ABSTRAK
Tidak terdapat pengaruh lama perebusan terhadap kadar protein kerang darah
(Anadarah granosa) yang di tandai dengan hasil uji F hitung (2,972) lebih
kecil dari F tabel 5 % (5,143).
ABSTRACT
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 103
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
yang sangat diminati oleh masyarakat fungsi semua sel makhluk hidup.
daerah pesisir, sebagai sumber keperluan Kebanyakan protein merupakan enzim
pangan. atau subunit enzim. Protein terlibat dalam
kerang adalah salah satu jenis sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
bivalvia, dan merupakan sumber protein sistem kendali dalam bentuk hormon,
hewani yang tergolong dalam Complete sebagai komponen penyimpanan (dalam
Protein, karena kadar asam amino biji) dan juga dalam transportasi
essensialnya yang tinggi (85% – 95%) hara.Sebagai salah satu sumber gizi,
protein yang terkandung didalam kerang protein berperan sebagai sumber asam
jadi mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini amino bagi organisme yang tidak mampu
berarti Kerang bisa dijadikan makanan membentuk asam amino (Rijal, 2011).
diet yang tepat untuk mereka yang Pada umumnya kerang darah
membutuhkan protein tinggi seperti dikomsumsi masyarakat sebagai bahan
binaragawan (Anonim, 2012). Kerang makanan dengan cara direbus. Lama
darah (Anadara granosa) merupakan perebusan diduga dapat berpengaruh
salah satu jenis kerang dari kelas Bivalvia terhadap kadar protein ang dimiliki oleh
yang berpotensi dan memiliki nilai kerang darah, oleh karena itu penulis
ekonomis untuk dikembangkan sebagai terdorong untuk melakukan penelitian
sumber protein dan mineral untuk dengan judul “Pengaruh Lama
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Perebusan Terhadap Kadar Protein
Indonesia. Kerang darah biasanya Kerang Darah (Anadara granosa)”.
dijadikan makanan dan diproduksi dalam
METODE PENELITIAN
bentuk rebus.
Jenis Penelitian
Protein merupakan polimer dari
Jenis penelitian ini adalah
monomer-monomerasam amino yang
eksperimental dengan pendekatan
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
eksperimen laboratorium yang bertujuan
peptida. Molekul protein mengandung
untuk mengetahui pengaruh lama
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
perebusan terhadap kadar protein kerang
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
darah (Anadara granosa).
berperan penting dalam struktur dan
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 104
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 105
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
HASIL PENELTIAN
Tabel 1 Hasil Penelitian pengaruh lama perebusan terhadap kadar protein kerang darah
Ulangan (%)
Perlakuan Jumlah (%) Rata-rata (%)
1 2 3
5 menit 0,010 0,010 0,010 0,030 0,1
10 menit 0,008 0,007 0,007 0,022 0,007
15 menit 0,004 0.004 0,004 0,012 0,004
Tabel 1 memperlihatkan bahwa pada kadar protein yaitu pada lama perebusan
perlakuan 5 menit, 10 menit, dan 15 menit 15 menit dan yang paling sedikit
telah terjadi penurunan kadar protein yaitu mengalami penurunan kadar protein yaitu
menjadi sebesar 0,1 %, 0,007 % dan 0,004 lama perebusan 5 menit karena kandungan
%. Pada ke tiga perlakuan di atas yang proten yang ada yaitu 0,1%.
paling banyak mengalami penurunan
Tabel 2 Hasil Uji Anava Pada Kerang Darah
F tabel 5
Sumber keragaman DB JK KT F hitung
%
Perlakauan 2 0,039 0,165 2,972 5,143
Galat 6 0,291 0,0485
Total 8 0,218 _
Dari tabel 2 tentang hasil uji anava protein yang dimiliki oleh kerang
terlihat bahwa tidak ada pengaruh lama darah,dikatakan demikian karena pada
perebusan terhadap kadar protein kerang suhu yang tinggi terjadi kerusakan
darah (Anadara granosa) yang ditandai protein/denaturasi. Kerang darah
dengan F hitung (2,972) lebih kecil dari F merupakan sumber protein hewani yang
tabel 5% (5,143). tergolong dalam Complete Protein, karena
kadar asam amino essensialnya yang
PEMBAHASAN
tinggi (85% – 95%) protein yang
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa ada
terkandung didalam kerang darah jadi
pengaruh lama perebusan terhadap kadar
mudah dicerna oleh tubuh, namun
protein kerang darah, hal ini dapat terjadi
dikarenakan semakin lama waktu
karena semakin lama waktu perebusan
perebusan, akan semakin banyak protein
mengakibatkan semakin turun kadar
yang rusak (Anonim, 2012).
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 106
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
Protein merupakan gabungan asam- akan masuk dalam siklus krebs guna
asam amino dengan cara ikatan peptida, membentuk energi.
yaitu ikatan antara gugus amino. Protein Protein berbentuk serat (fibrous),
disusun oleh 22 macam asam amino,tetapi salah satunya adalah: kolagen merupakan
dari keseluruhan itu yang berfungsi protein utama pada jaringan penghubung
sebagai penyusun utama protein hanyalah skeletal. Umumnya collagen tidak larut
20 macam. Proses metabolism protein dalam air dan tahan pada enzim
didahului dengan proses katabolisme pencernaan hewan, tetapi berubah cepat
(penguraian) protein menjadi asam amino, dalam bentuk larutan, dalam bentuk
tahap tersebut meliputi proses pembukaan gelatin lebih mudah dicerna apabila
(inisiasi), perpanjangan (elongasi), dan dipanaskan dalam air atau larutan asam
perakhiran (terminasi). Proses sintesis basa (anonym, 2012)
protein melibatkan asam amino. Bila sel Lama perebusan dapat mengurangi
memerlukan protein, maka akan terjadi kadar protein pada kerang darah (Anadara
rangkaian aktifitas. Dari rangkaian granosa) karena proses perebusan yang
tersebut selanjutnya akan menyebabkan terlalu lama dapat menghancurkan protein
asam-asam amino saling berkaitan yang dimiliki oleh kerang darah sehingga
membentuk peptida. dapat mengurangi kadar protein pada
Metabolism protein tidak secara kerang darah. Denaturasi protein terjadi
langsung terlibat dalam memproduksi bila susunan ruang atau rantai polipeptida
energi. Tetapi metabolism protein terlibat suatu molekul protein berubah. Sebagian
dalam produksi enzim, hormon, besar protein globuer mudah mengalami
komponen struktual, dan protein darah denaturasi. Jika ikatan-ikatan yang
dari sel-sel badan dan jaringan membentuk konfigurasi molekul tersebut
metabolisme energi yang berasal dari rusak, molekul akan mengembang. Ada
protein didahului dengan degradasi dua macam denaturasi, pengembangan
protein menjadi asam-asam amino. polipeptida dan pemecahan protein
Kemudian asam-asam amino dilepaskan menjadi unit yang lebih kecil tanpa
gugus aminonya melalui deaminasi disertai pengembangan molekul.
oksidatif di sel-sel hati. Hasil deaminasi Terjadinya kedua jenis denaturasi ini
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 107
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 108
Jurnal Biology Science & Education 2013 Rosmawati t
BIOLOGI SEL (vol 2 no 2 edisi jul-des 2013 issn 2252-858x) Page 109