Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SEJARAH UANG LOGAM (KOIN)

Mata Pelajaran :
Ekonomi

Guru Pembimbing :
Eti Apriani

Disusun Oleh:

Delita Melantari

SMA NEGERI 4 PAGAR ALAM


TAHUN AJARAN
2022/2023
Sejarah Uang Logam (Koin)

A. Deskripsi
Uang logam adalah alat pembayaran yang memiliki nominal lebih kecil daripada
uang kertas. Nominal uang logam biasanya dimulai dari Rp100, Rp200, Rp500, hingga
Rp1000. Bahan dasar uang logam adalah alumunium, kuningan atau nikel. Nah, ketiga
bahan tersebut memiliki karakteristik tersendiri, misalnya uang logam berbahan dasar
aluminium berbobot lebih ringan daripada nikel dan kuningan. Untuk ciri-ciri uang logam
aluminium lainnya adalah mempunyai kilapan metalik dalam hal tampilan.
Di Indonesia, uang logam dengan bahan dasar aluminium dicetak pertama kali pada
tahun 1952. Beda halnya dengan uang logam nikel yang berwarna silver metalik dan
memiliki bobot lebih berat serta padat daripada aluminium. Cetakan pertama jenis nikel
pada uang logam adalah nominal Rp50 sen, sedangkan untuk saat ini dapat dijumpai di
Rp1000 tahun 2010. Selanjutnya, yaitu uang logam berbahan dasar kuningan dengan
tampilan keemasan.
Persamaan bahan dasar nikel dan kuningan pada uang logam adalah bobot yang
hampir setara beratnya. Rp10 sen pada tahun 1974 merupakan cetakan pertama kali uang
logam kuningan, sedangkan masa kini dapat dijumpai di pecahan Rp500 tahun 2003.
Selain itu, uang logam di Indonesia juga pernah dibuat dengan campuran dua bahan
sekaligus, yaitu kuningan dan nikel. Uang logam jenis ini diterbitkan pada tahun 1993
hingga 2000 dengan nominal pecahan Rp1000.
Intinya, uang logam adalah alat transaksi seperti halnya uang kertas, namun
nominalnya lebih kecil. Hingga saat ini, penggunaan uang logam sebagai alat transaksi
masih sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya, untuk keperluan membayar
parkir, melengkapi jumlah transaksi, hingga sebagai kembalian. Namun, uang logam
tersebut tidak semuanya masih berlaku, tercatat kini hanya nominal Rp100, Rp200,
Rp500, dan Rp1000 saja yang masih sering digunakan.
B. Sejarah Uang Logam
Sejarah panjang uang sebagai alat transaksi telah terjadi sejak lama, bahkan sebelum
masehi. Untuk uang logam, mulai digunakan saat peradaban bangsa Lydia. Dapat
dikatakan bahwa bangsa Lydia merupakan pionir penggunaan uang logam ini.
Kerajaan Lydia memiliki hubungan dengan bangsa Yunani Kuno, penggunaan uang
logam berupa koin di peradaban ini diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 700 SM.
Uang logam bangsa Lydia dibuat dari elektrum, yaitu campuran bahan emas dan perak.

1
Kombinasi bahan dasar alami dari emas dan perak tersebut menghasilkan warna
kuning muda pada koin bangsa Lydia. Selain bangsa Lydia, sejarah penggunaan uang
logam juga ditemukan di Pulau Aegina, Yunani. Uang logam berupa koin ini mulai
digunakan oleh penduduk pulau Aegina sejak tahun 700-500 SM, periodenya hampir
berdekatan dengan peradaban bangsa Lydia.
Koin tersebut dicetak dengan bahan dasar perak dan emas murni impor Afrika Utara.
Seiring berkembangnya zaman, bahan dasar uang koin tidak hanya dari emas atau perak
saja, namun juga tembaga atau logam lainnya agar lebih kuat. Selain dua peradaban tadi,
ada dinasi Qin di Cina yang juga menerapkan penggunaan uang logam pada tahun 221-
207 SM. Di Cina, bentuk uang logam adalah berupa koin berlubang dan berbentuk pipih
dengan bagian tengah serta tepinya memiliki perbedaan warna.
C. Tahapan Uang
1. Tahap Pra Barter
Sebelum tercipta uang sebagai alat tukar transaksi ekonomi, ada yang namanya
tahap pra barter. Yakni, manusia memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung
pada orang lain. Mereka berburu dan mengumpulkan bahan pangan sendiri.
2. Tahap Barter
Pada tahap barter, manusia mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan orang
lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut tentu selaras dengan prinsip
manusia sebagai makhluk sosial.
Di tahap barter, manusia saling tukar menukar barang sesuai kesepakatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa hari ke depan.
3. Tahap Uang Barang
Tahapan yang ketiga ialah uang barang. Semakin berkembang pemikiran
manusia, mereka mulai mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan karena
ketidakcocokan dalam transaksi barter.
Oleh karenanya, manusia mulai menggunakan barang seperti kulit, kerang, kopi,
garam, manik-manik, hingga hasil pertanian lainnya yang digunakan sebagai upah atau
gaji bagi para pekerja. Barang-barang tersebut lantas dijadikan alat transaksi yang
disepakati oleh masyarakat.
4. Tahap Uang Pasca Barang
Uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama. Maka dari
itu, mulailah manusia mencari barang yang memiliki ketahanan lebih lama, yakni besi.

2
Selain besi ada juga bahan-bahan material lainnya yang dijadikan alat tukar pada
masa uang pasca barang. Kala itu, besi paling umum digunakan karena memiliki fisik
yang tidak mudah rusak dan tahan lama.
Salah satunya kaum Olibia di Ukraina. Mereka menciptakan uang mata panah
yang digunakan pada abad 7 Sebelum Masehi.
Uang tersebut digunakan sebagai mata uang resmi di daerah yang dikenal dengan
nama Great Scythia, sebuah wilayah yang mencakup beberapa wilayah lain seperti
Ukraina, Asia Tengah, Eropa Timur, Kaukasus Utara dan Rusia.
Uang pasca barang juga terdiri dari berbagai bentuk, seperti lumba-lumba dan
sekop dengan bahan dasar besi. Namun, uang pasca barang tidak memiliki mata uang
dan hanya berlaku di daerah-daerah tertentu.
5. Tahap Uang Logam
Selanjutnya tahap uang logam. Di masa ini, uang logam pertama kali diciptakan
oleh bangsa Lydia pada abad ke-6 Sebelum Masehi atau sekitar 580 SM. Uang logam
ini tercetak dari elektrum, campuran emas 75% dan perak 25% dengan gambar singa.
Kala itu, uang logam itu disebut dengan uang Stater atau Standar dengan bentuk
pejal. Selain bangsa Lydia, ada juga masyarakat Aztec dan Yunani yang membuat koin
versinya sendiri.
Nah, bangsa Yunani menjadi cikal bakal pembuatan uang koin yang dikenal
hingga saat ini karena mereka membuatnya dengan bentuk menarik. Yunani berperan
besar menyebarkan uang koin dengan dikuasainya beberapa wilayah oleh bangsa ini.
Mereka memperkenalkan masyarakat yang belum menggunakan mata uang.
Sementara itu, kepulauan yang melakukan perdagangan dengan negara-negara seperti
India, China dan lain sebagainya mulai mencetak uang sendiri pada masa Kerajaan
Syailendra, pada abad ke-8 dengan bahan baku emas dan perak
D. Ciri-ciri
Uang logam di Indonesia masih digunakan hingga saat ini, terutama untuk
melengkapi jumlah transaksi. Nah, berikut ada ciri-ciri uang logam yang telah terbit sejak
tahun 1991 dan masih bisa digunakan hingga saat ini, yaitu: 
1. Rp100 emisi 2016 dengan gambar depan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan tampilan
belakang bertuliskan nominal "100". Memiliki tebal 2mm dan berat 1,79g.
2. Rp200 emisi 2003 dengan gambar depan Garuda Pancasila dan tampilan belakang
bertuliskan nominal “200” serta burung Jalak Bali. Memiliki diameter: 25mm, tebal:
2,3mm, dan berat: 2,38g.

3
3. Rp200 emisi 2016 dengan gambar depan Dr. Tjipto Mangunkusumo dan tampilan
belakang bertuliskan nominal “200”.
4. Rp500 emisi 1991 dengan gambar depan Garuda Pancasila dan tampilan belakang
bertuliskan nominal “500” serta bunga Melati. Memiliki diameter: 24mm, tebal:
1,8mm, dan berat: 5,29g.
5. Rp500 emisi 1997 memiliki diameter: 24mm, tebal: 1,83mm, dan berat: 5,34g.
6. Rp500 emisi 2003 memiliki diameter: 27mm, tebal: 2,5mm, dan berat: 3,1g.
7. Rp500 emisi 2016 dengan gambar depan Letjen TNI T.B. Simatupang dan tampilan
belakang bertuliskan nominal “500”. Memiliki diameter: 27,2mm, tebal: 2,35mm, dan
berat: 3,1g.
8. Rp1.000 emisi 1993 dengan gambar depan Garuda Pancasila dan tampilan belaang
bertuliskan nominal “1.000” serta Kelapa Sawit. Memiliki diameter: 26mm, tebal:
2mm, dan berat: 8,6g.
9. Rp1.000 emisi 2010 dengan gambar depan Garuda Pancasila dan tampilan belakang
bertulisan nominal “1.000”, angklung dan Gedung Sate. Memiliki diameter: 24mm,
tebal: 2mm, dan berat: 8,6g.
10. Rp1.000 emisi 2016 dengan gambar depan Mr. I Gusti Ketut Pudja dan tampilan
belakang bertuliskan nominal “1.000”. Memiliki diameter: 24,1mm, tebal: 1,45mm,
dan berat: 4,5g.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Uang Logam
Dalam penggunaannya, uang logam memang memiliki kelebihan tersendiri. Salah
satu kelebihan uang logam dibanding uang kertas adalah mudah untuk dibagi tanpa
nilainya berkurang. Selain itu, kelebihan uang logam adalah sebagai berikut:
1. Kuat dan tahan lama
2. Sukar untuk dipalsukan
3. Memudahkan transaksi dengan nominal kecil
4. Kualitas bahan dasar dapat terkontrol
5. Tidak mudah hilang, karena pasti akan berbunyi dan memiliki bobot lebih berat
Kekurangan Uang Logam
Selain kelebihan, uang logam juga mempunyai kekurangan yang wajib Sobat OCBC
NISP ketahui. Kekurangan uang logam adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bobot lebih berat daripada uang kertas
2. Tidak praktis

4
3. Biaya produksi cenderung mahal
4. Merepotkan saat membawa uang logam dalam jumlah banyak
F. Koin Tertua di dunia
Hal ini bisa tampak dari ditemukannya koin-koin kuno yang berumur ratusan hingga
ribuan tahun lalu. Berikut adalah koin-koin tertua yang pernah ditemukan di dunia.
1. Koin perak Hallaton

Wikimedia
Koin ini merupakan bagian dari harta Hallaton, timbunan koin zaman besi Inggris
yang pernah ditemukan. Dari sekian banyak tumpukan koin itu, ada satu koin Romawi
yang datang dari 211 sebelum Masehi. Koin tersebut dianggap sebagai koin Romawi
tertua yang pernah ditemukan di Inggris.
Dari bentuknya, satu sisi bergambar dewi Romawi, sedangkan sisi lainnya adalah
tokoh kembar Castor and Pollux yang menaiki kuda. Beberapa arkeolog berargumen
koin itu menjadi bukti bahwa Inggris pernah berdagang dengan Romawi saat adanya
penaklukan Romawi di 43 tahun setelah Masehi.
2. Darik Persia

D arik Persia sebagai koin


kuno paling tua di dunia (spurlock.illinois.edu)

5
Koin emas pertama kali diperkenalkan kepada Kerajaan Persia oleh Cyrus yang
Agung, kaisar Persia pertama, sekitar 546 sebelum Masehi. Baru saat kepemimpinan
Darius I, kaisar Persia ketiga, tercipta sistem mata uang.
Pada saat ini pula, Darius I mengenalkan koin emas tebal dengan standar berat
8,4 gr. Koin tersebut dinamakan darik dan menjadi standar alat tukar Kekaisaran Persia
Achaemenid.
Darik sangat berkualitas tinggi dan punya kemurnian emas hingga 95,83 persen.
Saat Alexander yang Agung berhasil menginvasi Persia pada 330 sebelum Masehi,
darik-darik dicairkan dan dibuat koin Alexander. Ini alasan mengapa koin ini sangat
langka.
3. Penyu Aegina

Wikimedia C
Orang-orang Aegina kuno sering menjelajah dan berdagang dengan orang Ionia
serta Lydia. Dari sini mereka melihat koin untuk pertama kali. Pada abad ke-6 sebelum
Masehi, barulah Aegina menjalankan sistem uang dan menjadi kota Yunani pertama
yang mengeluarkan sistem tersebut.
Koin Aegina adalah koin pertama yang digunakan sebagai mata uang
perdagangan internasional pada masa itu. Desainnya mudah dikenali dengan ukiran
penyu laut di satu sisi dan pola persegi berlubang di sisi lainnya.
4. Karshapana

Karshapana sebagai koin kuno paling tua


di dunia (catawiki.com)

6
Banyak teori mengatakan koin pertama India muncul pada abad ke-6 sebelum
Masehi dan kebanyakan diciptakan oleh Mahajanapada dari dataran Indo-Gangga.
Koin-koin itu dilubangi dan disebut Karshpanas, Purana, atau Pana.
Karshapana tidak seperti koin pada umumnya. Bentuknya tidak lingkaran dan
lebih menyerupai batangan logam. Beberapa koin punya simbol dan beberapa lainnya
hanya sekedar dipukuli. Untuk membuatnya, pelat perak dipotong untuk memiliki
ukuran yang sesuai dengan salah satu sudutnya dipotong.
5. Ying Yuan

Yi.org)
Koin China kuno diciptakan kurang lebih dengan kurun waktu yang sama dengan
kemunculan koin pertama di barat. Diperkirakan koin itu digunakan pada tahun 700
sebelum Masehi.
Koin emas pertama ini pertama kali dikeluarkan oleh pemerintah Wu saat periode
peperangan antar negara. Disebut Ying Yuan, koin ini diperkirakan hadir saat kurun
waktu tahun 600 atau 500 sebelum Masehi. Dibuat dari emas, koin tersebut dicap
dengan prasasti yang mengindikasikan berat atau nilainya.
6. Hemiobol Ionia

7
Cyme merupakan kota yang ada di zaman Ionia kuno dengan lokasi dekat dengan
Lydia. Lokasi yang saling berdekatan membuat orang-orang Cyme menciptakan
koinnya sendiri setelah melihat koin milik orang Lydia.
Koin pertama Cyme bernama Hemiobol dan punya sisi berbentuk kepala kuda
serta terbuat dari perak. Koin ini dipercaya sebagai salah satu koin tertua di dunia yang
pernah ditemukan. Diperkirakan Hemiobol digunakan sekitar tahun 600 sampai 500
sebelum Masehi.
7. Singa Lydia

Wikimedi
a Commons/CNG Coins
Singa Lydia adalah koin yang diperkirakan menjadi koin tertua di dunia yang
pernah ditemukan. Koin ini menjadi penunjuk kebudayaan Yunani kuno dan diciptakan
oleh Lydia.
Kemunculan koin ini diperdebatkan. Beberapa berpendapat ada di tahun 700
sebelum Masehi, tetapi ada juga yang berpendapat di tahun 610—550 sebelum Masehi,
saat pemerintahan raja Alyattes.

Anda mungkin juga menyukai