Anda di halaman 1dari 9

TEOREMA DASAR

ARITMATIKA
Dosen pengampu : Maryanti Elvi

NAMA KELOMPOK

WANDA AYU ANGGASSARI (180384202005)


KHOFIFAH (190384202064)
DEVA PARINA (180384202012)

MUHAMMAD IQBAL MA’RUF (190384202065)


MUHAMMAD SYUKRIHAMTAMA (180384202037)
Kata pengantar


Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena rahmat dan
nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah dari mata kuliah Teori Bilangan, yang
diberikan oleh dosen Pengampu Ibu Maryanti Elvi
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah diberikan.
Makalah yang kami susun ini berjudul “Teorema Dasar Aritmatika”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini mungkin masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami ucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya. Kami sangat menerima kritik dan saran dari para pembaca dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca juga dapat menambah ilmu pengetahuan kita.

Tanjung pinang, 25 Oktober 2019

Penyusun
Tujuan pembelajaran
 Memahami definisi dari teorema dasar aritmatika.
 Memahami bunyi dari teorema dasar aritmatika.
1. Definisi Teorema Dasar Aritmatika
Teorema dasar aritmatika disebut sebagai teori faktorisasi unik
atau teori faktorisasi prima yang menyatakan bahwa setiap
bilangan bulat yang lebih besar dari 1 adalah sebuah bilangan
prima atau merupakan hasil perkalian dari bilangan – bilangan
prima. Hasil dari perkalian ini juga unik terhadap orde dari
faktor – faktornya. Sebagai contoh :
1000 = 23 × 53 = 2 × 2 × 2 × 5 × 5 x 5
2. Bilangan Prima
Definisi 1.1 : suatu bilangan bulat p > 1 disebut bilangan prima jika p memiliki tepat dua
pembagi positif, yaitu 1 dan dirinya sendiri.
04
Contoh 1.1. sepuluh bilangan prima pertama, 2,3,5,7,11,13,17,19,23 dan 29. Sedangkan
sepuluh bilangan komposit pertama adalah 2,4,6,8,9,10,12,14,15,16 dan 18

Lemma 1.1. untuk setiap bilanagn bulat n > 1 selalu memiliki suatu pembagi prima, yaitu
01 terdapat suatu bilangan prima psedemikian hingga p|n

06
02 Lemma 1.2. Ada tak terhingga banyak bilangan prima
2. Bilangan Prima

Lemma 1.3. Jika n adalah bilangan komposit, maka n memiliki suatu pembagi prima yang
03 04
kurang dari √n.

06
Lemma 1.4. Diberikan suatu bilangan prima p, maka untuk setiap bilangan bulat a dengan 1
04
≤ a < p berlaku gcd(a,p) = 1, yaitu a dan p relatif prima.

Lemma 1.5. Diberikan suatu bilangan prima p,maka untuk setiap bilangan bulat a berlaku
04 gcd(a,p) = 1 atau gcd(a,p) = p.
3. Teorema Dasar Aritmatika
Lemma 2.1. Diberikan a, b, c ∈ Z
01 dengan a, b, c > 0. Jika gcd(a,b) = 1 dan
a|bc, maka a|c.

Lemma 2.2. Diberikan bilangan prima p


02 dan a, b ∈ Z. jika p|ab, maka pa atau p|b

Lemma 2.3. Diberikan bilangan prima p dan


a1, a2, ….., an ∈ Z. jika p|(a1a2…an), maka p
03 membagi salah satu dari a1, a2, ….., an, p|ai,
untuk suatu i dengan 1 ≤ i ≤ n.
3. Teorema Dasar Aritmatika
Lemma 2.4 Setiap bilangan bulat positif
04 lebih dari 1 dapat dinyatakan secara
tunggal sebagai hasil kali bilangan –
bilangan prima.
Thank you
 Wasalamualaikum warohmatullahi wabarohkaatu 

Anda mungkin juga menyukai