ii
dan teman-teman sekelompok yang telah
banyak membantu serta memberikan
dukungan dalam menyelesaikan buku ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................... iv
PENGERTIAN EMAS .............................................. 1
SEJARAH EMAS ..................................................... 5
SIFAT EMAS ........................................................ 15
KEGUNAAN EMAS .............................................. 21
PENGOLAHAN BIJI EMAS.................................... 25
JENIS-JENIS EMAS............................................... 38
DAFTAR PUSTAKA .............................................. 57
iv
PENGERTIAN EMAS
Emas adalah unsur kimia dalam tabel peridik
memiliki simbol Au (bahasa Latin:’aurum’)
dan memiliki nomor atom yaitu 79.
1
bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi
bereaksi dengan klorin,fluorin dan aqua regia.
Logam ini banyak terdapat di nugget
emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit
alluvial dan salah satu logam coinage.Kode
ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam
bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat
celcius.
2
dengan endapan sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri
dari emas nativ, elektrum, emas telurida,
sejumlah paduan dan senyawa emas dengan
unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium.
Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas
nativ, hanya kandungan perak di dalamnya
>20%.
3
Emas moneter sebagai jaminan mata uang
yang pernah dipakai oleh Bank Indonesia
4
SEJARAH EMAS
5
disebutkan dalam hampir setiap sudut sejarah
dunia. Dari peradaban kuno Yunani, Mesir,
Nubia dan Roma, emas telah menjadi pusat
perdagangan. Para ahli penelitian fosil telah
mengamati bahwa potongan-potongan emas
alam yang ditemukan di gua-gua Spanyol
digunakan oleh Manusia Paleolitik sekitar
40.000 SM. Akibatnya, tidak mengherankan
bahwa sumber-sumber sejarah tidak dapat
menyetujui tanggal yang tepat mengenai emas
pertama kali digunakan. Satu menyatakan
bahwa penemuan emas tercatat terjadi sekitar
tahun 6000 SM. Namun, dilain pihak Pada
tahun 4000 SM Suatu budaya, yang berpusat
pada Eropa Timur, mulai menggunakan emas
sebagai objek dari mode dekoratif dan bahan
perhiasan. Pada waktu itu, emas mungkin
ditambang di pegunungan Alpen
Transylvania atau yang dikenal dengan
6
gunung Pangaion di Thrace, Bulgaria.
Selanjutnya, Emas juga dikenal oleh bangsa
Sumeria, Iraq selatan pada tahun 3000 SM,
dan digunakan untuk perhiasan, dekorasi, alat
minum, dan lain-lain yang ditemukan pada
makam raja-raja pada zaman itu.
Demikian pula di Mesir pada zaman yang
kira-kira sama, logam emas telah dikenal
pula. Ada jejak perhiasan canggih dan koin
sejak 3000 SM di Irak dan sejauh 3100 SM,
kita memiliki bukti dari rasio nilai emas /
perak dalam kode Menes, pendiri dinasti
Mesir pertama. Dalam kode ini dinyatakan
bahwa "salah satu bagian dari emas adalah
sama dengan dua dan satu setengah bagian
dari nilai perak." Pada tahun 2500 SM, di
Abydos Mesir – ditemukan berbagai jenis
perhiasan yang diperbuat dari emas pada
makam Raja Zer – dinasti pertama Mesir.
7
Pada tahun 1500 SM, Mesir sudah dianggap
sebagai bangsa sangat kaya kerana emasnya,
bahkan koin emas berukuran 11,3 gram yang
dikenal sebagai Shekel sudah dijadikan
standard alat tukar perdagangan antara
bangsa. Tidak kurang menariknya bangsa
Babilon menggunakan api sebagai cara untuk
menguji kadar emas suatu perhiasan pada
tahun 1350 SM. Di Mesir kuno, sekitar waktu
Seti I (1320 SM), kita menemukan penciptaan
peta harta karun emas pertama yang sekarang
kita kenal terletak di Museum Turin adalah
papirus dan fragmen yang dikenal sebagai
"tambang des Carte”. Sementara itu, bangsa
Mesir menemukan cara memperpanjang umur
emas dengan memasukkan emas pada suatu
daun pada tahun 1200 SM. Kala itu mereka
juga sudah mencoba mencampur emas
dengan logam lain untuk meningkatkan
8
kekerasan emas dan memberikan variasi
warna. Mereka juga menemukan teknik
penggunaan lilin untuk pembuatan perhiasan
emas. Sekitar tahun 1091 SM, koin kecil
terbuat dari emas berbentuk persegi
digunakan sebagai mata uang di daerah
China.
Penggunaan emas pertama sebagai uang
terjadi sekitar 700 SM, ketika pedagang
Lydian memproduksi koin pertama.
Hal ini hanya terbuat dari emas 63% dan 27%
nya merupakan campuran perak yang dikenal
sebagai 'electrum. " Unit standar nilai tidak
diragukan lagi membantu pedagang Lydian
menjadi sukses, karena dengan waktu yg
sangat kaya dari Mermnadae, raja terakhir
Lydia (570 -546 SM), Lydia telah
mengumpulkan timbunan emas yang banyak.
Emas adalah uang di Yunani kuno. Orang
9
Yunani menambang emas di seluruh wilayah
Timur Tengah dan Mediterania pada tahun
550 SM, dan kedua ilmuan, Plato dan
Aristoteles menulis tentang emas dan
memiliki teori tentang asal-usulnya. Emas
dikaitkan dengan air (logis, karena sebagian
besar ditemukan di sungai), dan emas adalah
kombinasi sangat padat dari air dan sinar
matahari. Pada tahun 560 SM, koin-koin
pertama terbuat dari emas murni telah
digunakan di Lydia, sebuah kerajaan di Asia
Minor di daerah Turki. Ilmu mereka mungkin
primitif, tetapi orang-orang Yunani banyak
belajar tentang sisi praktis dari pertambangan
emas. Pada saat kematian Alexander dari
Makedonia (323 SM), orang Yunani telah
menambang emas dari Pilar Hercules
(Gibraltar) sepanjang jalan ke arah timur ke
Asia Kecil dan Mesir, dan kami menemukan
10
jejak tambang placer mereka pada waktu itu.
Pada rentang 218 SM – 202 SM, selama
perang Punic kedua dengan Carthage, Roma
mendapatkan akses ke kawasan
pertambangan emas Spanyol dan memisahkan
emas melalui kerikil sungai dan
pertambangan Hardrock.
Pada tahun 50 SM, Roma mulai
mengeluarkan koin emas yang disebut dengan
Aureus. Tulisan-tulisan dari setiap tahap
sejarah manusia menceritakan penemuan dan
penggunaan emas. Sejarawan Romawi Pliny
the Elder (23-79 M), misalnya,
menggambarkan lokasi pertambangan emas.
Bangsa Romawi menemukannya ketika
berbaring di tempat tidur dan melalui mimpi
mereka mengetahui tempat-tempat penemuan
emas, yaitu di Sungai Tagus di Spanyol,
Sungai Po di Italia, Sungai Hebrus di Thracia
11
(sekarang Yunani), Sungai Pactolus di Asia
Kecil (sekarang Turki), dan Sungai Gangga di
India. Kemudian baru pada tahun 600 M –
699 M kekaisaran Bizantium meresume
pertambangan emas di pusat Eropa dan
Perancis, yang merupakan wilayah yang tidak
tersentuh sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi.
Pada tahun 1700 M, emas ditemukan di
Brazil yang menjadi produsen emas terbesar
pada tahun 1720 M dengan hampir dua
pertiga dari produksi dunia. pada tahun 1799
M 17-pon emas nugget ditemukan dalam
Cabarrus Country, North Carolina, kemudian
didokumentasikan emas yang pertama di
Amerika Serikat. Lalu tidak lama kemudian,
yaitu tahun 1803 M emas ditemukan di
Meadow Creek Little Utara Carolina yang
memicu penyerbuan emas pertama di
Amerika Serikat. tahun 1848 M John
12
Marshall menemukan serpihan emas ketika
sedang membangun penggergajian untuk
John Sutter di dekat Sacramento, California
yang memicu penyelesaian Gold Rush
California di Amerika Serikat. Beralih ke
Afrika Selatan, yaitu pada tahun 1868 M
George Harrison, saat menggali batu untuk
membangun rumah, ia menemukan emas di
Afrika Selatan, sejak saat itu, hampir 40%
dari semua emas yang pernah ditambang.
Kemudian, pada tahun 1898 M, dua
prospector menemukan emas ketika ia
memancing di Klondike, Alaska, pemijahan
emas pada abad terakhir. Selain itu, di
Indonesia juga sitemukan tambang emas,
bahkan tambang emas terbesar terletak di
Indonesia, yaitu tambang Grasberg yang
terletak di Papua, Indonesia. Sejak tahun
1995, lima dari tambang logam mulai
13
memproduksi emas dan berlokasi di
Indonesia Timur. Kelima lokasi tambang itu
adalah Mesel (emas), Lanut (emas),
Gosowong (emas), Lerokis (emas/tembaga),
dan Batu Hijau (tembaga/emas). Proyek
tambang emas di Indonesia adalah proyek
Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera,
Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara.
Proyek ini didirikan di bawah Kontrak Karya
generasi keenam yang ditandatangani April
1997. Aset utama G-Resources saat ini adalah
tambang Martabe yang memiliki sumberdaya
6,5 juta ounces emas dan 66 juta ounces
perak. Tambang Martabe ditargetkan mulai
berproduksi akhir 2011 dengan kapasitas
sebesar 250.000 ounces emas dan 2-3 juta
ounces perak berbiaya rendah sebesar US$
280 per ounces emas.
14
SIFAT EMAS
1. Emas merupakan logam yang sangat
berharga karena keberadaannya yang
sangat langka di alam, tidak mudah
berkarat atau memudar, tahan lama,
memiliki warna yang menarik. Emas
murni itu halus.
2. Emas biasa dikeraskan dengan
mencampurkannya dengan kuningan
atau perak. Bagian emas yang terdapat
dalam campuran diukur dalam karat.
Emas murni memiliki kadar 24 karat.
Campuran seimbang bagian emas dan
perak adalah 12 karat, emas 18 karat
→ 18/24 berarti emas 75 %. Emas
dapat dibentuk jadi lembaran
demikian tipis sehingga tembus
pandang.
3. Emas ialah unsur logam yang
15
berwarna kuning berkilauan tetapi
boleh juga berwarna seperti delima
atau hitam apabila dibahagi dengan
halus. Larukan koloid emas pula
mempunyai warna berkeamatan tinggi
yang biasanya berwarna ungu.
Warna yang terdapat pada emas
adalah disebabkan oleh frekuensi
plasmon emas yang terletak pada julat
penglihatan, mengakibatkan warna
merah dan kuning dipantulkan
sementara warna biru diserap. Hanya
koloid perak mempunyai interaksi
yang sama terhadap cahaya, tetapi
dalam frekuensi yang lebih pendek,
sehingga menyebabkan warna koloid
perak menjadi kuning
4. Emas juga merupakan logam yang
paling mudah ditempa dan ditarik.
16
Satu gram emas boleh ditempa
menjadi satu keranjang berukuran
panjang satu meter dan lebar satu
meter. Emas biasanya dialoikan
dengan logam yang lain untuk
menjadikannya lebih keras.
5. Emas merupakan penghantar panas
dan listrik yang baik, dan tidak
dipengaruhi oleh udara dan
kebanyakan reagen. Secara kimianya,
logam emas tidak boleh diubah oleh
panas,kelembapan.
6. Emas asli mengandung antara 8%
dan 10% perak, tetapi biasanya
kandungan tersebut lebih tinggi. Aloi
semula jadi dengan kandungan perak
yang tinggi dipanggil elektrum.
Apabila jumlah perak bertambah,
warnanya menjadi lebih putih. Aloi
17
dengan kuprum menghasilkan logam
kemerahan, aloi besi berwarna hijau,
dan aloi aluminum berwarna ungu.
Keadaan pengoksidaan emas yang
biasa termasuk +1 dan +3.
Berikut merupakan beberapa sifat fisik emas:
18
19
20
KEGUNAAN EMAS
1. Unsur emas amat berharga, baik
sebagai perhiasan maupun sebagai
elemen diagnosis kedokteran atau
digunakan untuk memberantas sel
kanker. Spektrum pemanfaatannya
dalam dunia kedokteran amat luas.
Unsur emas memiliki sifat fisika dan
kimiawi amat mengagumkan. Karena
itu, logam mulia ini bukan hanya
menarik perhatian para perajin
perhiasan dan pialang di bursa logam
berharga tapi juga para peneliti
kedokteran modern.
2. Emas tulen terlalu lembut untuk
kegunaan biasa, oleh karena itu logam
ini ditambahkan kekerasannya dengan
mengaloikannya bersama perak
(argentum), tembaga (kuprum) dan
21
logam-logam lain. Emas dan berbagai
jenis aloi emas biasanya digunakan
dalam pembuatan barang kemas, dan
juga sebagai pertukaran perdagangan
dalam banyak negara.
3. Senyawa emas yang paling banyak
adalah auric chloride dan chlorauric
acid, yang terakhir banyak digunakan
dalam bidang fotografi untuk
membuat tinta dan bayangan perak.
4. Emas memiliki 18 isotop; 198Au
dengan paruh waktu selama 27 hari
dan digunakan untuk terapi kanker
dan penyakit lainnya.
5. Disodium aurothiomalatediberikan
melalui lewat otot (intramuscularly)
sebagai terapi arthritis.
6. Emas memainkan beberapa peranan
penting dalam pembuatan komputer,
22
alatkomunikasi, kapalangkasa, engine
pesawat jet, kapal terbang, dan hasil
pengeluaran yang lain.
7. Daya tahan terhadap pengoksidasian
membolehkan emas digunakan secara
leluasa dalam pembuatan lapisan
nipis elektroplat pada permukaan
penyambung elektrik untuk
memastikan penyambungan yang
baik.
8. Seperti perak, emas dapat
membentuk amalgamm keras
bersama raksa, dan ini kadang kala
digunakan sebagai bahan pengisi gigi.
9. Isotop emas Au-198, (Separuh hayat:
2.7 hari) digunakan dalam
rawatan barah dan rawatan lain-lain
penyakit.
23
10. Emas digunakan sebagai lapisan
beberapa satelit angkasa dan
merupakan reflektor sinar inframerah
yang baik.
24
PENGOLAHAN BIJI EMAS
Proses pengolahan emas dari bijihnya
umumnya dikenal dua cara yaitu :
25
(Bijih emas dan butiran emas yang diperoleh
dengan cara pendulangan)
3. Cara mekanik. Cara ini dilakukan
tanpa bahan kimia. Hal ini disebabkan
emas yang diperoleh telah dalam
keadaan murni dengan butiran yang
besar. Misalnya dengan sedikit
pemanasan pada suhu rendah untuk
menghilangkan pengotor-pengotor
yang berupa akar-akar kayu atau
cukup dicuci menggunakan aquades
untuk membersihkan pasir atau tanah-
tanah yang masih menempel pada
emas.
26
PENGOLAHAN BIJIH EMAS SECARA
KIMIA
27
berada dibagian bawah, sedangkan tanah
berada dibagian atas sehingga dapat dibuang.
(ballmill)
28
dikumpulkan pada saat-saat tertentu untuk
proses selanjutnya sedangkan Hg yang tidak
ada amalgam dikembalikan untuk digunakan
kembali. Hg ini masih mengandung emas dan
perak yang dapat dimurnikan dengan proses
sianidasi.
29
emas yang dapat dimurnikan dengan proses
elektrolisis.
PRINSIP-PRINSIP PEMURNIAN
30
4Ag(s) + 8NaCN(ag) + O2(g) + 2H2O(l) ―→
4NaAg(CN)2(aq) + 4NaOH(aq)
31
hebat apabila ditambahkan logam alkali
maupun logam alkali tanah.
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr
Fe Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
32
mungkin logam-logam yang lain yang dapat
direduksi oleh seng berdasarkan urutan
kereaktifan logam. Untuk memperoleh emas
murni umumnya dilakukan dengan proses
elektrolisis.
33
menuju anoda kemudian mengendap pada
batangan emas murni yang digunakan sebagia
anoda. Reaksi yang terjadi pada tahap
elektrolisis adalah sebagai berikut:
34
sedangkan elektrolitnya digunakan perak
nitrat encer yang telah diasamkan dengan
asam nitrat. Selama proses elektrolisis
berlangsung perak pada anoda akan larut
dalam dalam elektrolit dan bergerak menuju
katoda. Pada katoda ion Ag2+direduksi
menjadi padatan Ag yang akan melekat pada
katoda. Padatan perak yang terbentuk dapat
diambil secara periodik, dicuci kemudian
dicetak. Perak yang diperoleh dengan cara ini
mempunyai kemurnian 99,9%. Berikut reaksi
yang terjadi di ruang katoda dan anoda:
Katoda : Ag2+ + 2e ―→ Ag
35
diperoleh dari proses elektrolisi perak di atas
belum dalam keadaan murni karena masih
mengandung sedikit perak. Untuk
memperoleh emas murni maka dilakukan
elektrolisis pada tahap kedua.
36
dicuci kemudian dicetak. Emas yang
diperoleh melalui cara ini mempunyai
kemurnian 99,95%. Berikut rekasi yang
terjadi di ruang katoda dan anoda:
37
JENIS-JENIS EMAS
Seperti yang telah dibahas pada
bagian pertama emas merupakan unsur yang
sangat lunak. Emas dengan kemurnian tinggi
(24K) sangat mudah untuk dibengkokan
tetapi sangat sulit untuk dipatahkan atau
diputuskan.Hal ini disebabkan atom-atom
penyusun emas terikat sangat kuat.Salah satu
cara yang banyak digunakan adalah
Mencampur emas dengan logam lain yang
disebut alloi. Alloi dapat dilakukan dengan
meleburkan atau melelehkan emas terlebih
dahulu kemudian ditambahkan lelehan unsur
yang akan dipadukan. Syarat utama
terbentuknya alloi adalah logam yang
ditambahkan, baik unsur logam maupun
nonlogam, tidak bereaksi dengan logam yang
dijadikan logam induk, dalam hal ini emas
adalah logam induknya. Selain dengan cara
38
ini emaspun sering dilapisi pada logam-logam
lain dengan cara elektrokimia yang disebut
penyepuhan atau elektoplating.
1.Emas Putih
39
digunakan merupak aloi dari emas dengan
nikel atau dengan paladium. Selain itu kadang
mengandung perak, tembaga dan zink dalam
jumlah kecil. Sekarang nikel jarang
digunakan karena dapat memberikan reaksi
tertentu pada orang yang menggunakan
perhiasan dari emas putih.
40
Perbedaan Emas Putih dan Platina
41
seolah-olah tidak berubah dari waktu ke
waktu.
42
2.Emas Ungu
(Emas ungu)
43
3.Emas Biru
44
4.Emas Hitam
(Emas Hitam)
Emas hitam dapat diperoleh dengan beberapa
cara yakni :
45
LEMBAR DATA KESELAMATAN EMAS (AU)
Simbol : Au
Telepon : 800-638-2581
Fax : 541-488-8313
Email : sales@espimetals.com
46
Direkomendasikan Penggunaan : Penelitian
Ilmiah
2.IDENTIFIKASI
3.KOMPOSISI/BAHAN
Bahan : Emas
CAS # : 7440-57-5
47
% : 100
EC # : 231-165-9
4.TINDAKAN PERTOLONGAN
PERTAMA
48
KULIT : Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi,cuci daerah yang
terkena dengan sabun dan air .Mencari
pertolongan medis jika ada gejala.
49
Media Pemadam yang tidak cocok : Tidak
ada informasi yang tersedia.
50
7. Kontrol Pemaparan dan Perlindungan
Pribadi
Batas Terbuka : Gold
OSHA/PEL : Tidak ada batas
paparan didirikan.
ACGIH/TLV : Tidak ada batas
paparan didirikan.
Teknik Kontrol : Pastikan ventilasi
yang cukup.Bila mungkin menggunakan
ventilasi pembuangan lokal atau kontrol
teknik lainnya ini adalah metode yang bagus
untuk mengendalikan paparan debu dan
asap.Jangan merokok atau makan pada saat
kerja.Jangan meniup debu dari pakaian atau
kulit dengan udara terkompresi.
Perlindungan Pernapasan : Menggunakan
NIOSH.
Perlindungan Mata :Kacamata
Pengaman.
51
Perlindungan Kulit :Pakailah
sarung tangan kedap air,gunakan pelindung
pakaian kerja yang diperlukan.
9. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Jalur kemungkinan Exposure :
Inhalasi,kulit,mata.
52
Gejala Exposure : Dapat
menyebabkan iritasi.
Efek angkut dan kronis : Logam
emas dianggap senyawa inert.
Toksisitas Akut : Tidak
ada
NTP : Tidak
diidentifikasi sebagai karsinogenik.
10.PERTIMBANGAN PEMBUANGAN
Metode Pembuangan Limbah :
Produk : Buang sesuai dengan
Federal,Negara,dan pertauran lokal.
Kemasan : Buang sesuai dengan
Federal,Negara,dan pertauran lokal.
53
11.INFORMASI PERATURAN
TSCA Terdaftar : Terdaftar pada semua
komponen.
Peraturan (EC) No 1272/2008 (CLP): N/A
Kanada WHMIS Klasifikasi
(CPR,SOR/88-66) : N/A
HMIS Penilaian :
- Kesehatan :0
- Terbakar :0
- Fisik :0
Penilaian NFPA :
- Kesehatan :0
- Terbakar :0
- Instabilitas :0
Penilaian Keselamatan Kimia : Sebuah
penilaian keamanan bahan kimia tidak
dilakukan.
54
12.INFORMASI LAINNYA
Informasi yang terdapat dalam dokumen ini
didasarkan pada pengetahuan kita pada saat
publikasi dan diyakini benar,tetapi tidak
dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif
dan harus digunakan hanya sebagai
panduan.ESPI logam tidak membuat
representasi,jaminan,atau jaminan apapun
sehubungan dengan informasi yang terdapat
dalam dokumen ini atau penggunaan produk
berdasarkan informasi ini.ESPI logam tidak
bertanggung jawab untuk kerugian yang
disebabka dari penanganan atau dari kontak
dengan produk diatas.
55
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Musdalifah
TTL : Kijang,11 Agustus 1997
Alamat : Kp.Baru Keke
Daftar riwayat sekolah :
1. SDN O10 BINTAN TIMUR
2. SMPN 2 BINTAN
3. SMAN 1 BINTAN
Sekarang sedang menempuh pendidikan di
Universitas Maritim Raja Ali Haji jurusan
Pendidikan Kimia tahun 2014 angkatan kedua
56
DAFTAR PUSTAKA
sumber buku
Palar,heryanto.1994.Pencemaran dan Toksikologi
Logam berat. Jakarta : Rineka Cipta
Sumber Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Emas
http://id.wikipedia.org/wiki/Perak
Herman, D.Z., 2006. Karakteristik
Mineralisasi Epitermal di Daerah Taran,
Hulu Kahayan, Kalimantan Tengah
Berdasarkan Studi Mikroskopis, X-Ray
Diffraction (XRD) dan Inklusi Fluida, Jurnal
Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 3, Pusat
Sumber Daya Geologi, Bandung, hal. 155-
162. Jurnal Ilmiah MTG, Vol. 4, No. 1,
Januari 2011
57