Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH MUNCULNYA UANG DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengenal keberadaan uang sebagai alat untuk
membeli barang dan membayar jasa. Sejatinya, sejarah munculnya uang dalam kehidupan
manusia telah melalui proses yang panjang. Penggunaan uang sebagai alat tukar terus
berkembang hingga kini manusia memiliki berbagai jenis uang di dunia, bahkan tiap negara
mempunyai mata uang masing-masing. Berikut ini sejarah munculnya uang dalam kehidupan
manusia.

Sistem transaksi yang pertama kali digunakan oleh manusia adalah barter. Diduga,
sistem barter muncul pada zaman Neolitikum atau masa bercocok tanam. Barter adalah
sistem pertukaran antara barang dengan barang atau jasa dengan jasa. Catatan sejarah
menunjukkan bahwa sistem ini digunakan oleh penduduk Mesopotamia pada 6000 SM.
Sistem barter kemudian diadopsi oleh masyarakat Fenisia, di mana orang yang terlibat
transaksi harus saling bersepakat. Oleh karena itu, adanya sistem barter turut membuat
manusia pada zaman dulu lebih berhati-hati dalam menginginkan suatu barang. Hal ini
dilakukan agar mereka bisa mendapat barang dengan kualitas yang baik. Dibalik kemudahan
yang terlihat, ada beberapa kendala yang dirasakan pada sistem barter, yaitu: Menyamakan
keinginan atas barang atau jasa yang ingin ditukarkan, sulit memperhitungkan kadar nilai
barang yang ditukar, sulit untuk menyimpan barang yang dipunya sampai menemukan orang
yang menginginkan barang tersebut.

Asal-usul terciptanya uang dalam kehidupan manusia masih belum dapat dipastikan


dan terus menjadi perdebatan para ahli. Menurut beberapa catatan sejarah, uang pertama kali
digunakan oleh orang-orang dari Kerajaan Lydia. Bangsa Lydia dipercaya pernah tinggal di
kawasan yang saat ini menjadi wilayah Turki dan menggunakan uang sebagai alat tukar pada
sekitar 1000 SM. Namun, ada versi lain yang mengatakan bahwa uang pertama kali
ditemukan dan digunakan manusia sekitar 6.000 tahun lalu. Dalam perkembangan
selanjutnya, muncul uang komoditas, yaitu uang yang nilainya berasal dari komoditas yang
membuatnya. Uang komoditas terdiri dari benda-benda yang memiliki nilai atau kegunaan,
seperti emas, perak, tembaga, garam, merica, teh, kerang, permen, dan benda-benda lainnya.
Meski juga belum dapat dipastikan kemunculannya, tetapi ada yang mengatakan bahwa uang
komoditas sudah digunakan sejak 700-500 SM, ketika emas menjadi bentuk uang yang
umum digunakan.
Menurut sejarah, uang logam sudah mulai digunakan sejak lebih dari 2000 SM.
Namun, standarisasi dan sertifikasinya baru dilakukan pada abad ke-7 SM. Beberapa
sejarawan menyebutkan bahwa uang logam kala itu terbuat dari campuran alami emas dan
perak. Untuk penggunaannya sendiri, uang logam dapat dilihat dari berat dan kualitasnya.
Jika masih dalam kondisi baik dengan berat yang sesuai, maka nilainya juga akan tinggi,
begitu juga sebaliknya. Seiring berjalannya waktu, uang logam tidak dinilai dari berat dan
kualitasnya lagi, tetapi sesuai ketetapan yang dibentuk pemerintah. Di Indonesia, uang logam
pertama kalinya diedarkan antara tahun 1951-1952, ketika dicetak oleh Royal Dutch Mint di
Utrecht, dengan nominal 5 sen, 10 sen, dan 25 sen, dengan bahan baku aluminium.

Uang kertas pertama kali dikembangkan pada era Dinasti Tang di China pada abad
ke-7. Lihat Foto rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus
modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas. Sejak
itu, penggunaan uang kertas mulai tersebar hingga ke seluruh Kekaisaran Mongol atau
Dinasti Yuan di China. Setelah berkembang di Asia, penggunaan uang kertas juga mulai
marak di Eropa, saat Marco Polo mulai mengenalkannnya di sana selama abad ke-13.
Penggunaan uang kertas pun kian hari kian berkembang dan tersebar hingga ke seluruh dunia.

Pada 1800-an, Napoleon mengeluarkan uang kertas untuk pertama kalinya. Sementara
di Indonesia, uang kertas muncul sekitar tahun 1919-1920 dan 1939-1940. Pada saat itu,
Indonesia kekurangan uang logam selama berperang. Akhirnya, selama pendudukan Jepang,
dikeluarkanlah uang kertas yang disebut "roepiah", pada 1943. Kemudian, usai Perang Dunia
II, uang kertas di Indonesia dikenal sebagai "Oeang Republik Indonesia", atau ORI. Pada
1949, di Den Haag, ORI ditarik dan diganti dengan mata uang Rupiah Indonesia yang
kemudian diakui secara dunia.

Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/27/140000679/sejarah-munculnya-uang-dalam-
kehidupan-manusia?page=all

Anda mungkin juga menyukai