggal 4 Agustus 20XA, Bank Syariah membayar tagihan PT Mentari Karsa sebesar
yang ditagihkan.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
04/08/XA Db. Utang istishna’ 280.000.000
Kr. Kas/reekning masalah pemasok 280.000.000

9. Tanggal 5 Agustus 20XA, Bank Syariah melakukan penagihan termin pertama pada
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebesar Rp 200.000.000,-
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
05/08/XA Db.piutang istishna’ 200.000.000
Kr. Termin Istishna’ 200.000.000
10. Tanggal 15 Agustus 20XA UMY membayar tagihan istishna’ Termin sebesar Rp
200.000.000,-
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kas/rekening nasabah pembeli istishna’ 200.000.000
Kr. Piutang istishna’ 200.000.000

11. Tanggal 5 September 20XA, Bank Syariah melakukan penagihan termin kedua pada
UMY sebesar Rp 200.000.000,-
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
05/09/XA Db.piutang istishna’ 200.000.000
Kr. Termin istishna’ 200.000.000

12. Tanggal 15 September 20XA, UMY membayar tagihan istishna’ termin kedua sebesar
Rp200.000.000,-
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/09/X Db. Kas /rekening pembeli istishna’ 200.000.000
A
Kr. Piutang istishna’ 200.000.000

13. Tanggal 5 Oktober 20XA, Bank Syariah melakukan penagihan termin ketiga pada UMY
Sebesar Rp 200.000.000,-
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
05/10/X Db. Piutang istishna’ 200.000.000
A
Kr. Termin istishna’ 200.000.000

14. Tanggal 15 Oktober 20XA UMY membayyar tagihan istishna’ termin ketiga sebesar
Rp200.000.000,-
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/10/XA Db. Kas/rekening nasabah pembeli 200.000.000
istishna’
Kr. Piutang istishna’ 200.000.000

15. Penyerahan barang istishna’


 tidak ada jurnal

Anda mungkin juga menyukai