Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Uang

Pada zaman yang modern dan maju ini, segala kebutuhan kita dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat. Kita dapat mendapatkannya dengan uang yang kita miliki. Namun, apakah uang itu? Dan bagaimana sejarah terbentuknya uang itu? Uang adalah segala sesuatu yang diterima sebagai alat tukar secara umum. Uang yang digunakan di negara yang satu biasanya berbeda dengan negara yang lain, misalnya Negara Indonesia menggunakan Rupiah, Jepang menggunakan Yen, Inggris menggunakan Poundsterling, dan sebagainya. Sekarang marilah kita menelusuri sejarah dari uang itu sendiri. Pada zaman nomaden(sekitar 2000 tahun SM), manusia memenuhi kebutuhannya dengan apa yang ia peroleh sendiri, seperti berburu macam untuk makan sekaligus pakaian. Namun, pada akhirnya mereka tersadar bahwa dengan usaha mereka sendiri, kebutuhan mereka masih belum tercukupi. Oleh karena itu, muncullah sistem barter. Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang antar orang secara langsung. Tetapi, terdapat banyak kesulitan pada sistem barter ini, seperti menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan mau menukarkannya dan juga memperoleh barang yang senilai untuk ditukarkan. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, orang-orang mulai berpikiran untuk menggunakan benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh masyarakat setempat, bernilai tinggi dan jumlahnya terbatas. Benda-benda ini sering disebut dengan uang barang. Contoh dari uang barang adalah garam, yang digunakan orang-orang Romawi sebagai alat tukar. Meskipun uang barang merupakan kamajuan besar dalam perkembangan alat tukar, namun terdapat banyak kesulitan juga di dalam pelaksanaannya, antara lain karena uang barang tersebut sulit dibagi, disimpan, dan dipindahkan juga tidak tahan lama. Oleh karena kesulitan-kesulitan tersebut, dipilihlah logam sebagai alat tukar karena bernilai tinggi, tahan lama dan mudah dipindahkan. Logam yang umumnya digunakan adalah emas dan perak. Uang logam tersebut disebut juga uang penuh (full bodied money) yang berarti nilai intrinsik uang itu sama dengan nilai nominalnya. Akan tetapi, penggunaan uang logam ini pun memiliki banyak kekurangan karena jumlah logam di setiap wilayah berbeda dan jumlahnya yang terbatas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan kemajuan ekonomi yang sangat cepat, kegiatan transaksi pun menjadi semakin banyak. Orangorang pun mulai kesulitan dalam membawa uang-uang logam untuk transaksi tersebut. Pada saat itulah mulai beredar uang kertas yang merupakan bukti penyimpanan yang dijamin 100% dan dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak lagi menggunakan emas sebagai pertukaran, melainkan uang kertas yang sekarang sudah beredar di dunia, termasuk Indonesia. Sejarah uang ternyata sangatlah luar biasa. Manusia selalu mencari cara yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhannya dan itu menuntun kita pada zaman yang berkembang pesat, terutama dalam Iptek. Sebagai anak bangsa, kita harus dapat mengikuti perkembangan zaman serta turut andil dalam mengembangkannya untuk kemakmuran bangsa juga kesejahteraan masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai