BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian dan Interpretasi Data

Berdasarkan survey kesehatan yang dilakukan di Dusun Bontowa Desa

Bontowa didapatkan masalah sebagai berikut :

1. Kejadian Penyakit

a. Jumlah penyakit yang diderita selama satu bulan : 140 jiwa

b. Jenis penyakitnya yaitu nyeri sendi 36 jiwa (25,71 %), batuk 56 jiwa

(40,00 %), sakit kepala 34 jiwa (24,29 %), hipertensi 5 jiwa (3,57 %),

dan gatal-gatal 9 jiwa (6,43 %)

2. Pengobatan

Ada 30 jiwa (21,43 %) yang melakukan pengobatan alternatif, ada 29 jiwa

yang berobat disarana pelayanan kesehatan swasta, ada 45 jiwa (32,14 %)

yang berobat di Puskesmas/RSUD dan ada 36 jiwa (25,71%) yang tidak

berobat.

3. Keluarga Berencana

Dari 63 pasang PUS ada 27 pasang PUS yang menggunakan alat

kontrasepsi. 21 jiwa (77,78%) yang menggunakan alat kontrasepsi suntik, 2

jiwa (7,41%) yang menggunakan alat kontrasepsi susuk dan 4 jiwa

(14,81%) yang menggunakan alat kontrasepsi Pil.

40
4. Penilaian Strata PHBS

Keluarga dengan strata PHBS tertinggi yaitu sehat madya yang berjumlah

48 KK (34,04%) sedangkan keluarga dengan strata PHBS terendah yaitu

sehat pratama yang berjumlah 4 KK (2,84%).

5. Perilaku kebersihan diri

Keluarga dengan perilaku kebersihan diri dilihat dari frekuensi mandi

tertinggi yang lebih dari 2x sehari berjumlah 115 KK (81,56%) sedangkan

frekuensi mandi terendah berjumlah 26 KK (18,44%).

6. Perilaku BAB

Masih terdapat 4 KK (2,84%) yang tidak memiliki jamban dan 137 KK

(97,16%) yang memiliki jamban keluarga.

7. Perilaku kebersihan rumah

Keluarga dengan perilaku kebersihan rumah tertinggi dengan frekuensi

membersihkan rumah 2x sehari berjumlah 56 unit rumah (57,14%),

sedangkan perilaku kebersihan rumah terendah dengan frekuensi

membersihkan rumah tidak teratur berjumlah 9 unit rumah (9,18%).

8. Perilaku mencuci tangan

Dari 141 KK, terdapat 43 KK (30,50%) yang tidak mencuci tangan pakai

sabun sebelum makan dan 98 KK (69,50%) yang mencuci tangan pakai

sabun sebelum makan. Terdapat 19 KK (13,48%) yang tidak cuci tangan

pakai sabun setelah BAB dan 122 KK (86,25%) yang mencuci tangan pakai

sabun setelah BAB.

41
 9. Perilaku Merokok

Dari 141 KK, terdapat 104 KK (73,76%) yang memiliki kebiasaan

merokok dan 104 KK (73,76%) yang memilki kebiasaan merokok didalam

rumah.

10. Lingkungan

Dari 98 unit rumah terdapat 26 unit rumah yang tergolong rumah sehat

sedangkan 72 unit rumah yang tergolong kedalam rumah belum sehat.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hasil survei di Dusun Bontowa ditemukan masalah

kesehatan masyarakat yaitu penyakit menular dan penyakit yang dapat

menyebabkan kematian, sebagai berikut :

1. Nyeri sendi : 36 Jiwa (25,71 %)

2. Batuk : 56 Jiwa (40,00 %)

3. Hipertensi : 43 Jiwa (30,71 %)

4. Gatal-gatal : 5 Jiwa (3,57 %)

C. PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan hasil identifikasi masalah maka di prioritaskan masalah

menurut Hanlon Kualitatif, dengan indikator Urgency, Serious, Growth (USG)

dan didapatkan prioritas masalah yaitu Hipertensi.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil prioritas masalah, maka diagnosa keperawatan

komunitas yang diangkat, yaitu :

42
 Terjadinya penyakit hipertensi di antara masyarakat di Dusun Bontowa,

sehubungan dengan faktor :

1. Lingkungan

80 KK yang memilki pekerjaan sebagai petani.

2. Perilaku

a. 104 KK yang memilki kebiasaan merokok

b. 48 KK yang memiliki kebiasaan minum minuman keras

c. 106 KK yang tidak menggunakan garam berodium dalam makanan

sehari-hari

3. Pelayanan kesehatan

Tenaga kesehatan setempat kurang mengaktifkan forum kesehatan dusun

untuk menambah pengetahuan tentang hipertensi.

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Berdasarkan diagnosa keperawatan komunitas yang diangkat maka

rencana asuhan keperawatan komunitas, yaitu :

1. Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi

2. Penyuluhan kesehatan tentang nyeri sendi

3. Penyuluhan kesehatan tentang batuk

4. Penyuluhan kesehatan tentang PHBS

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Berdasarkan rencana asuhan keperawatan komunitas yang telah

direncanakan, maka rencana yang telah di implementasikan, yaitu :

1. Penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi

43
 Tujuan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Hipertensi

Sasaran : warga Dusun Bontowa

Metode : ceramah, tanya jawab

Waktu : selas, 09 Mei 2017

Tempat : Mesjid Ali Bin Abithalib Bontowa

Sumber biaya : Dana Kelompok

Pelaksana : Posko 1

G. EVALUASI

Berdasarkan implementasi asuhan keperawatan komunitas, maka

evaluasi dari kegiatan tersebut sebagai berikut :

1. Penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi

Hasil : warga dusun Bontowa dapat mengetahui tentang Hipertensi

2. Penyuluhan kesehatan tentang nyeri sendi

Hasil : tidak dilaksanakan karena terbatasnya waktu.

3. Penyuluhan kesehatan tentang batuk

Hasil : Tidak dilaksanakan karena terbatasnya waktu

4. Penyuluhan kesehatan tentang PHBS

Hasil : Tidak dilaksanakan karena terbatasnya waktu

H. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT

1. Faktor Penunjang

a. Adanya bantuan peralatan dan perlengkapan penyuluhan dan pendataan

dari pendidikan kampus Akper Mappa Oudang Makassar.

44
 b. Adanya dukungan dari pemerintah desa/dusun dan warga setempat

yang bersedia memberikan arahan dan masukan yang berguna sehingga

pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.

c. Adanya beberapa masyarakat yang mau bekerja sama dengan

mahasiswa Praktek Kerja Lapang (PKL) dalam melaksanakan setiap

program yang direncanakan.

d. Adanya dukungan dan motivasi dari pihak institusi atau pembimbing

lahan.

e. Adanya kerjasama dari teman-teman AKPER Mappa Oudang Makassar

Posko 1.

2. Faktor Penghambat

a. Padatnya kegiatan masyarakat yang membuat mereka tidak bisa

berpartisipasi aktif dalam membantu mahasiswa dalam mensukseskan

kegiatan.

b. Masyarakat kurang begitu paham dengan kedatangan mahasiswa

Praktek Kerja Lapang (PKL) dalam membantu kegiatan mahasiswa

45