Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GIO STRATEGI INDONESIA

KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu : Rita Yulia Anggraini,M.pd.I
Disusun Oleh:
1. Deslina Pasmawati : 22.19.1870
2. Depsi Karisma : 22.19.1888
3. Septi Ulandari : 22.19.1888
4. Ahmad Rama Ghozali : 22.19.1898
5. Rahmat Hidayat : 22.19.1892
6. Joni Robiansyah : 22.19.1887

PROGRAM STUDY KEWARGANEGARAAN


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
KOTA PAGARALAM
TAHUN AKADEMIK 2022-2023

1
Kata pengantar

Assalamualaikum Wr…Wb…

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kelompok 7 selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “GIO STRATEGI INDONESIA”.Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas
mata kuliah dari pendidikan kewarganegaraan ,kami susun bertujuan untuk memberikan
pembahasan tentang gio strategi itu sendiri.Mungkin dalam penyusunan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu,kami mohon
maaf atas segala kekurangan yang ada dalam makalah ini,dan mengharapkan kritik dan
saran yang membangun sebagai pembelajaran selanjutnya.Akhir kata penulis
mengucapkanterima kasih kepada semua pihak.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr…Wb…

2
DAFTAR ISI

Judul…………………………………………………………........................ 1
Kata Pengantar…………………………………………………………………. 2
Daftar Isi……………………………………………………………………….. 3
Bab 1 Pendahuluan
A.Latar belakang masalah…………………………………………………….. 4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………… 5
C.Tujuan pembahasan………………………………………………………….. 5
Bab 2 Pembahasan

1. Arti dan Hakikat Geostrategi Indonesia ................................. 6


2. Geostrategi dalam tatanan pemikiran di indonesia………………….. 7
3. Geostrategi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita proklamasi……. 8
Bab 3 Penutup
1. Kesimpulan………………………………………………………………. 9
2. Saran……………………………………………………………………… 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi di bidang hukum dan politik telah banyak dilakukan, na
mun kenyataannya tidak membaca
perubahan yang berarti dalam kehidupan rakyat,terutama menyangkut
kesejahteraan, baik lahir maupun batin. Dalam perkembangan kehidupan
kenegaraan nampak arah prinsip konstitusionalisme dan demokrasi  sangat
dominan.Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikemba
ngkan di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama
matakuliah tersebut sering disebut sebagai sivic education, dan bahkan ada
yang menyebut sebagai civic education,citizenship education,dan bahkan ada yang
menyebut sebagai democracy education.mata kuliah ini memiliki peran yang strategis
dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas,bertanggungjawab dan
berkeadaban.Berdasarkan rumusan “Civic International”(1995), disepakati bahwa
pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic culture,untuk keberhasilan
pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi.Objek pembahasan
pendidikan kewarganegaraan menurut keputusan dirjen pendidikan tinggi
No.43/DIKTI/KEP/2006 saah satu yang menjadi subtansi kajiannya adalah gio strategi
indonesia.Dimana pancasila merupakan dasar filosofi gio strategi indonesia.Hal ini
berdasarkan analisis sistemmatis bahwa pancasila merupakan core pilosophy dari
pembukaan UUD 1945, yang menurut ilmu hukum berkedudukan sebagai
staatfundamentalnorm.Gio strategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi,sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,melalui proses
pembangaunan nasional dengan memanfaatkan geopolitik indonesia.Dengan pancasila
sebagai dasarnya,maka pembagunan Indonesia akan memiliki visi yang jelas dan
terarah.

4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan maasalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
1.Apa arti dan hakikat geostrategi indonesia?
2.Apa pandangan geostrategi dalam tatanan pandangan indonesia?
3.Bagaimana geostrategi mewujudkan cita-cita proklamasi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penilisan makalah ialah:
1.Untuk mengetahui jelas tentang pengertian Geostrategi Indonesia
2.

5
BAB 11
PEMBAHASAN

1.Arti dan Hakikat Geostrategi Indonesia.


Kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia pada dasarnya
memerlukan pengerahan sumber daya yang dimiliki, baik geografi, demografi maupun
sumber kekayaan alam (SKA).   Dengan modal dasar ini dan didukung oleh penguasaan
Iptek serta tegaknya kepastian hukum diharapkan pelaksanaan pembangunan nasional
dapat mencapai tujuan dengan tepat, efektif dan efisien dalam program jangka panjang,
jangka sedang maupun jangka pendek.    Atas dasar itu diperlukan suatu rencana
pembangunan dengan pengendalian waktu, ruang, alat dan kondisi melalui kebijakan
politik dan strategi nasional.   Keberhasilan suatu strategi dalam memanfaatkan ruang
negara secara tepat dengan memberdayakan seluruh kekuatan nasional merupakan
manifestasi kesadaran ruang (space consciousness) secara utuh dan konsisten.
Geostrategi adalah geopolitik yang dalam pelaksanaannya yaitu kebijaksanaan
pelaksanaan dalam menentukan tujuan, sarana-sarana serta penggunaan sarana-sarana
tersebut guna mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi suatu negara.
Sebagai suatu strategi yang memanfaatkan konstelasi gografis dan ruang dimana bangsa
Indonesia berada, maka selalu digunakan untuk membina atau mengelola sumber daya
yang dimiliki dalam suatu rencana dan tindakan yang menjangkau masa depan dengan
memperhitungkan berbagai faktor yang ada.  Dengan demikian geostrategi adalah
perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografis
sebagai faktor utamanya, disamping itu juga memperhatikan kondisi sosial, budaya,
penduduk, SDA, lingkungan regional maupun internasional.   Geostrategi nasional
dapat dirumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.  Konsepsi ini merupakan
pengejawatahan dari Pancasila dan UUD 1945 dalam segala aspek kehidupan yang
secara terpadu, utuh menyeluruh dengan berpedoman pada wawasan nusantara,
sehingga konsepsi ini merupakan sarana mewujudkan ketahanan nasional.   Jadi dengan
demikian jika wawasan nusantara merupakan geopolitik Indonesia maka disini
ketahanan nasional merupakan geostrateginya yaitu sebagai upaya dalam mewujudkan
wawasan nusantara.Geostrategi juga merupakan suatu strategi yang memanfaatkan
kondisi lingkungan didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
6
pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera.   Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk
kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan
keamanan.

2.         Geostrategi dalam Tatanan Pemikiran di Indonesia.


            Kekuatan dan ketahanan bangsa sangat diperlukan dalam mempertahankan
ruang hidup atau wilayah kedaulatan Negara, terutama dalam menentukan garis batas
imajiner (frontier) dari pengaruh asing atau seberang batas Negara secara hukum
(boundary) terhadap rakyat Indonesia.  Sehubungan dengan hal itu peranan pemerintah
pusat sangat diperlukan secara tepat, cepat dan aman untuk mengeliminir permasalahan
sehingga tidak berkembang ke ranah politik yang bisa mengancam kehendak untuk
memisahkan diri dari wilayah sebatas frontier.   Menyikapi situasi tersebut, pemerintah
wajib membangun sistem keamanan dan kesejahteraan bangsa melalui upaya
peningkatan dan pemantapan kondisi dinamik kehidupan nasional sebagai langkah
geostrategi dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk mengendalikan
situasi, ruang dan waktu.
Geostratgis dalam ranah pemikiran Indonesia merupakan Idea atau ide dasar
adalah awal mula satu tatanan pemikiran yang pada ujung paling akhirnya berupa
tindakan nyata.  Dalam masyarakat yang menegara atas dasar commitment para pendiri
Republik ini, ide yang dijadikan acuan bersama adalah terbentuknya masyarakat yang
berazaskan kekeluargaan dengan atribut tata laku sebagaimana berlaku pada umumnya
diantara masyarakat timur, selanjutnya ide dasar harus dijadikan acuan masyarakat
bangsa dalam bertatalaku, maka dapat dikatakan bahwa telah berubah dari satu ide
menjadi pandangan hidup yang operasional, dan apabila pandangan hidup tadi diberikan
kerangka ilmiah dan dikodifikasikan secara jelas maka terbentuklah satu falsafah
bangsa.  Sehubungan  dengan hal itu, apabila falsafah bangsa dijadikan landasan negara
maka akan terwujud sebagai satu ideologi negara. Untuk Indonesia, pandangan hidup
berbangsa, falsafah bangsa, maupun ideologi negara semua diberi nama yang sama,
yaitu Pancasila.   Bagi bangsa / negara lain tidaklah demikian halnya, masing-masing
mempunyai nama yang berbeda-beda sehingga mengurangi kerancuan.  Tidak semua
negara memiliki ideologi negara karena memang bukanlah salah satu syarat untuk

7
berdirinya satu negara.   Akan tetapi bagi negara yang memiliki ideologi, maka akan
selalu dijadikan acuan bagi seluruh sistem yang ada maupun tata-laku masyarakatnya.
Kalau disimak benar maka ideologi negara kita bukanlah berupa satu uraian ilmiah yang
panjang akan tetapi lebih merupakan patok-patok yang membatasi koridor diantara
mana dinamika masyarakat kita sangat diharapkan berada diantaranya. Apabila dilihat
dari segi itu maka dapat juga ditafsirkan bahwa kelima sila tersebut lebih berupa sebagai
uraian cita-cita nasional daripada satu rangkuman pemikiran atau falsafah secara rinci
dan ilmiah.
Sebagai satu kumpulan cita-cita ia harus dikejar dan diupayakan agar secara bertahap
dapat diwujudkan.   Misalnya saja Sila Persatuan Indonesia, keadaan kita saat ini
memang amat jauh dari cita-cita itu, akan tetapi tidak berarti bahwa hal tersebut tidak
dapat diwujudkan dikemudian hari, entah kapan. Itulah cita-cita, yang pencapaiannya
merupakan satu never ending goal.

3.        Geostrategi Indonesia dalam Mewujudkan Cita-cita Proklamasi.


            Pada situasi saat ini, perkembangan globalisasi menjadi suatu keniscayaan yang
tidak bisa diabaikan.    Semua negara di dunia, termasuk Indonesia telah menjadi bagian
dari proses globalisasi sehingga tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara diikat
oleh kepentingan global dan mengikis rasa nasionalisme (nasionalism state).  Fenomena
ini bila tidak disikapi secara arif dan hati-hati akan menjadi bumerang bagi kepentingan
nasional dimasa datang.    Sehubungan dengan dinamika tersebut, di Indonesia
geostrategi diterapkan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD 1945 melalui pembangunan nasional.
Belajar dari pengalaman sejarah, seluruh elemen bangsa perlu menyadari agar
berbagai peristiwa separatis, konflik etnis dan peristiwa SARA yang mengancam
integritas bangsa dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, harta benda dan trauma
yang berkepanjangan tidak perlu terulang lagi.   Atas dasar itu, pada satu sisi Indonesia
memerlukan pemimpin, lembaga dan jajarannya yang kuat, profesional, memiliki
integritas moral, karakter, disegani dan mampu diteladani oleh masyarakat, sedangkan
pada sisi yang lain seluruh elemen masyarakat perlu memiliki kepekaan, kemampuan
dan kesanggupan, arif dan pandai menahan diri dalam menghadapi provokasi
melalui money politics sehingga bangsa Indonesia memiliki ketahanan nasional yang
utuh.

8
            Masyarakat dengan segala sarana dan prasarana harus dibina ketangguhan dan
keuletannya agar memiliki daya tangkal terhadap berbagai anasir pemecah belah bangsa
dan negara.  Semangat gotong-royong dan kerelaan berkorban serta keberanian
menghadapi setiap ancaman baik anasir yang berasal dari luar maupun anasir dari dalam
menjadi jejaring kekuatan untuk mempertahankan integrasi bangsa.   Bilamana seluruh
potensi ini diberdayakan dengan sungguh-sungguh dan konsisten dalam rangka
mewujudkan cita-cita Proklamasi yang berlandaskan Pancasila maka strategi
pembangunan akan menuju ke arah yang lebih baik, aman dan sejahtera.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Geostrategi adalah metode atau aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujdkan
masa depan yang lebih baik,lebih aman,dan bermartabat.

B. Saran

Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal
pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, 1992,”Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik”, dalam “Pancasila


sebagai Ideologi”, Jakarta : BP7 Pusat.

Elly M.Setiadi,Dra.,M.Si.Panduan Kuliah, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.

Kartodirjo, Sartono, 1993, “Sejarah Pergerakan Nasional, dari Kolonialisme Sampai


Nasionalisme”, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Latif, Yudi, 2011, “Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas


Pancasila”, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Notonagoro, 1974, Pancasila Dasar Falsafah Negara, Djakarta, Pantjuran Tudjuh.
Pokja Geostrategi dan Tannas. 2012. Modul Geostrategi Indonesia. Lemhannas RI.

Pokja Geopolitik dan Wasantara. 2012. Modul Wawasan Nusantara. Lemhannas RI.

Santosa, Kholid O., 2007,  Paradigma Baru Memahami Pancasila dan UUD 1945,
Bandung, Sega Arsy.

Sumber hukum :

Pancasila dan UUD 1945 Pasca Amandemen

Undang-Undang RI No 17 tahun 2007 tentang RPJP 2005 – 2025.

Sumber Internet :

[tersedia online] http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai, pada tanggal 09 Oktober 2022 pukul


11.00.

https://fh.unpatti.ac.id/pengantar-geostrategi-indonesia/

11
12

Anda mungkin juga menyukai