KELOMPOK 3
Lisa andriani (170140136)
Dewi lestari (170140122)
Paramita utari (170140142)
Sinta dwiyanti (170140154)
Nyimas yurisa (170140135)
Dosen pembimbing :
Ummi kalsum, SH, MH
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami, kelompok 3 selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul GEOSTRATEGI INDONESIA. Makalah ini dibuat sebagai salah satu
tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dan kami susun bertujuan untuk
memberikan pembahasan tentang geostrategi Indonesia, beserta konsepsi
konsepsinya, dan sifat geostrategi itu sendiri.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan
yang tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala kekurangan
yang ada dalam makalah ini, dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai pembelajaran selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
1
BAB II
PEMBAHASAN
Geostrategi berasal dari kata Geo yang berarti bumi, secara cermat kondisi
geografis Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek kehidupan yang
secara objektif menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh ditinjau dari geografi
Indonesia terletak diantara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik). Dan strategi diartikan sebagai ilmu dan seni
menggunakan segala kemampuan sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan
yang telah ditetapkan.
2
2.2 FUNGSI GEOSTRATEGI
Ketahanan pada aspek politik: Untuk mengejar ketinggalan dari negara maju kita
perlu mengadakan proses perubahan atau modernisasi, penegakan hukum, dan
menegakan disiplin nasional. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik
diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD 45.
a. Ketahanan pada aspek politik dalam negeri. Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
b. Ketahanan pada aspek politik luar negeri. Meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif
Indonesia.
Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama. Memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara
industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan
diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
3
Ketahanan pada aspek ekonomi: ketangguhan kekuatan nasional dalam kegiatan
yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, usaha
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu maupun
kelompok.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal
yang menunjang, antara lain:
Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata.
Ekonomi Kerakyatan Menghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor
negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita
keadilan sosial.
Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor
pertanian, perindustrian dan jasa.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah
pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran
serta masyarakat secara aktif.
Pemerataan pembangunan.
Kemampuan bersaing.
Ketahanan pada aspek sosial budaya: Ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapiancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negra Republik Indonesia.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
4
Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan: Ketangguhan ketahanan kekuatan
nasional dan upaya untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara demi tetap
terwujudnya kondisi kelangsungan hidup bangsa. Wujud ketahanan keamanan
tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara
seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman
5
7. Tidak tergantung pada pihak lain: Ketahanan nasional diibangun dan
dikembangkan atas dasar kemmpua diri sendiri dengan memanfaatkan segenap
aspek kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam
meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak
lain. Walau kebanyakan negara berkembang merupakan bekas daerah jajahan
yang masih dipengaruhi mental kolonial dan rasa tergantung pada bekas
penjajahan
8. Bersifat developmental/pengembangan: Yaitu pengembangan potensi kekuatan
bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga
tercapai kesejahteraan rakyat.
6
banyak. Menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya dengan
negara-negara lain. Model ini menganggap pentingnya perjuangan untuk
mendapatkan power position dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya maka
terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehingga muncul strategi ke
arah balanced power. Secara matematis, model ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
3. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Alfred Thayer Mahan
Menganggap kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa
tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : Letak geografi Bentuk atau
wujud bumi Luas wilayah Jumlah penduduk Watak nasional atau bangsa
Sifat pemerintahan. Menurut Mahan, kekuatan negara tidak hanya tergantung pada
luas wilayah daratan, akan tetapi sanat tergantung juga pada faktor luasnya akses
kelaut dan bentuk pantai dari wilayah negara. Mahan juga berpendapat bahwa ada
4 faktor yang membentuk kekuatan laut suatu negara yaitu:
a. Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi topografinya yang dikaitkan
dengan akses kelaut dan penyebaran penduduk.
b. Kekayaan alam yang dikaitkan dengan kemampun industri serta kemandirian
dalam penyediaan pangan
c. Konfigurasi wilayah negara yang akan memengaruhi karakter rakyat dan
orientasinya.
d. Jumlah penduduk
7
2.5 KOMPONEN STRATEGI ASTAGATRA
Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang
kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan
memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut
dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional. Komponen ini
terdiri atas delapan gatra (aspek). Delapan gatra (aspek) ini dapat diklasifikasikan dalm
dua bagian yang meliputi:
1. Trigatra
Adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsur
yaitu:
a. Aspek Geografi
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi dimana
negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik
(wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional). Beberapa wawasan
Nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah:
Wawasan benua, adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan
negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land
Locked Country.
Wawasan bahari, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.
Wawasan dirgantara, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary
Orbit).
Wawasan kombinasi, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
gografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang
strategis (relatif imbang).
Indonesia terletak pada 6 LU 11 LS, 95 BT 141 BT, dilalui garis khatulistiwa
yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim yaitu musim hujan dan kemarau. Dalam kaitan dan Wawasan Nasional diatas,
negara Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan
kombinasi atau Wawasan Nusantara.
8
b. Sumber Daya Alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya
tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan
bangsa lain.
Bentuk sumber daya alam ada dua :
Dapat diperbarui
Tidak dapat diperbarui
Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya (SDA) Indonesia dapat
dibagi tiga golongan, yaitu:
Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan
yang berasal dari binatang (hewan).
Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan yang
berasal dari unsur tumbuh-tumbuhan.
Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi
devisa negara yang berasal dari eksplorasi dalam bumi.
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau asas:
Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus betul-betul
menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan
lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
Asas Berdaya saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber
daya alam negara lain.
c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk ialah semua orang yang menempati suatu daerah atau wilayah
tertentudengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang
tersebut. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan
penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional.
Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan Nasional adalah sebagai
berikut :
9
Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang
yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah
pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour
force). Dan dari segi negatifnya ialah apabila pertumbuhan penduduk tidak
seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha
peningkatan kualitas penduduk.
Faktor yang mempengaruhi komposisi penduduk
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku
bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi
oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar
terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan
persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan
sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi distribusi penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi
persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena
itu diperlukan kebijakan pemerintah yang mengatur penyebaran penduduk,
misalnya dengan cara transmigrasi, pusat-pusat pengembangan (growth centers),
pusat-pusat industri, dan sebagainya.
Adapun tiga faktor lain yang kependudukannya sangat berpengaruh yakni:
Kelahiran (Natalitas), Kematian (Mortalitas), Perpindahan (Migrasi)
2. Pancagatra
Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek Ketahanan
Nasional dalam kehidupan sosial (intangible). Komponen pancagatra meliputi:
a. Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang
dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita.
Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-
citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat
dijabarkan kedalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun
secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Dalam strategi
pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu :
10
Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI, Ideologi
sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
Aktualisasi dalam arti dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
Ideologi pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dandijadikan
alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
Kalangan elit eksklusif, legislatif, yudikatif harus mewujudkan cita-cita bangsa
dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalis, dan berkeadilan
Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi
untuk mewujudkan cita-cita bangsa
11
untuk kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya
untuk menciptakan ketahanan ekonomi yaitu dengan cara berikut:
Sistem ekonomi diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dantidak
dibenarkan adanya monopoli.
Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antar sektor.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan.
Pemerataan pembangunan dan hasilnya harus dilaksanankan secara selaras dan
seimbang antar wilayah dan antars ektor.
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi. Ketahanan dibidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan
nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat
mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.
12
bangsa dalam upaya bela negara, dimana seluruh Petahanan dan Keamanan
disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin
terselenggaranya Sistem Ketahanan Nasional. Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan
Nasional antara lain:
Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Pertahanan keamanan dilandasi dengan landasan ideal pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap
potensi dan kekuatan nasional.
Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan Sishankamnas (Sishankamrata).
13
Kontrol atas sumber daya alam
14
mengubah atau meniadakan ideologi nasional itu. Ideologi mendukung ketahanan suatu
bangsa oleh karena ideologi bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu:
Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan, artinya
nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju.
Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, artinya masyarakat
yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan ideologi sebagai milik bersama
dan menjadikannya bersatu
b. Gatra politik
Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh bermacam-macam hal yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan, karna saling berkaitan maka perubahan disalah satu
aspek akan mempunyai pengaruh terhadap aspek lain. Situasi politik yang kacau
memungkinkan terjadi pertikaian dan pemberontakan merupakan suatu kerawanan yang
membahayakan ketahanan Nasional. Politik penyelenggaraan kenegaraan sangat
mempengruhi kekuatan nasional suatu negara. Sebaliknya keadaan politik stabil dan
dinamis memungkinkan pembangunann disegala bidang dan memberikan rasa aman
serta memperkokoh ketahanan nasional. Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari
beberapa aspek, yaitu:
Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau non demokrasi
Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensial atau parlementer
Bentuk pemerintahan yang dipilih adalah republik atau kerajaan
Susunan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau negara serikat
c. Gatra Ekonomi
Ketahanan ekonomi berhubungan dengan ketahanan dalam bidang ideologi, politik,
sodial budaya, dan pertahanan keamanan yang berfungsi sebagai penunjang. Sebaliknya
keadaan ekonomi stabil dan maju menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan
dibidang lain. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan
distribusi kebutuhan warga negara.
15
biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya, baik fisik, materi, maupun
mental kejiwaan. Keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi, dan
kepribadian yang tidak terpuji. Unsur budaya dimasyarakat juga menentukan kekuatan
nasional suatu negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja
akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial
budaya masyarakatnya.
16
keuntungan. Peningakatan anggaran dalam bidang pendidikan dan pertahanan
merupakan salah satu implementasi dalam bidang politik.
b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini dilakukan dengan
berperan serta dalam proses perdamaian dunia internasional dan berpartisipasi aktif
dalam peristiwa yang bersifat global.
c. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa harus diselseikan
dengan baik. Pemberlakuan ekonomi harus terus disempurnakan, yaitu memberi
kebebasan sesuai dengan kebutuhan lokal, dan menghindari kebanggaan daerah
yang sempit yang justru menjadi bibit disintegrasi.
d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan hal ini
menunjukan bahwa kedewasaan warga negara semakin tinggi dan merupakan
kekuatan bangsa dimasa depan. Contohnya: pengembangan demokrasi berupa
pemilihan umum langsung ternyata berjalan damai, baik DPR, Presiden, maupun
Kepala Daerah.
e. Sistem birokrasi yang efisien. Efesien birokrasi dilakukan dengan penataan
tanggung jawap yang sesuai dengan fungsinya, sistem penilaian kinerja yang adil
dan terbuka serta sistem numerasi yang memadai dan layak.
2. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi
Untuk mengahadapi permasalahan ekonomi, maka sejumlah tindakan harus
dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi perekonomian yang kondusif untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa
hal yang harus dilaksanakan:
a. Menata kebijakan fisikal terutama yang terkait dengan pajak serta restribusi.
Kebijakan fisikal harus mampu membuat dunia industri efesien dan efektif serta
berdaya saing untuk ekspor.
b. Mengembangan industri yang berorientasi pada produk dalam negeri, karna kondisi
Indonesia sangat cocok untuk pertanian dan hampir 50% penduduknya hidup dari
pertanian.
c. Menggiatkan swasembada pangan. Pangan adalah kebutuhan pokok, oleh karna itu
program swasembada pangan harus dikembangan dengan memberikan harga yang
memadai bagi petani.
3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang Sosial Budaya
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan budaya, maka
sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisisosial budaya yang
17
mendukung daya saing bangsa dengan terciptanya sumber daya manusia yang
kompeten, kondisi sosial yang stabil, dan berkembangnya budaya sebagai hasil
karya manusia Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan:
a. Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan: Peningkatan mutu pendidikan
dengan penerapan standardisasi pendidikan, meningkatkan wajib belajar sembilan
tahun, meningkatkan daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu dan
anak, serta peningkatan fasilitas lingkungan.
b. Meningkatkan pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih tinggi dengan
memberikan dana pendidikan minimal 20% dari APBN.
c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: Penataan daerah industri
melalui tata guna laha, pengendalian konversi hutan, pengelolaan sampah dan
pengendalian pencemaran udara, air, dan tanah.
d. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara untuk
memberikan perlindungan terhadap kecelakaan, kematian, dan pelayanan hari tua.
4. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Hukum
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang hukum, maka sejumlah
tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi tertib hukum dan menjamin
kepastian hukum, sehingga tercipta tertib sosial dan kondusif bagi investasi dalam
mendukung perkembangan bangsa Indonesia. Beberapa hal yang harus
dilaksanakan adalah:
a. Meningkatkan profesionalitas aparat penegak hukum dan dukungan sarana
penunjang yang memadai.
b. Meningkatkan pemberantasan korupsi, beberapa lembaga pemberantasan korupsi
seperti KPK, Timtastipikor, dan Peradilan korupsi dibentuk dengan maksud
menurunkan tingkat korupsi
c. Meningkatkan kesadaran HAM
d. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat. Dengan menaa
sistem hukum yang menyeluruh dan terpadu, dengan melakukan reorganisasi
sistem peradilanyang dibawah satu payung MA, dan mengembangkan mahkamah
konstitusi untuk mengujiperundangan mahkamah yudisial untuk memberikan
pengawasan kinerja aparat peradilan dalam menjamin kepastian hukum dan
keadilan.
18
BAB III
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
Ketahanan nasional atau yang disebut juga juga geostrategi merupakan metode
atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan
yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
lebih aman, dan bermartabat.
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara
ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus
memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh,
karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD
1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan
visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
3.2 SARAN
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://sahlanazwar.blogspot.com/2013/04/pengertian-astagatra-dalam-ketahanan.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://udhermansyah.blogspot.com/2013/06/makalah-ketahanan-nasional-sebagai.html
https://www.scribd.com/doc/152918847/Geostrategi-Indonesia-doc
20