Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Komunitas

1. Pengertian Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu keperawatan,

kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata memilki arti yang cukup luas.

Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan

profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada

kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang

optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan

menjamin keterejangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan

melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan

evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985)

Keperawatan komunitas adalah suatu disiplin ilmu lain yaitu

keperawatan gerontik dan keperawatan keluarga. Komunitas adalah

kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah nilai keyakinan

dan minat yang sama serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara

anggota masyarakat yang satu dengan lainnya ( WHO ,2005)

2. Tujuan keperawatan komunitas

Keperawatan komunita bertujuan memandirikan masyarakat ,

menanggulangi masalah kesehatan sendiri, kegiatan dilakukan secara

berkesinambungan atau berkelanjutan dan menggunakan metode konsep

proses keperawatan komunitas yang dilakukan melalui 5 tahap yaitu

5
pengkajian, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan keperawatan komunitas

adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui :

a. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga,

kelompok dalam komunitas/

b. Pelatihan langsung terhadap keseluruhan masyarakat dan

mempertimbangkan bagaimana masalah kesehatan masyarakat dapat

mempengaruhi individu, keluarga, dan masyarakat.

c. Pengaktivan fasilitas kesehatan masyarakat seperti pelatihan kader

posyandu.

3. Sasaran

Sasaran keperawatan komunitas adalah masyarakat yang tergabung

dalam suatu kelompok atau komunitas yang meliputi seluruh generasi (bety

newman,1972)

4. Strategi keperawatan komunitas

Keperawatan komunitas menerapkan suatu srategi pelaksanaan yang

berfokus pada peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan. Tahapan penerapan asuhan keperawatan

komunitas adalah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

1) Pengaktivan sumber daya yang dimiliki

2) Perencanaan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada

3) Interaksi dengan masyarakat yang bertiujuan untuk terbinanya rasa

saling percaya

6
b. Tahap pengorganisasian

1) Pembina terhadap organisasi pelayanan kesehatan yang ada seperti

pokjakes, kader, melalui masyarakat RT, tokoh masyarakat dan

puskesmas.

2) Penyusunan rencana kerja kelompok dengan baik dan terperinci

c. Tahap edukasi dan latihan

Mengadakan pertemuan secara teratur dalam kelompok-kelompok ini

dengan menetapkan masalah, rencana tindakan , dan evaluasi.

5. Ruang lingkup

Ruang lingkup perawatan kesehatan masyarakat terdiri dari:

a. Upaya promotif di lakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan jalan memberikan:

1) Penyuluhan kesehatan masyarakat dan keluarga binaan

2) Pemeliharaan kesehatan lingkungan

b. Upaya preventif dengan usaha sebagai berikut:

1) Pemeriksaan tekanan darah gratis

2) Penyuluhan mengenai obat-obat tradisional sesuai dengan jenis

penyakit

3) Cara pembuangan spuntum bagi penderita TBC pada tempat khusus

4) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari

puskesmas dan rumah sakit

c. Upaya kuratif dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Perawatan orang sakit di rumah

7
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawat dari puskesmas

dan rumah sakit

d. Upaya rehabilitative dengan kegiatan sebagai berikut :

Latihan fisik bagi penyakit tertentu, ISPA (tekhnik inhalasi), asma

(batuk efektif), TBC (latihan nafas dan batuk), hipertensi (mengontrol

tekanan darah).

6. Peran dan fungsi perawat komunitas

a. Sebagai pemberi asuhan keperawatan yang mandiri

b. Sebagai organisasim profesi yang memiliki pola asuhan keperawatan

yang merupakan bagian integral dari disiplin ilmu keperawatan

c. Sebagai fasilitator pelayanan keperawatan masyarakat

d. Sebagai advokat dalam membela kepentingan yang berhubungan

dengan kesehatan masyarakat

e. Sebagai pendidik masyarakat sehubungan dengan kesehatan

7. Teori prioritas masalah

Masalah adalah adanya kesenjangan antara harapan/ tujuan yang ingin

di capai dengan kenyataan yang sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa

tidak puas dan merasa bertanggung jawab untuk mengulanginya. Di dalam

penetapan masalah harus di ketahui keadaan yang di inginkan berupa suatu

yang ideal berupa konsep, target, standar, dan keadaan yang sebenarnya

dari hasil pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan pengukuran

8
Dari berbagai masalah yang di temukan tidak mungkin seluruhnya di

tanggulani, untuk itu perlu adanya prioritas masalah. Metode yang di

gunakan untuk penentuan prioritas masalah dapat menggunakan :

a. Metode Delphi

Metode delphi adalah modifikasi dari teknik brainwriting dan

survei. Dalam metode ini, panel digunakan dalam pergerakan

komunikasi melalui beberapa kuisioner yang tertuang dalam tulisan.

Pendekatan delphi memiliki tiga group yang berbeda yaitu : pembuat

keputusan, staf, dan responden.

b. Metode Delbeq

Pada metode ini diprioritaskan masalah dilakukan dengan

memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan berkisar

antara 0 sampai 100 dengan kriteria :

1) Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang

ada kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat

dan instansi teerkait.

2) Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan

mortalitas, kecenderungannya dari waktu kewaktu.

3) Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk

mengatasi masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab

terhadap penyelsesian masalah atau dari masyarakat yang terkena

masalah.

9
4) Kemudahan yaitu tersedianya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta

cara atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti

tersedianya kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaa, petunjuk

teknis dan sebagainya.

c. Metode Hanlon

Metode yang dijelaskan disini memberikan cara untuk

membandingkan berbagai masalah kesehatan dengan cara yang relatif,

tidak absolut/mutlak, memiliki kerangka, sebisa mungkin

sama/sederajat. Dan objektif.

Dalam menyelesaikan masalah ini kami menggunakan metode

Hanlon kualitatif yaitu membandingkan pentingnya suatu masalah satu

dengan yang lainnya dengan cara meeting untuk tiap-tiap masalah.

Untuk keperluan meeting digunakan tiga kriteria yaitu:

1) U (Urgency) ; mendesak yaitu apabila masalah tersebut mendesak

dalam aspek perlu segera di tangani maka masalah tersebut

merupakan masalah prioritas.

2) S (suriousness) ; kegawatan yaitu apabila masalah tersebut gawat

dapat menyebabkan kematian fasilitas.

3) G (Growth) ; pertumbuhan di lihat dari prevelensi dan semakin

besar masalahnya semakin di prioritaskan

Langkah - langkah penetapan :

a. Buat matriks

b. Tulis semua masalah pada semua fetrikal dan horizontal

10
c. Bandingkan match ; masalah yangdilaksanakan penilaian dengan

ketentuan sebagai berikut ;

1) Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya di beri

tanda (+) pada kotaknya apabila kalah penting berikan tanda

penting (-) pada kotaknya.

2) Kerjakan yang hanya sebelah kanan dan garis diagonal

3) Jumlah tanda positif secara horizontal dan masukan pada kotak

total (+) horizontal

4) Jumlah tanda (-) secara vertical dan masukan pada kotak total (-

) vertical

5) Pindahkan hasil penjumlahan pada kotak total (+) horizontal di

bawah kontak (-) vertical, jumlah hasil vertical dan horizontal

dan masukan pada kotak total.

6) Nilai total tidak sama

7) Hasil penjumlahan pada kotak total pindahkan pada hasil

rekapitulasi pada tiga kriteria (USG) yang mempunyai nilai

yang tertinggi adalah prioritas masalah

B. Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan asuhan

keperawatan yang memfokuskan asuhan keperawatan pada pemenuhan

kebutuhan dasar , komunitas yang berkaitan dengan ketidakmampuan

masyarakat, ketidakmauan masyarakat, dan ketidaktahuan masyarakat. Tahap

asuhan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut :

11
1. Pengkajian

Pengkajian komunitas terdiri dari inti komunitas yaitu demografi,

populasi, nilai-nilai keyakinan, riwayat individu termasuk riwayat

kesehatan yang dipengaruhi oleh subsistem komunitas yang terdiri dari

fisik,lingkungan, perumahan, pendidikan, keselamatan, transportasi , politik

pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial ,komunitas, ekonomi dan

rekreasi.Semua aspek ini dikaji melalui pengamatan langsung, penggunaan

data statistik, angket wawancara dengan masyarakat , tokoh agama, dan

aparat pemerintah setempat.

2. Analisa data dan perumusan diagnosa

Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang

dicari, kemudian data dikelompokkan dan dianalisa seberapa besar stressor

yang mengancam masyarakat dan seberapa besar reaksi yang timbul pada

masyarakat tersebut.

Setelah data dianalisa maka dapat terlihat data senjang yang menuju

pada suatu permasalahan. Masalah keperawatan tersebut dijadikan sebagai

dasar untuk menentukan diagnosa keperawatan komunitas, dimana terdiri

dari masalah kesehatan, karakteristik populasi dan lingkungan, dan

diagnosa yang dirumuskan dapat berupa aktual, resiko atau potensial.

3. Perencanaan

Strategi intervensi keperawatan komunitas mencakup aspek primer,

sekunder, dan tersier melalui pendidikan kesehatan dan kerja sama, proses

kelompok serta mendorong peran serta masyarakat dalam memecahkan

12
masalah kesehatan yang dihadapi, yang akhirnya dapat menimbulkan

kemandirian masyarakat, maka diperlukan pengorganisasian masyarakat

yang dirancang untuk membuat sebuah perubahan. Pendekatan

pengorganisasian yang digunakan untuk merumuskan perencanaan adalah

pengembangan masyarakat berdasarkan sumber daya yang dimilki serta

mampu mengurangi hambatan yanag ada.

4. Implementasi

Fokus pelaksanaan praktek keperawatan komunitas memiliki tiga

tingkatan pencegahan (Anderson dan Mc Foriece,1985) yaitu :

a. Primer

Pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi sehat

mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum dan perlindungan

khusus terhadap penyakit. Contoh imunisasi, penyuluhan, simulasi dan

bimbingan dini dalam keluarga dan lain-lain.

b. Sekunder

Yaitu pencegahan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan

derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan.

Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini untuk

menghambat proses penyakit , contohnya mengkaji keterbelakangan

tumbuh kembang anak, memotivasi keluarga untuk melakukan

pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga, dan lain sebagainya.

13
c. Tersier

Yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada tingkat

berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga, contoh

membantu keluarga yang mempunyai anak dengan kelumpuhan

anggota gerak untuk latihan secara teratur.

5. Evaluasi

Merupakan penilaian terhadap program yang telah dilksanakan

dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk

memodivikasi rencana berikutnya. Evaluasi dilakukan dalam tiga tahap

yaitu evaluasi terstruktur, evaluasi proses, dan evaluasi hasil.

C. Data Geografis Dusun

Dusun Siholung adalah salah satu Dusun dari 8 dusun yang ada di Desa

Harapan Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Jarak tempuh dari dusun kekota kecamatan adalah kurang lebih 3 kilo

meter kearah selatan.

Luas wilayah dusun kurang lebih 65 Km dan peruntukannya kurang lebih

34 Km sebagai lahan pertanian. Daerah pertanian termasuk tanah yang subur,

sangat cocok untuk ditanam berbagai jenis tanaman seperti kelapa, jagung,

kedondong, terong, pisang, kenari.

1. Batas-batas dusun

a. Sebelah timur : Dusun Balla bulo

b. Sebelah barat : Hutan

c. Sebelah selatan : Dusun Balangkajeng

14
d. Sebelah utara : Hutan

2. Kependudukan

Jumalah penduduk ada 378 jiwa.

Mata pencaharian penduduk di Dusun Siholung umumnya bermata

pencaharian sebagai petani, namun ada juga sebagai PNS, TNI/POLRI,

Nelayan, buruh harian, karyawan swasta, pedagang dan wiraswasta.

D. Data Demografis Dusun

1. Jumlah kepala keluarga : 105 KK

2. Jumlah Penduduk : 378 Penduduk

a. Laki – Laki : 172 Penduduk

b. Perempuan : 206 Penduduk

3. Luas Wilayah : 65 Km

4. Jumlah penduduk Dusun Siholung berdasarkan umur

a. 0-11 bulan : 3 jiwa

b. 1-4 tahun : 23 jiwa

c. 5-6 tahun : 8 jiwa

d. 7-14 : 56 jiwa

e. 15-49 tahun : 205 jiwa

f. 50-60 tahun : 48 jiwa

g. 60 tahun keatas : 38 jiwa

5. Tingkat pendidikan masyarakat Dusun Siholung

a. Tidak pernah sekolah : 40 jiwa

b. Belum sekolah : 21 jiwa

15
c. Tidak tamat SD : 27 jiwa

d. Belum tamat SD : 33 jiwa

e. Tamat SD/sederajat : 98 jiwa

f. Tamat SLTP/sederajat : 66 jiwa

g. Tamat SLTA/sederajat : 75 jiwa

h. Tamat Perguruan tinggi/akademi : 18 orang

6. Jenis mata pencaharian masyarakat Dusun Siholung

a. Petani : 50 jiwa

b. Pedagang : 5 jiwa

c. Buruh harian : 1 jiwa

d. PNS : 13 jiwa

e. TNI/POLRI : 2 jiwa

f. Pensiunan : 2 Jiwa

g. Lain-Lain : 305 jiwa

16

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iiievaluasi Dusun
    Bab Iiievaluasi Dusun
    Dokumen2 halaman
    Bab Iiievaluasi Dusun
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Lampiran
    Daftar Lampiran
    Dokumen1 halaman
    Daftar Lampiran
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen3 halaman
    Daftar Tabel
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab III Diagnosa Keperawatan
    Bab III Diagnosa Keperawatan
    Dokumen2 halaman
    Bab III Diagnosa Keperawatan
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Oci
    Daftar Isi Oci
    Dokumen10 halaman
    Daftar Isi Oci
    Teddie Rustendie
    Belum ada peringkat
  • Time Schedul
    Time Schedul
    Dokumen1 halaman
    Time Schedul
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iiievaluasi Dusun
    Bab Iiievaluasi Dusun
    Dokumen2 halaman
    Bab Iiievaluasi Dusun
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Dusun
    Bab IV Dusun
    Dokumen6 halaman
    Bab IV Dusun
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Time Schedule Kegiatan
    Time Schedule Kegiatan
    Dokumen2 halaman
    Time Schedule Kegiatan
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab III Rencana Asuhan Keperawatan
    Bab III Rencana Asuhan Keperawatan
    Dokumen1 halaman
    Bab III Rencana Asuhan Keperawatan
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab III Implementasi
    Bab III Implementasi
    Dokumen1 halaman
    Bab III Implementasi
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftas Pustaka
    Daftas Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftas Pustaka
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dusun
    BAB II Dusun
    Dokumen12 halaman
    BAB II Dusun
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab III Diagnosa Keperawatan
    Bab III Diagnosa Keperawatan
    Dokumen3 halaman
    Bab III Diagnosa Keperawatan
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen2 halaman
    SAMPUL
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penjelasan Dan Wawancara
    Lembar Penjelasan Dan Wawancara
    Dokumen3 halaman
    Lembar Penjelasan Dan Wawancara
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen2 halaman
    Daftar Tabel
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Nyeri
    Nyeri
    Dokumen4 halaman
    Nyeri
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat
  • Ca. Mammae
    Ca. Mammae
    Dokumen1 halaman
    Ca. Mammae
    Harfiana Syahrayni
    Belum ada peringkat