A. RIWAYAT KESEHATAN
1. Data Demografi
Komponen terpenting : Usia dan Jenis kelamin
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kecelakaan / insiden traumatic (bentuk dan waktu)
b. Riwayat penyakit yang berkontribusi misal : DM, ulkus pada
alat gerak, penyakit yang bersifat genetic (osteoporosis, kanker
tulang)
c. Riwayat penggunaan obat-obatan steroid
3. Riwayat Diet
a. Ketidakadekuatan intake kalsium atau protein menurunnya
masa tulang dan tonus otot
b. Ketidakadekuatan protein atau Vit. C menghambat proses
penyembuhan tulang dan jaringan
c. Obesitas
1) Stress dan strain pada tulang dan sendi
2) Gangguan musculoskeletal + obesitas komplikasi
immobilisasi (masalah respirasi dan vaskuler)
4. Status Sosial Ekonomi
Gaya hidup / pekerjaan akan mempengaruhi system
musculoskeletal.
1
R: - Dimana rasa nyeri dirasakan
- Apakah rasa nyeri tersebut menjalar / menyebar ke area lain
- Apa yang telah dilakukan untuk mengurangi / menghilangkan
keluhan nyeri
b. Kekakuan sendi
1) Sendi mana yang mengalami kekakuan
2) Lamanya
3) Apakah selalu terjadi kekakuan
4) Apakah dipengaruhi kondisi : suhu, aktifitas
c. Bengkak
1) Berapa lama terjadi pembengkakan
2) Apakah disertai nyeri
3) Kaji adanya keterbatasan gerak akibat bengkak
4) Apakah dengan istirahat dan meninggikan bagian yang sakit
dapat mengurangi pembengkakan
5) Identifikasi apakah ada panas dan kemerahan
d. Deformitas & immobilitas
1) Kapan terjadinya
2) Apakah tiba-tiba atau bertahap
3) Apakah menimbulkan keterbatasan gerak
4) Apakah dirasakan semakin memburuk dengan aktifitas sehari-
hari
5) Apakah menggunakan alat bantu?
e. Perubahan sensori
1) Apakah ada penurunan rasa pada bagian tubuh, dimana?
2) Apakah rasa seperti terbakar
3) Apakah ada hubungannya dengan nyeri?
2
C. KEADAAN SYSTEM TUBUH LAIN
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pengaruh immobilitas dan therapy lama sensori deprivation,
disability yang permanent
2. Stress dan koping
3. Body image dan konsep diri
PEMERIKSAAN FISIK
1. Posisi klien tergantung pada kelompok otot mana yang diperiksa: (duduk,
terlentang, berdiri)
2. Pengkajian dimulai saat klien dalam keadaan netral
3. Pastikan juga otot dan sendi klien terbuka dan bebas untuk bergerak
4. Observasi secara lengkap dan cermat bagian tubuh klien terlihat jelas
penerangan, suhu dan luas ruangan
3
Berjalan normal : berjalan dengan kedua lengan bergerak bebas
disisinya, kepala mendahului tubuh, kedua ibu jari mengarah tepat
kedepan.
4. Inspeksi kulit dan jaringan subkutan dibawah otot, tulang dan sendi
terhadap :
- Adanya warna tidak normal
- Pembengkakan atau
- Adanya masa
Secara normal jaringan biasanya mengikuti bentuk tubuh tanpa
pembengkakan atau massa.
Pemeriksaan Rentang Pergerakan Sendi (RPS)
1. Gerakan sendi sampai mencapai gerak normal yang penuh
2. Bandingkan keselarasan sendi pada kedua sisi tubuh
3. Uji kedua rentang gerak aktif dan pasif sendi
Pada saat melakukan uji RPS lakukan inspeksi dan palpasi terhadap :
Pembengkakan
Deformitas
Kondisi jaringan sekitar
Kekakuan
Ketidakstabilan gerak sendi
Adanya rasa sakit / nyeri
Krepitasi
Nodul
Suhu kulit jika bengkak
RPS Geniometer
Ukur sudut sendi sebelum RPS secara penuh
Ukur sudut sendi setelah RPS sejauh mungkin
Bandingkan dengan derajat RPS normal
Macam RPS :
Fleksi Sirkumduksi
Ekstensi Supinasi
Hiperekstensi Pronasi
Abduksi Oposisi
Adduksi Dorsofleksi
Rotasi Plantar fleksi
Rotasi internal Eversi
Rotasi eksternal Inversi
4
RPS Normal :
1. Sendi bebas dari kekakuan, ketidakstabilan, pembengkakan atau
inflamasi
2. Bila dilakukan penekanan pada tulang dan otot harus adanya
ketidaknyamanan pada daerah yang ditekan
3. RPS harus pada gerakan aktif dan pasif serta kontralateral
4. Sendi dapat bergerak bebas tanpa rasa sakit atau krepitasi
Pemeriksaan Tonus Otot dan Kekuatan Otot
Tonus terdeteksi sebagai tahanan otot saat ekstremitas rileks secara pasif,
digerakkan melalui rentang geraknya.
dapat diperiksa selama pengukuran RPS
Cara pemeriksaan :
a. Mintalah klien untuk membentuk suatu posisi yang stabil
b. Anjurkan klien untuk memfleksikan otot yang akan diperiksa
c. Beri peningkatan tenaga dorongan secara bertahap
d. Minta klien untuk menahan dorongan, untuk menggerakkan sendi
berlawanan dengan dorongan tersebut
e. Klien menjaga tekanan sampai diminta untuk menghentikannya
f. Sendi yang normal biasanya bergerak saat pemeriksa memberi variasi
kekuatan tenaga
g. Periksa seluruh kelompok otot mayor, bandingkan secara bilateral
Skala Presentasi
Ciri-ciri Derajat
Lovetts normal
Paralysis total, tak ada kontraksi Nol 0 0
5
menentang gravitasi dengan sedikit Baik 4 75
tahanan atau tahanan sedang
Hasil normal :
1. Tonus otot normal menyebabkan tahanan ringan dan datar terhadap
gerakan pasif selama rentang geraknya
2. Kekuatan otot secara bilateral simetris terhadap tahanan
3. Lengan dominan kemungkinan sedikit lebih kuat dari lengan yang tidak
dominan
Pemeriksaan Kepala dan Leher
Inspeksi dan palpasi tengkorak periksa bentuk, permukaan,
kesimetrisan, adanya massa dan nyeri tekan
Evaluasi temporomandibular joints dengan palpasi klien diminta
membuka mulutnya ada nyeri / nyeri tekan, krepitus ataupun
bengkak?
Palpasi tulang belakang leher ada malaligement, nyeri tekan
ROM fleksi, ekstensi, fleksi lateral, rotasi lateral, hiper ekstensi
Pemeriksaan Vertebra
Inspeksi dan palpasi area thorakal, lumbal dan sacral periksa, bentuk,
permukaan, kesimetrisan, adanya massa dan nyeri tekan.
Pemeriksaan Ekstremitas Atas
Inspeksi dan palpasi setiap sendi : bahu, siku, pergelangan tangan, jari-
jari ukuran, deformitas, malaligement, kesimetrisan, keselarasan
panjang terhadap posisi tubuh, nyeri / nyeri tekan bandingkan secara
bilateral
Inspeksi dan palpasi area sendi bandingkan
- Metacarpophalangeal (MCP)
- Proximal Interphalangeal (PIP)
- Distal Interphalangeal (DIP)
ROM dan kekuatan otot
6
- Bahu : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
internal, rotasi eksternal, sirkumduksi, fleksi horizontal, ekstensi
horizontal
- Siku : Fleksi, ekstensi, supinasi, pronasi, hiperekstensi
- Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi,
adduksi, sirkumduksi
- Jari-jari : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, oposisi
fleksi, ekstensi, sirkumduksi ibu jari
Pemeriksaan Ekstremitas Bawah :
Inspeksi dan palpasi setiap sendi panggul, lutut, tumit, jari-jari ukuran,
deformitas, malaligement, kesimetrisan, keselarasan panjang terhadap
posisi tubuh, nyeri / nyeri tekan bandingkan secara bilateral
Sendi panggul saat ROM
ROM dan kekuatan otot
- Panggul : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
internal, rotasi eksternal, sirkumduksi
- Lutut : Fleksi, ekstensi
- Pergelangan kaki (tumit) : dorsofleksi, plantarfleksi, eversi, inversi,
sirkumduksi
- Jari-jari : Fleksi, Ekstensi, abduksi, adduksi.