Disusun oleh :
1. KIKI DEWI LESTARI (702190002)
2. MELISA FAJRIATI (702190010)
3. FIRDAUS (702190004)
4. FAHMI RIZAL (702190019)
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya sebab tersusunnya makalah kami tentang “GEOSTRATEGI DAN GOOD AND
CLEAN GOVERNMENT DI INDONESIA” yang saya harap sesuai dengan tema yang
diberikan. Makalah ini hanya menggambarkan tentang penerapan geostrategi di Indonesia dan
good and clean government.
Kami menulis makalah ini tanpa menyudutkan siapapun. Maka dari itu, dengan rasa hormat,
kami memohon maaf apabila pembaca merasa tersinggung dengan makalah yang kami
buat.Penulisan makalah ini juga mungkin tidak lepas dari kesalahan kesalahan dan
ketidaksempurnaan. Karena saya menyadari bahwa ‘ tak ada gading yang tak retak’ Oleh sebab
itu jika berkenan anda dapat melakukan kr itik dan saran atas makalah ini. Agar menjadi
motivasi kami untuk memperbaiki kesalahan di pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
BAB 1 Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Pembahasan
b. Saran
A. LATAR BELAKANG
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan kehidupannya, eksistensinya dan untuk
mewujudkan cita-cita serta tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman tentang
geopolitik dan dalam implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional,
dan hal ini lah yang disebut sebagai “geostrategi”. Mapping global strategy kedepan
sangat diperlukan bagi setiap bangsa, dan bagi bangsa Indonesia wawasan nusantara
merupakan konsep nasional dan ilmu geopolitik mengenai persatuan dan kesatuan dalam
berbagai bidang kehidupan,sebagai perekat bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,lebih aman, dan bermartabat.
Aspek-aspek yang dilihat pada Geostrategi Indonesia adalah aspek kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Salah satu cara yang
dilakukan Indonesia atau strateginya adalah dengan demokrasi. Untuk sejahtera dan aman
diperlukan demokrasi yang akan menyatukan keragaman. Karena Indonesia adalah
negara yang beraneka ragam, yang tidak sedikit masyarakatnya masih menganut paham
paternalistik (sebuah sistem sosial yang menggunakan ukuran laki-laki yang menentukan
dalam suatu keluarga).
Sedangkan Istilah good and clean government atau tata pemerintah yang bersih dan baik
merupakan wacana yang mengiringi gerakan reformasi. Wacana good and clean
government sering kali dikaitkan dengan tuntutan atau pengelolaan pemerintahan yang
professional, akuntabel dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebuah kritik terhadap
pengelolaan pemerintahan orde baru yang sarat KKN yang berakhir krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Perdebatan good and clean government merupakan bagian penting dari
wacana umum demokrasi, HAM dan masyarakat madani yang diusung gerakan
reformasi.
Good and clean government sudah lama menjadi mimpi buruk banyak orang di
Indonesia. Kendati pemahaman mereka tentang good governance berbeda-beda, namun
setidaknya sebagian besar dari mereka membayangkan bahwa dengan good government
mereka akan dapat memiliki kualitas pemerintahan yang lebih baik. Banyak di antara
mereka membayangkan bahwa dengan memiliki praktik good government yang lebih
baik, maka kualitas pelayanan publik menjadi semakin baik, angka korupsi menjadi
semakin rendah, dan pemerintah menjadi semakin peduli dengan kepentingan warga.
Dewasa ini permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia semakin komplek dan
semakin sarat. Oknum-oknum organisasi pemerintah yang menjadi panutan rakyat
banyak yang tersandung masalah hukum. Eksistensi pemerintahan yang baik atau yang
sering disebut good government yang selama ini dielukan-elukan faktanya saat ini masih
menjadi mimpi dan hanyalah sebatas jargon belaka. Indonesia harus segera terbangun
dari tidur panjangnya. Revolusi disetiap bidang harus dilakukan karena setiap produk
yang dihasilkan hanya mewadahi kepentingan partai politik, fraksi dan sekelompok
orang. Padahal seharusnya penyelenggaraan negara yang baik harus menjadi perhatian
serius. Transparansi memang bisa menjadi salah satu solusi tetapi apakah cukup hanya itu
untuk mencapai good government. Sebagai negara yang menganut bentuk kekuasaan
demokrasi. Maka kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar seperti disebutkandalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
Pasal 1 ayat (2). Negara seharusnya memfasilitasi keterlibatan warga dalam proses
kebijakan publik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Geostrategi?
2. Bagaimana Konsepsi Geostrategi Indonesia?
3. Apa Pengertian Good and Clean Governance ?
4. Jelaskan Prinsip-Prinsip Good and Clean Governance!
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Menjelaskan Pengertian Geostrategi
2. Untuk Menjelaskan Konsep Geostrategi Indonesia
3. Untuk Menjelaskan Pengertian Good and Clean Government
4. Untuk Menjelaskan Prinsip Prinsip good and Clean Government
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
Geostrategi berasal dari kata “Geo” yang berarti bumi, secara cermat kondisi geografis
Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek kehidupan yang secara objektif
menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh ditinjau dari geografi Indonesia terletak
diantara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra
pasifik) dan “strategi” diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan segala kemampuan
sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik , lebih aman, dan bermartabat. Bangsa
Indonesia mengartikan Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Pernyataan dalam pembukaan UUD 1945 tersebut sebagai
landasan fundamatal geostrategi Indonesia. Hal ini sejalan dengan kedudukan Pembukaan
UUD 1945 dalam Negara Indonesia merupakan suatu dasar fundamental negara, atau
dalam ilmu hukum disebut sebagai ‘staatsfundamentalnorm’, atau pokok kaidah negara
yang fundamental, yang merupakan sumber hukum dasar negara. Berdasarkan pengertian
tersebut maka berkembangnya Geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakikat
terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras,
golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan
lautan. Selain itu hal itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk
mencapai martabat kehidupan yang lebih baik.
Geostrategi Indonesia merupakan suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap
konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakakan, arahan serta sarana-
sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan
keadilan sosial.
Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan setelah alinea III tentang pernyataan
proklamasi, “…kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan
bangsa...” pernyataan dalam pembukaan UUD 1945 tersebut sebagai landasan
fundamental geostrategi Indonesia. Geostrategi Indonesia diperlukan dan
dikembangankan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dan wilayah
tumpah darah negara Indonesia,mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat
khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan
dalam bentuk ketahanan nasional.
2. Morgenthau
Morgenthau mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional secara mikro dilihat
dari luar sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan sebagai kekuatan.
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup banyak.
Menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya dengan negara-
negara lain. Model ini menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan power
position dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya maka terdapat advokasi untuk
memperoleh power position sehingga muncul strategi kearah balanced power.
4. Cline
Hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara
terhadap negara lainnya termasuk di dalamnya persepsi atau sistem penangkalan dari
negara lainnya. Model ini menyatakan bahwa negara akan muncul sebagai kekuatan
besar apabila ia memiliki potensi geografi besar atau atau negara secara fisik yang
wilayahnya besar dan memiliki sumber daya manusia yang besar.
C. PENGERTIAN GOOD AND CLEAN GOVERNMENT
Good and clean government atau good and clean governance merupakan wacana baru
dalam kosa kata ilmu politik.Ia muncul pada awal 1990-an. Secara umum pengertian
good and clean governance adalah segala hal yang terkait dengan tindakan yang bersifat
mengarah, mengendalikan atau mempengaruhi urusan public untuk mewujudkan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan secara khusus pengertian Good
and clean governance adalah pengejawantahan nilai-nilai luhur dalam mengarahkan
warga Negara (citizens) kepada masyarakat dan pemerintah yang berkeadapan melalui
wujud pemerintah yang suci dan damai. Dalam kontek Indonesia substansi good and
clean governance di padankan dengan pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa.
Sedangkan dalam definisi lain, pengertian good and clean governance adalah pelaksanaan
politik, ekonomi dan administrasi dalam mengelola masalah bangsa. Pelaksanaan tersebut
bisa dikatakan baik jika dilakukan dengan efektif dan efisien, responsive
terhadapkebutuhan rakyat dalam suasana demokratis, akuntabel dan trasparan.
1. Good Governance
Istilah good governance memiliki pengertian akan segala hal yang terkait dengan
tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau
memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan
sehari – hari. Dalam konteks ini, pengertian good governance tidak sebatas pengelolaan
lembaga pemerintahan semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemerintah
maupun nonpemerintah (lembaga swadaya masyarakat) dengan istilah good corporate.
Ada tiga pilar pokok yang mendukung kemampuan suatu bangsa dalam melaksanakan
good governance, yakni : pertama pemerintah (the state), kedua civil society (masyarakat
adab, masyarakat madani, masyarakat sipil), dan ketiga pasar atau dunia usaha.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab baru tercapai bila
dalam penerapan otoritas politik, ekonomi dan administrasi ketiga unsur tersebut
memiliki jaringan dan interaksi yang setara dan sinerjik. Interaksi dan kemitraan seperti
itu biasanya baru dapat berkembang subur bila ada kepercayaan (trust), transparansi,
partisipasi, serta tata aturan yang jelas dan pasti, Good governance yang sehat juga akan
berkembang sehat dibawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi yang jelas
2. Clean Governance
Clean governance berarti pemerintahan yang bersih yaitu model pemerintahan yang
efektif, efisien, jujur, transparan dan bertanggung jawab. Jadi pemerintahan yang bersih
yaitu pemerintahan yang terbuka terhadap public dan bebas dari permasalahan Korupsi
Kolusi dan Nepotisme (KKN). Pemerintahan yang bersih akan membuat rakyat percaya
terhadap pemerintah sehingga tidak ada saling curiga antara rakyat kepada pemerintah.
Sejalan dengan prinsip itu, pemerintahan yang baik itu berarti baik dalam proses maupun
hasil-hasilnya. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak secara sinergis, tidak
saling berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat. Pemerintahan juga bisa
dikatakan baik jika pembangunan dapat dilakukan dengan biaya yang sangat minimal
namun dengan hasil yang maksimal. Faktor lain yang tak kalah penting, suatu
pemerintahan dapat dikatakan baik jika produktivitas bersinergi dengan peningkatan
indikator kemampuan ekonomi rakyat, baik dalam aspek produktivitas, daya beli,
maupun kesejahteraan spiritualitasnya.
Pada saat yang sama, sebagai komponen di luar birokrasi negara, sektor swasta
(Corporate Sectors) harus pula bertanggung jawab dalam proses pengelolaan seumber
daya alam dan perumusan kebijakan publik dengan menjadikan masyarakat sebagai mitra
strategis. Dalam hal ini, sebagai bagian dari pelaksanaan Good and Clean Governance,
dunia usaha berkewajiban untuk memiliki tanggung jawab sosial (Corporate Sosial
Responsibility/CSR), yakni dalam bentuk kebijakan sosial perusahaan yang bertanggung
jawab langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana suatu perusahaan
beroperasi. Bentuk tanggung jawab sosial (CSR) ini dapat diwujudkan dalam program-
program pengembangan masyarakat (Community Empowerment) dan pelestarian
lingkungan hidup.
Sehubungan dengan hal tersebut, realisasi wujud Good and Clean Governance, harus
diimbangi dengan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum yang
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
3. Transparansi (transparency)
Hal ini mutlak dilakukan untuk menghilangkan budaya korupsi dikalangan pelaksana
pemerintah. Terdapat 7 macam korupsi yang biasa dilakukan oleh kalangan birokrasi
diIndonesia, yaitu:
a) Transactive corruption
Yaitu korupsi yang dilakukan saat transaksi dan kedua belah pihak mengambil
keuntungan daritransaksi dengan merugikan negara.
b) Investive corruption
Yakni investasi yang belum memiliki kepastian keuntungannya.
c) Neposistive corruption
Yakni pemberian pekerjaan pada keluarga sehingga mengurang efektifitas
kontrol.
d) Defensive corruption
Yakni pihak korban memberikan sesuatu kepada pihak lain untuk
mempertahankan diri dan prilaku pemberikan tersebut merugikan negara.
e) Utogenic corruption
Yakni korupsi yang dilakukan seseorang dan tidak melibatkan orang lain yang
dapatmenguntungkan dirinya.
f) Supportive corruption
Yakni korupsi untuk melindungi korupsi yang lain yang telah dilakukannya.
Sekalipun para pejabat pada tingkatan tertentu dapat mengambil kebijakan secara
personal sesuai batas kewenangannya, tetapi menyangkut kebijakan-kebijakan
penting dan bersifat publik seyogianya diputuskan secara bersama dengan seluruh
unsur terkait. Kebijakan individual hanya dapat dilakukan sebatas menyangkut teknis
pelaksanaan kebijakan, sesuai batas kewenangannya.
6. Kesetaraan (equity)
Asas kesetaraan (equity) adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.
Asas kesetaraan ini mengharuskan setiap pelaksanaan pemerintah untuk bersikap dan
berperilaku adil dalam hal pelayanan publik tanpa mengenal perbedaan keyakinan,
suku, jenis kelamin, dan kelas sosial.
8. Akuntabilitas (accountability)
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat
yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka. Setiap pejabat
publik dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua kebijakan, perbuatan, moral,
maupun netralis sikapnya terhadap masyarakat. Inilah yang dituntut dalam asas
akuntabilitas dalam upaya menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa:
Geostrategi Indonesia merupakan suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap
konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakakan, arahan serta sarana-
sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan
keadilan sosial.
Konsep geostrategi Indonesia didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk
mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan
menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari
kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Model-model
yang ada dalam konsepsi ketahanan nasional meliputi: Astagatra, Morgenthau, Alfred
Thayer Mahan, dan Cline.
Secara umum pengertian good and clean government adalah segala hal yang terkait
dengan tindakan yang bersifat mengarah, mengendalikan atau mempengaruhi urusan
public untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip good ang clean government yaitu: partisipasi, penegakan hukum, transparansi,
responsive, kesetaraan, efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.
B. SARAN
Good and Clean Governance harus dijalankan semaksimal mungkin oleh kalangan
birokrasi atau kalangan pemegang kekuasaan dan juga harus didukung oleh
masyarakat.Kalau semua sudah maksimal maka pemerintah akan selalu memegang teguh
peraturannya yakni (bebas KKN). Pemerintah harus transparan dalam hal dalam
pelayanan publik, supaya negara terbebas dari oknum-oknum yang merugikan negara.
http://kumpulan-makalah123.blogspot.com/2017/07/makalah-geostrategi-indonesia.html
http://noorjannahgambir.blogspot.com/2015/06/makalah-geostrategi-indonesia.html
https://www.academia.edu/10212928/Makalah_PKN_GEOSTRATEGI_DI_INDONESI
A_SEMESTER_I
https://www.academia.edu/38039187/Makalah_PKN_Good_dan_Clean_Goverment
https://sosiopublika.wordpress.com/2014/10/31/good-governance-and-clean-governance/
http://sule-epol.blogspot.com/2018/12/makalah-good-and-clean-governance.html