Anda di halaman 1dari 23

Pancasila Sebagai dasar

Pengembangan Ilmu

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila


Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikembangkan di Indonesia tidak bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila
Setiap Iptek harus menyertakan nilai-nilai
Pancasila sebagai faktor internal pengembnagan
iptek itu sendiri
nilai-nilai Pancasila sebagai rambu normatif
pengembangan iptek
Setiap pengembangan iptek harus berakar dari
budaya dan ideologi bangsa Indonesia
(indegenisasi ilmu)
Iptek dan Fenomena Perubahan:

• Masa transisi masyarakat berbudaya


agraris-tradisional menuju masyarakat
dengan budaya industri modern
• Masa transisi budaya etnis-kedaerahan
menuju budaya nasional kebangsaan
• Masa transisi budaya nasional-
kebangsaan menuju budaya global-
mondial.
Aspek Penting Dlm Iptek:
• Paradigma iptek menjadi universalisme,
komunalisme, dan skepsisme yang teratur dan
terarah
• Pengembangan ilmu melalui ilmu melalui
penelitian, eksperimen, ekspedisi, seminar,
konggres
• Aspek struktural Iptek memiliki unsur-unsur:
• Objek untuk diketahui (Gegenstand)
• Dipertanyakan dengan suatu cara (metode) tertentu
tanpa mengenal titik henti
• Jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian disusun
dalam suatu kesatuan sistem
Prinsip-prinsip berpikir ilmiah:
1. Objektif
2. Rasional
3. Logis
4. Metodologis
5. Sistematis
Pancasila sebagai Dasar Nilai Dalam Strategi
Pengembangan ilmu pengetahuan dan
Teknologi :
• Pengembangan ilmu dan teknologi memberi
manfaat mensejahterakan dan memartabatkan
manusia.
• Dasar nilai menggambarkan Pancasila suatu
sumber orientasi dan arah pengembangan ilmu
• nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau analisis/metode
berfikir dan tolok ukur kebenaran
• Untuk itu ilmuwan dituntut memahami Pancasila
secara utuh, mendasar, dan kritis
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Pertama Pluralitas nilai yang dikembangakan
menimbulkan perubahan cara pandang manusia
tentang kehidupan
Kedua dampak negatif dari kemajuan iptek
terhadap lingkungan membahayakan eksistensi
hidupa manusia masa yang datang
Ketiga perkembagan iptek yang didominasi
negara-negara Barat dengan politik global
mengancam nilai-nilai khas Indonesia seperti
spriritualitas, gotong royong, solidaritas,
msuyawarah, dan cita rasa keadilan
Alasan Pancasila diperlukan sebagai
dasar pengembangan iptek
Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek
dengan dalih percepatan pembangunan daerah tertinggal
maupun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
(misal pengganlian tambang batubara, minyak, biji besi,
emas di Kalimantan , Papua, Sumatera dll
Penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu dapat menjadi sarana untuk
mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek yang
berpengaruh pada cara pikir ynag cenderung pragmatis
Nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol
kehidupan mulai digantikan gaya hidup global
 Pancasila sebagai ideologi negara merupakan
kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi
bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktivitas
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, demikian pula halnya dalam aktivitas
ilmiah.
. Oleh karena itu, perumusan Pancasila sebagai
paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia
merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Sebab
kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi di
sekitar kita ibarat pisau bermata dua, di satu sisi
iptek memberikan kemudahan untuk memecahkan
berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang
dihadapi, tetapi di pihak lain dapat membunuh,
bahkan memusnahkan peradaban umat manusia.
 Prof. Dr. M. Sastrapratedja dalam artikelnya yang
berjudul, Pancasila sebagai Orientasi
Pembangunan Bangsa dan Pengembangan Etika
Ilmu Pengetahuan menegaskan ada dua peran
Pancasila dalam pengembangan iptek, yaitu:
 Pertama, bahwa pengembangan ilmu
pengetahuan harus menghormati keyakinan
religius masyarakat karena dapat saja penemuan
ilmu yang tidak sejalan dengan keyakinan
religious, tetapi tidak harus dipertentangkan
karena keduanya mempunyai logika sendiri.
 Kedua, ilmu pengetahuan ditujukan bagi
pengembangan kemanusiaan dan dituntun oleh
nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan.
 Ketiga, iptek merupakan unsur yang
“menghomogenisasikan” budaya sehingga
merupakan unsur yang mempersatukan dan
memungkinkan komunikasiantarmasyarakat.
Membangun penguasaan iptek melalui sistem
pendidikan merupakan sarana memperkokoh
kesatuan dan membangun identitas nasional
 Keempat, prinsip demokrasi akan menuntut bahwa
penguasaan iptek harus merata ke semua
masyarakat karena pendidikan merupakan tuntutan
seluruh masyarakat.
 Kelima, kesenjangan dalam penguasaan iptek
harus dipersempit terus menerus sehingga
semakin merata, sebagai konsekuensi prinsip
keadilan sosial (Sastrapratedja, 2006: 52--53)
Sumber Historis Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu
Pembukaan Undang-Undan dasar negara
1945 aline ke 4  “mencerdaskan kehidupan
bangsa”
Soekarno selalu menyinggung perlunya
setiap sila Pancasila dijadikan blueprint bagi
setiap pemikiran dan tindakan bangsa
Indonesia
Berbagai kegiatan di perguruan tinggi yang
membahasa pentingnya Pancasila sebagai
orientasi pengembangan ilmu
Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu  Sikap masyarakat
yang memperhatikan dimensi ketuhanan dan
kemanusiaan sehingga manakala ada iptek
tidak sejalan terjadi penolakan
Sumber politis  berbagai kebijakan
penyelenggara negara, biasanya bersifat
apologis karena hanya memberikan
daorongan kepada kaum intelektual untuk
menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut.
Tantangan Pancasila sebagai dasar
pengembnagan iptek
Kapitalisme yang menguasai
perekonomian dunia
Globalisasi yang menyebabkan
melemahnya daya saing bangsa
Konsumerisme menyebabkan negara
Indonesia menjadi pasar produk teknologi
negara lain
Pragmatisme yang berorientasi
keberhasilan, kepuasan, dan hasil
NILAI KETUHANAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU

1. melengkapi ilmu pengetahuan


menciptakan perimbangan antara
yang rasional dan irasional, antara
rasa dan akal.
2. Sila ini menempatkan manusia dalam
alam sebagai bagiannya dan bukan
pusatnya.
NILAI KEMANUSIAAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU

memberi arah dan


mengendalikan ilmu
pengetahuan. Ilmu
dikembalikan pada
fungsinya semula,
yaitu untuk
kemanusiaan, tidak
hanya untuk
kelompok, lapisan
tertentu.
NILAI PERSATUAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU
1. Mengkomplementasikan
universalisme dalam sila-sila yang
lain, sehingga supra sistem tidak
mengabaikan sistem dan sub-sistem.
2. Solidaritas dalam sub-sistem sangat
penting untuk kelangsungan
keseluruhan individualitas, tetapi
tidak mengganggu integrasi.
NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU

Mengimbangi penerapan dan


penyebaran ilmu pengetahuan yang
lebih demokratis.
NILAI KEADILAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU

Menekankan keadilan guna menjaga


keseimbangan antara kepentingan individu
dan masyarakat, karena kepentingan
individu tidak boleh terinjak oleh
kepentingan semu.
1. Pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi harus senantiasa
berorientasi pada nilai-nilai
Pancasila.
2. Sebaliknya Pancasila dituntut
terbuka dari kritik, bahkan ia
merupakan kesatuan dari
perkembangan ilmu yang menjadi
tuntutan peradaban manusia.
3. Peran Pancasila sebagai paradigma
pengembangan ilmu harus sampai pada
penyadaran, bahwa fanatisme kaidah
kenetralan keilmuan atau kemandirian
ilmu hanyalah akan menjebak diri
seseorang pada masalah-masalah yang
tidak dapat diatasi dengan semata-mata
berpegang pada kaidah ilmu sendiri,
khususnya mencakup pertimbangan etis,
religius, dan nilai budaya yang bersifat
mutlak bagi kehidupan manusia yang
berbudaya.

Anda mungkin juga menyukai