GEOSTRATEGI INDONESIA
Dosen Pembimbing:
RINNANIK, M.Pd.I,
DESY PRASETYANING TYAS, M.Pd.
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami, kelompok 7 selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul “GEOSTRATEGI INDONESIA”.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dan kami susun bertujuan untuk memberikan pembahasan tentang
geostrategi Indonesia, beserta konsepsi – konsepsinya, dan sifat geostrategi itu sendiri.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan yang tidak
kami sadari. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala kekurangan yang ada
dalam makalah ini, dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai
pembelajaran selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................25
3.2 Saran..................................................................................................................25
Daftar Pustaka.............................................................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Geostrategi berasal dari kata Geo yang berarti bumi, secara cermat kondisi
geografis Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek kehidupan yang
secara objektif menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh ditinjau dari geografi
Indonesia terletak di antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik). Dan strategi diartikan sebagai ilmu dan seni
menggunakan segala kemampuan sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan
yang telah ditetapkan.
Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan setelah alinea III tentang pernyataan
proklamasi, ...”kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan
bangsa...” pernyataan dalam pembukaan UUD 1945 tersebut sebagai landasan
fundamental geostrategi Indonesia.
3
negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan
Nasional.1
11
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
4
b. Ketahanan pada aspek politik luar negeri. Meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra
positif Indonesia.
Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan
nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan
dikaji dengan seksama. Memperkecil ketimpangan dan mengurangi
ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru
dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara
lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
5
Ketahanan pada aspek sosial budaya: Ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapiancaman dari luar maupun dari dalam, dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negra
Republik Indonesia. Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam
kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional,
yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi
dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
22
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
6
2. Mawas kedalam: Ketahanan nasional tama iarahkan kepada diri bangsa dan
negara itu sendiri, untuk mewujudkan hakikayt dan sifat nasionalnya.
3. Kewibawaan: Ketahanan nasional sebagai hail pandangan yang bersifat
integratif mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta memiliki deterrent
effect yang harus diperhitungkan pihak lain.
4. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan: Konsepsi
ketahanan nasional dapat dipandang sebagai suatu alternatif lain dari konsepsi
yang mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu kekuatan yang masih
dianut oleh negara-negara maju pada umumnya
5. Berubah menurut waktu: Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakkatnya
tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat
meningkatkan atau bahkan dapat juga menurun, dan hal ini sangat tergantung
kepada situasi dan kondisi.
6. Percaya pada diri sendiri: Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan
berdasarkan sikap mental percaya pada diiri sendiri. Suatu bangsa yang merdeka
dan berdaulat harus percaya dan yakin, bahwa ia dapat mengurus dan mengatur
rumah tangga sendiri dan tidak bergantung kepada bantuan luar. Andai kata
diperlukan bantuan, maka hal tersebut bersifat komplementer.
7. Tidak tergantung pada pihak lain: Ketahanan nasional diibangun dan
dikembangkan atas dasar kemmpua diri sendiri dengan memanfaatkan segenap
aspek kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam
meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak
lain. Walau kebanyakan negara berkembang merupakan bekas daerah jajahan
yang masih dipengaruhi mental kolonial dan rasa tergantung pada bekas
penjajahan
8. Bersifat developmental/pengembangan: Yaitu pengembangan potensi kekuatan
bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga
tercapai kesejahteraan rakyat. 3
7
Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam
menciptakan ketahanan Nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahanan
nasional. Seluruh aspek yang dimaksud adalah meliputi trigatra (tiga gatra) dan aspek
pancagatra (lima gatra) yang keduanya dikenal dengan astragatra (delapan gatra).
8
2. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Morgenthau
Morgenthau mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional secara
mikro dilihat dari luar sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan
sebagai kekuatan. model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah
gatra yang cukup banyak. Menekankan pentingnya kekuatan nasional
dibina dalam kaitannya dengan negara-negara lain.
Model ini menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan power
position dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya maka terdapat
advokasi untuk memperoleh power position sehingga muncul strategi ke
arah balanced power. Secara matematis, model ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
9
wilayah negara. Mahan juga berpendapat bahwa ada 4 faktor yang
membentuk kekuatan laut suatu negara yaitu:
a. Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi topografinya yang
dikaitkan dengan akses kelaut dan penyebaran penduduk.
b. Kekayaan alam yang dikaitkan dengan kemampun industri serta
kemandirian dalam penyediaan pangan
c. Konfigurasi wilayah negara yang akan memengaruhi karakter
rakyat dan orientasinya.
d. Jumlah penduduk
10
Menurut Cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar
apabila ia memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA yang
besar pula. 4
1. Trigatra
a. Aspek Geografi
44
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
4
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
11
Wawasan bahari, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh
kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri
bersiffat daratan.
Wawasan dirgantara, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh
kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO
(Geo Stationary Orbit).
Wawasan kombinasi, cara pandang negara yang dipengaruhi oleh
kondisi gografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan,
dan udara yang strategis (relatif imbang).
Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang ditengah-tengahnya terbentang garis equator
sehingga Indonesia mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan
kemarau. Dalam kaitan dan Wawasan Nasional diatas, negara
Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang
menganut wawasan kombinasi atau Wawasan Nusantara.
12
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip
atau asas:
Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan
harus betul-betul menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat.
Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh
menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan
alam.
Asas Berdaya saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing
dengan sumber daya alam negara lain.
13
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin,
agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya.
Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas,
dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur
dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan
persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan
kerja, dan sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi distribusi penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat
memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu
penyebaran merata. Oleh karena itu diperlukan kebijakan
pemerintah yang mengatur penyebaran penduduk, misalnya
dengan cara transmigrasi, pusat-pusat pengembangan (growth
centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya.
Adapun tiga faktor lain yang kependudukannya sangat
berpengaruh yakni: Kelahiran (Natalitas), Kematian
(Mortalitas), Perpindahan (Migrasi)
2. Pancagatra
14
strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan yaitu :
Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh
WNI, Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada
seluruh WNI.
Aktualisasi dalam arti dikembangkan kearah keterbukaan dan
kedinamisan.
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
Ideologi pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa
dandijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan
masyarakat.
Kalangan elit eksklusif, legislatif, yudikatif harus mewujudkan
cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan
mengedepankan kepentingan bangsa.
Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius,
demokratis, nasionalis, dan berkeadilan
Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan
meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa
15
c. Ketahanan Nasional dibidang Ekonomi
Ketahanan yang berintikan tersedianya pangan, sandang, lapangan
kerja, perumahanan, menurunnya angka kemiskinan sehingga dapat
mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa
dan negara Indonesia. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah
upaya meningkatkan kapasitas produksi untuk kelancaran barang dan
jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk
menciptakan ketahanan ekonomi yaitu dengan cara berikut:
Sistem ekonomi diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism,
etatisme, dantidak dibenarkan adanya monopoli.
Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antar
sektor.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar
kekeluargaan.
Pemerataan pembangunan dan hasilnya harus dilaksanankan secara
selaras dan seimbang antar wilayah dan antars ektor.
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan
kemandirian ekonomi. Ketahanan dibidang ekonomi dapat
ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang berhasil, namun
tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat
mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.
16
dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya dengan tersedianya
pendidikan murah dan berkualitas, hormat menghormati, sopan santun,
beretika dan bangga menjadi anak Indonesia. Dengan demikian,
ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana
setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi
dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
55
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
17
2.6 HUBUNGAN KOMPONEN STRATEGI ASTAGATRA
18
kesejahteraan seluruh rakyat negara Indonesia. Sebaliknya, potensi
penduduk (demografi) dapat memberi nilai tambah (nilai ekonomis)
bagi pengembangan dan pelestarian kondisi geografis Indonesia.
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional
negara yang bersangkutan. Faktor yang bersangkutan dengan penduduk
negara meliputi dua hal berikut:
19
Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang
bersangkutan, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
itu menjadi cita-cita yang hendak dituju.
Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan,
atinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia
menjadikan ideologi sebagai milik bersama dan menjadikannya
bersatu
b. Gatra politik
Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh bermacam-macam hal
yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, karna saling berkaitan
maka perubahan disalah satu aspek akan mempunyai pengaruh terhadap
aspek lain. Situasi politik yang kacau memungkinkan terjadi pertikaian
dan pemberontakan merupakan suatu kerawanan yang membahayakan
ketahanan Nasional.
Politik penyelenggaraan kenegaraan sangat mempengruhi
kekuatan nasional suatu negara. Sebaliknya keadaan politik stabil dan
dinamis memungkinkan pembangunann disegala bidang dan
memberikan rasa aman serta memperkokoh ketahanan nasional.
Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:
Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau
non demokrasi
Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensial
atau parlementer
Bentuk pemerintahan yang dipilih adalah republik atau kerajaan
Susunan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan
atau negara serikat
c. Gatra Ekonomi
Ketahanan ekonomi berhubungan dengan ketahanan dalam
bidang ideologi, politik, sodial budaya, dan pertahanan keamanan yang
berfungsi sebagai penunjang. Sebaliknya keadaan ekonomi stabil dan
20
maju menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan dibidang lain.
Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan
distribusi kebutuhan warga negara.
66
http://sahlanazwar.blogspot.com/2013/04/pengertian-astagatra-dalam-ketahanan.html
6
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
6
http://udhermansyah.blogspot.com/2013/06/makalah-ketahanan-nasional-sebagai.html
21
Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, maka bangsa Indonesia harus
mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan efesien, transparan, dan
accountable. Beberapa permasalahan besar adalah masa politik yang terkait dengan
kesiapan menghadapi globalisasi, politik luar negri yang bebas aktif, masalah
disintegrasi. Banyaknya kasus disintegrasi karna banyaknya ketidakadilan, dan
otonomi, sistem partai politik dan birokrasi.
b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini dilakukan
dengan berperan serta dalam proses perdamaian dunia internasional dan
berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat global.
22
e. Sistem birokrasi yang efisien. Efesien birokrasi dilakukan dengan penataan
tanggung jawap yang sesuai dengan fungsinya, sistem penilaian kinerja yang
adil dan terbuka serta sistem numerasi yang memadai dan layak.
23
c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: Penataan daerah
industri melalui tata guna laha, pengendalian konversi hutan, pengelolaan
sampah dan pengendalian pencemaran udara, air, dan tanah.
d. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara untuk
memberikan perlindungan terhadap kecelakaan, kematian, dan pelayanan
hari tua.
BAB III
77
Syarbaini, Syahrial (editor). 2005. Materi Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Suscadoswar, Dikti. Jakarta.
24
PENUTUPAN
2.1 KESIMPULAN
Ketahanan nasional atau yang disebut juga juga geostrategi merupakan metode
atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan
yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
lebih aman, dan bermartabat.
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara
ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus
memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh,
karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD
1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan
visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
3.2 SARAN
25
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://ferarita.wordpress.com/2012/05/30/geostrategi-indonesia/
http://kutukuliah.blogspot.com/2012/06/makalah-geostrategi.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://sahlanazwar.blogspot.com/2013/04/pengertian-astagatra-dalam-ketahanan.html
http://www.slideshare.net/riswancomunity94/geostrategi-indonesia-26766795
http://udhermansyah.blogspot.com/2013/06/makalah-ketahanan-nasional-sebagai.html
https://www.scribd.com/doc/152918847/Geostrategi-Indonesia-doc
26