Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa terpanjatkan kepada Allah swt. atas segala karunia-

Nya sehingga buku ini bisa diselesaikan sesuai dengan target yang telah

ditentukan. Selain itu tak lupa bacaan shalawat patut diucapkan untuk Nabi

Muhammad Shalallahua’alaihi wasallam sebagai manusia yang berpengaruh besar

pada peradaban manusia hingga menjadi sekarang ini. Buku ini disusun untuk

memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah analisis logam-logam renik,

dengan Judul Analisis Logam Perak (Ag).

Dalam buku ini membahas tentang segala hal yang berkaitan dengan

logam perak. Salah satunya adalah membahasa tentang sejarah terbentuknya

logam perak. Buku ini disusun agar bisa menjadi rujukan bagi rekan mahasiswa

atau pelajar dalam mempelajari logam perak. Harapan penulis, semoga buku ini

bisa memberikan wawasan tambahan untuk para pembaca.

Penulis menyadari apabila dalam penyusunan buku ini terdapat

kekurangan, tetapi penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini

tetap memberikan manfaat. Akhir kata guna penyempurnaan buku ini, kritik dan

saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

Kendari, 26 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

SPESIFIKASI LOGAM PERAK

A. Pengertian Perak

Perak adalah suatu unsur kimia

dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Ag dan nomor atom 47.

Lambangnya berasal dari bahasa Latin

Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih,

mengkilap, perak memiliki konduktivitas

listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan

terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas.

Perak merupakan logam yang terbentuk dan

selalu bersama-sama dengan logam emas, yang

mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung

perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite

(Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan

perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga.

Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak

termasuk logam mulia seperti emas.

B. Sejarah Penggunaan Perak

Perak telah digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kesehatan

ribuan tahun, namun kini kembali muncul sebagai penyelamat medis modern. di

1
Yunani kuno, Roma, Phoenicia dan

Macedonia, perak telah digunakan secara

ekstensif untuk mengendalikan infeksi dan

kerugian. ”Bapak ahli pengobatan” ,

Hippocrates, yang sangat terkesan dengan

manfaat perak juga. Dia mengajar bahwa perak

dapat menyembuhkan luka dan berbagai

penyakit. Dalam tahun 69 sebelum masehi,

perak nitrat yang tercantum dalam farmakope

kontemporer sebagai anti-Microbial tool. Beberapa ribu tahun kemudian (1897)

dokter di Amerika mulai menggunakan cairan perak nitrat untuk mencegah

kebutaan baru. Di banyak negara, metode ini masih digunakan untuk tujuan ini.

Di Amerika, 1900-1942, perak menjadi senjata yang sangat ampuh dan sangat

penting terhadap infeksi. Menurut American Medical Association terdapat lebih

dari 96 perak yang berbeda dalam menggunakan obat-obatan. Di awal tahun,

perak yang digunakan terutama untuk melawan bakteri, tetapi kami akan

mempelajari beberapa dekade kemudian yang juga sangat efektif terhadap jamur

menular, dan pilih viruses7 beberapa parasit. Dalam 1942, antibiotik yang

invented dan membuat sensasi. Dalam beberapa cara baru antibiotik yang lebih

efektif dibandingkan dengan obat perak kemudian digunakan. Mereka juga lebih

murah. Antibiotik yang menyatakan keajaiban obat, sedangkan perak mulai di

lupakan dan tidak dipakai. Namun beberapa dekade kemudian, dunia kedokteran

menemukan bahwa ada tiga konsekuensi penting untuk antibiotik:

2
1. mereka tidak bisa mengendalikan virus seperti HIV.

2. overuse dapat menyebabkan usus jamur penumbuhan yg terlalu cepat.

3. lalai menggunakan antibiotik dibuat ” super kuman menjadi kebal

(resistant)”yang defied semua antibiotik.

Pada tahun 1992, menurut Newsweek, 13.000 rumah sakit pasien

meninggal dari kuman yang tahan infeksi. Setahun kemudian, angka ini

meningkat ke 70.000. Hal ini benar-benar, berita menakutkan. Pada tahun 1994,

di Pusat Pengendalian ini dilihat sebagai masalah Amerika nomor satu masalah di

bidang kesehatan. Untungnya, para peneliti yang bekerja pada generasi perak

nutraceuticals, yang juga menarik beberapa pemikiran yang terbaik dalam

masyarakat medis. Dr Harry Margraf St Louis menyatakan bahwa, “Perak adalah

yang terbaik untuk melawan semua jenis kuman-fighter kami miliki.” seorang

dokter penulis untuk ilmu pengetahuan dibidang obat obat an , melaporkan bahwa

sementara khasiat antibiotik tidak dapat membunuh kuman lebih dari tujuh jenis ,

generasi perak formulasi dapat menakluki hingga 650. Sejauh ini, telah terbukti

tidak ada kuman tahan terhadap perak . Ilmuwan Zhao Stevens setuju dengan

adanya berita baik ini, “Dengan kebangkitan bakteri yang tahan antibiotic, perak

kembali muncul sebagai obat modern, karena semua organisme patogen telah

gagal mengembangkan imunitas terhadap perak. ”

Perak juga dapat digunakan untuk memeriksa kanker. Hari ini produk ion

perak yang terbaik tidaklah mahal , aman dan luar biasa efektif sebagai suplemen

diet. Misalnya, di 10 partikel per juta (ppm) perak formulasi telah menunjukkan

kemampuan untuk mengurai dan memeriksa sel kanker dalam tes tabung. Publik

3
menyatakan atas laporan dari tujuh universitas, seperti Medical College of Ohio

dan Tulane , semua menyatakan bahwa perak sangat sangat kuat dan efektip

terhadap penyakit lymphoma , melanoma, dan prostata bisul kanker payudara, dan

bahkan osteosarcoma Tentu saja ini sangat menarik dibidang penelitian dibidang

studi sebelum kehidupan nyata yang banyak manfaatnya. Mempertimbangkan

fakta-fakta menarik tentang perak :

 Yunani, yang digunakan untuk menyimpan perak kapal air dan cairan lainnya

segar. Tulisan-tulisan dari Herodotus, orang Yunani filsuf dan sejarawan,

tanggal penggunaan perak untuk sebelum kelahiran Kristus.

 Empayar Rom, anggur disimpan dalam perak urns untuk mencegah kerugian.

 Penggunaan perak disebutkan dalam tulisan-tulisan Mesir kuno.

 Pada abad pertengahan, kerajinan perak yang kaya dilindungi dari pukulan

penuh dari tulah.

 Sebelum kedatangan germicides yang modern dan antibiotik, ia dikenal yang

menyebabkan penyakit-pathogens tidak dapat bertahan di hadapan

perak. Akibatnya, perak yang digunakan di alat – alat makan, seperti gelas

minum kapal dan alat-alat makan lain.

 Secara khusus, kaya disimpan dan mereka makan makanan dari perak kapal

untuk tetap tumbuh dari bakteri.

 Emperor china, mereka makan dengan sumpit perak.

 Druids yang telah meninggalkan bukti mereka menggunakan perak.

 Pemukim di pedalaman Australia menangguhkan kerajinan perak di tangki air

untuk memperlambat kerugian.

4
 Trekking pionir di Amerika Barat menemukan bahwa jika mereka

ditempatkan koin perak atau tembaga dalam casks dari air minum, air itu tetap

aman dari bakteri, algae, dll

 Sepanjang perbatasan, perak dolar telah dimasukkan ke dalam susu untuk

sesedikit segar. Beberapa dari sumber ingat kakek / nenek kami melakukan hal

yang sama.

 Perak daun digunakan untuk memerangi infeksi di luka berkelanjutan oleh

pasukan selama Perang Dunia I.

 Sebelum pengenalan antibiotik, koloida Perak telah digunakan secara luas di

rumah sakit dan telah dikenal sebagai bactericide setidaknya 1200 tahun.

 Pada awal tahun 1800, dokter yang digunakan dalam bedah perak sutures luka

dengan hasil sangat sukses.

 Dalam Ayurvedic medicine, perak digunakan dalam jumlah kecil sebagai

tonik, atau eliksir rejuvenative agen untuk pasien debilitated oleh usia atau

penyakit.

C. Sifat-Sifat Perak

Ciri-Ciri Umum

Nama, lambang, nomor atom Perak, Ag, 47

Dibaca /ˈsɪlvər/

Jenis unsur Logam transisi

Golongan, periode, blok 11, 5, d

Massa atom standar 107,8682

5
[Kr] 4𝑑10 5𝑠1
Konfigurasi elektron
2, 8, 18, 18, 1

Sifat Fisika

Fase Padat

Massa jenis (mendekati suhu kamar) 10,49 g/cm3

Massa jenis cairan 9,320 g/cm3

Titik lebur 1234,93 K, 961,78 ℃, 1763,2 ℉

Titik didih 2435 K, 2162 ℃, 3924 ℉

Kalor Peleburan 11,28 kJ/mol

Kalor penguapan 250,58 kJ/mol

Kapasitas kalor 25,350 J/mol.K

Tekanan Uap

P (Pa) 1 10 100 1k 10k 100k

At T (K) 1283 1413 1575 1782 2055 2433

Sifat Atom

Bilangan Oksidasi 1, 2, 3 (Oksida atmosfer)

Elektronegativitas 1,93 (skala Pauling)

Energi ionisasai pertama 731,0 kJ/mol

6
Energi ionisasi kedua 2070 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga 3361 kJ/mol

Jari-jari atom 144 pm

Jari-jari kovalen 145±5 pm

Jari-jari van der Waals 172 pm

Lain-lain

Struktur kristal Face-centered cubic

Pembenahan magnetik Diamagnetik

Keterhambatan elektris (20 ℃) 15,87 nΩ.m

Konduktivitas termal 429 W/m.K

Difusivitas termal (300 K) 174 mm2 /s

Ekspansi termal (25 ℃) 18,9 μm/m.K

Kecepatan suara (batang ringan) (suhu kamar) 2680 m/s

Modulus Young 83 GPa

Modulus Shear 30 GPa

Bulk modulus 100 GPa

Rasio Poisson 0,37

Kekerasan Mohs 2,5

Kekerasan Viker 251 MPa

Kekerasan Brinell 206 MPa

Nomor CAS 7440-22-4

7
sifat umum :

 Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap.

 Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih baik

dibandingkan tembaga karena hambatan jenis perak jauh lebih kecil

dibandingkan tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan sebab

perak lebih mahal daripada tembaga).

 Tahan korosi dan mudah ditempa.

 Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara.

Konduktivitas listrik perak adalah yang tertinggi diantara seluruh logam,

bahkan lebih tinggi daripada tembaga, tetapi tidak banyak digunakan untuk

keperluan listrik karena biayanya yang tinggi. Perkecualian terhadap hal ini adalah

dalam rekayasa frekukensi radio, terutama VHF dan frekuensi yang lebih tinggi,

dimana pelapisan perak dilakukan untuk meningkatkan konduktivitas listrik pada

bagian-bagian dan kabel-kabel tertentu (pada frekuensi tinggi arus cenderung

mengalir pada permukaan konduktor, bukan di dalam, oleh karenanya pelapisan

emas meningkatkan konduktivitas secara keseluruhan). Perak juga mempunyai

resistensi kontak paling rendah diantara seluruh logam. Selama perang dunia II di

AS, 13.540 ton digunakan dalam electromagnet yang digunakan untuk pengayaan

uranium, terutama karena pada masa perang terjadi kekurangan termbaga.

Perak murni memiliki konduktivitas termal tertinggi diantara seluruh

logam, meskipun karbon nonlogam dalam bentuk intan dan helium-4 superfluida

lebih tinggi. Perak halida bersifat fotosintesif dan memiliki kemampuan yang

menakjubkan dalam hal merekam citra laten yang kemudian dapat dikembangkan

8
secara kimiawi. Perak bersifat stabil di udara murni dan air, tetapi menjadi kusam

(tarnish) ketika terpapar udara atau air yang mengandung ozon atau hidrogen

sulfida, yang disebut terakhir membentuk lapisan hitam perak sulfida, yang dapat

dihilangkan dengan asam klorida encer. Tingkat oksidasi perak yang paling umum

adalah +1 (misalnya, perak nitrat, AgNO3 ); yang kurang umum adalah senyawa

+2 (misalnya, perak (II) fluorida, 𝐴𝑔𝐹2 ); lebih tidak umum lagi adalah +3

(misalnya, kalium tetrafluoroargentat (III), KAgF4 ); dan bahkan ada senyawa +4

(misalnya, kalium heksafluoroargentat (IV), K 2 AgF6 ).

9
BAB II

SENYAWA-SENYAWA PERAK

A. Asam Nitrat 𝐇𝐍𝐎𝟑

Logam perak mudah larut dalam asam nitrat (HNO3 ) menghasilkan perak

nitrat (AgNO3 ), yang disebut “Kaustik Bulan”, suatu padatan kristal transparan

yang bersifat fotosensitif dan mudah larut dalam air. Perak nitrat digunakan

sebagai titik awal untuk sintesis banyak senyawa perak lainnya, sebagai antiseptic

dan sebagai pewarna kuning pada kaca berwarna. Logam perak tidak bereaksi

dengan asam sulfat yang digunakan dalam pembuatan perhiasan untuk

membersihkan dan menghilangkan firescale tembaga oksida dari partikel perak

setelah penyolderan perak atau annealing. Perak mudah bereaksi dengan belerang

atau hidrogen sulfida H-S menghasilkan perak sulfida. Suatu senyawa berwarna

gelap seperti noda yang dijumpai pada koin perak dan objek lain. Perak sulfida

Ag 2 S juga membentuk kumis perak ketika kontak listrik perak digunakan dalam

atmosfer yang kaya akan hidrogen sulfida.

4 Ag + O2 + 2 H2 S → 2 Ag 2 S + 2 H2 O

B. Perak Klorida (AgCl)

Perak klorida (AgCl) diendapkan dari larutan perak nitrat dengan adanya

ion klorida dan perak halida lainnya digunakan dalam pabrikasi emulsi fotografi

yang dibuat dengan cara yang sama, menggunakan garam bromida atau iodida.

Perak klorida digunakan dalam elektroda kaca untuk pengujian pH dan

pengukuran potensiometri dan sebagai semen transparan untuk kaca. Perak iodida

telah digunakan dalam percobaan penyemaian awan untuk menghasilkan hujan.

10
Perak halida sangat sukar larut dalam larutan akuatik dan digunakan dalam

metode analisis gravimetri.

C. Perak Oksida (𝐀𝐠 𝟐 𝐎)

Perak oksida (Ag 2 O), yang dihasilkan ketika larutan perak nitrat diberi

perlakuan dengan basa, digunakan sebagai elektroda positif (anoda) dalam baterai

arloji. Perak karbonat (Ag 2 CO3 ) mengendap ketika perak nitrat diberi perlakuan

dengan asam karbonat (Na2 CO3 ).

2 AgNO3 + 2 OH − → Ag 2 O + H2 O + 2 NO3 −

2 AgNO3 + Na2 CO3 → Ag 2 CO3 + 2 NaNO3

11
BAB III

KEGUNAAN PERAK

Perak biasanya digunakan untuk perhiasan, perabotan perak dan

sebagainya. Dimana penampilan sangat penting. Campuran logam ini biasanya

mengandung 92,5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya. Perak

juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi

industri perak digunakan untuk bidang ini. Perak juga digunakan sebagai

campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik dan baterai perak-timah dan

perak-cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak. Perak juga

digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas

atau logam lainnya dengan metode chemical deposition, electrode position atau

dengan cara penguapan.

A. Sebagai Pencegah Infeksi

Sebelum penemuan antibiotik, ahli bedah biasa menjahit luka bekas

pembedahan menggunakan benang tenun dengan bahan perak. mereka percaya

bahwa perak bisa mencegah infeksi. Selain digunakan untuk campuran benang

operasi, pada masa Perang Dunia I, perak pun digunakan untuk melapisi

pembalut luka karena diyakini dapat membantu menyelamatkan hidup.

Menurut Valerie Edwards Jones dari Manchester Metropolitan University,

“Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perak merupakan antimikroba kuat

yang tidak menimbulakn iritasi dan tidak beracun,”. Jones menambahkan,

perak terbukti dapat membunuh hingga 650 mikroba patogen.

12
Hal itu dikarenakan perak terdiri dari ribuan ion-ion yang dapat

mencegah penyebaran bakteri, virus dan jamur dengan cara memasuki sel dan

menonaktifkan protein. Dengan demikian, mikroba tidak bisa berkembangbiak

dan mati dan akan mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Peneliti lainnya

Richard Hastings dari BioCote menyebutkan bahwa perak dapat mengurangi

kadar bakteri hingga 99% ketika dipadukan dengan berbagai peralatan rumah

sakit. Hal ini akan mengurangi resiko infeksi superbug seperti MRSA, e-Coli

dan Salonera.

Perak juga efektif mengobati gangguan kulit, seperti bekas terbakar

dan luka. cotohnya terdapat pada perban perak yang saat ini banyak digunakan

untuk membantu pemulihan luka. Menurut Jones, “Dalam memulihkan

kondisi luka yang berisiko mengalami iritasi dan infeksi, perban perak terbukti

sangat sukses”. Selain itu perak pun dapat mengatasi penyakit kulit seperti

eksem dan psiorasis. Menururt Jones, krim yang mengandung 1% perak bisa

menekan peradangan yang terjadi ketika alergi kulit. Namun demikian

diperlukan studi lebih lengkap untuk mengetahui apakah perak dapat

digunakan untuk penggunaan internal. Karena jika dikonsumsi langsung,

pasien berisiko mengalami perubahan warna kulit.

B. Mata Uang

Perak, dalam bentuk electrum (paduan emas-perak), dibuat koin untuk

membuat uang sekitar tahun 700 SM oleh bangsa Lydia. Kemudian, perak

dimurnikan dan dibuat koin dalam bentuk murninya. Banyak bangsa

menggunakan perak sebagai basis nilai moneternnya. Perak digunakan sebagai

13
mata uang oleh beberapa

individu dan merupakan alat

pembayaran yang sah di Negara

bagian Utah, Amerika Serikat.

Koin perak juga digunkan

sebagai investasi untuk


Figure 1 : uang logam yang terbuat dari perak
menjaga terhadap inflasi dan

devaluasi.

C. Perhiasan dan Piranti Perak

Perhiasan dan peralatan perak

tradisional terbuat dari perak sterling

(perak murni), suatu paduan 92,5% perak

dengan 7,5% tembaga. Di AS, perak hanya

paduan berkadar perak halus minimal

0,900 yang dapat dijual sebagai “perak”

(oleh karena itu sering di stempel 900).


Figure 3 : cincin, salah satu perhiasan
Perak sterling (stempel 925) lebih keras yang digunakan oleh wanita

daripada perak murni, serta memiliki titik

leleh yang lebih rendah (893 ℃, 1.639 ℉,

1.166 K) daripada perak atau tembaga

murni. Perak Britania merupakan alternatif,

standar mutu terdaftar dengan kandungan

perak 95,8 %, sering digunakan dalam Figure 2 : Mangkuk perak dangkal,


Persia, abad ke-6 SM

14
pembuatan alat makan perak dan piring tempa. Dengan penambahan

germanium, terbentuklah logam paduan paten perak sterling Argentium,

dengan peningkatan sifat antara lain ketahanan terhadap firesclae.

Perhiasan perak sterling sering diselubungi dengan lapisan tipis perak

murni 0,999 untuk memperoleh kilau. Proses ini disebut “pengilasan” (bahasa

inggris: flashing). Perhiasan perak dapat juga dilapisi dengan rodium (agar

lebih cerah dan berkilau) atau emas (untuk membuat emas perak/ silver gilt).

Di Indonesia terdapat banyak sentra industri perak, dari Sabang sampai

Merauke, antara lain Koto Gadang – Sumatera Barat, Kota Gede di D.I.

Yogyakarta, Bangil di Jawa Timur dan Celuk di Bali. Tiap daerah memiliki

keunikan tersendiri.

D. Energi Surya

Perak digunakan pada pabrikasi

kristal panel surya. Perak juga digunakan

dalam sel surya plasmonik. Sebanyak 100

juta ounces perak di proyeksi untuk

digunakan dalam energi surya pada tahun

2015. Perak merupakan pilihan lapisan reflektor untuk konsentrasi tenaga

surya. Pada tahun 2009, para ilmuwan dari National Renewable Energy

Laboratory (NREL) dan SkyFuel membentuk team untuk mengembangkan

lembaran logam besar melengkung yang berpotensi 30% lebih murah daripada

pengumpul konsentrasi tenaga surya terbaik saat ini dengan cara mengganti

model berbasis kaca dengan lembaran polimer perak yang memiliki kinerja

15
yang sma seperti cermin kaca yang berat, tetapi jauh lebih ringan dari segi

biaya maupun bobot. Selain itu, ini juga jauh lebih mudah dipasang dan di

instal. Lapisan mengkilap menggunakan beberapa lapis polimer, dengan

lapisan dalam adalah perak murni.

E. Penyejuk Udara

Pada tahun 2014 para ilmuwan menemukan sebuah panel seperti

cermin yang jika dipasang pada gedung, bertindak layaknya sebuah penyejuk

udara. Cermin itu terbuat dari beberapa lapisan logam berbentuk wafer tipis.

Lapisan pertama adalah perak, bahan paling memantul di muka bumi. Pada

bagian puncak lapisan berseling ini adalah silikon dioksida dan hafnium

oksida. Lapisan ini meningkatkan reflektivitas, tetapi juga mengubah cermin

menjadi radiator termal.

F. Pemurnian Air

Perak digunakan dalam pemurnian air. Ia mencegah bakteri dan alga

tumbuh di dalam filter. Aksi katalik perak, bekerjasama dengan oksigen,

mensanitasi air dan menghilangkan kebutuhan klorin. Ion perak juga

ditambahkan ke dalam sistem pemurnian air di rumah sakit, sistem air

komunitas, kolam renang dan spa menggantikan klorin.

G. Kedokteran Gigi

Perak dapat dibuat alloy dengan raksa pada suhu ruang untuk membuat

amalgam yang banyak digunakan untuk penambal gigi. Untuk membuat

amalgam gigi, campuran bubuk perak dan logam lain seperti timah dan emas

dicampur dengan raksa untuk membuat pasta keras yang dapat disesuaikan

16
dengan bentuk lubang gigi. Amalgam gigi mulai mengeras dalam hitungan

menit dna keras permanen dalam beberapa jam.

H. Fotografi dan Elektronika

Penggunaan perak dalam fotografi, dalam bentuk perak nitrat dan

halida perak, telah menurun drastic karena permintaan konsumen atas film

berwarna lebih rendah akibat munculnya teknologi digital. Dari kebutuhan

puncak dunia atas perak pada tahun 1999 (267.000.000 troy ounce atau

8.304,6 metrik ton) pasar telah berkontribusi hampir 70% pada tahun 2013.

Selain itu perak juga digunakan dalam film foto karena sifat fotosensitifnya

(Arslan dkk., 2011).

I. Cermin Teleskopik

Cermin dalam hampir semua teleskop refleksi menggunakan salut

aluminium vakum. Namun teleskop inframerah atau termal menggunakan

cermin bersalut perak karena kemampuan perak merefleksikan beberapa jenis

radiasi inframerah lebih efektif daripada aluminium, sama baiknya dengan

kemampuan perak mereduksi jumlah radiasi actual yang diemisikan dari

cermin (emisivitas termalnya). Perak, sebagai lapisan pelindung atau

peningkat kerja, dianggap sebagai penyalut logam generasi selanjutnya untuk

cermin teleskop reflektif.

J. Jendela

Dengan menggunakan suatu proses yang disebut pembersitan (bahasa

inggris : sputtering), perak, bersama dengan lapisan transparan optik lainnya,

di aplikasikan pada gelas, menciptakan salut beremisivitas rendah yang

17
digunakan dalam glazur isolasi berkinerja tinggi. Jumlah perak yang

digunakan per jendela relatif kecil karena tebal lapisan perak hanya 10–15

nanometer. Namun, jumlah kaca bersalut perak yang diproduksi di seluruh

dunia sekitar seratus juta meter persegi per tahun, memicu konsumsi perak

menjadi 10 meter kubik atau 100 metrik ton per tahun. Warna perak yang

terlihat pada kaca arsitektur dan jendela berwarna pada kendaraan

diproduksi menggunakan pembersitan krom, baja nirkarat atau logam

paduan lainnya. Lembaran poliester bersalut perak, yang digunakan untuk

jendela retrofit, merupakan metode populer lainnya untuk mengurangi

transmisi cahaya.

K. Aplikasi Industri dan Komersial Lainnya

Perak dan alloy perak digunakan dalam konstruksi banyak jenis

alat musik tiup bermutu tinggi. Flute, umumnya terbuat dari alloy perak atau

berlapis perak, baik untuk penampilan maupun memanfaatkan sifat friksi

permukaan perak. Alat musik tiup kuningan, seperti terompet dan bariton,

juga umum dilapisi perak. Oleh karena perak mudah menyerap neutron

bebas, ia banyak digunakan untuk membuat batang pengendali untuk

mengatur reaksi fisi nuklir dalam reaktor nuklir air bertekanan, umumnya

dalam bentuk alloy yang mengandung 80% perak, 15% indium, dan 5%

kadmium.Perak digunakan untuk membuat solder dan aloy kuningan dan

sebagai lapisan tipis pada permukaan dapra (bearing) yang dapat memberikan

kenaikan signifikan pada ketahanan gesekan dan mengurangi beban pada

pekerjaan berat, terutama terhadap baja.

18
L. Biologi

Pewarna perak digunakan dalam biologi untuk meningkatkan kontras

dan penampakan sel dan organel dalam mikroskopi. Camillo Golgi

menggunakan pewarna perak untuk mempelajari sel sistem syaraf dan

badan Golgi. Pewarna perak digunakan untuk mewarnai protein dalam

elektroforesis gel dan gel poliakrilamida, baik sebagai pewarna utama atau

untuk meningkatkan visibilitas dan kontras warna koloid emas.

M. Bidang Kedokteran

Perak dalam bidang kedokteran mencakup penggunaannya sebagai

asuhan luka (wound dressing), dan fungsinya sebagai penyalut antibiotika

untuk peralatan medis. Asuhan luka mengandung perak sulfadiazin atau

perak nanomaterial yang dapat digunakan dalam penanganan infeksi.

Perak juga digunakan dalam beberapa aplikasi medis, seperti kateter uriner

dan pipa pernapasan endotrakea, yang beberapa bukti menunjukkan bahwa ini

efektif dalam mengurangi infeksi saluran kencing yang berhubungan

dengan kateter dan pneumonia akibat ventilator. Ion perak (Ag+) adalah

bioaktif dan dalam konsentrasi yang memadai dapat membunuh bakteri in

vitro. Perak dan perak nanopartikel digunakan sebagai antimikroba dalam

berbagai industri, aplikasi kesehatan dan domestik.

19
BAB IV

PENGOLAHAN LOGAM PERAK

Perak pertama kali diperoleh pada abad keenam belas Meksiko dengan

metode yang disebut proses teras. Ini melibatkan pencampuran bijih perak,

garam, tembaga sulfida, dan air. Klorida perak yang dihasilkan kemudian

dicampur dengan menambahkan merkuri. Metode yang tidak efisien ini

digantikan oleh proses Patera von. Dalam proses ini, bijih dipanaskan dengan

garam batu, menghasilkan klorida perak, yang tercuci dengan hyposulfite

natrium. Saat ini, ada beberapa proses yang digunakan untuk mengekstrak perak

dari bijih.

Sebuah metode yang disebut sianida, atau proses resapan tumpukan

telah memperoleh penerimaan dalam industri pertambangan karena

merupakan cara murah pengolahan tingkat rendah bijih perak. Namun, bijih

digunakan dalam metode ini harus memiliki karakteristik tertentu: partikel perak

harus kecil; perak harus bereaksi dengan larutan sianida; bijih perak harus relatif

bebas dari kontaminasi mineral lainnya dan/atau benda asing yang mungkin

mengganggu sianidasi, dan perak harus bebas dari mineral sulfida. Ide untuk

sianidasi sebenarnya menengok kembali ke abad kedelapan belas, ketika

penambang Spanyol percolated larutan asam melalui tumpukan besar bijih

tembaga oksida. Proses ini berkembang menjadi bentuknya yang sekarang

selama abad kesembilan belas. Adapun tahapan dari proses sianida adalah

sebagai berikut:

20
A. Persiapan bijih perak

Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan- potongan,

biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat

bahan berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak

ditambahkan untuk menciptakan lingkungan basa. Bijih perak harus benar-

benar teroksidasi sehingga logam mulia tidak terbatas dalam mineral sulfida.

Dimana terdapat tanah liat, bijih diaglomerasi untuk menciptakan tumpukan

resapan seragam. Proses ini terdiri dari menghancurkan bijih, menambahkan

semen, pencampuran, menambahkan air atau larutan sianida, dan

menyembuhkan di udara kering selama 24 - 48 jam.

B. Penghancuran bijih perak

Bijih dihancurkan dan ditumpuk di bantalan kedap untuk

menghilangkan kotoran-kotoran dari larutan sianida perak. Bahan –

bahan seperti aspal, plastik, lembaran karet, dan/atau tanah liat. Bantalan ini

berbentuk miring dalam dua arah untuk memfasilitasi drainase dan

pengumpulan larutan.

21
C. Penambahan larutan sianida

Suatu larutan air dan sodium sianida ditambahkan ke bijih. Larutan

dikirim ke timbunan oleh sistem sprinkler atau metode penggenangan,

termasuk selokan, injeksi, atau rembesan dari kapiler.

D. Pemurnian perak

Pemurnian perak dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Merrill- Crowe

Menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan logam mulia

dari larutan. Endapan perak kemudian disaring, meleleh, dan dibuat

menjadi batangan-batangan perak.

b. Metode Penyerapan Karbon

Pemurnian diaktifkan penyerapan karbon, di mana larutan

yang dipompa melalui tangki atau menara yang mengandung karbon aktif,

dan penambahan larutan sulfida natrium, yang membentuk endapan

perak. Dalam metode lain, larutannya dilewatkan melalui bahan resin

yang menarik dibebankan perak. Metode pemurnian umumnya ditetapkan

berdasarkan faktor ekonomi.

c. Proses Parkes

Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam

bijih yang juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain yang

mungkin bernilai komersial. Perak muncul sebagai produk sampingan

22
dari pengolahan logam ini. Untuk memulihkan perak dari bijih seng-

bantalan, proses Parkes digunakan. Dalam metode ini, bijih dipanaskan

sampai menjadi cair. Sebagai campuran logam yang dibiarkan dingin,

kerak bentuk seng dan perak di permukaan. Kerak akan dihapus,

danlogam-logam mengalami proses distilasi untuk menghapus seng

dari perak.

d. Proses Pemurnian Elektrolit

Untuk mengekstrak perak dari bijih yang mengandung tembaga,

digunakan proses pemurnian elektrolit. Bijih ditempatkan dalam sel

elektrolitik, yang berisi elektroda positif atau anoda, dan elektroda

negatif, katoda atau, dalam larutan elektrolit. Ketika listrik dilewatkan

melalui larutan, perak, dengan logam lain, terakumulasi sebagai lendir

pada anoda sedangkan tembaga diendapkan pada katoda. Lendir-

lendirdikumpulkan, kemudian dipanggang, tercuci, dan dilebur untuk

menghilangkan kotoran. Logam yang dibentuk menjadi blok yang

digunakan sebagai anoda dalam satu putaran elektrolisis. Seperti listrik

dikirim melalui larutan perak nitrat, perak murni disetorkan ke katoda.

Adapun pemurnian logam dengan metode lainnya adalah sebagai

berikut :

1) Cupellation

Pada zaman kuno, perak diekstraksi dari lead melalui

cupellation, dimana lead meleleh dengan “cupel” dan udara ditiupkan

23
di seluruh permukaan. Logam paduan tersebut teroksidasi, sehingga

logam-logam dasar meninggalkan bijih perak. Proses ini didasarkan

pada prinsip bahwa logam mulia tidak teroksidasi atau bereaksi secara

kimia, tidak seperti logam dasar, sehingga ketika mereka dipanaskan

pada suhu tinggi logam mulia tetap terpisah dan yang lain bereaksi

membentuk perak atau senyawa lainnya. Sehingga kita dapat

memperoleh logam perak dalam bentuk murninya.

2) Proses Pattinson

Proses ini telah dipatenkan pada tahun 1833. Peralatan untuk

proses ini terdiri dari deretan sekitar 8 atau 9 pot besi. Pot ini bisa

dipanaskan dari bawah, untuk mencairkan bahan. Bahan yang ingin

dimurnikan di simpan ke dalam panci pusat mencair. setelah itu

didinginkan dan berhasil mengukuhkan, itu skim off dan dipindahkan

ke pot berikkutnya dalam satu arah, dan kiri atas logam. Dalam panci

dimasukkan ke dalam pot dalam arah yang berlawanan. Ini berlanjut

sampai mencapai pot di akhir. Akan ada bentuk murni dari materi di

salah satu ujung, dan kotoran diujung lain. Contoh : proses ini dapat

digunakan untuk mengekstrak perak dari timah. Memimpin akan tetapi

dalam panci pusat untuk dicairkan, maka zat dalam pamci akan

dimasukkan ke dalam pot yang berbeda. Setelah selesai akan ada

timbale dalam satu panci dan perak yang lain.

3) Proses Hidrometallurgi

24
Prosses hidrometallugi yaitu pemisahan suatu logam dari

campurannya dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa

kompleks kemudian mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan

suatu reduktor.

25
BAB V

HARGA PERAK

Sejak 12 Maret 2016, harga perak adalah US$483,91 per kilogram

(US$15,61 per troy ounce). Ini sama dengan kira-kira 1⁄80 harga emas. Rasio ini

bervariasi dari 1⁄15 hingga 1⁄100 dalam kurun waktu 100 tahun. Harga perak bulion

fisik lebih tinggi daripada harga kertas, dengan premi meningkat saat permintaan

tinggi dan terjadi kekurangan lokal.

Pada tahun 1980, harga perak

mencapai puncaknya dalam era

modern yaitu US$49,45 per troy

ounce (ozt) akibat manipulasi pasar

oleh Nelson Bunker Hunt dan

Figure 4 Perkembangan harga perak 1960-2011


Herbert Hunt (equivalent to

$15.037 in 2018). Setelah Kamis

Perak, harga kembali menjadi $10/oz troy. Dari tahun 2001 hingga 2010, harga

perak bergerak dari $4,37 hingga $20,19 (rata-rata, London, US$/oz). Menurut

Silver Institute, peningkatan tajam harga perak baru-baru ini berasal dari kenaikan

minat investor dan peningkatan permintaan pabrikasi. Pada akhir April 2011,

harga perak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa $49,76/ozt. Di masa

sebelumnya, perak telah memiliki harga jauh lebih tinggi. Pada awal abad ke-15,

harga perak diperkirakan telah melampaui $1.200 per ounce, berdasarkan nilai

dolar tahun 2011. Penemuan deposit perak yang besar di Dunia Baru pada abad-

26
abad berikutnya telah dinyatakan sebagai penyebab anjloknya harga secara

drastis.

Harga perak adalah penting dalam hukum Yahudi. Jumlah fiskal terendah

pengadilan Yahudi, atau Beth Din, dapat bersidang untuk mengadili suatu kasus

adalah shova pruta (nilai dari koin Babilonia pruta). Nilai ini adalah tetap di ,025

gram (0,00088 oz) untuk perak murni, atau dimurnikan, pada harga pasar. Dalam

tradisi Yahudi, masih berlanjut hingga hari ini, pada ulang tahun pertama anak

pertama, orang tua membayar harga lima koin perak murni kepada Kohen (imam).

Saat ini, Arta Yasa Israel menetapkan koin di 117 gram (4,1 oz) perak. Kohen

akan sering memberikan kembali uang perak mereka sebagai hadiah bagi anak

yang mewarisinya

27
BAB VI

DAMPAK DAN PENANGANAN LOGAM PERAK

Pada setiap tahunnya, dari sektor fotografi mengalokasikan sekitar 45%

dari perak untuk aplikasi radiografi yang umumnya langsing dibunag setelah

digunakan. Oleh karena itu limbahnya pun mengandung berbagai senyawa kimia

dengan kandungan utama adalah logam Ag (dalam bentuk kation Ag + ).

Berdasarkan kandungan tersebut, limbah ini dikategorikan sebagai limbah B3

(Bahan Berbahaya dan Beracun). Urutan toksisitas untuk logam Ag (perak) adalah

sebagai berikut: Hg 2+ > Cd2+ > Ag + > Ni2+ > Pb2+ > As3+ > Cr 2+ > Sn2+ >

Zn2+ .

Limbah yang mengandung perak sangat berbahaya bila langsung dibuang

ke lingkungan. Perak selain termasuk logam berat, juga merupakan logam

beracun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia. Dampak akut

dari logam berat Ag adalah pusing, mual, keram perut dampak kronis terjadinya

kerusakan organ jaringan seperti gangguan ginjal dan liver. Pencemaran

lingkungan oleh ion Ag(I) menyebabkan masuknya ke dalam rantai makanan,

kemudian apabila manusia mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi ion

Ag(I) maka akan terjadi akumulasi Ag dalam tubuh. Akumulasi perak pada tubuh

manusia dapat mengakibatkan pigmentis yang disebut Argyria. Mengingat

bahaya yang ditimbulkanya maka batas maksimum untuk perak yang

diperbolehkan dalam air limbah sangat kecil. Berdasarkan Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.45 tahun 2006 tentang

28
baku mutu TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Prosedure) pencemar

dalam limbah untuk penentuan karakteristik sifat racun, kandungan perak (Ag)

yang diperbolehkan sebesar 5,0 mg/L (Anonim, 2006).

Perak terlarut biasanya terdapat dalam bentuk perak nitrat.

Keberadaannya dalam air limbah biasanya berasal dari industri porselen,

fotografi, penyepuh listrik, dan pabrik tinta. Nilai ekonomis logam perak tinggi

sehingga pengolahan limbah perak biasanya disertai dengan pertimbangan

kemungkinan untuk daur ulangnya (Suryadiputra, 1994). Menurut Totok et al.

(2002), perak merupakan logam berat yang terlarut dalam air dan dapat

mengganggu kese hatan. Perak dapat menyebabkan penyakit agria, warna kulit

kelabu kebiruan dan penyakit pada mata. Metode-metode pengolahan yang

mendasar yaitu meliputi: pengendapan, pertukaran ion, pertukaran reduktif dan

recovery elektronik Perak dihilangkan dari air limbah dengan die ndapkan

sebagai perak klorida. Perak dapat diendapkan secara selektif sebagai perak

klorida dari suatu air limbah yang mengandung campuran logam tanpa terlebih

dahuludipisahkan atau dengan pengendapan serentak dengan logam lainnya. Jika

suatu air limbah yang mengandung campuran logam tanpa terlebih dahulu

kondisi pengolahan bersifat alkalin (basa), dihasilkan pengendapan hidroksida-

hidroksida dari logam-logam lain bersama perak klorida (Suryadiputra, 1994).

29
DAFTAR PUSTAKA

Widayatno, T., Linggar T.G., Senja I. dan Pahlawani N., 2016, Recovery Logam

Perak Pencucian Foto Rontgen : Karakterisasi Elektrokimia,

Simposium Nasional, ISSN 1412-9672.

Hansen, C.J. dan Primas, F., 2010, Silver Stars, Proceedings of the International

Astronomical Union, 5(67).

30

Anda mungkin juga menyukai