Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARETA VEGA LARASATI

KELAS : IV
ABSEN : 04
SEJARAH UANG: AWAL MULA TERCIPTA, JENIS DAN FUNGSINYA
  

Tidak banyak orang yang mengetahui asal dan sejarah uang. Padahal kehidupan kita tidak
terlepas dari alat pembayaran satu ini, segala keperluan yang kita butuhkan bisa dibeli melalui
uang. Apakah sobat OCBC pernah membayangkan bagaimana kehidupan saat ini jika uang
belum ditemukan?
Pada zaman dahulu, sebelum kemunculan uang, nenek moyang kita menggunakan sistem barter
untuk bertransaksi. Sejak masa itu, proses terciptanya uang melewati perjalanan yang cukup
panjang. Bagi Anda yang penasaran, yuk simak pembahasan OCBC NISP untuk mengenal
sejarah uang berikut ini.

Pengertian Uang
Singkatnya, pengertian uang adalah alat tukar yang dikeluarkan oleh pemerintah dan digunakan
oleh masyarakat untuk alat pembayaran resmi dengan satuan tertentu. Setiap negara memiliki
nilai mata uang yang berbeda-beda tergantung dengan peraturan yang diresmikan.

Sejarah Uang dalam Peradaban Manusia


Secara singkat, ada beberapa periode sejarah uang dalam peradaban manusia yang telah OCBC
rangkum di berikut ini.
1. Periode sebelum Terciptanya Uang
Era sebelum kemunculan uang disebut juga dengan masa Pra Barter. Di masa ini, manusia hidup
dengan berburu dan meramu apa yang ada di sekitarnya serta belum mengenal kegiatan
perdagangan.
2. Periode Kemunculan Alat Tukar Baru
Sejarah uang baru dimulai ketika manusia mulai membutuhkan alat tukar untuk melakukan
transaksi demi mencukupi kebutuhan hidupnylalui berdagang. Namun, sebelum adanya uang,
aktivitas perdagangan dilakukan dengan sistem pertukaran barang, seperti barter dan uang
barang.
Barter
Barter merupakan cikal bakal sejarah uang. Barter dilakukan dengan cara tukar menukar barang
antara 2 pihak atau lebih dengan didasari kesepakatan sehingga masing-masing pihak
mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Misalnya, seseorang memiliki sekarung ubi dan membutuhkan seekor ayam. Agar dapat
melakukan barter, ia harus mencari seseorang yang membutuhkan sekarung ubi dan memiliki
seekor ayam.
Uang Barang
Lambat laun, sistem barter mulai teralihkan dengan kemunculan uang barang. Uang barang
merupakan benda kebutuhan primer yang bernilai tinggi serta diterima masyarakat luas.
Misalnya, pada zaman Romawi, garam menjadi alat tukar sekaligus untuk membayar upah
pekerja
Meskipun lebih sederhana dibanding barter, uang barang memiliki beberapa kelemahan.
Diantaranya adalah sulit disimpan, sulit diangkut, mudah rusak, dan sulit ditentukan nilainya.
3. Periode Terciptanya Uang Logam
Seiring berkembangnya pola pikir manusia, mereka mulai menemukan alat transaksi yang lebih
mudah. Dari sinilah awal mula terciptanya uang logam. Logam dirasa lebih efektif karena
memiliki nilai lebih tinggi, tahan lama dan mudah dibawa.
Sejarah uang logam dimulai ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin
resmi dari campuran perak dan emas. Koin ini dicap dengan gambar yang menandai wilayah
penerbitan uang tersebut. Namun, eksistensi uang logam mulai menurun sejak pasokan emas dan
perak mulai terbatas.
4. Periode Terciptanya Uang Kertas
Pada masa Dinasti Tang, seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang kertas dari
bahan kulit kayu murbei. Pada akhirnya, uang kerta mulai menyebar ke seluruh dunia dan
membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas.
5. Periode Kemunculan Transaksi Non Tunai (Cashless)
6. Kemunculan transaksi non tunai ditandai dengan diciptakannya kartu kredit pada tahun 1946
oleh Flatbush National Bank of Brooklyn. Hingga saat ini, telah banyak orang yang memilih
bertransaksi menggunakan kartu kredit karena dirasa lebih praktis.
Tidak hanya melalui kartu kredit, saat ini transaksi bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi
fintech seperti ONe Mobile yang memudahkan Anda untuk bertransaksi secara online.
7. Periode Terciptanya Uang Elektronik Bitcoin
Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia berhasil menciptakan uang digital. Kabarnya, uang
digital pertama diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 dengan nama Bitcoin.
Fungsi utama bitcoin adalah sebagai alat transaksi di internet tanpa perantara bank..
Sejarah Uang di Indonesia
Terbentuknya sejarah uang di dunia telah melewati berbagai masa yang panjang. Begitu pula
dengan terciptanya uang rupiah di negara kita yang telah dimulai sejak zaman kerajaan. Mulai
dari terbentuknya logam hingga uang kertas, berikut perjalanan sejarah uang di Indonesia.
Sejarah Uang Logam di Indonesia
Pada tahun 600 sampai 1800 M, kerajaan-kerajaan di Indonesia telah menggunakan uang koin
untuk bertransaksi. Koin pertama diciptakan oleh Dinasti Syailendra pada abad ke-9 sampai ke-
12 dengan berbahan emas dan perak.
Selain koin emas dan perak, manik-manik yang diuntai juga merupakan alat tukar di beberapa
kerajaan. Pelopor uang manik-manik ini adalah Kerajaan Sriwijaya, yang kemudian
menyebarkannya hingga Jawa, Kalimantan, dan wilayah Indonesia Timur. Pada akhir abad ke-
13. Pedagang dari Cina mulai masuk dan bertransaksi, sehingga koin tembaga mulai digunakan.
Setelah terjadi kolonialisasi oleh Belanda pada tahun 1600 hingga 1942 M, uang perak Belanda,
Rijksdaalder menjadi alat tukar standar di Indonesia.
Sejarah Uang Kertas di Indonesia
Pada 1748, VOC mulai memperkenalkan uang kertas dengan bentuk sertifikat kepada
masyarakat. Ketika De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada 1828, uang kertas bernilai 5
gulden ke atas mulai beredar dan menjadi alat tukar di Indonesia. Selama berdiri, ada beberapa
seri uang kertas yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, yakni seri J.P. Coen, seri Mercurius,
seri Bingkai, seri Wayang.
Pada masa pendudukan Jepang, terbit mata uang kertas invasi yang memiliki 3 emisi.
Diantaranya yaitu mata uang berbahasa Belanda, uang kertas bertuliskan ‘Pemerintah Dai
Nippon’, dan uang kertas bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya di tahun 1946, Pemerintah meresmikan Bank Negara
Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun yang sama, mulai terbit ORI (Oeang
Repoeblik Indonesia). ORI inilah yang menjadi cikal bakal rupiah yang kita kenal saat ini.

Anda mungkin juga menyukai