Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“GEOSTRATEGI INDONESIA”
”Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan“

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Desi Ariyani (201000461201098)


2. Rios Septian (211000461201042)
3. Harry Budiman (211000461201075)
4. Fajar Riski (211000461201076)

Dosen pengampu : Adriyanti,SH.,MH

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr... Wb...

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami, kelompok 6 selaku penyusun telah menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “GEOSTRATEGI INDONESIA”.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Kewarganegaraan. Dan kami susun bertujuan untuk memberikan
pembahasan tentang geostrategi Indonesia. Mungkin dalam penyusunan
makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh
karena itu, kami memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam
makalah ini, dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai pembelajaran selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak.


Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Wassalamualaikum Wr... Wb...

Solok,24 juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................1

1.3 TUJUAN PENULIS..................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1 PENGERTIAN GEOSTRATEGI.............................................................3

2.2 Ketahanan Nasional...................................................................................4

2.3 Hakekat ketahanan nasional......................................................................5

2.4 Sifat –sifat Geostrategi Indonesia..............................................................5

2.5 Asas –asas ketahanan nasional..................................................................7

2.6 Landasan-landasan Ketahanan Nasional...................................................8

2.7 Geostrategi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Politik Global dan


Regional...............................................................................................................9

2.8 Implementasi Ketahanan Nasional..........................................................12

BAB 3 PENUTUPAN ...........................................................................................17

3.1 Kesimpulan..............................................................................................17

3.2 Saran........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan kewarganegaraan dilakukan dan dikembangkan di seluruh


dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama. Mata kuliah tersebut
sering disebut sebagai civic education, citizenship education, dan bahkan ada yang
menyebut sebagai democracy education. Mata kuliah ini memiliki peran yang
strategis dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab dan
berkeadaban. Berdasarkan rumusan “Civic International” (1995), disepakati
bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic culture, untuk
keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi
(Mansoer, 2005). Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan menurut
Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.43/DIKTI/KEP/2006 salah satu
yang menjadi substansi kajiannya adalah Geostrategi Indonesia. Geostrategic
diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia
geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin
pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian geostrategi dan ketahanan nasional


2. Bagaimana Hakikat ketahanan nasional
3. Bagaimana Sifat –sifat Geostrategi Indonesia
4. Apa saja Asas –asas ketahanan nasional
5. Bagaimana Landasan-landasan Ketahanan Nasional
6. Bagaimana Geostrategi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Politik
Global dan Regional
7. Bagaimana Implementasi Ketahanan Nasional

1
1.3 TUJUAN PENULIS

1. Untuk mengetahui pengertian geostrategi dan ketahanan nasional


2. Untuk mengetahui Bagaimana Hakikat ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui Bagaimana Sifat –sifat Geostrategi Indonesia
4. Untuk mengetahui Apa saja Asas –asas ketahanan nasional
5. Untuk mengetahui Bagaimana Landasan-landasan Ketahanan Nasional
6. Untuk mengetahui Bagaimana Geostrategi Indonesia dalam Menghadapi
Dinamika Politik Global dan Regional
7. Untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Ketahanan Nasional

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN GEOSTRATEGI

Geostrategi berasal dari kata Geo yang berarti bumi, secara cermat
kondisi geografis Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek
kehidupan yang secara objektif menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh
ditinjau dari geografi Indonesia terletak diantara 2 benua (Asia dan
Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Dan
strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan segala kemampuan
sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi


negara untuk menentukan kebijakan, tujuan,sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional, geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Menurut Kaelan,
(2007:143) geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang
terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan lebih baik, lebih aman
dan bermartabat. Dengan kata lain bagi bangsa Indonesia, merupakan strategi
dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan
kebijakan,tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa
Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang
strategi pembangunan guna mewujudkan masadepan yang lebih baik, aman dan
sejahtera berdasarkan aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian strategi
nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional

3
2.2 Ketahanan Nasional

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai wilayah yang


cukup luas serta sumber kakayaan alam yang banyak baik yang ada didaratan
maupun dilautan. Potensi yang dimiliki indonesia ini ternyata menjadi daya tarik
penjajah berdatangan, 350 tahun penderitaan dialami bangsa dan pada tanggal 17
Agustus 1945 akirnya dengan segala upaya dan perjuangan seluruh bangsa
indonesia penderitaan itu diakirinya dengan mengikrarkan proklamasi
kemerdekaan . Setelah bangsa indonesia merdeka bukan berarti mengakiri semua
niat buruk bangsa lain untuk menjajah kembali, oleh kerna itu bangsa ini harus
selalu waspada terhadap ancaman baik yang dating dari luar maupun dari dalam
yang lebih dikenal dengan bahaya latin, ancaman separati ini ditunjukan dengan
banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya
merdeka lepas dari Indonesia.

Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan negara Indonesia tentu saja


harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan
juga wawasan visional. Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual
filosofis untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan nasional merupakan suatu
kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantnagan, baik yang
dating dari lauar maupun dari dalam negeri, yan langsung naupun yang tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuanagan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia. (Suradinata,
dalam Kaelan,2007:146).

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh


bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan

4
alam yang banyak. Kenyataanya, ancaman datang tidak hanya dari luar tetapi juga
dari dalam. Ancaman dari luar negeri bisa berupa tindakan terorisme internasional
dan bentuk ancaman dari dalam negeri seperti tumbuhsuburnya korupsi, kolusi,
dan nepotisme serta rendahnya kualitas sumber daya manusia yang memerlukan
penangan yang serius. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat
diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan
keutuhan bangsa.

2.3 Hakekat ketahanan nasional

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan


bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional. Menurut Chaidir Basri dalam Depdikas (2002:232) ketahanan nasional
menganut aliran pikiran kesisteman. Ketahanan nasional merupakan suatu sistem,
dengan komponen-komponennya semua aspek kehidupan nasional (8 aspek).
Pemikiran integralsitik komprehensif merupakan metode ketahanan nasional.
Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan nasional.

2.4 Sifat –sifat Geostrategi Indonesia

Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasar ketahanan nasional adalah:

1. Manunggal
Dalam membangun ketahanan Nasional adanya kesatuan yang
bersifat komprehensif – integral antara trigatra dan pancagatra.
Sifat iintegratif tidak mempunyai arti mencampur adukkan semua
aspek sosial secara begitu saja, tetapi integrasi dilaksanakan secara
serasi, seimbang, dan harmonis.
2. Mawas kedalam
Ketahanan nasional tama iarahkan kepada diri bangsa dan negara
itu sendiri, untuk mewujudkan hakikayt dan sifat nasionalnya.

5
3. Kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hail pandangan yang bersifat
integratif mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta
memiliki deterrent effect yang harus diperhitungkan pihak lain.
4. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan
Konsepsi ketahanan nasional dapat dipandang sebagai suatu
alternatif lain dari konsepsi yang mengutamakan penggunaan adu
kekuasaan dan adu kekuatan yang masih dianut oleh negara-negara
maju pada umumnya.
5. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakkatnya tidak bersifat
tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat
meningkatkan atau bahkan dapat juga menurun, dan hal ini sangat
tergantung kepada situasi dan kondisi.
6. Percaya pada diri sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan
sikap mental percaya pada diiri sendiri. Suatu bangsa yang
merdeka dan berdaulat harus percaya dan yakin, bahwa ia dapat
mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri dan tidak bergantung
kepada bantuan luar. Andai kata diperlukan bantuan, maka hal
tersebut bersifat komplementer.
7. Tidak tergantung pada pihak lain
Ketahanan nasional diibangun dan dikembangkan atas dasar
kemmpua diri sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek
kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam
meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak
tergantung pada pihak lain. Walau kebanyakan negara berkembang
merupakan bekas daerah jajahan yang masih dipengaruhi mental
kolonial dan rasa tergantung pada bekas penjajahan.

6
8. Bersifat developmental/pengembangan
Yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.

2.5 Asas –asas ketahanan nasional

Ketahanan nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik


pendekatan kesejahteraan maupun pendekatan keamanan. Kehidupan nasional
terbagi menjadi beberapa aspek sebagai berikut:

A. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Kesejahteraan dan keamanan bernilai intrinsic dan bersifat mendasar,
berdampingan pada kondisi apapun, pembangkit utama sistem
kehidupan nasional.
B. Asas Komprehensif Integral Sistem kehidupan nasional meliputi
aspek alamiah dan aspek sosial dalam bentuk perwujudan persatuan
dan perpaduan yang selaras, serasi, dan seimbang didalam kehidupan
nasional.
C. Asas Wawas Diri
Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak, baik
positif maupun negatif. Wawas ke dalam Untuk itu diperlukan sikap
wawas diri ke dalam dan ke luar. bertujuan menumbuhkan hakikat,
sifat, dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai
kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat
kemandirian bangsa yang ulet dan Wawas ke luar tangguh. bertujuan
untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak

7
lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya
interaksi dan pengaruh perkembangan dunia.

D. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam
kehidupan beermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
E. Aspek alamiah
Aspek alamiah yaitu letak geografis, keadaan dan kekayaan alam,
keadaan dan kemampuan penduduk.
F. Aspek kemasyarakatan
Aspek kemasyarakatan Seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan hankam, pertahanan dan keamanan. Unsur alamiah
tersebut sering disebut sebagai Tri Gatra. Sedangkan, aspek
kemasyarakatan disebut dengan Panca Gatra. Semua aspek adalah
satu kesatuan sehingga senantiasa berhubungan erat.

2.6 Landasan-landasan Ketahanan Nasional

a. Pancasila Sebagai Landasan Ideal


Dalam kapasitasnya sebagai ideologi, Pancasila merupakan cita-cita
bangsa yang merupakan ikrar segenap bangsa dalam upaya
mewujudkan masyarakat adil makmur yang merata material maupun
spiritual. Pancasila merupakan asas kerohanian yang kan membawa
bangsa dalam suasana merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,
tertib, dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib dan damai (Kaelan, 2004:22)
b. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusional
Bertolak dari Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang
sekaligus mengandung cita-cita hukum yang termuat dalam

8
Pembukaan UUD 1945, maka UUD 1945 sendiri merupakan
keputusan politik ini kemudian diturunkan dalam norma-norma
konstitusional (Perundangan) untuk mementukan sistem negara dengan
bentuk-bentuk konsep pelaksanaannya secara spesifik. Oleh karena itu
maka sudah semestinya seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara tercakup dalam peraturan perundang-undangan mulai
dari lingkup nasional kebawah, dari yang mengandung pokok-pokok
sampai dengan peraturan yang terinci bahkan sampai petunjuk
teknisnya. Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada
aturan konstitusional, berdasar atas hukum. Kekuasaan dan
kewenangan itu jelas ada tetapi tetap dalam kerangka aturan
penyelenggraan negara menurut hukum atau perundangan yang
berlaku. Semua bersamaan kedudukannya di dalam hukum. Hukum
berlaku bagi seluruh rakyat dan bahkan termasuk pemerintah. Oleh
karenanya, pemerintah sebagai institusi yang berwenang mengatur
negara juga tidak boleh melawan hukum, begitupula oknum penguasa
secara pribadi. Hukum akan mengatur seluruh kehidupan bangsa dan
negara untuk menjaga ketertiban hidup di masyarakat.

2.7 Geostrategi Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Politik


Global dan Regional

Geostrategi Indonesia ditengahtengah dinamika perkembangan politik


global dan regional perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan-kemungkinan
negatif yang dapat merugikan dan membahayakan kepentingan nasional. Setelah
memahami tentang kondisi ketahanan nasional dan dinamika perkembangan
politik global dan regional, perlu dicermati, diperhatikan dan dipertimbangkan
pada tiap gatra Ketahanan Nasional, sebagai berikut.

a. Geografi
Kondisi geografis wilayah Indonesia sebagai jalur lalu-lintas dan
perdagangan internasional, karakteristik wilayahnya yang sangat

9
luas dan terbuka, berbatasan langsung dengan 10 (sepuluh) negara
tetangga, serta dilalui cincin api (ring of fire) memiliki beberapa
kerawanan yang perlu diwasapadai, sebagai berikut :
1. Kemungkinan terjadinya didominasi kepentingan negara
besar yang sedang berebut pengaruh di kawasan Asia di
jalur ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia).
2. Kemungkinan terjadinya spill-over (luapan) dampak
konflik kekerasan di Laut China Selatan, apabila eskalasi
konflik di Laut China Selatan terus meningkat.
3. Kemungkinan terjadinya dorongan pengaruh kepentingan
negara besar yang dapat memicu eskalasi sengketa batas
wilayah negara dengan negaranegara tetangga sesama
anggota ASEAN, apabila proses implementasi ASEAN
Community ternyata tidak dapat berjalan sesuai
kesepakatan.
4. Kemungkinan terjadinya infiltrasi kepentingan negara besar
dengan memanfaatkan isu kejahatan lintas negara
(transnational crime), karena masih kurangnya kemampuan
pengawasan terhadap wilayah perairan dan udara nasional
yang sangat luas dan terbuka.
5. Kemungkinan terjadinya infiltrasi kepentingan negara besar
ketika terjadi bencana alam yang sangat besar.
b. Demografi
Kondisi penduduk Indonesia yang jumlahnya sudah mencapai 254
juta jiwa akan memungkinkan Indonesia menjadi arena persaingan
penguasaan pasar barang-barang yang telah diproduksi oleh negara
besar, apabila pemerintah tidak mampu memberdayakannya.
c. SKA(Sumber Kekayaan Alam)
Kondisi beragam sumber kekayaan alam yang dimiliki bangsa
Indonesia akan memungkinkan Indonesia menjadi arena persaingan
dalam penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam negara

10
besar, apabila bangsa Indonesia tidak mampu mengamankan dan
mengelolanya sendiri.

d. Ideologi
Belum konsekuennya implementasi pemahaman, penghayatan dan
pengamalan ideologi Pancasila akan memungkinkan lebih mudah
bagi negara besar untuk memasukan ideologinya di tengah
kehidupan masyarakat Indonesia.
e. Politik
Dengan banyaknya daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam
penerapan sistem otonomi daerah dan sistem demokrasi pemilihan
umum secara langsung akan memungkinkan dimanfaatkan oleh
negara besar melakukan infiltrasi kepentingannya.
f. Ekonomi
Kondisi ekonomi nasional yang belum begitu kokoh akan
memungkinkan mudah dimanfaatkan negara besar untuk
melakukan infiltrasi kepentingannya melalui paket-paket bantuan
ekonominya.
g. Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya nasional dengan keragaman suku, ras,
agama, adat dan budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
akan memungkinkan negara besar mudah melakukan upaya
memecah belah persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat guna
menjatuhkan pemerintah yang kebijakannya tidak sejalan dengan
kepentingannya.
h. Pertahanan dan Keamanan
Kondisi pertahanan dan keamanan Indonesia yang belum
terstruktur dalam sistem keamanan nasional secara komprehensif,
sebagaimana yang sudah dimiliki oleh negara-negara maju akan
memungkinkan negara besar mudah menjatuhkan usaha-usaha
pemerintah dalam mengatasi persoalan keamanannya dengan

11
memperkarakannya sebagai kegiatan ilegal yang melanggar
prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

2.8 Implementasi Ketahanan Nasional

Implementasi Ketahanan Nasional diartikan melaksanakan atau


menggunakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang
dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk mengembangkan daya saing
bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompetitif dan dihormati di dunia.

Beberapa permasalahan besar adalah masa politik yang terkait dengan


kesiapan menghadapi globalisasi, politik luar negri yang bebas aktif,
masalah disintegrasi. Banyaknya kasus disintegrasi karna banyaknya
ketidakadilan, dan otonomi, sistem partai politik dan birokrasi.

1. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Politik

Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka


sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik
yang kondusif bagi peningkatan daya saing bangsa. Beberapa hal yang
harus dilaksanakan adalah:

a. Dalam rangka mengahadapi globalisasi, maka perlu diambil


langkah- langkah menghadapi proses perubahan atau modernisasi.
Peningkatan kompetensi diplomat diperlukan dalam rangka
menghadapi berbagai perundingan internasional seperti ASEAN,
AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga kondisi Indonesia
memperoleh keuntungan. Peningakatan anggaran dalam bidang
pendidikan dan pertahanan merupakan salah satu implementasi
dalam bidang politik.

b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini


dilakukan dengan berperan serta dalam proses perdamaian dunia
internasional dan berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat
global.

12
c. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa
harus diselesaikan dengan baik. Pemberlakuan ekonomi harus
terus disempurnakan yaitu memberi kebebasan sesuai dengan
kebutuhan lokal, dan menghindari kebanggaan daerah yang sempit
yang justru menjadi bibit disintegrasi.

d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan hal


ini menunjukan bahwa kedewasaan warga negara semakin
tinggi dan merupakan kekuatan bangsa dimasa depan.
Contohnya: pengembangan demokrasi berupa pemilihan umum
langsung ternyata berjalan damai, baik DPR, Presiden, maupun
Kepala Daerah.

e. Sistem birokrasi yang efisien. Efesien birokrasi dilakukan dengan


penataan tanggung jawap yang sesuai dengan fungsinya, sistem
penilaian kinerja yang adil dan terbuka serta sistem numerasi yang
memadai dan layak.

2. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi

Untuk mengahadapi permasalahan ekonomi, maka sejumlah


tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi
perekonomian yang kondusif untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa hal yang
harus dilaksanakan:

a. Menata kebijakan fisikal terutama yang terkait dengan pajak serta


restribusi.Kebijakan fisikal harus mampu membuat dunia industri
efesien dan efektif serta berdaya saing untuk ekspor.
b. Mengembangan industri yang berorientasi pada produk dalam
negeri, karna kondisi Indonesia sangat cocok untuk pertanian dan
hampir 50% penduduknya hidup dari pertanian.

13
c. Menggiatkan swasembada pangan. Pangan adalah kebutuhan
pokok,oleh karna itu program swasembada pangan harus
dikembangan dengan memberikan harga yang memadai bagi
petani.

3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang Sosial Budaya

Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan budaya,


maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta
kondisisosial budaya yang mendukung daya saing bangsa dengan
terciptanya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi sosial
yang stabil, dan berkembangnya budaya sebagai hasil karya
manusia Indonesia. Beberapa hal yang harus dilaksanakan:

a. Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan: Peningkatan


mutu pendidikan dengan penerapan standardisasi pendidikan,
meningkatkan wajib belajar sembilan tahun, meningkatkan
daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu dan
anak, serta peningkatan fasilitas lingkungan.

b. Meningkatkan pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih


tinggi dengan memberikan dana pendidikan minimal 20% dari
APBN.

c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya:


Penataan daerah industri melalui tata guna laha, pengendalian
konversi hutan, pengelolaan sampah dan pengendalian
pencemaran udara, air, dan tanah.

14
d. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga
negara untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan,
kematian, dan pelayanan hari tua.

4. Implementasi ketahanan Nasional dalam bidang Hukum

Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang hukum, maka


sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga tercipta kondisi
tertib hukum dan menjamin kepastian hukum, sehingga tercipta
tertib sosial dan kondusif bagi investasi dalam mendukung
perkembangan bangsa Indonesia. Beberapa hal yang harus
dilaksanakan adalah:

a. Meningaktan profesionalitas aparat penegak hukum dan


dukungan sarana penunjang yang memadai.
b. Meningkatkan pemberantasan korupsi, beberapa lembaga
pemberantasan korupsi seperti KPK, Timtastipikor, dan
Peradilan korupsi dibentuk dengan maksud menurunkan
tingkat korupsi
c. Meningkatkan kesadaran HAM
d. Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan
masyarakat. Dengan menaa sistem hukum yang menyeluruh
dan terpadu, dengan melakukan reorganisasi sistem
peradilanyang dibawah satu payung MA, dan
mengembangkan mahkamah konstitusi untuk
mengujiperundangan mahkamah yudisial untuk memberikan
pengawasan kinerja aparat peradilan dalam menjamin
kepastian hukum dan keadilan.

15
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Ketahanan nasional atau yang disebut juga juga geostrategi merupakan


metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui
proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
Dengan kata lain bangsa Indonesia, merupakan strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan,tujuan dan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Maka
geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan
Nasional,Ketahanan Nasional ini berisi tentang keuletan dan ketangguhan.

Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup


banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945
sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai
landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

3.2 Saran

Geostrategi hendaknya dipelajari disetiap bangsa agar dapat


mempertahankan keamanan bangsa tersebut dari berbagai gangguan baik
gangguan yang berasal dari dalam negeri maupun gangguan dari luar
negeri. Untuk memperkuat ketahanan nasional, setiap bangsa hendaknya
menegakan hukum dan menertibkan kekuatan yang terealisasikan untuk
menjaga ketahanan dan keamanan negara.

DAFTAR PUSTAKA

17
Mayjen TNI Hari Mulyono, S. M. (2007). Geostrategi Indonesia dalam dinamika
politik dan reginal. Jurnal Kajian Lemhannas RI , 19-30.

Nurdiana, D. N. (2015). Geostrategi Indonesia. lamongan.

Oktaviani, V. (n.d.). Pengertian Geostrategi Indonesia dan Ketahanan Nasional.


Retrieved 03 31, 2022, from Kompas.com:
(https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/31/150000569/pengertian-
geostrategi-indonesia-dan-ketahanan-nasional?page=all)
Ujang Jamaludin, M., Damanhuri, M., & Dr. Deny Setiawan, M. (2017).
GEOPOLITIK INDONESIA. In PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(pp. 102-107). palembang: Sekretaris Eksekutif.

18

Anda mungkin juga menyukai