ECONOMIC
THOUGHT:
IBN RUSYD POINT OF VIEW
PENDAHULUAN
Masa Wahyu
Masa Ekspansi
Perkembangan
Pemikiran Ekonomi
Islam
Masa Ijtihad
Masa Stagnasi
Masa Kebangkitan :
1.Tahap komparasi
2Tahap konseptualisasi
3Tahap Institusinalisasi
4Tahap Evaluasi, dan
Pengembangan
4. Abu Ubayd:
Dalam kitab Al Amwal menjelaskan
public finance dalam Islam yang diawali
dengan bab Hak Pemerintah Atas
Rakyat Dan Hak Rakyat Atas
Pemerintah. Dijelaskan pula ditiga jenis
pendapatan : zakat (termasuk usyur),
khums dan fay (termasuk kharaj dan
jizyah). Adam Smith yang disebut Bapak
Ekonomi Barat dengan bukunya The
Wealth Of Nation, diduga banyak
mendapatkan inspirasi dari Al Amwal
(yang dalam bahasa inggris adalah The
Wealth)
5. Mawardi:
Dalam kitab Al Ahkam Al
Sulthaniyah menjelaskan APBN
pemerintah dan administrasi tanahtanah negara. Serta pengawasan
pasar, yaitu fungsi dari muhtasib.
Dalam kitab Al Din Wal Dunya
menjelaskan perilaku ekonomi
seorang muslim dan
mendiskusikan bahwa pertanian,
peternakan, perdagangan dan
Al Ghazali (1111 M)
1.Al Ghazali:
Menjelaskan bahwa kebutuhan dasar (basic
needs) termasuk juga alat-alat rumah tangga
yang diperlukan, furniture, pernikahan, alat-alat
untuk kebutuhan membesarkan keluarga dan
beberapa asset.
Al Ghazali juga memperkaya ekonomi Islam
dengan topik pembagian kerja (devision of
labor) dan teori evolusi uang. Al Ghozali juga
mengecam penimbunan uang dibawah lantai
atau bantal (hoarding), karena uang diciptakan
untuk memfasilitasi perdagangan
Tokoh-tokohnya:
Shah Walilullah Al-Delhi (1762),
Muhammad bin Abdul Wahab (1787),
Jamaluddin Al Afgahni (1897),
Mufti Muhammad Abduh (1905),
Muhammad Iqbal (1938),
Ibnu Nujaym (1562),
Ibnu Abidin (1836),
Syeh Ahmad Sihindi (1524).
Tahapan-Tahapan Komparasi:
Karya awal yang lahir dalam pemikiran ekonomi Islam
memiliki kecenderungan yang kuat antar sistem. Disini
Islam sebagai sistem dihadapkan dengan sistem-sistem
lainnya seperti : sosialisme dan kapitalisme.
Komparasi/perbandingan semacam ini selalu menjadi
kebutuhan psikologis dan rasional sekligus. Beberapa
pemikiran dan karyanya :
a.Sayyid Quthub dalam "Al Adalah Al Ijtimai'yyah Fi Al
Islam" (keadilan sosial dalam Islam). Buku ini terfokus
pada masalah kebijakan keuangan dalam Islam dan
kaitannya keadilan sosial.
b.Dr. Musthafa Al Sibai dalam "Isytirakiyyat Al Islam
(sosialisme Islam) merupakan perbandingan Islam dan
Sosialisme.
c.Abdul A'la Al Maududi, menulis buku perbandingan
antara Islam, sosialisme, dan kapitalisme dengan judul
"Usus Al Igtishad Baen Al Islam Wa Al Nuzum Al
Mu'ashirah" (Dasar-Dasar Ekonomi Antara Islam dan
Sistem-Sistem Ekonomi Modern).
Tahap Konseptualisasi:
Studi-studi komparatif telah berhasil membangun afiliasi baru
kepada Islam dikalangan cendekiawan. Mereka kemudian
melangkah lebih jauh dengan merumuskan konsep Islam
dengan pendekatan teoritis yang kuat. Pada awal dekade 60-an,
beberapa karya ilmiah yang membahas konsep ekonomi Islam
mulai bermunculan. Misalnya :
a.DR. Abdul hanid Abu Sulaiman membuat buku "Nazhariyat Al
Islam Al Iqtshadiyah : Al Falsafah Wa Al Mu'ashirah" (konsep
ekonomi Islam : filosofi dan sarana-sarana modern)
b.DR Issa Abduh menulis tentang " Al Faidah 'Ala Ras Al Mal"
(bunga atas modal ) dan "Al Iqtishad Al Siyasi" (ekonomi politik)
Pada tahun 1973 Muktamar II WAMY (World Assembly Moslem
Young) mengeluarkan rekomendasi untuk mengadakan
konferensi Islam Internasional tentang Ekonomi
Pada tahun 1976 Konferensi silam tentang Ekonomi diadakan di
Mekkah. Pada tahun 1977 Konferensi Islam I tentang Islam dan
tatanan ekonomi dunia baru diadakan di London. Pada tahun
1978 Konferensi Moneter dan Keuangan Dalam Islam di Mekkah.
Pemikirannya memungkinkan
masyarakat di sana keluar daripada
zaman kegelapan menuju era kemajuan
industri yang pesat. Hospital Les
Quinze-Vingt yang juga merupakan
hopital pertama di Paris didirikan oleh
Raja Louis IX berdasarkan model
hospital Sultan Nuruddin di Damsyik
yang metode medisnya meniru idea
dan pemikiran Ibnu Rusyd.
"Rasulullah Saw. bersabda: "Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinanmu. Seorang imam (ketua) adalah pemimpin, dan dia akan
dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi
keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang wanita
(isteri) adalah pemimpin rumah tangga suaminya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya. Seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan dia akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang akan adalah pemimpin bagi harta ayahnya,
dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Setiap dari kalian adalah
pemimpin,dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian." (HR.
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).
}.
:s
.{
"Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai orang yang jika
melakukan suatu pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, profesional, jelas dan
tuntas). (HR. Tharani).
:
.{2 : }.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun. (QS. Al-Mulk: 2).
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masingmasing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
(QS. Al-Isra: 84).
:
.{69 : }.
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benarbenar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Ankabut: 69).
:
.{4 : }.
LINGKUNGAN
Ekonomi
ISLAM
KESEJAHTERAAN
PEMAHAMAN DISIPLIN KEIKHLASANKEBERSAMAANPENGORBANAN
Rasulullah Saw. bersabda: Jika Allah bermaksud menjadikan seorang
pemimpin yang baik (berhasil), maka Allah akan menjadikan para
pembantunya itu adalah orang-orang yang jujur. Jika pemimpin itu lupa
(berbuat salah), maka pembantu tersebut mengingatkannya untuk
kembali kepada-Nya. (HR. Thabrani).
MENAMPUNG
ASPIRASI
SELALU
MUSYAWARAH
BERSIKAP
TEGAS
MENJADI SURI
TAULADAN
:s
.{ } .
Rasulullah Saw. bersabda: Barangsiapa yang ingin rizkinya diperluas dan diperpanjang
umur (usia)nya (oleh Allah), maka hubungkanlah tali silaturrahim. (HR. Bukhari).
:s
.{ } .
Rasulullah Saw. bersabda: Kenalilah orang-orang yang satu nasab (memiliki hubungan
persaudaraan berdasarkan hubungan darah) dengan kalian, kemudian sambungkanlah tali
silaturrahim (persaudaraan) itu. Sesungguhnya menyambung tali silaturrahim adalah melahirkan
kecintaan antar keluarga, mempengaruhi harta dan memperpanjang umur (usia). (HR. Tirmidzi).
:
.{71 : }.
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari
yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..
(QS. At-Taubah: 71).
outline
Introduction
Muslims contribution on GNP
7 deadly obstacles of national development
Urgency of new management paradigm for
growth
Shariah solution
KONDISI
EKONOMI INDONESIA
12,1 %
87,9 % Muslim
Piramida Penduduk
Piramida Penguasaan
Asset Produktif (GNP)
3 Fenomena Besar
Pembangunan Bangsa
Lokal
UU
Nasional
Transformasi
Regional Global
Dari
Reorientasi Management
Korporasi
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
High
cost economy
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Legal
uncertainty
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Currency
Volatility
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Poor
infrastructure
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Lack
of security
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Political
instability
7 Deadly developmental
obstacles of Indonesia
Poor
quality of
human resources
Shariah
and
New Economic
Paradigm
Quran
Prophetic
traditions
Dzikr
Dua
Tafakkur
Pillars of
beliefs
Sources
Asmaul
Husna
Pillars of
Islam
Wisdoms of
Scholars
Through
centuries
Hajj
Zakah
Fasting in Ramadhan
5 Times Prayers
Shahadatain
1998
177 Trilyun
1999 2000
650 Trilyun