1. Ni Kadek Mimi
2. Putu Arditha Pramesti
3. Ni Putu Ayu Krisna Indrayani
4. Made Nindya Candradewi Nanda Saputra
5. Ida Ayu Putri Ramaswari
KEMENTERIAN KEMENKES RI
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga makalah Kewarganegaraan yang
berjudul Geopolitik Wilayah Sebagai Ruang Hidup dan Otonomi Daerah. Makalah
ini disusun berdasarkan kebutuhan tugas mata kuliah Kewarganegaraan pada Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Dalam makalah ini disajikan hal yang
mencakup tentang geopolitik di Indonesia yang meliputi ruang wilayah sebagai ruang
hidup, dan otonomi daerah mulai dari iiystem otonomi daerah sampai pelaksanaan
dari otonomi daerah. Makalah ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dan
bagi yang membaca dalam mempelajari kewarganegaraan dan akhirnya diharapkan
mampu meningkatkan pengetahuan mereka. Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah kami ini tentu masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu sangat diperlukan kritik dan saran yang sangat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang kami susun.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 5
BAB II ........................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
2.1 Konsep Geopolitik Indonesia ......................................................................... 6
2.2 Wilayah Sebagai Ruang Lingkup ................................................................... 8
2.3 Otonomi Daerah ........................................................................................... 10
BAB III........................................................................................................................ 13
PENUTUP................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 13
3.2 Saran...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
2. Bagaimanakah kedudukan dan fungsi geopolitik Indonesia sebagai ruang
lingkup dalam wawasan nusantara ?
3. Bagaimanakah Pemberlakuan sistem otonomi daerah di Indonesia ?
4. Bagaimana akibat dari adanya sistem otonomi daerah ?
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu”geo”dan “politik”. Geo artinya
bumi atau planet bumi, dan politik merupakan proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat dalam bentuk keputusan, khususnya
negara. Dimana pengertian geopolitik tidak lepas dari pembahasan mengenai
geografi dan politik. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara
kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu
system dalam hal menepati suatu ruang di permukaan bumi. Dengan demikian
geografi berhubungan dengan keterkaitan antara manusia dengan lingkungan
tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan
atau pemerintahan. Dalam studi internasional, geopolitik merupakan suatu
kajian yang melihat masalah atau hubungan internasional dari sudut pandang
ruang atau geosentrik. Konteks territorial dimana hubunganitu terjadi
bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki
actor.
Dari beberapa pengertian geopolitik yang di bahas di atas, pengertian
yang lebih sederhana, yaitu geopolitik merupakan suatu studi yang mengkaji
masalah geografi, sejarah dan ilmu social, dengan merujuk kepada
percaturanpolitik internasional. Geopolitik mempelajari mengenai fenomena
politik fari aspek geografi yang dimana mengkaj makna strategis dan politis
suatu wilayah geografi yang mencangkup lokasi, luas serta sumber daya alam
wilayah tersebut.
6
Geopolitik mempunyai empat unsur pembangunan, yaitu keadaan
geografis, politik, dan strategi, hubungan timbal baik antara geografi dan
politik, serta unsur sebijaksanaan. Dari sanalah suatu bangsa mempelajari
potensi atas dasar jadi diri bangsa dan merupakan kekuatan serta kemampuan
untuk ketahanan nasional. Konsep geopolitik Indonesia ada lima yaitu konsep
persatuan dan kesatuan, konsep Bhineka Tunggal Ika, konsep kebangsaan,
konsep negara kebangsaan, konsep negara kepukauan. Konsep Geopolitik,
mengajak seluruh komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang sama
tentang konstelasi geografi Indonesia, yang posisi strategis Indoneisa antara
dua kawasan besar dunia (Samudra Hindia dan Pasifik) dengan sumber
kekayaan alamnya merupakn suatu potensi bila bangsa dan masyrakat
Indonesia bisa memanfaatkan dan menjadi kerawanan jika bangsa dan
masyarakat Indoensia tidak mampu memanfaatkan
B. Peranan-Peranan Geolitik
a. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang
tersedia
b. Menghubungkan kebijakan suatu pemerintahan dengan situasi dan konsisi
alam
c. Menentukan bentuk dan corak politik liardan dalam negeri
d. Menggariskan pokok-pokok Haluan negara, misalnya pembangunan
e. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukansuatu negara
berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik
lainnya.
f. Membenarkan Tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu
negara.
C. Unsur geopolitik
7
a. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer yang menyimpulkan bahwa
ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut
pula teori ruang dan kekuatan.
b. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).
c. Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengankepentingan nasional.
d. Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan
nasional.
e. Konsepsi wadah yang terdiri dari wujud wilayah yang ditentukan oleh
lautan dan gugusan ribuan pulau, tata inti organisasi yakni sistem
pemerintahan, dan tata kelengkapan organisasi tentang kesadaran politik
& bernegara.
f. Konsepsi inti yang tercermin dalam perspektif kehidupan manusia
indonesia yang memiliki cita-cita bangsa indonesia yang tertuang di dalam
pembukaan uud 1945.
g. Konsepsi tata laku yang memiliki dua unsur yakni tata laku batiniah yang
terbentuk karena kondisi dalam pertumbuhan hidupnya dan tata laku
lahiriah yakni tentang tata perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan.
8
teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah
ikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam. Setelah masa kolonialisme, batas-
batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya
dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas
nasional.
Adapun ruang mengandung pengertian sebagai “wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas dan jumlahnya relatif tetap.
Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya perkembangan penduduk memerlukan
ketersediaan ruang untuk beraktivitas senantiasa berkembang setiap hari. Hal ini
mengakibatkan kebutuhan akan ruang semakin tinggi. Ruang merupakan sumber
daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan
bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan digunakan sebesar - besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam
konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan
berkelanjutan.
➢ Kedudukan
Wawasan nusantara sebagai wawasan nsional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyatagar
tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa. Maka dari itu wawasan
nusantara menjadi landasan dalam menjalankan kehidupan nasional.
➢ Fungsi
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan,
Tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
9
➢ Tujuan
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspel kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku maupun daerah. Hal tersebut bukan berarti
menyepelekan kepentingan lain namun kepentingan tersebut tetap
dihormai, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional yang merupakan kepentingan masyarakat
banyak. Nasionalisme yang tinggi disegala bidang kehidupan demi
mencapai tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa
bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan
nusantara.
11
konflik, perbedaan etnis, dan masalah sosial-ekonomi dengan bantuan minimal
dari pemerintah lokal. Pemerintah lokal juga mencoba mengadopsikan peran aktif
mengasimilasi kepentingan golongan minoritas. Untuk mengatasi masalah
asimilasi, pada awal 1970-an, Presiden Soeharto membentuk Badan Kesatuan
Bangsa dan Pembaruan Masyarakat (BKBPM), dan setelah reformasi, mengubah
namanya menjadi Badan Kesatuan Bangsa (BKB). Badan ini memberikan dana
kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bertujuan untuk menjalankan
program asimilasi dan membangkitkan sensitif suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) dan saling pengertian antarkelompok minoritas. Program
BKB juga menggunakan LSM dan aparat pemerintah dalam membangun program
asimilasi kebudayaan dan kelompok etnis plural. Dampak positif otonomi daerah
adalah memunculkan kesempatan identitas lokal yang ada di masyarakat.
Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusat mendapatkan respon
tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yang berada di
daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yang
didapatkan melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut
memungkinkan pemerintah lokal mendorong pembangunan daerah serta
membangun program promosi kebudayaan dan juga pariwisata.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar - besarnya kemakmuran
rakyat“.
3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, siapapun kita, baik pejabat, konglomerat,
masyarakat biasa maupun pengemis sekalipun sepatutnya menjalankan keh idupan
bermasyarakat dan bernegara sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Sehingga tercipta kehidupan yang teratur dan tertib disegala aspek. Wawasan
nusantara atau yang biasa juga disebut dengan geopolitik di Indonesia ini bisa
berguna dan berjalan dengan baik. Tiap individu pun seharusnya paham bagaimana
aplikasi geopolitik yang benar itu seperti apa dan praktiknya dalam kehidupan nyata
bisa dengan cepat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15